√ Pemahaman, Sifat, Hakikat Sosiologi

Pengertian, Sifat, & Hakikat Sosiologi – Simak artikel tentang pemahaman, hakikat, dan karakteristik atau sifat sosiologi berikut ini.

A. Pengertian Sosiologi

Sosiologi adalah sebuah disiplin ilmu yang menelaah tentang interaksi kekerabatan antara manusia yang membentuk sebuah komunitas yang disebut masyarakat. Sosiologi juga sanggup dibilang sebagai disiplin ilmu yang mengkronologiskan situasi dan kondisi ketika ini yang berafiliasi dengan teladan relasi / korelasi yang ada dalam masyarakat.

B. Hakikat Sosiologi

Hakikat sosiologi sebagai dasar intisari serta kebenaran wacana ilmu sosiologi itu sendiri. Berdasarkan peryataan tersebut, sosiologi mampu dirtekankan sebagai suatu ilmu wawasan yang terkonsentrasi pada urusan seputar masyarakat serta interaksi yang ada di dalamnya. Berikut beberapa pernyataan mengenai hakikat sosiologi selaku berikut!

a. Sosiologi selaku ilmu Sosial. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang pada kenyataannya keilmuan ini mempelajari wacana tanda-tanda-tanda-tanda yang berkenaan dengan kemasyarakatan.

b. Sosiologi termasuk ke dalam golongan keilmuan murni (pure science) kalau didasarkan pada aplikasi atau penerapannya (applied science).

c. Sosiologi termasuk ke dalam golongan keilmuan yang bersifat absurd, buka keilmuan yang bersifat nyata. Dengan pengertian lain bahwa contoh serta bentuk bencana / peristiwa dalam kehidupan bermasyarakat secara keseluruhan, tidak terbatas pada peristiwa itu sendiri.

d. Sosiologi selaku ilmu wawasan yang memiliki tujuan untuk memperlihatkan definisi serta pola kehidupan insan dengan masyrakatnya. Disiplin ilmu sosiologi melakukan penenlitian perihal hal-hal yang menjadi prinsip serta kaidah secara biasa yang berasal dari korelasi antar manusia berhubungan dengan sifat / karakteristik, bentuk, dan juga struktur dari penduduk .

  Ciri-Ciri Ras Melayu atau Paleo-Mongoloid

e. Sosiologi sebagai ilmu wawasan yang bersifat umum, bukan sebaliknya. Sosiologi secara umum mempelajari wacana tanda-tanda pada kekerabatan interaktif antara insan dalam penduduk .


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

C. Sifat / karakteristik Sosiologi

a. Sosiologi Bersifat Empiris

Sosiologi yaitu cabang ilmu wawasan yang dihasilkan lewat pengamatan, penelitian, akal sehat, dan pengamatan terhadap aneka macam macam kenyataan sosial yang kerap kali terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Observasi yang telah dilaksanakan bersifat ilmiah dan tidak bersifal spekulatif atau menduga-duga. Berdasarkan pernyataan tersebut mampu ditarik kesimpulan bahwa sosiologi tidak menurut pada ajaran individual, melainkan didasarkan pada hasil dari penelitian empiris yang ilmiah berdasarkan logika atau logika berpikir. Atas dasar penenlitian yang sudah dijalankan maka sanggup dikatakan bahwa sosiologi merupakan keilmuan yang menurut pada relaita / realita yang sanggup diinderakan oleh manusia serta sanggup diterima dengan akal / kecerdikan budi (rasional). Sosiologi ialah ilmu aktual dan bukan ilmu wawasan yang berlawanan dengan akal insan.

b. Sosiologi Bersifat Teoritis

Soisologi yakni ilmu pengetahuan yang selalu berupaya untuk menemukan suatu simpulan yang didasarkan pada hasil observasi atau observasi serta observasi agar sanggup melaksanakan penyusunan hipotesis yang berikutnya akan menciptakan konsep teori dalam suatu cabang ilmu pengetahuan. Simpulan yang berupa kerangka yang tersusun atas bagian-komponen kenyataan yang mempunyai tujuan untuk memperjelas acuan kausalitas sehingga menghasilkan sebuah teori yang bermutu. Teori yang telah dihasilkan lewat pennelitian ini adalah suatu wujud dari dua variabel yang teruji keabsahannya.

c. Sosiologi Bersifat Kumulatif

Soisologi bersifat kumulatif, berartikan bahwa konsep teori pada kelimuan tersebut yaitu kemajuan dari rancangan teori usang yang sudah ada jauh sebelum teori yang baru dihasilkan. Konsep teoori sosiologi dewasa ini adalah hasil dari perdalaman, ekspansi, serta perbaikan kepada desain teori ilmu yang usang.

  Puisi Rapuh - Oleh Rifai Salim

d. Sosiologi Bersifat Nonetis

Pada karakteristik jenis ini ilmu sosiologi tidak mempersoalkan perihal kelebihan dan kekurangan suatu fakta. Namun lebih menitikberatkan pada penjelasan fakta tersebut menurut evaluasi serta usulanilmiah / empiris.


Sumber https://www.kakakpintar.id