close

√ Macam-Macam Globalisasi

Pengertian Globalisasi

Kata “globalisasi” diambil dr kata global, yg maknanya ialah universal. Globalisasi belum mempunyai definisi yg mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dr sisi mana orang melihatnya.


Ada yg memandangnya selaku suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yg akan menjinjing seluruh bangsa & negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan gres atau kesatuan ko-eksistensi dgn menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi & budaya masyarakat. Dan Globalisasi pula merupakan suatu proses yg meliputi keseluruhan dlm aneka macam bidang kehidupan sehingga tak tampak lagi adanya batas-batas yg mengikat dengan-cara positif, sehingga sulit untuk disaring atau dikelola.


Di segi lain, ada yg melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yg diusung oleh negara-negara adidaya, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tak lain adalah kapitalisme dlm bentuknya yg paling canggih. Negara-negara yg kokoh & kaya simpel akan mengendalikan ekonomi dunia & negara-negara kecil makin tak berdaya sebab tak bisa berkompetisi. Sebab, globalisasi cenderung besar lengan berkuasa besar kepada perekonomian dunia, bahkan besar lengan berkuasa kepada bidang-bidang lain mirip budaya & agama.

Macam-Macam-Globalisasi


Konsep Globalisasi

 Dibawah ini beberapa konsep globalisasi menurut para jago ialah:

  • Malcom Waters

Globalisasi ialah suatu proses sosial yg berakibat bahwa pembatasan geografis pada kondisi sosial budaya menjadi kurang penting, yg terjelma didalam kesadaran orang.


  • Emanuel Ritcher

Globalisasi yaitu jaringan kerja global dengan-cara serentak menyatukan penduduk yg sebelumnya terpencar-pencar & terisolasi kedalam saling ketergantungan & persatuan dunia.

  • Thomas L. Friedman

Globlisasi mempunyai dimensi ideology & teknlogi. Dimensi teknologi yakni kapitalisme & pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi ialah teknologi keterangan yg sudah menyatukan dunia.


  • Princenton N. Lyman

Globalisasi yaitu pertumbuhan yg sungguh cepat atas saling ketergantungan & korelasi antara Negara-negara didunia dlm hal perdagangan & keuangan.

  • Leonor Briones

Demokrasi bukan hanya dlm bidang perniagaan & ekonomi namun pula mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, & pergerakan wanita.


Baca Juga : Penjelasan Macam-Macam Konflik Sosial Menurut Para Ahli


Teori Globalisasi

Didalam globalisasi ini Cochrane & Pain memastikan bahwa dlm kaitannya dgn globalisasi, terdapat 3 posisi teoritis yg mampu dilihat, yaitu :

  • Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah suatu realita yg mempunyai konsekuensi nyata terhadap bagaiman orang & lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka yakin bahwa Negara-negara & kebudayaan local akan hilang diterpa kebudayaan & ekonomi global yg homogeny, walaupun demikian para globalis tak mempunyai usulan sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.


  • Para globalis positif & optimistis menyikapi dgn baik perkembangan semacam itu & menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yg toleran & bertanggung jawab.

  • Para globalis pesimis beropini bahwa globalisasi adalah suatu fenomena negative alasannya adalah hal tersebut sesungguhnya yakni bentuk penjajahan barat(khususnya Amerika Serikat) yg memaksa sejumlah bentuk budaya & konsumsi yg homogen & terlihat sebagai sesuatu yg benar dipermukaan. Beberapa dr mereka kemudian membentuk golongan untuk menentang globalisasi(anti globalisasi).


  • Para tradisionalis tak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi.Mereka berpendapat bahwa fenomena ini ialah suatu mitos semata atau jikalau memang ada itu karena terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi suatu fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yg tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan atau evolusi dr buatan & perdagangan capital.


  • Para transformasionalis berada di antara para globalis & tradisionalis.Mereka baiklah bahwa imbas globalisasi sudah sungguh dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun mereka pula berpendapat bahwa globalisasi sebaiknya diketahui sebagai “seperangkat relasi yg saling berhubungan dgn murni lewat suatu kekuatan, yg sebagian besar tak terjadi dengan-cara langsung”. Mereka menyatakan bahwa proses ini bias dibalik, terutama tatkala hal negative atau sebaliknya dapat dikendalikan.


