√ Materi Bioteknologi

Materi Bioteknologi – Anda tentu pernah memakan tempe, roti, atau keju, bukan? Bagaimana dgn yoghurt, apakah Anda mengenalnya? Jika jawaban Anda yakni ”ya”, berarti Anda sudah menggunakan beberapa produk hasil bioteknologi. Bioteknologi menggunakan makhluk hidup, kebanyakan berupa mikroorganisme (kuman & jamur), untuk menciptakan produk yg berfaedah bagi insan. Walaupun terdengar sebagai sesuatu yg sangat baru, bioteknologi sesungguhnya sudah dipakai dlm banyak sekali proses pada zaman dahulu. Misalnya, penggunaan ragi untuk menyebarkan & bikin adonan roti serta pengolahan keju & minuman beralkohol. Sungguh luas ilmu yg Yang Maha Menguasai.

Bagaimanakah prinsip dasar bioteknologi tersebut? Mikroorganisme apa sajakah yg mampu digunakan dlm proses bioteknologi? Apakah faedah bioteknologi bagi kehidupan manusia?

Melalui penjelasan berikut ini, Anda diharapkan dapat lebih mengerti materi wacana bioteknologi. Selamat belajar.

A. Prinsip Dasar Bioteknologi

Di antara kita mungkin sudah sering mendengar kata bioteknologi. Akan tetapi, Apakah bioteknologi itu? Menurut Yuwono (2006: 1), bioteknologi mempunyai pengertian penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, & rekayasa dlm pengolahan materi dgn mempergunakan agensia jasad hidup & komponen-komponennya untuk menghasilkan barang & jasa.

Dengan melihat pengertian tersebut, semua produk atau jasa yg berasal dr jasad hidup atau komponennya & yg dihasilkan dr penerapan teknik biologi, biokimia, & rekayasa yaitu produk atau jasa bioteknologi. Apakah tempe & tape tergolong produk bioteknologi? Jika Anda kembali melihat pengertian bioteknologi, beberapa produk jasad hidup yg sudah dikembangkan ratusan tahun yg lalu, mirip yogurt, kefir, & tempe, merupakan produk bioteknologi.

Anda mungkin sudah menjadi salah satu konsumen masakan produk bioteknologi yg dibuat sederhana (Gambar 8.1). Beberapa jenis minuman tradisional, mirip tuak & arak, pula dibikin dibikin dgn memakai bioteknologi sederhana. Nenek moyang kita memperoleh teknologi ini dengan-cara tak sengaja. Kemudian, teknik ini diturunkan dr generasi ke generasi.

Produk bioteknologi.(a) Kecap (b) tape ketan hitam & tape merupakan produk hasil bioteknologi sederhana. Dapatkah Anda menyebutkan produk bioteknologi sederhana yang lain?

Dalam batas-batas pemahaman bioteknologi, ada beberapa ciri dr suatu proses bioteknologi. Ciri-ciri tersebut selaku berikut.

  1. Adanya distributor biologi yg dipergunakan. Agen biologi yg diperguna- kan ini tak cuma dlm bentuk fisik yg dipanen, tetapi pula tergolong di dalamnya merupakan hasil metabolit sekunder atau enzim yg dihasilkan.
  2. Penggunaan distributor biologi dilakukan dgn suatu cara atau sistem tertentu.
  3. Adanya produk turunan atau jasa yg digunakan dr proses penggunaan agen biologi tersebut.
Penerapan dr ciri-ciri bioteknologi tersebut yakni dlm proses pem- buatan tape yg memakai ragi, atau pengolahan tempe dgn pemberian Rhizopus sp. Proses ini dilakukan dgn tahapan tertentu & mempergunakan enzim yg dihasilkan oleh distributor biologi. Dalam pengolahan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yg bisa memecah karbo- hidrat pada beras ketan atau singkong menjadi gula yg lebih sederhana. Adapun pada pengolahan tempe, Rhizopus sp. mengeluarkan enzim proteinase yg memecah protein kedelai menjadi protein yg lebih sederhana.

Baca juga

Evolusi

Berbagai perkembangan yg dicapai di bidang ilmu biologi & ilmu rekayasa yang lain turut mendorong pertumbuhan pemanfaatan biro biologi dengan-cara lebih maju lagi. Selain itu, kondisi kehidupan ketika ini pula menuntut adanya perbaikan terhadap kualitas kehidupan & mutu lingkungan selaku penunjang (perhatikanlah Gambar 8.2). Oleh karenanya, dibutuhkan teknologi alternatif yg terus dikembangkan.

