Macam Macam Ruang Lingkup Biologi – Kata biologi berasal dr bahasa Yunani bios yg memiliki arti hidup & logos yg bermakna ilmu. Jadi biologi merupakan ilmu yg mempelajari makhluk hidup & proses-proses vitalnya yg mencakup faktor fisik maupun kimia. Istilah biologi mula-mula diperkenalkan di Jerman pada tahun 1800 & dipopulerkan oleh naturalis Prancis Jean-Baptise de Lamarck untuk menyebut sekelompok ilmu yg sedang meningkat yg kesemuanya mempelajari bentuk-bentuk kehidupan. Pendapat ini disokong oleh seorang ahli zoologi Inggris, Thomas Henry Huxley yg mengemukakan bahwa semua bentuk kehidupan tak boleh dipelajari dengan-cara terpisah, melainkan mesti dlm satu disiplin ilmu yakni biologi.
Macam Macam Ruang Lingkup Biologi |
Biologi merupakan kumpulan pengetahuan yg lahir & meningkat selaku respons insan terhadap tanda-tanda-tanda-tanda, peristiwa, & dilema alam contohnya keragaman makhluk hidup, makanan, kesehatan, penyakit, kerusakan alam, & sebagainya. Biologi menjadi serpihan dr kelompok IPA (Ilmu Pengetahuan Alam/sains) yg terus menerus meningkat .
Daftar Isi
A. Perkembangan Biologi
Biologi berkembang karena rasa ingin tahu insan dlm merespons gejala-gejala alam. Biologi merupakan ilmu yg paling amis tanah di bumi. Kamu tentu mengerti bahwa insan pertama mesti mempunyai pengetahuan yg baik mengenai binatang & tanaman di sekitarnya. Mereka mesti mengerti tanaman apa yg kondusif dikonsumsi & yg beracun, binatang apa yg aman diburu & binatang buas. Bahkan sebelum insan purba hidup menetap, mereka sudah mulai menjinakkan hewan & bercocok tanam. Dalam kegiatan ini mereka mulai memperhatikan jenis-jenis makhluk hidup & lingkungannya.
Baca juga
Petunjuk sejarah perkembangan biologi mampu diperoleh dr situs Assyria & Babilonia (tahun 3500 SM). Dari gambar-gambar & sisa-sisa peninggalan sejarah, diketahui bahwa penduduk Assyria & Babilonia sudah bercocok tanam & mengenal ilmu pengobatan. Mereka sudah mengetahui reproduksi tumbuhan palem & memperlihatkan bahwa pollen berasal dr tumbuhan jantan yg digunakan untuk menyerbuki tumbuhan betina. Mereka pula mulai mempelajari anatomi untuk tujuan pengobatan.
Bangsa Mesir mulai mempraktikkan biologi & ilmu pengobatan semenjak tahun 2000 SM. Kamu tentu ingat kebiasaan mereka mengawetkan mayit (mumi) dgn ramuan sejenis balsam yg dibuat dr meningkat -tumbuhan. Bagaimana mungkin mereka mampu melakukannya tanpa wawasan yg baik mengenai berkembang-tanaman. Bangsa Cina kuno pula telah mengenal aneka macam tumbuhan obat sejak 2800 tahun SM. Selain sudah membudidayakan ulat sutra untuk menciptakan kain sutra, mereka pula sudah mengenal banyak sekali jenis serangga, tergolong perkembangbiakan & cara-cara memberantas serangga. Reruntuhan di Mohenjodaro menunjukkan bahwa semenjak 2500 SM penduduknya sudah mengenal pertanian untuk menyanggupi keperluan pangan & sandang. Mereka bercocok tanam gandum, barlei, kapas, sayuran, melon, & buah-buahan lain. Sebuah dokumen yg didapatkan pada situs peninggalan bersejarah itu menunjukkan bahwa mereka sudah memanfaatkan sekitar 960 jenis tumbuhan untuk pengobatan. Dokumen itu pula berisi aneka macam informasi wacana anatomi, fisiologi, patologi, & ilmu bedah.
Meskipun bangsa Babilonia, Assyria, Mesir, Cina, & India kuno sudah mengenal biologi, pada umumnya wawasan itu selalu dikaitkan dgn hal-hal yg bersifat supranatural. Contohnya yakni mereka membedah hewan bukan untuk mengetahui struktur organ, tetapi untuk meramal massa depan atau memberi persembahan pada ilahi. Biologi yg dipelajari sebagai ilmu pengetahuan dimulai oleh bangsa Yunani. Ahli filsafat Yunani mempercayai bahwa setiap peristiwa mempunyai alasannya yakni & jawaban. Hukum yg disebut aturan kausalitas ini sudah mendorong dilakukannya aneka macam penyelidikan ilmiah. Mereka pula mempercayai hukum alam yg mengendalikan kehidupan yg bisa dipelajari insan karena kemampuannya dlm mengamati & mengambil keputusan. Sejak dikala itu biologi mulai dikembangkan dengan-cara rasional. Ilmuwan Yunani antik yg sudah berjasa mengembangkan biologi antara lain Thales, Anaximander, Hippocrates, Aristoteles, & Theophrastus.