Proses Globalisasi

Perkembangan yg paling menonjol dlm era globalisasi yaitu globalisasi keterangan, demikian pula dlm bidang sosial seperti gaya hidup. Serta hal ini dapat dipicu dr adanya pendukung arus informasi global lewat siaran televise baik langsung maupun tak pribadi, mampu mengakibatkan rasa simpati masyarakat tetapi bisa pula menjadikan kesenjangan sosial.


Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada penduduk , sehingga memunculkan kalangan seorang ahli diluar negeri dr pada dinegaranya sendiri, seperti memalsukan gaya punk, cara bergaul.

Berikut ini beberapa ciri yg menunjukan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.


  1. Perubahan dlm konsep ruang & waktu. Perkembangan barang-barang mirip telepon genggam, televisi satelit, & internet memberikan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dr budaya yg berlainan.
  2. Pasar & produksi ekonomi di negara-negara yg berlawanan menjadi saling bergantung sebagai akhir dr pertumbuhan perdagangan internasional, kenaikan efek perusahaan multinasional, & dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
  3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (utamanya televisi, film, musik, & transmisi berita & olah raga internasional). dikala ini,
    kita mampu mengonsumsi & mengalami gagasan & pengalaman baru mengenai hal-hal yg melintasi beraneka ragam budaya, contohnya dlm bidang fashion, literatur, & kuliner.
  4. Meningkatnya dilema bareng , contohnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional & lain-lain.


Kennedy & Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, suatu kesadaran & pengertian baru bahwa dunia yaitu satu. Giddens memastikan bahwa kebanyakan dr kita sadar bahwa bergotong-royong diri kita turut ambil pecahan dlm sebuah dunia yg mesti berganti tanpa terkendali yg ditandai dgn selera & rasa ketertarikan akan hal sama, pergeseran & ketidakpastian, serta kenyataan yg mungkin terjadi. Sejalan dgn itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi selaku zaman transformasi sosial.


Baca Juga : 5 Proses Terjadinya Konflik Sosial Menurut Ahlinya


Tiori Globalisasi

Didalam globalisasi ini Cochrane & Pain memastikan bahwa dlm kaitannya dgn globalisasi, terdapat tiga posisi teroritis yg mampu dilihat, yakni:

  • Para globalis yakin bahwa globalisasi yakni sebuah realita yg memiliki konsekuensi aktual kepada bagaimana orang & lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka yakin bahwa negara-negara & kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan & ekonomi global yg homogen. meskipun demikian, para globalis tak mempunyai pertimbangan sama mengenai konsekuensi kepada proses tersebut.

  1. Para globalis positif & optimistis menyikapi dgn baik perkembangan semacam itu & menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yg toleran & bertanggung jawab.
  2. Para globalis pesimis beropini bahwa globalisasi yaitu suatu fenomena negatif alasannya hal tersebut sesungguhnya yakni bentuk penjajahan barat (utamanya Amerika Serikat) yg memaksa sejumlah bentuk budaya & konsumsi yg homogen & terlihat sebagai sesuatu yg benar dipermukaan. Beberapa dr mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).

  • Para tradisionalis tak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka beropini bahwa fenomena ini yakni suatu mitos semata atau, bila memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yg tengah kita alami ketika ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dr produksi & perdagangan kapital.

  • Para transformasionalis berada di antara para globalis & tradisionalis. Mereka oke bahwa dampak globalisasi sudah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka pula berpendapat bahwa sangat kolot jika kita menyangkal keberadaan rancangan ini. Posisi teoritis ini beropini bahwa globalisasi sebaiknya dipahami selaku “seperangkat hubungan yg saling berkaitan dgn murni melalui suatu kekuatan, yg sebagian besar tak terjadi dengan-cara eksklusif“. Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, khususnya tatkala hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan


Macam-macam Gerakan Globalisasi

  • Gerakan pro-globalisasi

Pendukung globalisasi (sering pula disebut dgn pro-globalisasi) menganggap bahwa globalisasi mampu meningkatkan kemakmuran & kemakmuran ekonomi penduduk dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yg dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dgn negara lain saling bergantung & dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, & salah satu bentuknya adalah ketergantungan dlm bidang ekonomi.


