√ MengapaIndonesia Sering Terjadi Gempa Tektonik

Mengapa Indonesia sering terjadi gempa tektonik & vulkanik? Kenapa Indonesia sering terjadi gempa tektonik?

Alasan Mengapa Indonesia Sering Terjadi Gempa Tektonik

Indonesia diketahui sebagai negara zamrud khatulistiwa yg rawan terjadi gempa baik gempa tektonik maupun gempa vulkanik. Hal ini tak bisa dilepaskan dr kondisi geografis & geologis Indonesia. Kondisi geografis mengacu pada letak & posisi Indonesia di wajah bumi dengan-cara faktual.

Berdasarkan kondisi geografis, Indonesia yg terletak di antara dua benua yaitu Benua Asia & Benua Australia; dua samudra yakni Samudra Hindia & Samudra Pasifik, serta merupakan konferensi dua rangkaian pegunungan yakni Sirkum Mediterania & Sirkum Pasifik. Hingga kini, kedua rangkaian pegunungan tersebut masih mengalami proses pembentukan. Akibat proses inilah, Indonesia menjadi wilayah yg riskan gempa, baik gempa tektonik maupun gempa vulkanik.

Sementara itu, kondisi geologis mengacu pada bentukan geologi, jalur pegunungan, serta kondisi batuan. Secara geologis, wilayah Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng tektonik yg tak pernah berhenti bergerak yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, & Lempeng Pasifik. Arah masing-masing gerakan lempeng ini berlawanan-beda. Dan pada waktu tertentu akan saling  menjauh, berpapasan, atau bahkan berjumpa hingga terjadi tabrakan.  Pergerakan lempeng menimbulkan beberapa wilayah menjadi labil kondisi geologisnya sehingga rawan terjadi gempa bumi khususnya gempa bumi tektonik.

Pergerakan Lempeng Tektonik Dan Dampaknya

Berikut beberapa arah pergerakan lempeng yg mengakibatkan terjadinya gempa bumi tektonik.

  1. Saling menjauh

Batas antarlempeng yg merupakan titik terjadinya gempa bergerak saling menjauh. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya tarik yg menciptakan magma naik ke permukaan & membentuk lava. Kehadiran lava di batas antarlempeng membuat kedua lempeng bergerak saling menjauh. Contoh gerakan jenis ini dapat dijumpai di Samudra Atlantik berbentukpunggung tengah samudra. Contoh lain ialah terjadinya rifting di antara jazirah Arab & Afrika yg pada akibatnya membentuk Laut Merah.

  1. Saling berpapasan

Selain mampu bergerak saling menjauh, batas antarlempeng pula dapat bergerak berpapasan & bergeser satu sama lain. Biasanya gerakan jenis ini menciptakan sesar mendatar berjenis Strike Slip Fault. Contoh gerakan jenis ini dapat dijumpai di Indonesia berupa Sistem Sesar Sumatera. Contoh yang lain adalah sesar San Andreas yg merupakan hasil bergesernya lempeng Samudra Pasifik dgn Lempeng Benua Amerika Utara.

  1. Saling bertemu

Gempa tektonik pula mampu disebabkan oleh adanya pergerakan lempeng samudra & lempeng benua yg saling bertemu & bertumbukan. Hasil dr bertemu & bertumbukkannya kedua lempeng ini yaitu timbulnya rangkaian gunung api yg arahnya dgn arah palung yakni simetris. Pada belahan belakang rangkaian gunung api tersebut berkembang sebuah cekungan busur belakang. Contoh, bertumbuknya lempeng bahari Filipina dgn lempeng Samudra Pasifik yg menciptakan rangkaian gunung api di Filipina.

Selain berkembangnya cekungan busur belakang, tumbukan kedua lempeng pula menciptakan prisma akresi & cekungan busur paras . Contoh, di kepulauan Indonesia mirip Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur & rampung di kepulauan Banda. Pada batas bertemunya kedua lempeng Samudra Indo-Australia & lempeng Benua Eurasia kedua lempeng dibatasi oleh palung maritim selaku hasil penyusupan antara kedua lempeng tersebut memanjang dr Sumatera, Jawa, hingga ke Nusa Tenggara Timur.

Salah satu gempa tektonik paling besar & mematikan yg pernah melanda tanah air ialah gempa Aceh tahun 2004. Gempa ini dipicu oleh menghunjamnya Lempeng Indo-Australia ke dlm Lempeng Eurasia yg ada di barat Sumatera. Kekuatan gempa ketika itu mencapai magnitudo 9,2. Selain itu, gempa ini pula menimbulkan gelombang tsunami yg menyapu pesisir pantai di 14 negara.

Nah itulah penjelasan singkat perihal penyebab Indonesia sering terjadi gempa tektonik & alasan Indonesia sering terjadi gempa tektonik. Semoga bisa menolong kalian dlm menjawab & menerangkan kenapa Indonesia sering terjadi gempa tektonik & vulkanik ya!