Aristoteles yg hidup pada pertengahan periode ke-4 SM memberi perhatian yg besar terhadap banyak sekali ilmu tergolong biologi. Aristoteles memperkenalkan dasar-dasar taksonomi yg masih dipakai hingga dikala ini. Beliau menggolongkan binatang menjadi binatang berdarah & binatang tak berdarah. Hewan berdarah meliputi kelompok mamalia, burung, amfibi, reptil, & ikan. Hewan tak berdarah dibagi menjadi kelompok Cephalopoda, udang-udangan, serangga, & Testacea yg terdiri dr binatang-binatang kecil. Penelitiannya yg lain memperlihatkan bahwa binatang mempunyai paru-paru, bernapas dgn udara, berdarah panas (suhu tubuh tetap walaupun suhu lingkungan berubah), & menghasilkan keturunan. Temuan Aristoteles yg penting yakni pengetahuan ihwal reproduksi & hereditas, termasuk teori abiogenesis yg menyatakan bahwa asal-permintaan kehidupan berasal dr benda tak hidup atau generatio spontanea yg dipercayai begitu saja oleh bangsa Yunani pada saat itu. Aristoteles pula beropini bahwa semua makhluk hidup mempunyai struktur & fungsi yg diubahsuaikan dgn sikap & habitatnya. Dalam klasifikasi binatang dia menyarankan untuk memakai struktur eksternal selaku dasar pengelompokan serta memperlihatkan pentingnya struktur homologi & analogi organ-organ hewan yg menjadi dasar perkembangan ilmu anatomi komparatif.
Di wilayah Arab, biologi mengalami perkembangan pesat berkat sumbangan pemikiran para jago ibarat Al Jahiz yg menuliskan pengetahuannya ihwal binatang & Ibnu Sina yg banyak berjasa meningkatkan ilmu kedokteran, obat, & pengobatan. Pada abad ke-12 wawasan ihwal tanaman disatukan menjadi botani & dipisahkan dr pengetahuan yg mempelajari hewan, perburuan, & ilmu bedah (disebut zoologi). Perkembangan biologi selanjutnya terjadi di aneka macam bangsa & melahirkan tokoh-tokoh seperti Leonardo da Vinci, Otto Brunfels, Leonhard Fuchs, Pierre Belon, & sebagainya.
Tatkala mikroskop ditemukan oleh Leeuwenhoek pada periode ke-17, dimulailah kajian biologi dgn objek yg berukuran mikroskopis yakni sel & mikroorganisme. Sejak dikala itu perkembangan biologi mengalami pertumbuhan yg pesat, ditunjukkan dgn berkembangnya teori-teori kehidupan yg gres & hadirnya cabang-cabang biologi yg gres mirip embriologi & mikrobiologi. Tokoh-tokoh yg berjasa membuatkan biologi pada dikala itu yaitu Roobert Hooke, Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani, & Louis Pasteur.
Karena makhluk hidup yg didapatkan kian banyak, John Ray & Carolus Linnaeus pada kala ke-17 & 18 merekomendasikan suatu tata cara penjabaran yg bersifat universal, bisa berlaku baik untuk hewan maupun tumbuhan. Mereka memperkenalkan tata cara klasifikasi gres menurut takson-takson. Sistem penjabaran inilah yg digunakan selaku rujukan metode klasifikasi terbaru.
Ketekunan & keuletan para luar biasa sudah menyebarkan biologi menjadi ilmu modern yg maju & cakupan yg luas. Perkembangan biologi tak terlepas dr perkembangan ilmu yg lain seperti kimia & fisika. Tatkala ditemukan perlengkapan yg lebih mutakhir seperti mikroskop elektron & metode analisis yg lebih sensitif pada era ke-19, kajian biologi menjadi kian luas lantaran objek biologi mulai dikaji dengan-cara molekuler. Biologi memberikan sumbangan yg penting bagi kesejah-teraan insan karena biologi mendasari perkembangan ilmu terapan mirip pertanian, peternakan, kedokteran, kesehatan, industri, farmasi, & sebagainya.
B. Cabang-Cabang Biologi
Biologi merupakan ilmu yg luas, sehingga dibagi menjadi cabang-cabang menurut objek yg dipelajarinya. Untuk mempersempit, biologi dibedakan menjadi beberapa kajian yakni kajian tingkat molekul, sel, organisme, & populasi. Biologi molekuler menjadi dasar bagi perkembangan. Berkat jasanya, ananda dapat mengerti struktur & fungsi molekul-molekul penyusun tubuh seperti asam nukleat & protein, tergolong prosedur pewarisan sifat pada semua makhluk hidup. Jasa penting yg lain adalah pengetahuan wacana proses metabolisme sehingga ananda dapat mengetahui bagaimana energi dihasilkan & dipakai pada tata cara kehidupan.
Biologi sel berkaitan akrab dgn biologi molekuler. Sel merupakan unit dasar kehidupan, untuk mempelajari struktur & fungsi sel, luar biasa biologi mempelajari komponen-komponen sel pada tingkat molekuler. Biologi sel merupakan kajian yg penting karena fungsi-fungsi kehidupan pada organisme multiseluler merupakan perwujudan dr pertumbuhan, acara, & interaksi sel. Pemahaman biologi sel diharapkan untuk mempelajari ilmu yg lain mirip fisiologi, biologi perkembangan, neurofisiologi, sitogenetika, etiologi, & sebagainya.
