√ MengapaJepang Tampak Begitu Mudah Memasuki Kepulauan Indonesia Secara Merata

Mengapa Jepang tampak begitu mudah memasuki kepulauan Indonesia dengan-cara merata? Mengapa Jepang bisa dgn mudah menguasai kawasan asia timur & asia tenggara termasuk Indonesia?

Jepang Memasuki Indonesia

Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya dimulai pada tanggal 7 Desember 1941. Ditandai dgn serangan Kekaisaran Jepang ke pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbour di Hawai. Tentu serangan ini membuat Amerika Serikat terjun pribadi ke Perang Dunia Kedua.

Untuk menjaga Kekaisaran Jepang dr Amerika Serikat, Jepang mesti mendapatan sumber daya alam & sumber daya insan sebanyak-banyaknya. Karena itulah Jepang menyerang Asia Tenggara & beberapa negara Asia yg lain.

Salah satu wilayah Asia Tenggara yg diserang Jepang yakni Indonesia yg waktu itu masih bernama Hindia Belanda. Jepang begitu gampang masuk ke Indonesia. Mengapa Belanda begitu mudah memasuki kepulauan Indonesia dengan-cara merata? Berikut beberapa alasannya.

Alasan Jepang Tampak Begitu Mudah Memasuki Kepulauan Indonesia Secara Merata

  1. Kejayaan fasisme

Masa-masa tahun 1930 sampai berakhirnya perang dunia kedua merupakan masa-masa kejayaan fasisme. Nazi Jerman & Italia di Eropa membangun militer yg begitu besar lengan berkuasa. Kekaisaran Jepangpun sudah mulai menaklukkan beberapa kawasan di Cina. Semua ini alasannya adalah tiga negara penganut ideologi fasis itu sudah membangun militer yg besar, berpengaruh & mutakhir. Tidak heran kalau Kekaisaran Jepang begitu gampang memasuki Kepulauan Indonesia dengan-cara merata.

  1. Belanda sudah dikalahkan Nazi Jerman

Tanah Belanda di Eropa sudah ditaklukkan oleh Nazi Jerman hanya dlm waktu empat hari pada tanggal sepuluh hingga empat Mei 1940. Tentu waktu itu Belanda sudah kerepotan tanahnya dijajah oleh Nazi Jerman. Mereka sibuk & fokus untuk membangun perlawanan ke Nazi Jerman dr bawah tanah. Tentu mereka harus menjinjing sumber daya insan & sumber daya alam dr Indonesia untuk mendukung perlawanan.

Satu setengah tahun lalu atau sehari sesudah Pearl Harbour, Kekaisaran Jepang menyerang Hindia Belanda. Tentu pertahanan Hindia Belanda yg sungguh lemah ini membuat Kekaisaran Jepang mampu memasuki Kepulauan Indonesia dengan-cara merata.

  1. Sekutu mesti membagi konsentrasinya

Kasusnya tak begitu jauh dgn poin kedua. Banyak jajahan sekutu yg berada di Asia Tenggara. Sebutlah Perancis yg menjajah kawasan Indochina (Vietnam, Laos & Kamboja), Belanda yg menjajah Indonesia & Inggris yg menjajah Singapura & Malaysia.

Sekutu yg sudah kelabakan di Eropa melawan prajurit Nazi Jerman yg perkasa, kini mesti mempertimbangkan cara bagaimana menghadapi serangan Kekaisaran Jepang di tanah jajahan. Sekutu yg tak optimal menghadapi dua negara fasis ini pasti harus menelan kekalahan di tangan Kekaisaran Jepang

  1. Jepang memakai propaganda

Setelah sukses mengalahkan sekutu, tergolong Belanda, Kekaisaran Jepang risikonya menguasai Hindia Belanda. Para serdadu dr negara samurai ini pasti berpikir. Mereka berhasil mengalahkan Belanda, namun bagaimana caranya menaklukkan hati pribumi Indonesia? Caranya yakni memakai dua propaganda.

Yang pertama yakni memakai propaganda bahwa Jepang yaitu saudara renta Indonesia. Yang kedua yakni memakai Gerakan 3A. Gerakan 3A yaitu Jepang pelindung Asia, Jepang cahaya Asia & Jepang pemimpin Asia.

  1. Jepang meniadakan kebijakan era Hindia Belanda

Untuk mendukung propaganda, Jepang menghapus beberapa kebijakan Belanda. Contohnya mirip membolehkan lagu Indonesia Raya berkumandang & mengizinkan merah putih berkibar. Tidak ada lagi warga kulit putih kelas administrator yg menjadi warga kelas satu di Hindia Belanda.

Orang-orang Eropa dipenjarakan oleh Jepang. Banyak hal yg berbau barat tidak boleh oleh Jepang. Memang seolah mulanya baik, tetapi itu tetap saja cuma mulanya. Bahkan ada beberapa orang Indonesia yg berkata bahwa ikut Jepang ternyata lebih sengsara daripada Belanda.

Nah itulah jawaban singkat kenapa jepang terlihat begitu mudah memasuki kepulauan indonesia dengan-cara merata. Semoga mengetahui ya teman mengapa.net

  Selain Kebudayaan, Apa Saja Yang Berbeda ?