Kenapa membaca novel 200 halaman terasa lebih mengasyikkan dibandingkan membaca buku teks? Saat kita membaca buku yg kita sukai, waktu terasa singkat. Begitupun sebaliknya, jika buku yg kita baca buku yg tak di senangi, satu halaman pun terasa sungguh lama.
Daftar Isi
Daya tarik buku teks dgn buku lain pada umumnya memang berbeda. Buku teks cenderung lebih membosankan dikala dibaca. Tapi bagi sebagian orang yg hobi membaca buku latih tetap menikmatinya.
Segala sesuatu yg diawali lantaran keterpaksaan & tak dilandasi dr rasa cinta memang berlainan. Salah satunya saat membaca buku teks bukan lantaran paksaan & tuntutan berguru. Sebagai bentuk tuntutan wajib mencar ilmu, buku teks mau tak ingin dibaca, & dipelajari demi mendapatkan pencapaian nilai yg baik. Sangsi jika tak mengerti buku pelajaran akan mendapatkan nilai buruk.
Buku teks dibandingkan dgn buku fiksi memang menawarkan kemanfaatan lebih banyak. Baik dilihat dengan-cara konten isi & maksudnya. Karena isi buku yg sarat banyak ilmu, & manfaat, penyampaian buku pun condong kaku. Barangkali lantaran karena itulah jenis buku pelajaran tatkala dibaca menciptakan kita merasa cepat mengantuk.
Ada dua kemungkinan buku pelajaran sulit dipahami, karena faktor lantaran memang penulis yg sukar mengungkapkan inspirasi dlm bentuk goresan pena yg gampang dipahami, atau bisa pula lantaran aspek pembaca yg kurang konsentrasi & tak memiliki niatan tulus dr lubuk hati. Berikut beberapa cara agar tak gampang jenuh membaca & tak gampang mengantuk saat membaca buku pelajaran.
-
Membaca Buku ? Awaliah Cintai & Mengenalinya Sepenuh Hati
Lawan dr rasa benci ialah menyukai. Lawannya jenuh adalah kegemaran. Jadi, lawannya malas membaca berguru yaitu bersungguh-sungguh berguru. Lawannya mengantuk, tak mengantuk. Sama halnya dgn membaca buku teks. Memang buku teks tak semenarik buku-buku cerpen, novel atau buku cerita horor & komedi lainnya.
Lalu bagaimana membangun rasa suka membaca buku teks? Jawabannya gampang, ubah yg tadinya membenci menjadi suka. Namun, tak semua orang bisa mendapatkan & bisa menjalankannya. Perlu waktu untuk meraih titik “menikmati” buku pelajaran. menumbuhkan rasa cinta, suka & tulus membaca buku pelajaran butuh proses awal yg disebut dgn proses mengenal. Seperti pepatah bilang, ‘tak kenal, maka tak sayang’.
Mengenalpun ada syaratnya, yaitu rasa ketertarikan. Sama halnya tatkala seseorang jatuh cinta. Cinta datang dr perjumpaan, & lahirlah rasa ketertarikan. Berawal dr ketertarikan, munculah perhatian & pemusatan perhatian. Bahasa gaulnya kini kepo mencari tahu wacana si kenalan baru tersebut. Begitupun dgn membangun ketertarikan membaca dgn buku teks.
-
Konsentrasi Saat Membaca Buku
Konsentrasi, atau pemusatan perhatian. Konsentrasi bisa berlangsung optimal tatkala poin pertama sudah dilewati. Selama pemusatan konsentrasi, akan timbul banyak info yg dicari-cari selama ini. Semakin banyak hal yg ditemukan. Semakin muncul dorongan dlm diri. Dan lahirlah kesadaran diri & akreditasi diri bahwa “aku telah jatuh hati” pada buku teks. Yang mulanya hanya menggali info, bermetamorfosis kesadaran diri pentingnya ilmu pengetahuan, besarnya kemanfaatan dr ilmu yg dipelajarinya.
-
Membuat Catatan Kecil
Meskipun bentuknya berupa catatan pendek, singkat & kecil-kecil di pojok buku, fungsinya sungguh luar biasa. Catatan yg ditulis sendiri di atas kertas, satu kalimat saja mampu mengingatkan banyak informasi yg telah pernah di baca. Bahkan, tatkala catatan itu lama tak dibuka, tatkala dibuka beberapa tahun kemudian, catatan tersebut bisa merangsang syaraf otak terkoneksi kembali mencoba mengingat berita yg dulu pernah disimpan. Karena kekuatan otak jauh lebih keren ketimbang google yg hanya di ketikan satu keyword bisa menemukan sendiri. begitupun dgn fungsi catatan kecil.
-
Buat Mind Mapping
Buku teks memang kaya dgn ilmu wawasan. Isinya banyak ungkapan & muatan berita gres yg sebelumnya tak dimengerti sama sekali. Bagi beberapa orang, termasuk saya, tatkala membaca buku teks, menciptakan mapping map sekedar membuat lebih mudah proses belajar. Adapun yg memakai cara lain, yaitu membuat ringkasan dr satu bagian, mencatat poin penting saja. semua boleh & sah-sah saja. Intinya sama, yakni membuat lebih mudah berguru & memahami suatu denah cabang ilmu wawasan yg dijabarkan pada buku pelajaran.
-
Hindari Ponsel Sementara Waktu Selama Membaca Buku
Godaan terberat dikala belajar adalah ponsel. Ponsel jauh lebih mempesona ketimbang buku. Jangankan buku teks, buku novel & buku terkeren mirip supernova & novel-novel yg kini best seller pun terabaikan. Meskipun, masih ada pula yg masih tetap memilih buku fiksi tersebut. Lalau bagaimana dgn buku teks? Kok rasannya seperti buku yg tingkat keterbacaan dikesampingkan.
Buku teks tetap menjadi best seller di moment-moment penting. Misalnya dikala detik-detik Ujian Nasinal (UN) atau ujian SNMPTN & sejenisnya. Meski hanya musiman, ada banyak pula mulanya terpaksa mempelajari buku didik karena tuntutan biar bisa lulus, berubah aliran betul-betul menyayangi dunia buku pelajaran. Meskipun jika dilihat lagi, masih sedikit jumlahnya.
Dari uraian di atas, mudah-mudahan memperlihatkan sentilan & sentilun untuk kembali menyayangi budaya belajar & membaca. Belajar & membaca itu memang menjemukan & monoton, namun manfaatnya di depan sana mengiring saya & Anda bukan sebagai orang yg “menonton”, tetapi sebagai orang yg “ditonton” yg berani dibayar lebih atas perjuangan belajar di masa muda dulu.
Anda punya RENCANA MENULIS BUKU?
atau NASKAH SIAP CETAK?
Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.
Anda pula bisa KONSULTASI dengan Costumer Care yang siap membantu Anda hingga buku Anda diterbitkan.
Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR JADI PENULIS.
SEBELUM ANDA MENYESAL 🙁
🙂
*****BONUS*****
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS disini!
Jika Anda mengharapkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download
[Elisa][/mag]