Biologi tingkat organisme mempelajari jenis-jenis makhluk hidup dgn segala faktor kehidupannya. Objek biologi yg dipelajari pada tingkat organisme bertambah banyak, sehingga meningkat disiplin ilmu yg mempelajari organisme tertentu dengan-cara mendalam. Contohnya yakni ornitologi (mempelajari burung), iktiologi (mempelajari ikan), herpetologi (mempelajari amfibia & reptil), protozoologi (mempelajari binatang satu sel/ protozoa), mikologi (mempelajari jamur), entomologi (mem-pelajari serangga), antropologi fisik (mempelajari insan), & sebagainya.
Peranan organisme dlm lingkungan pula menjadi perhatian tersendiri bagi cakap biologi, sehingga muncul cabang-cabang ilmu mirip ekologi, biologi laut, biologi populasi, genetika populasi, biologi tumbuhan akuatik, biologi hewan akuatik, evolusi, sosiobiologi, & sebagainya. Dan tatkala kegiatan manusia menim-bulkan pencemaran yg mempengaruhi seluruh faktor kehidupan, berkembang cabang ilmu yg gres yakni pencemaran lingkungan.
Dewasa ini terdapat kecenderungan gres untuk mempelajari bidang ilmu yg sempit tetapi dikaji dengan-cara mendalam. Sebagai contoh ialah dr biologi sel meningkat beberapa cabang ilmu mirip sitotaksonomi, sitogenetika, fisiologi sel, sitokimia, sitopatologi, & sitoekologi. Tidak menutup kemungkinan cabang biologi yg masih luas seperti biofisika, biokimia, genetika, & ekologi akan menjelma beberapa kajian ilmu yg lebih sempit.
Perhatikan beberapa cabang biologi pada Tabel 1.1.
No.
|
Cabang Biologi
|
Hal-Hal yg Dipelajari
|
1.
|
Botani
|
Tumbuh-tumbuhan dgn segala aspeknya.
|
2.
|
Zoologi
|
Binatang dgn segala aspek kehidupannya.
|
3.
|
Anatomi
|
Struktur tubuh internal makhluk hidup.
|
4.
|
Morfologi
|
Struktur luar makhluk hidup.
|
5.
|
Sitologi
|
Struktur & fungsi sel.
|
6.
|
Embriologi
|
Perkembangan embrio.
|
7.
|
Fisiologi
|
Fungsi kerja komponen-komponen tubuh.
|
8.
|
Genetika
|
Substansi genetik & hereditas.
|
9.
|
Mikrobiologi
|
Kehidupan mikroorganisme.
|
10.
|
Mikologi
|
Jamur & peranannya dlm kehidupan.
|
11.
|
Paleontologi
|
Fosil & hubungannya dgn sejarah bumi.
|
12.
|
Ekologi
|
Hubungan timbal balik antara makhluk hidup & lingkungannya.
|
13.
|
Taksonomi
|
Pengelompokan makhluk hidup menjadi takson-takson.
|
14.
|
Evolusi
|
Perkembangan makhluk hidup dr bentuk yg sederhana
|
hingga bentuk yg rumit.
|
||
15.
|
Virologi
|
Virus & peranannya kepada makhluk hidup yg lain.
|
16.
|
Iktiologi
|
Ikan & peranannya bagi kehidupan.
|
17.
|
Ornitologi
|
Burung & peranannya bagi kehidupan.
|
18.
|
Histologi
|
Struktur & fungsi jaringan tubuh.
|
19.
|
Biologi molekuler
|
Struktur & fungsi molekul/senyawa penyusun kehidupan dan
|
interaksinya.
|
||
20.
|
Biologi populasi
|
Interaksi antara populasi binatang & flora dgn ling-
|
kungannya.
|
C. Ruang Lingkup & Manfaat Biologi
Banyaknya cabang biologi memperlihatkan luasnya ruang lingkup biologi. Tahukah ananda apa saja yg dipelajari dlm biologi? Kajian biologi sungguh luas, mencakup semua makhluk hidup dr tingkat biosfer, individu, hingga tingkat molekuler. Tahukah kau, ada berapa banyak makhluk hidup yg ada di bumi & ada berapa kingdom dlm tata cara penjabaran terbaru? Sistem pembagian terstruktur mengenai terbaru yg direkomendasikan Carl Woese pada tahun 1977 membagi makhluk hidup menjadi 6 kingdom yakni Eubacteria, Archaebacteri, Protista, Fungi, Plantae, & Animalia. Sebe-lumnya Robert Whittaker pada tahun 1969 mengelompokkan makhluk hidup menjadi 5 kingdom yakni Monera, Protista, Fungi, Plantae, & Animalia. Dalam buku ini ananda mengikuti tata cara pembagian terencana mengenai enam kingdom mirip yg direkomendasikan oleh Carl Woese.