Teknologi kultur jaringan ketika ini banyak dipergunakan dlm bidang pertanian

Beberapa faktor yg menimbulkan teknologi alternatif perlu terus dikembangkan yakni:

  1. kelaparan yg terjadi balasan tak seimbangnya populasi manusia dgn tumbuhan pangan yg diproduksi;
  2. makin tereksplorasi kehidupan di dlm bahari yg menciptakan banyak sekali peluanguntuk dikembangkan dlm aneka macam bidang menyerupai pangan, kesehatan, & pengembangan di bidang yang lain;
  3. makin berkurangnya sumber daya bahan bakar fosil & meningkat- nya polusi balasan dr penggunaan materi bakar fosil ini;
  4. peningkatan pencemaran lingkungan yg memerlukan penanggulangan dgn cara yg lebih alami;
  5. penemuan prinsip-prinsip rekayasa genetika dlm penciptaan varietas spesies gres & terapi penyakit;
  6. inovasi di bidang kesehatan mulai dr pembentukan antibodi, terapi kanker atau tumor, buatan hormon, kenali tanaman obat yg berfaedah, serta penemuan lain di bidang farmasi.
Berdasarkan beberapa faktor penyebab di atas maka ada beberapa hal yg menjadi prioritas utama pengembangan bioteknologi, yakni di bidang pangan, lingkungan, kesehatan, & sumber energi.

Bioteknologi selalu berhubungan dgn reaksi-reaksi biologis yg dilakukan oleh jasad hidup. Jasad hidup yg sering dimanfaatkan dlm biteknologi yaitu mikroorganisme. Mengapa? Jasad hidup yg dimanfaat- kan bisa dlm bentuk individu atau komponen-komponen tubuhnya, menyerupai organel, sel, jaringan, bahkan bisa dlm bentuk molekul-molekul tertentu (misalnya, protein, enzim, DNA, atau RNA).

B. Jenis-Jenis Bioteknologi

Secara lazim, bioteknologi dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni bioteknologi konvensional (sederhana) & bioteknologi terbaru. Bioteknologi konvensional memakai penerapan-penerapan biologi, biokimia, atau rekayasa masi bioteknologi terbaru. h dlm tingkat yg terbatas. Bioteknologi jenis ini belum menggunakan teknik rekayasa molekuler dgn tingkatan yg rumit & terarah. Kalaupun menggunakan rekayasa molekuler, rekayasa tersebut belum sepenuhnya mampu dikendalikan. Bioteknologi konvensional menggunakan jasad hidup sebagaimana ”apa adanya”. Apakah contoh produk bioteknologi konvensional?

Bioteknologi terbaru sudah memakai teknik rekayasa tingkat tinggi & terarah sehingga balasannya mampu dikendalikan dgn baik. Teknik yg sering dipakai saat ini yakni dgn melaksanakan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup dengan-cara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dgn yg dikehendaki. Perkembangan bioteknologi terbaru tak terlepas dr terkuaknya misteri struktur DNA.

Produksi buah-buahan bermutu, mirip (a) apel bisa dihasilkan lewat (b) kultur in vitro

Teknik manipulasi yg sering digunakan dlm bioteknologi terbaru merupakan teknik manipulasi materi genetik (DNA) dengan-cara in vitro. In vitro, adalah proses biologi yg berlangsung dlm kondisi percobaan di luar sel atau organisme, contohnya dlm tabung percobaan (Gambar 8.3). Dengan teknik yg dikenal dgn DNA rekombinan atau rekayasa genetika, para ilmuwan mampu menyambung molekul-molekul DNA dr jasad hidup yg berlawanan menjadi suatu molekul DNA rekombinan. Rekayasa genetika sudah menjadi tulang punggung dr bioteknolgi terbaru saat ini (Yuwono, 2006: 2).

Tabel berikut memperlihatkan contoh bioteknologi konvensional & bioteknologi terbaru.

C. Sifat Dasar Mikroorganisme

Sumber biro biologi yg diperlukan dlm proses bioteknologi, mampu diperoleh dgn cara mengembangbiakan atau menumbuhkan organisme tertentu. Sebagian besar organisme yg dipakai dlm mikroorganisme. Oleh karena itu, pengetahuan & kesanggupan menumbuhkan mikro- organisme menjadi hal yg penting dlm bioteknologi.

Sebelum ilmuwan mampu menggunakan mikroorganisme untuk kebutuhan fermentasi atau proses bioteknologi yang lain, mereka mesti mampu menumbuh- kan kultur murni yg tak terkontaminasi oleh mikroorganisme jenis lain. Kultur tersebut hanya mengandung mikroorganisme yg diharapkan.