Kedua negara mampu melakukan transaksi pertukaran sesuai dgn kelebihan komparatif yg dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk kamera digital (mampu mencetak lebih efesien & berkualitas tinggi) sementara Indonesia mempunyai keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini, Jepang disarankan untuk menghentikan produksi kainnya & mengalihkan faktor-faktor produksinya untuk mengoptimalkan buatan kamera digital, kemudian menutupi kelemahan penawaran kain dgn membelinya dr Indonesia, begitu pula sebaliknya.


  • Gerakan Anti Globalisasi

Antiglobalisasi adalah suatu istilah yg lazim digunakan untuk memaparkan perilaku politis orang-orang & kelompok yg menentang kesepakatandagang global & forum-forum yg mengontrol jual beli antar negara mirip Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).


“Antiglobalisasi” dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan sosial, sementara yg lainnya menganggapnya selaku perumpamaan umum yg meliputi sejumlah gerakan sosial yg berlainan-beda. Apapun pula maksudnya, para akseptor dipersatukan dlm perlawanan terhadap ekonomi & tata cara perdagangan global ketika ini, yg berdasarkan mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, & banyak lagi penyebab-penyebab yang lain.


Baca Juga : Penjelasan Realita Sosial Beserta Perkembangan Menurut Para Ahli


Macam-Macam Globalisasi

  • Globalisasi Perekonomian

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi & perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yg kian terintegrasi dgn tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mewajibkan pembatalan seluruh batas-batas & hambatan terhadap arus modal, barang & jasa.


Menurut Tanri Abeng, perwujudan konkret dr globalisasi ekonomi antara lain terjadi dlm bentuk-bentuk berikut:

  1. Globalisasi Produksi
  2. Globalisasi pembiayaan
  3. Globalisasi tenaga kerja
  4. Globalisasi jaringan keterangan
  5. Globalisasi Perdagangan


Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim dikala ini telah terjadi sebuah intensifikasi dengan-cara cepat dlm investasi & jual beli internasional. Misalnya, dengan-cara aktual perekonomian nasional sudah menjadi pecahan dr perekonomian global yg ditengarai dgn adanya kekuatan pasar dunia. Dibawah ini ada beberapa kebijakan & keburukan  globalisasi ekonomi, diantaranya:


  • Kebijakan globalisasi ekonomi

  1. Produksi global dapat ditingkatkan
  2. Meningkatkan kemakmuran penduduk dlm suatu Negara
  3. Meluaskan pasar untuk produk dlm negeri
  4. Dapat menemukan lebih banyak modal & tek
    nologi yg lebih baik
  5. Menyediakan dana embel-embel untuk pembangunan ekonomi


  • Keburukan globalisasi ekonomi

  1. Menghambat pertumbuhan sektor industri
  2. Memperburuk neraca pembayaran
  3. Sektor keuangan semakin tak stabil
  4. memperburuk harapan pertumbuhan ekonomi jangka panjang


Baca Juga : Pengertian Sistem, Unsur Beserta Karakteristik Menurut Para Ahli


Globalisasi Kebudayaan

Globalisasi mempengaruhi nyaris semua aspek yg ada di penduduk , termasuk diantaranya faktor budaya. Kebudayaan mampu diartikan selaku nilai-nilai (values) yg dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yg dimiliki oleh warga masyarakat kepada aneka macam hal.


Baik nilai-nilai maupun persepsi berhubungan dgn faktor-faktor kejiwaan/psikologis, yaitu apa yg terdapat dlm alam anggapan. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laris seseorang sungguh dipengaruhi oleh apa yg ada dlm alam fikiran orang yg bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pedoman & inovasi seseorang adalah kesenian, yg merupakan subsistem dr kebudayaan.


Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai & budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) sudah terlihat sejak usang. Cikal bakal dr persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dr perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke aneka macam kawasan di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).


Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan dengan-cara intensif terjadi pada awal ke-20 dgn berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media mengambil alih kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut membuat komunikasi antarbangsa lebih gampang dikerjakan, hal ini menimbulkan makin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.


Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan

  • Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
  • Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), & kemudahan kanal suatu individu kepada kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
  • Berkembangnya turisme & pariwisata.
  • Semakin banyaknya imigrasi dr suatu negara ke negara lain.
  • Berkembangnya mode yg berukuran global, mirip busana, film & lain lain.
  • Bertambah banyaknya event-event berukuran global, seperti Piala Dunia


Baca Juga : Penjelasan Reliabilitas Beserta Metode Yang Di Gunakan


Konsep Globalisasi

Dibawah ini beberapa konsep globalisasi berdasarkan para ahli yakni :

  • Malcom Waters

Globalisasi adalah suatu proses sosial yg berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yg terdapat didalam kesadaran orang.

  • Emanuel Ritcher

Globalisasi yaitu jaringan kerja global dengan-cara serentak menyatukan masyarakat yg sebelumnya terpencar-pencar & terisolasi kedalam saling ketergantungan & persatuan dunia.


  • Thomas L Friedman

Globalisasi mempunyai dimensi ideologi & teknologi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme

  • Princenton N Lyman

Globalisasi ialah pertumbuhan yg sungguh cepat atas saling ketergantungan & kekerabatan antara negara-negara didunia dlm hal jual beli & keuangan.

  • Leoner Briones

Demokrasi bukan cuma dlm bidang perniagaan & ekonomi namun pula mencakup     globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi insan, & pergerakan wanita.


Proses Globalisasi

Perkembangan yg paling menonjol dlm kurun globalisasi yaitu globalisasi keterangan, demikian pula dlm bidang sosial mirip pola hidup.

Serta hal ini mampu dipicu dr adanya pendukung arus informasi global melalui siaran televisi baik dengan-cara eksklusif maupun tak langsung, mampu menjadikan rasa simpati penduduk namun bisa pula mengakibatkan kesenjangan sosial.


Baca Juga : Penjelasan Ciri Beserta Hakikat Sosiologi Menurut Para Ahli


Terjadinya pergeseran nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kalangan spesialis diluar negeri ketimbang di negaranya sendiri, seperti menggandakan gaya punk, cara bergaul.

Berikut ini beberapa ciri yg menunjukan kian berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.

Perubahan dlm konsep ruang & waktu. Perkembangan barang-barang mirip telepon genggam, televise satelit, & intenet menunjukan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara lewat pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita mencicipi banyak hal dr budaya yg berlainan.

Pasar & buatan ekonomi di Negara-negara yg berbeda menjadi saling bergantung sebagai balasan dr pertumbuhan perdagangan internasional, kenaikan efek perusahaan multinasional & dominasi organisasi semacam World Trade Organization(WTO).

Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa saat ini, kita mampu memakan & mengalami pemikiran & pengalaman gres mengenai hal-hal yg melintasi beraneka ragam budaya, contohnya dlm bidang fashion, literature, & masakan.

Meningkatnya duduk perkara bersama, contohnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional & lain-lain.


Dampak Globalisasi

Globalisasi telah menjadikan dampak yg begitu besar dlm dimensi kehidupan insan, alasannya adalah globalisasi merupakan proses internasionalisasi seluruh tatanan masyarakan terbaru.

Sehingga terjadi efek yg beragam utamanya pada aspek sosial efek positif nya perkembangan teknologi komunikasi & keterangan mempermudah manusia dlm berinteraksi dgn insan yang lain.


Sedangkan dampak negatifnya
, banyaknya nilai & budaya masyarakat yg mengalami perubahan dgn cara meniru atau menerapkannya dengan-cara pilih-pilih, salah satu teladan dgn datangnya modernisasi disegala bidang kehidupan, terjadi perubahan ciri kehidupan penduduk desa yg tadinya syarat dgn nilai-nilai gotong royong menjadi individual.


Selain itu pula timbulnya sifat ingin serba gampang & gampang (instant) pada diri seseorang. Pada sebagian penduduk , pula sudah banyak yg mengikuti nilai-nilai budaya luar yg mampu terjadi dehumanisasi yakni derajat insan nantinya tak dihargai alasannya lebih banyak memakai mesin-mesin berteknologi tinggi.


Baca Juga : Konformitas Adalah


Demikian penjelasan postingan diatas wacana Macam-Macam Globalisasi – Pengertian, Dampak, Ciri, Manfaat mudah-mudahan mampu berguna bagi pembaca setia kami.

  Puisi Merangkai Rindu - Arjun Zazaq