Semua makhluk hidup beserta lingkungan yg berbentukair, udara, tanah, & materi membentuk lapisan kehidupan di tampang bumi. Keseluruhan metode ini disebut biosfer. Dalam biosfer antara makhluk hidup yg satu dgn yg lain saling berinteraksi, demikian pula antara makhluk hidup dgn lingkungannya. Biosfer terdiri atas beberapa bioma. Bioma merupakan ekosistem dlm skala besar yg didalamnya terjadi interaksi iklim dgn biota lokal. Contoh bioma yg terdapat di bumi antara lain bioma tundra, taiga, hutan gugur, hutan hujan tropis, padang rumput, gurun, bioma air tawar, & bioma air maritim. Di dlm suatu bioma terdapat beberapa ekosistem. Organisme-organisme yg terdapat dlm suatu ekosistem membentuk populasi-populasi yg saling berinteraksi. Dalam interaksi ini terbentuk aneka macam daur kehidupan, beragam simbiosis, daur materi, aliran energi, rantai kuliner, & sebagainya. Kamu akan mempelajari interaksi antara organisme satu dgn yg lain & interaksi organisme dgn lingkungan dlm ekologi.
Usaha insan untuk menyanggupi kebutuhannya mempunyai pengaruh terhadap keseimbangan lingkungan. Contohnya tatkala diper-kenalkan revolusi hijau, penggunaan pupuk yg meningkat mengakibatkan jawaban buruk berupa pencemaran air & tanah sehingga di beberapa tempat timbul eutrofikasi, yakni pengayaan nutrien pada air sehingga ganggang berkembang sangat cepat menutupi perairan yg menghabiskan persediaan oksigen dlm air sehingga ikan-ikan di perairan itu mati. Demikian pula revolusi industri memberi simpulan samping yg negatif yakni menimbulkan berbagai pencemaran. Dan jangan lupa bahwa campur tangan insan terhadap kehidupan liar pula sudah membawa aneka macam efek jelek terhadap keseimbangan alam & ancaman kepunahan berbagai jenis makhluk hidup. Makara tema permasalahan yg terkait dgn biologi lingkungan kian kompleks sekaligus menciptakan aneka macam alternatif pemecahan problem, contohnya dikenalkannya kultur jaringan untuk menyebarkan tumbuhan langka & inseminasi buatan untuk menolong perkem-bangbiakan binatang langka yg tingkat reproduksinya rendah.
Makhluk hidup selaku materi kajian utama dlm biologi terdiri atas bermacam-macam jenis. Masing-masing jenis mempunyai alat-alat tubuh yg bervariasi baik alat tubuh internal maupun eksternal. Alat-alat ini merupakan metode organ yg tersusun atas organ-organ yg saling bermitra untuk melaksanakan fungsi tertentu. Kamu tentu sudah mengerti bahwa organ tersusun atas jaringan-jaringan & jaringan terdiri dr sel-sel yg mempunyai bentuk & fungsi yg sama. Pada organisme uniseluler, suatu sel merupakan satu individu yg berarti bahwa sel itu melaksanakan semua kegiatan kehidupannya. Semua tatanan dr individu sampai sel ini pula menjadi objek kajian biologi. Pada tingkatan ini ananda mempelajari struktur, fungsi, & organisasi komponen-komponen penyusun makhluk hidup.
Perhatikan lagi bahwa organisme yg sungguh beraneka ragam ternyata memiliki struktur dasar sel yg sama yakni terdiri atas sitoplasma, organel-organel, tata cara membran, & inti sel kecuali pada sel-sel prokariotik. Pernahkah ananda berpikir, kenapa dgn struktur sel yg sama membentuk jaringan, organ, & organisme yg bertentangan-beda? Inilah keagungan Tuhan. Tuhan sudah mengontrol supaya sel-sel mempunyai struktur yg sama mampu membentuk organisme yg berlawanan-beda lantaran pengorganisasian & pengontrol metabolisme pada sel itu berlainan-beda. Apa yg mengontrol & mengontrol metabolisme di dlm sel? Pertanyaan inilah yg mendorong para jago untuk mempelajari senyawa & molekul-molekul yg menyusun sel. Pada tingkat molekuler ini biologi mempelajari struktur, fungsi, & peranan molekul-molekul yg mendukung tata cara kehidupan, contohnya ADN, ARN, protein, lemak, & karbohidrat dlm sistem hidup.
Apa faedah mempelajari biologi? Biologi merupakan ilmu murni yg mendasari perkembangan di bidang pertanian, peternakan, kedokteran, kesehatan, industri, farmasi, & lingkungan. Berikut ini beberapa sumbangan biologi bagi kemakmuran insan.
- Membantu mendapatkan & meningkatkan aneka macam bahan makanan, busana, peralatan, & energi sehingga mampu menghindarkan insan dr krisis pangan & energi.
- Membantu mengidentifikasi penyebab banyak sekali penyakit pada insan, binatang, & tumbuhan beserta cara menang-gulanginya.
- Membantu mengetahui banyak sekali proses kehidupan mirip metabolisme, cara pewarisan sifat, daur energi, jaring-jaring masakan, & sebagainya.
- Membantu mengkaji permasalahan lingkungan & upaya-upaya untuk melestarikan lingkungan hidup.