Mikroorganisme merupakan distributor yg dipakai dengan-cara luas dlm proses bioteknologi. Pada dasarnya, mikroorganisme tak menyediakan suatu produk untuk kita, tetapi mikroorganisme melaksanakan proses-proses dasar metabolisme untuk dirinya sendiri dlm berkembang biak. Pada proses pembuatan yoghurt, susu merupakan media yg kaya akan protein & sungguh disukai oleh basil ataupun jamur. Bakteri Lactobacillus bulgaricus yg disertakan ke dlm susu akan memfermentasi susu tersebut & menciptakan produk olahan yg kita sebut dgn yoghurt. Protein dlm susu mirip kasein diubah menjadi asam laktat oleh kuman sehingga rasa yoghurt menjadi asam. Semakin banyak asam laktat yg dibuat , bertambah banyak pula jumlah kuman Lactobacillus bulgaricus yg ada (Gambar 8.4).

  Limbah Pertanian Yang Merangsang Suburnya Perkembangan Gulma Yakni
Bakteri Lactobacillus bulgaricus. Bakteri ini merupakan distributor biologi yg menolong dlm pengolahan beberapa produk hasil bioteknologi


Selain bikinan enzim, yg merupakan dasar dr pengolahan produk berbasiskan bioteknologi konvensional, mikroorganisme pula dimanfaatkan lantaran pertumbuhannya yg sungguh cepat. Pembelahan sel mikroorganisme terjadi dlm waktu singkat & cepat sehingga dlm waktu 24 jam bisa diperoleh keturunan berjumlah banyak. Dalam waktu singkat dgn jumlah yg banyak, maka efisiensi penggunaan waktu oleh mikroorganisme menjadi sungguh tinggi. Pengetahuan dasar mengenai mikroorganisme (dibahas dlm cabang ilmu biologi, yakni mikrobiologi) mutlak diharapkan dlm proses pengembangan bioteknologi selanjutnya.

Beberapa argumentasi yg mengakibatkan mikroorganisme tersebut digunakan dlm bioteknologi yaitu lantaran mikroorganisme mempunyai sifat-sifat dasar mirip selaku berikut.

  1. Perkembangbiakkan mikroorganisme relatif sungguh cepat.
  2. Sifat dasar dr mikroorganisme relatif mudah dimodifikasi, misalnya dgn teknik rekayasa genetik.
  3. Mikroorganisme bisa memproses materi baku lebih cepat dibanding- kan yg dilakukan binatang maupun tanaman sehingga mampu mem- percepat kecepatan produksi.

Diketahuinya sifat dasar dr mikroorganisme, menyerupai pengetahuan mengenai adanya plasmid, membangkitkan penelitan yg lebih jauh lagi mengenai potensi transgenik (pemindahan gen). Dalam dunia kesehatan, bakteri ini digunakan dlm memproduksi enzim atau hormon yg berguna dlm pengobatan pasien mirip penggunaan basil dlm buatan hormon insulin.

Contoh metabolisme mikroorganisme yg dimanfaatkan di dlm dunia kesehatan yakni penemuan zat antibiotik dr jamur Penicillium sp. yg didapatkan oleh Alexander Flemming pada 1928. Dalam perkembangan berikutnya, inspirasi mengenai kemampuan metabolisme mikroorganisme, plasmid, & kesanggupan reproduksi menjadi konsentrasi utama dlm pengamatan bioteknologi. Selain itu, dikembangkan pula bioteknologi berbasis hewan & insan dlm teknologi kloning.

D. Produk & Jasa

Produk & jasa bioteknologi mampu menunjukkan faedah bagi makhluk hidup, khususnya insan. Contohnya, dulu untuk memperoleh 1 cc hormon insulin bagi penderita diabetes, dibutuhkan perasan sekitar sembilan lambung babi. Akan tetapi, dgn adanya teknologi transfer DNA, fragmen DNA penghasil hormon insulin ini bisa dicangkokan pada plasmid sehingga akan ikut dlm metabolisme sel basil & diperoleh hormon insulin kotor. Melalui teknik pemurnian, maka hormon insulin bisa diberikan pada penderita. Selain produk yg sungguh menolong ini, ada banyak jenis produk & jasa bioteknologi dlm kehidupan. Perhatikan penjelasan berikut.