D. Organisasi Kehidupan
Anda pasti sudah mengerti bahwa semua zat tersusun atas atom-atom. Atom-atom membentuk molekul & saling berikatan membentuk senyawa. Demikian pula organisme tersusun atas molekul-molekul yg saling berinteraksi dgn rumit membentuk kehidupan. Semua makhluk hidup terdiri atas sel & sel tersusun atas molekul-molekul. Sebagai pola membran sel & metode membran dlm plasma tersusun atas protein, lemak, & karbohidrat; protoplasma tersusun dr molekul-molekul air yg didalamnya terlarut berbagai zat organik (enzim, protein, lemak, karbohidrat, alkaloid) & zat anorganik (garam-garam mineral); & kromosom tersusun atas rangkaian polinukleotida yg terdiri atas gula deoksiribosa, fosfat, & basa nitrogen yg membentuk ADN. Sel merupakan unit terkecil dr makhluk hidup. Semua kegiatan hidup organisme merupakan perwujudan dr proses-proses metabolisme & reproduksi sel. Oleh lantaran itu sel mempunyai perangkat-perangkat untuk melaksanakan fungsi-fungsi ini yg berbentukorganel sel, tata cara membran, & plasma sel.
Pada organisme uniseluler suatu sel merupakan satu individu. Makara organisme itu melaksanakan segala aktivitasnya, misalnya melaksanakan respirasi, mencerna masakan, & meningkat biak. Pada organisme multiseluler sel-sel mengalami diferensiasi & keutamaan untuk melakukan fungsi atau membentuk struktur tertentu dlm suatu jaringan. Jadi jaringan merupakan sekelompok sel yg mempunyai bentuk yg sama & mempunyai fungsi yg sama. Jaringan bisa dibedakan menurut letak & fungsinya, contohnya jaringan epidermis merupakan lapisan sel-sel yg terletak paling luar, jaringan pengangkut pada tumbuhan tersusun atas xilem yg mengangkut air & floem yg memuat hasil fotosintesis.
Jaringan merupakan organisasi sel, tetapi suatu jaringan saja belum mampu mendukung fungsi yg lebih besar tanpa berhubungan dgn jaringan lain. Misalnya jaringan parenkim palisade pada daun punya banyak klorofil yg berfungsi selaku tempat untuk fotosintesis. Jaringan ini tak mampu bekerja bila tak ada jaringan pengangkut (xilem) yg menjinjing air & garam mineral dr dlm tanah. Parenkim palisade pula membutuhkan jaringan epidermis yg berfungsi selaku lapisan pelindung & pengatur keluar masuknya udara lewat stomata yg terdapat padanya. Demikian seterusnya setiap jaringan saling berhubungan untuk melaksanakan fungsi yg lebih kompleks membentuk organ. Misalnya arteri tersusun atas jaringan ikat, otot polos, & endotelium. Daun tersusun atas jaringan parenkim palisade, parenkim spons, jaringan pengangkut, & jaringan epidermis.
Beberapa organ bersatu membentuk metode organ & metode-metode organ membentuk organisme atau individu. Sebagai pola metode pernapasan tersusun atas laring, trakea, bronkus, & paru-paru; tata cara pencernaan tersusun atas ekspresi, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, & anus. Perhatikan berapa sistem organ yg menyusun badan manusia pada Tabel berikut.
Berbagai metode organ pada insan.
No.
|
Sistem Organ
|
Organ Penyusun
|
Fungsinya
|
|
1.
|
Pencernaan ma-
|
ekspresi, lambung, hati, empedu,
|
mencerna makanan biar mampu
|
|
kanan (digesti)
|
pankreas, usus, lain-lain
|
diserap oleh tubuh
|
||
2.
|
Peredaran darah
|
jantung, nadi, vena, kelenjar
|
mengedarkan atau mengang-
|
|
dan limfe (sirkula-
|
limfe
|
kut zat serta melindungi tubuh
|
||
si/transportasi)
|
dari bibit penyakit
|
|||
3.
|
Pernapasan (respi-
|
hidung, laring, tenggorok,
|
menyuplai oksigen, menge-
|
|
rasi)
|
paru-paru
|
luarkan zat sampah (CO2 dan
|
||
uap air)
|
||||
4.
|
Pengeluaran (eks-
|
ginjal, kandung kemih, ureter,
|
mengeluarkan zat sampah,
|
|
kresi)
|
kulit
|
mempertahankan keseimbangan cairan
|
||
di sekeliling sel
|
||||
5.
|
Perkembangbiakan
|
testis, ovarium, uterus, vesika
|
perkembangbiakan & melin-
|
|
(reproduksi)
|
seminalis, & lain-lain
|
dungi dr kepunahan jenisnya
|
||
6.
|
Rangka (skeleton)
|
tengkorak, tulang belakang,
|
proteksi & penunjang
|
|
tulang rusuk, anggota gerak
|
tempat melekat otot, alat gerak
|
|||
pasif
|
||||
7.
|
Otot
|
otot & tendon
|
alat gerak aktif
|
|
8.
|
Saraf
|
otak, sumsum tulang bela-
|
merespons perubahan lingku-
|
|
kang, serabut saraf, simpul
|
ngan, mengontrol tingkah laris,
|
|||
saraf, alat indera
|
menertibkan fungsi organ tubuh
|
|||
9.