1. Bioteknologi dlm Bidang Pengolahan Pangan

Dalam kehidupan sehari-hari, sebetulnya kita berhubungan bersahabat dgn bioteknologi. Beberapa jenis masakan & minuman yg kita konsumsi bahu-membahu merupakan produk dr bioteknologi. Tape, roti, keju, atau yoghurt merupakan beberapa produk bioteknologi yg biasa dimakan. Proses untuk mengolah banyak sekali jenis masakan tersebut biasa disebut bioteknologi sederhana. Apakah Anda tahu mikroorganisme yg berperan dlm pem- buatannya? Berikut teladan masakan & minuman hasil dr bioteknologi.

a. Yoghurt

Yoghurt merupakan minuman hasil fermentasi susu memakai kuman Lactobacillus substilis atau Lactobacillus bulgaricus (Gambar 8.5). Bakteri yg di manfaatkan bisa mendegradasi protein dlm susu menjadi asam laktat. Proses degradasi ini disebut fermentasi asam laktat & hasil kesannya dinamakan yoghurt.

Yoghurt merupakan minuman hasil fermentasi susu oleh basil Lactobacillus bulgaricus

b. Keju

Keju merupakan contoh produk bioteknologi yg cukup terkenal (Gambar 8.6). Keju dibuat dgn pertolongan kuman pada susu. Bakteri tersebut dikenal selaku kuman asam laktat atau Lactobacillus. Bakteri Lactobacillus mengubah laktosa menjadi asam laktat & menyebabkan susu menggumpal.

Keju merupakan produk bioteknologi yg dlm pembuatannya, melibatkan mikroorganisme berupa basil Lactobacillus bulgaricus

Pada pengolahan keju, kondisi pH mesti rendah. Kondisi pH yg rendah bikin susu mengental. Akibatnya protein pada susu menjelma semi solid yg disebut curd. Proses ini dibantu dgn menyertakan enzim renin. Enzim renin mampu diekstrak dr perut anak sapi. Namun, dikala ini enzim renin mampu dibuat dlm skala besar dgn menggunakan teknik rekayasa genetika.

Setelah susu berubah menjadi curd, garam ditambahkan. Garam ini selain untuk menambahkan rasa, berfungsi pula selaku materi pengawet. Bakteri kemudian disertakan sesuai dgn tipe keju yg akan dibikin. Bakteri yg ditambahkan ini disebut kuman pematang. Bakteri pematang berguna memecah protein & lemak yg terdapat dlm keju.

Beberapa jenis keju mempunyai karakteristik tertentu dgn ditambah- kan mikroba lain, menyerupai jamur. Contohnya terdapat pada keju biru, yg mempunyai karakteristik berwarna biru karena ditambahkan jamur pada curd kejunya. Untuk mempercepat bikinan keju, mampu disertakan enzim basil selain bakteri pematang itu sendiri.

c. Tempe

Tempe yakni masakan khas Indonesia. Tempe merupakan kuliner yg terkenal di Asia Tenggara & pula merupakan salah satu teladan produk hasil bioteknologi. Tempe yang dibuat dr kacang kedelai. Karena yang dibuat dr kacang kedelai yg merupakan sumber protein tinggi, tempe pula merupa- kan masakan yg mempunyai nilai gizi tinggi.

Tempe dibuat dr kacang kedelai dgn dibantu oleh kegiatan jamur Rhizopus oryzae (Gambar 8.7). Proses pengolahan tempe cukup sederhana & mudah dilakukan. Kacang kedelai dicuci bersih, kemudian direbus hingga setengah matang. Kemudian, kacang kedelai setengah matang direndam dlm air selama kurang lebih 12 jam (semalaman).

(a) Jamur hi opus ory ae merupakan mikroorganisme yg menolong dlm pengolahan tempe. (b) Jamur ini dipakai dlm bentuk ragi tempe

Dengan direndamnya kacang kedelai, bisa membuat kondisi asam sehingga mikroba yg biasanya membusukkan makanan mampu dicegah. Setelah direndam, kacang kedelai kembali dicuci bersih & direbus kembali hingga matang.

Kacang kedelai yg sudah matang tersebut kemudian didinginkan & setelah acuh taacuh ditambahkan ragi tempe. Ragi tempe yakni jamur Rhizopus oryzae. Kacang kedelai yg sudah dicampur dgn ragi tempe, kemudian  dibungkus oleh daun pisang atau plastik yg dilubangi. Setelah dikemas, lalu diperam (difermentasi) selama satu malam. Akhirnya diperoleh tempe selaku produk bioteknologi. Untuk memperbesar wawasan bioteknologi Anda.

d. Tahu

Tahu pula merupakan salah satu pola produk bioteknologi. Sebagai orang Indonesia, Anda pasti sudah mengenal masakan yg berjulukan tahu, bukan?

Tahu, seperti pula tempe, yang dibuat dr kacang kedelai. Tahu dibuat dgn cara mencuci kacang kedelai hingga bersih & merendamnya selama satu malam. Setelah lunak, kacang kedelai digiling menjadi seperti bubur, kemudian dididihkan. Setelah dididihkan, bubur kedelai disaring & disertakan kultur bakteri yg mampu membuat kondisi asam. Beberapa jenis kuman yg sering dipakai dlm pengolahan tahu ini adalah basil asam laktat. Bubur tahu yg sudah disertakan kuman asam laktat ini kemudian dicetak, dibumbui, & diberi garam semoga tahan lama (Gambar 8.8).

  Pemahaman Ekosistem Serta Contohnya
(a) Tahu merupakan masakan hasil bioteknologi konvensional.(b) Di pabrik tahu, segala pengerjaannya dijalankan dengan-cara konvensional atau memakai tangan & dibantu oleh mikroorganisme

2. Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, bioteknologi sudah usang digunakan. Misalnya, dalam pengolahan antibiotik yang dilakukan oleh Alexander Flemming pada tahun 1928. Selain dalam pengolahan antibiotik, bioteknologi berperan dalam bidang kesehatan yang lain, seperti pada pengolahan hormon dan bayi tabung.

a. Antibiotik

Antibiotik merupakan senyawa yg dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu atau dibentuk dengan-cara semisintetis. Antibiotik mempunyai kegunaan membatasi atau membunuh pertumbuhan kuman penyebab penyakit.

Antibiotik pertama yg ditemukan yakni antibiotik yang dihasilkan dari jamur Penicillium notatum (Gambar 8.9). Penisilin ini adalah antibiotik yg ampuh melawan bengkak yg disebabkan oleh basil Staphylococcus. Antibiotik lainnya yg kini banyak digunakan yaitu antibiotik yang berasal dr genus Streptomyces. Antibiotik yang tergolong kelompok ini yakni Streptomycin dan Tetracycline. Antibiotik tersebut sungguh ampuh melawan kuman Tubercullosis.

Hasil teknologi dlm antibiotik. (a) Penicillium merupakan penghasil senyawa antibiotik. Antibiotik ini biasanya di kemas dlm bentuk (b) kapsul

b. Hormon

Terdapat penyakit-penyakit tertentu pada insan yg disebabkan oleh adanya dilema pada hormon. Misalnya, penyakit diabetes mellitus (DM) atau lebih diketahui selaku penyakit kencing manis. Penderita penyakit ini kelemahan hormon insulin sehingga kadar gula dlm darahnya sungguh tinggi. Dengan adanya bioteknologi, ketika ini hormon insulin telah dapat dihasilkan dengan-cara buatan (transgenik) dgn tunjangan basil Escherichia coli (Gambar 8.10).

a) Pembuatan insulin dilakukan dgn menyisipkan gen insulin ke dlm kuman. (b) Kini, insulin mudah didapatkan oleh penderita diabetes mellitus dlm bentuk cair


Pada sel kuman E. coli, dimasukkan DNA sel manusia yg mengandung gen insulin sehingga basil E. coli bisa menciptakan insulin. Karena basil bisa berkembang biak dgn cepat maka hormon insulin pun bisa dihasilkan dlm jumlah yg banyak.

c. Bayi Tabung

Untuk bisa menciptakan seorang bayi, mesti terjadi konferensi antara sel telur ibu & sel sperma ayah. Kadang kala proses konferensi sel telur & sel sperma (fertilisasi) tak mampu terjadi dengan-cara baik. Hal tersebut mampu disebabkan oleh adanya penghalang di saluran telur, atau lantaran mutu sperma yg kurang elok sehingga tak dapat meraih sel telur.

Jika terjadi dilema tersebut, bisa terselesaikan dgn teknologi yg disebut teknologi bayi tabung (Gambar 8.11). Teknik bayi tabung ini yakni teknik untuk mempertemukan sel sperma & sel telur di luar tubuh sang ibu (in vitro fertilization). Setelah terjadi pertemuan antara sel sperma & sel telur ini terjadi, proses berikutnya, embrio yg dihasilkan ditanamkan kembali di rahim ibu hingga terbentuk bayi & dilahirkan dengan-cara wajar .