|
Hormon (endokrin)
|
tiroid, hipofisis, adrenal, pan-
|
selaku kendali kimia (urin),
|
|
kreas, & lain-lain
|
menertibkan fungsi organ tubuh
|
|||
Setiap organisme dapat melakukan fungsi-fungsi kehidupan seutuhnya. Tapi ingat bahwa kehidupan suatu organisme tak mampu terlepas dr lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik. Contohnya jikalau kondisi udara panas, ananda akan merasa haus & minum. Jika sahabat sebangkumu marah & mengajak berkelahi tentu ananda akan merasa tak tenteram. Tanaman yg hidup di lingkungan cukup air & unsur hara akan berkembang subur, tetapi sebaliknya kalau hidup di lingkungan yg gersang akan berkembang lambat dgn daun-daun yg kecil & kerdil. Makara setiap individu selalu akan berinteraksi dgn lingkungannya. Individu-individu saling berinteraksi dgn individu yg sejenis membentuk populasi. Beberapa populasi berkumpul & saling berinteraksi dlm lingkungan yg sesuai membentuk ekosistem. Beberapa ekosistem membentuk bioma & keseluruhan bioma yg ada di bumi membentuk biosfer.
E. Metode Ilmiah
Ingat kembali uraian di depan bahwa perkembangan biologi didasari oleh rasa ingin tahu. Ternyata sifat ingin tahu tak hanya dimiliki oleh insan, tetapi pula oleh makhluk hidup yg lain. Tumbuhan menampilkan tanda-tanda berkembang & berkembang dgn gerakan yg terbatas, umpamanya akar bergerak (tumbuh) ke tempat yg mengandung banyak air & mineral. Batang meningkat ke atas yg memungkinkan daun memperoleh sinar matahari sebanyak-banyaknya. Hewan yg mempunyai kesanggupan bergerak yg lebih leluasa, keingintahuannya bersifat insting yg bermaksud untuk mempertahankan kelestarian hidupnya. Dengan insting itu binatang merasa perlu mencari makan, melindungi diri, & berkembang biak. Misalnya ikan bergerak karena ingin tahu apakah di tempat lain terdapat cukup masakan, cukup aman dr ancaman predator, sehingga cukup layak untuk meningkat biak.
Manusia selain mempunyai insting pula dikaruniai kesanggupan berpikir yg terus bertambah sepanjang zaman. Kemampuan berpikir itu mendorong insan selalu ingin tahu segala sesuatu, apa & bagaimana. Hal ini menimbulkan insan bisa menggunakan pengetahuan yg dahulu & mengkombinasikan dgn pengetahuan kini sehingga membuat pengetahuan yg gres. Contohnya insan purba menyanggupi keperluan hidupnya dgn berburu & meramu. Karena kesanggupan berpikir & keinginannya untuk hidup lebih lezat & semua kebutuhannya terpenuhi, insan terbaru melaksanakan budidaya tumbuhan, memelihara ternak, bahkan mendirikan industri-industri. Bandingkan dgn harimau & buaya, dr zaman dahulu sampai sekarang senantiasa berburu untuk memenuhi keperluan masakan. Demikianlah rasa ingin tahu manusia berkembang terus menerus yg menyebabkan perbendaharaan pengetahuan.
Sebelum ditemukan metode ilmiah, pengetahuan diperoleh dgn aneka macam cara yakni praduga, intuisi, & main-main (trial and error). Prasangka merupakan pengetahuan yg didasarkan pada fikiran-fikiran yg diyakini kebenarannya namun belum tentu fikiran itu benar. Intuisi merupakan pengetahuan yg didasarkan pada pertimbangan seseorang yg didasarkan pada pengetahuannya yg terdahulu lewat proses yg tak disadari, muncul begitu saja sehingga kebenarannya sulit dibuktikan meskipun kadang-kadang masuk nalar & sesuai dgn kenyataan. Sedangkan trial and error merupakan pengetahuan yg diperoleh sesudah melaksanakan coba-coba atau untung-untungan.
Pengetahuan yg diperoleh dgn cara-cara tersebut tak berkaitan lagi dgn kondisi & keperluan kini karena kebenarannya tak dapat dibuktikan dengan-cara ilmiah. Lalu, tahukah ananda bagaimanakah pengetahuan yg ilmiah itu? Pengetahuan dapat dibilang ilmiah kalau menyanggupi empat syarat yakni objektif, metodik, sistematik, & berlaku biasa .
Objektif, yakni sesuai dgn objeknya yg mampu dibuktikan dgn pengamatan, tak didasarkan atas persepsi peneliti/orang lain.
Metodik, yakni pengetahuan itu didapatkan dgn melaksanakan cara-cara tertentu yg teratur & terkontrol.
Sistematik, yakni tersusun dlm tata cara (tidak bangkit sendiri) yg saling berhubungan dgn pengetahuan lain sehingga mampu menjelaskan sesuatu dengan-cara menyeluruh.
Berlaku biasa , yaitu wawasan itu berlaku untuk siapa saja & dapat dibuktikan oleh siapa saja dgn perbuatan yg sama.
Biologi dikembangkan dgn metode ilmiah, risikonya kesimpulan yg ditarik mesti sah, benar, mampu dibuktikan, tak berdasar pada pandangan peneliti tetapi dr data-data & fakta. Kamu telah tahu bahwa biologi telah meningkat pesat, tetapi mirip ilmu-ilmu yg lain perkembangannya tak akan pernah berhenti. Lalu siapakah yg akan melanjutkan menyebarkan biologi? Tentu saja ananda selaku generasi muda sungguh berperan dlm mengembangkan kemajuan biologi.