Dalam teknik pengolahan bayi tabung, terjadi konferensi sel telur dgn sel sperma di luar tubuh ibu

3. Bioteknologi dlm Bidang Pertanian & Perkebunan

Bioteknologi ikut berperan dlm meningkatkan bidang pertanian & perkebunan. Di bidang pertanian, bioteknologi sudah bisa menciptakan tumbuhan-tumbuhan yg mempunyai sifat unggul, seperti tahan terhadap hama, bikinan panen yg lebih banyak, & waktu panen yg lebih cepat. Tumbuhan yg mempunyai sifat unggul tersebut dapat diperoleh lewat rekayasa genetika, yakni dgn memasukkan gen-gen yg mempunyai sifat yg dikehendaki pada tumbuhan tersebut. Tumbuhan seperti ini disebut selaku tumbuhan transgenik.

Tumbuhan transgenik intinya diperoleh lewat teknik menggeser- kan gen-gen tertentu yg diharapkan dr organisme lain yg memiliki- nya. Misalnya, tumbuhan kentang hasil rekayasa genetika yg dilakukan  di Cina. Tumbuhan kentang yakni tanaman yg tumbuh subur di tempat tropis & tak bisa berkembang di tempat hambar. Oleh karena itu, pada ekspresi dominan dingin kentang tak bisa meningkat di Cina. Untuk mengatasi kendala tersebut maka para ilmuwan Cina memasukkan gen tahan dingin dr ikan yg hidup di tempat hambar ke dlm gen kentang sehingga diperoleh kentang yg tahan cuek & mampu ditanam di tempat yg beriklim dingin. 


Contoh tumbuhan-tumbuhan transgenik lainnya yg sudah berhasil dibentuk ialah tanaman yang mampu melaksanakan pemupukan sendiri, tumbuhan yang tahan terhadap penyakit tertentu, dan tanaman yang mampu menciptakan pestisida sendiri.


Dalam hal pestisida atau pembasmian hama tumbuhan, bioteknologi pula sudah berhasil memajukan pestisida alami dgn memakai makhluk hidup yg berperan sebagi agen pengendali dengan-cara alami atau disebut biological control agent. Misalnya, pada tumbuhan kubis yang sering diserang oleh hama berupa larva ulat Lepidoptera.


Dengan bantuan bioteknologi, larva Lepidoptera tersebut dapat dibasmi dengan memakai kuman Bacillus thuringiensis (Bt) (Gambar 8.12). Bakteri Bt dengan-cara alami menghasilkan racun bagi larva Lepidoptera, tetapi tak berbahaya bagi makhluk hidup lain selain larva tersebut. Kini, kuman Bt telah diproduksi dlm skala industri & sudah dipasarkan selaku pestisida alami. Bahkan kini terdapat tanaman jagung yang sudah disisipi gen kuman Bt sehingga bisa menghasilkan pestisida sendiri.

Bakteri Bacillus thuringienis merupakan salah satu biro pengendali dengan-cara alami. Bakteri ini dipakai untuk membasmi larva Lepidoptera


Peran bioteknologi yang lain dlm bidang pertanian & perkebunan yaitu dgn ditemukannya teknik kultur jaringan. Teknik kultur jaringan merupakan suatu teknik memperbanyak tumbuhan dlm skala besar & waktu yg singkat.


Teknik kultur jaringan dibuat dgn mengambil sel atau jaringan pada tanaman, bisa melalui potongan kecil daun, akar, batang, atau kepingan tumbuhan yg yang lain. Potongan tumbuhan tersebut kemudian ditumbuhkan di suatu medium yg sudah disediakan & mengandung semua zat yg diperlukan untuk pertumbuhan flora. Dari potongan tanaman tersebut, akan berkembang menjadi individu gres yang utuh (lihat Gambar 8.13). Teknik kultur jaringan ini memakai sifat totipotensi sel. Sifat totipotensi ialah sifat sel yang bisa menjadi satu individu baru utuh.

  Respirasi
Proses kultur jaringan pada tanaman wortel. Medium apakah yg dipakai dlm kultur jaringan?

Keuntungan-laba yg bisa diperoleh dr teknik kultur jaringan ini yakni:

  1. dapat dilakukan di lahan yg sempit, artinya tak dibutuhkan lahan yg luas untuk memproduksi bibit flora yg banyak;
  2. bibit flora mampu diperoleh dlm jumlah yg banyak dgn waktu yg singkat;
  3. bibit tumbuhan yg didapat dr teknik kultur jaringan mempunyai sifat yg seragam & sama dgn induk tumbuhannya.

4. Bioteknologi dlm Bidang Peternakan

Seperti yg telah diterangkan sebelumnya, bioteknologi telah berhasil menciptakan hormon yg diproduksi oleh mikroorganisme. Ternyata, buatan hormon tersebut dibutuhkan pula dlm bidang peternakan.

Saat ini, hewan-binatang ternak biasa diberi vaksin & hormon per- tumbuhan sehingga binatang-binatang ternak tahan kepada penyakit tertentu & produksinya meningkat.

Contohnya, beberapa sapi diberi hormon pertumbuhan sapi Bovine Growth Hormone (BGH) yg dibuat dr kuman E. coli berharga untuk menaik- kan buatan susu. Dengan diberikannya BGH, bikinan daging yg dihasilkan pula mampu meningkat.

Vaksin hasil bioteknologi pula sudah banyak berperan dlm bidang peternakan. Misalnya, vaksin yg diberikan pada sapi untuk menangkal penularan penyakit lisan & kuku, pula vaksin yg diberikan pada ternak unggas untuk menghalangi penyakit tetelo atau new castle disease (NCD).

5. Bioteknologi dlm Bidang Pengelolaan Lingkungan

Dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup, bioteknologi pula memegang peranan yg penting. Misalnya, penggunaan kuman aktif di instalansi-instalansi pengolahan air limbah. Untuk mengefisienkan pengolahan limbah, dipakai mikroorganisme yg dapat mengubah sampah organik menjadi substansi yg lebih sederhana.

Penggunaan mikroorganisme untuk pengelolaan lingkungan pula sudah terbukti tatkala terjadi kebocoran kapal tanker. Minyak mentah yg mencemari pantai dibersihkan menggunakan basil yg mampu mengurai minyak mentah tersebut (Gambar 8.14).

Bakteri yg sedang disemprotkan untuk mengurai tumpahan minyak di panta

Contoh lain penerapan bioteknologi dlm bidang pengelolaan lingkungan yaitu pengolahan biogas dr limbah-limbah organik yg ada. Biogas ini mampu dimanfaatkan selaku sumber energi alternatif.

E. Implikasi Bioteknologi

Teknologi yg diciptakan oleh insan tentu mempunyai implikasi terhadap kehidupan manusia itu sendiri. Begitu pula dgn didapatkan & digunakannya bioteknologi dlm kehidupan sehari-hari.

1. Implikasi dlm Kehidupan

Adanya perkembangan dlm bioteknologi sudah memunculkan harapan gres bagi kesembuhan penderita kelainan-kelainan genetis. Penyediaan obat- obatan bisa dilakukan dengan-cara massal dgn harga yg lebih hemat biaya. Perkembangan hibrida & reproduksi tumbuhan dengan-cara cepat dgn hasil yg maksimal pula menjadi keuntungan yg mampu dicicipi oleh penduduk luas.
Namun dibalik semua impian itu, terdapat efek lain yg mesti diwaspasai. Produk bioteknologi yg dipatenkan, biasanya berasal dr mancanegara, bisa menolong petani sekaligus bikin ketergantungan penggunaan bibit. Pada lazimnya , flora transgenik merupakan tanaman steril & tak dapat diperbanyak dengan-cara konvensional. Hal ini sungguh merugikan petani karena untuk mendapatkannya mereka mesti terus berbelanja bibit & tak mampu melaksanakan pembibitan. Dengan begitu, maka akan terjadi kebergantungan dr negara penghasil pangan ke negara penghasil bibit.
Teknologi bayi tabung & teknologi kloning merupakan salah satu teladan teknologi yg masih diperdebatkan hingga sekarang. Mungkin untuk teknologi bayi tabung yg memakai sel sperma & sel telur dr pasangan suami istri, tak banyak dipertentangkan & merupakan jalan keluar bagi pasangan yg sukar mempunyai keturunan. Bagaimana bila sel telur ditanam pada perempuan lain? Apa usulan Anda bila sel sperma didapat bukan dr pasangan suami istri?
Begitu pula dgn teknologi kloning. Meskipun teknologi ini membawa harapan bagi penderita kelainan genetis, tetapi kloning pada manusia ditentang banyak golongan karena dianggap berlawanan dgn moral, agama, & budpekerti. Teknologi kloning yg pernah dilakukan ialah pada domba Dolly. Perhatikan Gambar 8.15.
(a)Teknik kloning yg dilakukan pada sel binatang sudah menciptakan klon domba yg diberi nama (b) domba Dolly. Apa pendapat Anda jika kloning dilakukan terhadap insan?