Untuk itu ananda mesti berbagi sifat ingin tahu & kritis, karena setiap diperoleh suatu kesimpulan (yang bersifat sementara) senantiasa memunculkan pertanyaan & problem gres yg perlu diteliti. Bagaimana melakukan observasi, apakah pengamatan mesti dilaksanakan dgn alat-alat yg mutakhir & ongkos mahal? Tentu saja tidak, ananda dapat berguru melaksanakan pengamatan dr hal-hal yg kecil. Penelitian dilakukan dgn langkah-langkah ilmiah. Langkah-langkah dlm metode ilmiah merupakan selaku berikut.
Metode ilmiah merupakan proses berpikir dengan-cara deduktif & induktif. Berpikir deduktif berarti berpikir dr hal yg bersifat biasa ke hal-hal yg bersifat khusus. Dalam metode ilmiah tercermin dgn hadirnya hipotesis yg dibentuk menurut teori yg mendasari. Sedangkan berpikir induktif yakni berpikir dr hal yg bersifat khusus ke hal yg bersifat biasa . Hal ini tercermin dgn langkah penarikan kesimpulan berdasarkan data & analisis yg tepat.
1. Merumuskan Masalah
Masalah merupakan pertanyaan apa, mengapa, atau bagaimana (ABDIKASIM: apa, bagaimana, di mana, kapan, siapa, mengapa) wacana objek yg akan diteliti. Masalah yg akan ananda teliti mesti terperinci batasannya. Sebaiknya persoalan pula mesti spesifik mudah-mudahan bikin lebih mudah dlm pelaksanaan observasi & melaksanakan kendali.
2. Mengajukan Hipotesis
Hipotesis menampilkan kemungkinan-kemungkinan jawaban dr problem yg sedang diteliti. Makara hipotesis merupakan praduga sementara yg disokong oleh pengetahuan & teori berhubungan yg sudah dimiliki. Hipotesis inilah yg mesti ananda uji kebenarannya lewat observasi atau eksperimen. Ada dua jenis hipotesis dlm observasi yakni hipotesis kerja & hipotesis nol. Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif berisi dugaan yg menyatakan bahwa perlakuan yg ananda berikan dlm observasi kokoh terhadap variabel yg ananda amati. Contoh: ada efek pemberian pupuk N terhadap peningkatan kadar protein biji kacang hijau. Sedangkan hipotesis nol merupakan kebalikan dr hipotesis kerja yaitu praduga yg menyatakan tak ada efek. Contoh: tak ada efek santunan pupuk N terhadap peningkatan kadar protein biji kacang hijau.
3. Menguji Hipotesis
Hipotesis mesti diuji dgn mengumpulkan aneka macam fakta-fakta & data yg berhubungan untuk mengetahui apakah fakta-fakta & data itu mendukung hipotesis yg ananda usikan atau tidak. Fakta dapat berupa pengamatan atau pengamatan, contohnya pengamatan dengan-cara pribadi atau dgn mikroskop. Data mampu ananda peroleh lewat percobaan/eksperimen baik di lapangan maupun di laboratorium. Sebelum melaksanakan observasi ananda harus memahami pedoman keamanan kerja di laboratorium & mengerti tahapan-tahapan yg akan dilaksanakan, tergolong variabel bebas, variabel terikat, & variabel kendali, serta parameter-parameter yg akan diamati.
Variabel yakni faktor-faktor yg berpengaruh dlm percobaan & memiliki nilai yg bisa berganti atau diubah. Variabel yg timbul dlm observasi merupakan variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol, & variabel pengganggu (galat atau kesalahan). Variabel bebas atau variabel percobaan merupakan variabel yg sengaja dibuat tak sama untuk menampilkan pengaruhnya kepada variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yg mengalami perubahan lantaran perlakuan variabel bebas. Variabel kendali merupakan variabel yg dibuat sama dlm suatu pengamatan, biasanya faktor lain diluar perlakuan yg dikenakan pada objek pengamatan. Sedangkan variabel pengganggu ialah variabel yg tak diharapkan tetapi dapat mensugesti hasil percobaan. Contohnya dlm observasi efek dukungan pupuk N kepada kenaikan kadar protein biji kacang hijau variabel bebasnya yakni kadar pupuk N yg berlainan-beda, variabel terikat yakni kadar protein pada biji kacang hijau yg disebabkan pinjaman pupuk N, variabel kontrol berbentukjenis kacang hijau, komposisi tanah, volume & frekuensi penyiraman, & lingkungan percobaan yg dibuat sama pada semua unit percobaan. Variabel pengganggu yg bisa timbul misalnya serangan hama, kondisi cuaca yg diluar perkiraan, & sebagainya.