Dampak yg mungkin kurang diperhatikan yakni efek yg timbul pada kehidupan liar. Penggunaan tumbuhan transgenik yg tahan terhadap hama pengganggu, ternyata menyebabkan dilema terhadap organisme non sasaran. Beberapa jenis burung yg dengan-cara alami mengkonsumsi hama pengganggu & kupu-kupu penghisap nektar bunga tanaman transgenik mampu terkena imbasnya juga. Pengamatan di lokasi percobaan tumbuhan kapas transgenik yg disisipi gen bersifat insektisida & herbisida, didapatkan kematian lebah dlm jumlah yg cukup tinggi.
Jika hal ini sudah terjadi & terlanjur dibiarkan maka Indonesia sebagai negara dgn tingkat keragaman hayati yg tinggi & penghasil pangan akan sungguh dirugikan. Keanekaragaman hayati kita adalah sumber dr ilmu pengetahuan yg sebaiknya dipakai untuk kesejahteraan bangsanya.
Kaprikornus, dr uraian di atas mampu ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya perkembangan dlm bioteknologi berpengaruh yg positif maupun yg negatif. Oleh karena itu, dlm memakai bioteknologi, insan dituntut untuk berperilaku bijak, tak berlebihan, & memerhatikan dampaknya di masa yg akan datang.

2. Polemik dlm Pengembangan Teknologi

Teknologi yg diciptakan pada mulanya betujuan untuk menolong. Namun, karena kekurangan manusia dlm memprediksi memunculkan kurang cermatnya penanggulangan efek balasan teknologi yg dikembangkan itu. Dalam memprediksi hal tersebut, maka banyak sekali perdebatan mengenai imbas yg akan diterima dikemudian hari. Organisasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) internasional banyak yg mencemaskan imbas lanjutan selesai mengonsumsi organisme yg telah mengalami adaptasi genetik (GMO = genetic modified organism). Bentuk kehati-hatian kepada peredaran benih transgenik mungkin dapat dilihat dr pola persoalan berikut.
Penggunaan GMO dengan-cara luas sudah dilakukan di Amerika. Hampir 57 persen dr kacang kedelai & 30 persen dr tumbuhan jagung yg dibudidayakan di Amerika pada tahun 1999 ialah GMO yg resisten kepada serangan hama & gulma. Pada bulan Februari 1999, setidaknya ada 64 tumbuhan budidaya GMO yg sudah disetujui oleh pemerintah Amerika Serikat & Kanada, 20 di Jepang, namun cuma ada delapan di Eropa.
Kehati-hatian terhadap GMO ditunjukkan oleh negara-negara Eropa yg belum menerima kepastian mengenai tingkat keamanan baik terhadap insan ataupun lingkungan dengan-cara keseluruhan. Lingkungan hidup di sekeliling kita wajib dijaga, karena meskipun tak mampu digunakan dengan-cara eksklusif, lingkungan hidup beserta kehidupan liar di dalamnya mempunyai manfaat yg besar bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di dalamnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan lebih jauh sudah mampu menjinjing ilmuwan untuk bukan cuma memodifikasi, melainkan ‘menciptakan’ makhluk hidup. Hal ini dimungkinkan dgn makin majunya teknologi kloning makhluk hidup. Tanpa adanya fertilisasi antara dua gamet, suatu individu organisme mampu diciptakan. Perkembangan kloning ini telah menuju pada praktik kloning yg dilakukan pada insan. Sejauh ini, belum ada satupun negara di dunia yg melegalkan praktik kloning pada insan dlm suatu undang-undang atau konstitusi. Perkembangan kloning pada insan ini sudah memunculkan suatu polemik etika perikemanusiaan.
Meskipun intinya kloning berusaha untuk menolong pasangan mandul yg ingin memperoleh keturunan atau membantu seseorang yg tidak mau mempunyai pasangan untuk memeroleh keturunan. Namun, para jago memerhatikan efek psikologis yg terjadi apabila anak yg dilahirkan tersebut mempunyai sifat yg identik ibarat orangtua biologis mereka, selaku konsekuensi hasil kloning. Efek psikologis yg mungkin ditimbulkan antara lain yakni perasaan terkucil lantaran tak ada kejelasan akan identitas mereka hingga mampu membuat kerawanan sosial.

Akhirnya, sampai disinilah artikel yg admin bagikan wacana Materi Bioteknologi. Semoga berfaedah & dapat menambah ilmu serta pengetahuan anda selama ini.