Perlu ananda ingat bahwa memberi perlakuan terhadap satu individu atau satu kelompok saja untuk diamati pengaruhnya balasan suatu perlakuan, tak diusulkan karena data yg diambil mesti mewakili seluruh populasi objek. Untuk itu dlm observasi eksperimen perlu dijalankan pengulangan yakni perlakuan yg sama diulang pada individu atau golongan lain yg disebut sampel. Contohnya dlm observasi diatas, bila setiap kadar pupuk N diberikan pada 10 tanaman bermakna tunjangan satu kadar pupuk diulang 10 kali.
Kamu pula mesti menyiapkan materi-materi beserta peralatannya tergolong cara penggunaan alat & bagaimana menanggulangi materi terutama materi yg mudah rusak & materi kimia berbahaya. Data yg diambil harus berhubungan dgn permasalahan yg dihadapi. Dalam pengumpulan data ini ananda mesti menjunjung tinggi kejujuran & objektivitas biar hasil observasi sesuai dgn kenyataan yg ada.
4. Mengolah & Menganalisis Data
Data yg ananda peroleh dapat berupa data kuantitatif (berbentukangka-angka, misalnya tinggi, berat, panjang, luas, kandungan zat, & sebagainya) maupun data kualitatif (misalnya warna, tekstur, bentuk, & sebagainya). Kamu mesti menggunakan alat ukur yg tepat & tolok ukur sehingga diperoleh data kuantitatif yg akurat. Data yg sudah diperoleh kemudian dianalisis, ditafsirkan, & jikalau perlu diuji dengan-cara statistik selaku dasar untuk menolak atau mendapatkan hipotesis yg sudah diajukan.
Terdapat aneka macam uji statistik yg berguna sebagai alat bantu dlm menganalisis data kuantitatif, contohnya analisis regresi, analisis varian, analisis kovarian, analisis jalur, & sebagainya. Uji statistik tak mutlak diperlukan karena sifatnya cuma selaku alat bantu. Tetapi berdasarkan pengalaman para peneliti, uji statistik menolong menganalisis data dengan-cara objektif dgn derajat keabsahan/kepercayaan tertentu sehingga pada umumnya pengamatan memakai uji statistik dlm analisis data.
5. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan diambil menurut data-data yg sudah dianalisis & diuji untuk menerima atau menolak hipotesis yg diajukan. Hipotesis diterima bila data-data yg dikumpulkan sesuai/mendukung pernyataan dlm hipotesis. Sebaliknya bila data-data tak sesuai maka hipotesis mesti ditolak. Hipotesis yg diterima menjadi wawasan yg diperoleh dengan-cara ilmiah & menjadi cuilan dr ilmu pengetahuan.
Sedangkan hipotesis yg ditolak bukan berarti observasi itu gagal. Mungkin ada beberapa hal yg dibenahi misalnya parameter yg diamati tak sempurna, pengaturan variabel kurang sesuai, atau memang kenyataan bahwa hipotesis yg diajukan mesti ditolak. Makara segala sesuatu perlu dikaji ulang atau bahkan dilaksanakan penelitian ulang. Langkah-langkah dlm metode ilmiah harus ditempuh dengan-cara sedikit demi sedikit & berurutan karena langkah yg satu merupakan landasan untuk menjalankan langkah berikutnya.
Dalam praktiknya, sebelum melaksanakan observasi ananda mesti merancang segala sesuatu yg berhubungan dgn penelitianmu dlm suatu planning atau proposal observasi. Proposal inilah yg kemudian diajukan pada pembimbing atau penyandang dana (sponsor) untuk dikaji lebih lanjut dr aneka macam sudut pandang, umpamanya relevansi permasalahan, kesesuaian metode, ketepatan penentuan variabel & cara pengambilan data, & lain-lain. Bagi peneliti, proposal merupakan bimbingan bagaimana observasi itu mesti dijalankan. Bagi pihak lain, proposal mengumumkan perlunya observasi dilakukan & bagaimana pengamatan itu dilaksanakan.
Setelah proposal disetujui, barulah observasi ananda kerjakan. Kamu mesti senantiasa berkonsultasi dgn pembimbing dlm setiap tahap observasi. Pembimbing terdiri dr orang-orang yg mengerti bidang yg ananda teliti & berpengalaman dlm melaksanakan penelitian sehingga mampu menolong memecahkan dilema yg mungkin ananda jumpai selama pengamatan. Hasil observasi kemudian disusun menjadi laporan observasi untuk dikomunikasikan dgn orang lain atau aneka macam pihak yg berkompeten. Laporan pengamatan inilah yg akan dikaji atau dinilai untuk kemudian dimanfaatkan & ditindaklanjuti karena menampung wawasan ilmiah. Pada prinsipnya laporan penelitian disusun mirip proposal observasi yg dilengkapi dgn data-data yg diperoleh & analisanya beserta pembahasan yg mengkaitkan antara hipotesis & fakta-fakta sehingga diperoleh suatu kesimpulan.
Susunlah laporan observasi dgn baik & sejelas mungkin supaya orang yg membaca dapat dgn gampang memahami isinya. Ingatlah bahwa ananda sudah melaksanakan tindakan ilmiah dlm menjawab suatu permasalahan sehingga wawasan yg diperoleh ialah pengetahuan yg ilmiah.
Demikianlah postingan artikel yg kami bagikan membahas mengenai Macam Macam Ruang Lingkup Biologi. Semoga berguna & anda pun mengetahui banyak sekali macam ruang lingkup biologi.