Kulit – Fungsi, Anatomi, Struktur, Lapisan, Kelenjar Dan Susunannya – WargaMasyarakat.Org -Kulit adalah lapisan luar yg menutupi tubuh suatu vertebrata. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, & hipodermis. Kulit berfungsi selaku alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yg terletak di lapisan dermis. Pada struktur kulit terdiri struktur potongan-pecahan lapisan anatomi kulit dgn fungsi yg berbeda-beda, pada cuilan-potongan kulit terbagi atas tiga yakni kulit ari ( epidermis ), kulit jangan ( dermis ) & jaringan ikat bawah.
Daftar Isi
Bagian-Bagian Lapisan Kulit
Seperti yg sudah dijelaskan diawal tadi, kulit terdiri atas 3 pecahan dimana setiap potongan-kepingan tersebut masing-masing lapisan tersusun dr beberapa lapisan yg mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Nah berikut ini penjelasan dr cuilan-belahan kulit.
Kulit Ari ( Epidermis )
Kulit ari merupakan penggalan terluar yg sangat tipis, fungsi kulit ari ( epidermis ) merupakan melindungi tubuh dr banyak sekali zat kimia yg terdapat diluar tubuh, melindungi tubuh dr sinar UV, melindungi tubuh dr basil. Kulit ari terdiri atas dua lapis, lapisan-lapisan kulit ari ( epidermis ) & dungsinya ialah selaku berikut.
- Lapisan Tanduk / Stratum Kormeum
Lapisan tanduk merupakan lapisan kulit ari yg paling luar & merupakan lapisan mati sehingga gampang mengelupas tak mempunyai inti & mengandung zat keratin. Lapisan ini akan senantiasa baru, bila mengelupas tak akan terasa sakit atau mengeluarkan darah Karena tak terdapat pembuluh darah & saraf.
- Ciri – Ciri Lapisan Tanduk1. Lapisan paling luar & tersusun dr sel yg telah mati
2. Praktis terkelupas
3. Tidak mempunyai pembuluh darah & saraf sehingga tak terasa sakit & tak mengeluarkan darah bila lapisan terkelupas.
- Lapisan Malpighi
Lapisan Malpighi merupakan kulit ari yg berada dibawah lapisan kulit tanduk. Lapisan Malpighi tersusun atas sel-sel hidup yg selalu membelah diri. Terdapat pembuluh kapiler. Fungsi lapisan pembuluh kapiler merupakan untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yg hidup mengandung melanin. Melanin ialah pigmen yg mewarnai kulit & melindungi sel dr kerusakan yg disebabkan dr sinar matahari.
Pada buatan melanin akan bertambah, bila kita terlampau banyak menerima sinar matahari sehingga kulit akan berwarna gelap. Selain dr melanin terdapat pula pigmen keratin. Jika pigmen keratin & melanin bergabung maka warna kulit akan terlihat kekuningan. Jika seseorang tak memiliki pigmen, maka orang ini disebut albino. Setiap orang memiliki pigmen yg tak sama sehingga terdapat macam-macam warna kulit mirip kuning langsat, hitam, warna putih & sawo matang.
- Ciri-Ciri Lapisan Malpighi1. Tersusun atas sel-sel hidup
2. Terdapat ujung saraf
3. Terdapat pigmen yg berguna dlm memperlihatkan warna pada kulit & melindungi kulit oleh sinar matahari.
Di permukaan kulit ari ( epidermis ) terdapat pori-pori yg merupakan tempat kelenjar minyak & yg ditumbuhi rambut, kecuali pada kulit ari ( epidermis ) yg terdapat ditelapak tangan & kaki tak tumbuhi rambut. Kulit ari ( epidermis ) pada telapak tangan & kaki terdapat empat lapisan. Lapisan-lapisan pada telapak tangan & kaki ialah selaku berikut.
- Stratum Korneum
Lapisan kulit yg paling luar. Stratum korneum, lapisan yg paling tebal di telaoak kaki & plaing tipis pada dahi, pipi & pelupuk mata.
- Stratum Granulosum
Lapisan yg mengandung dua empat lapisan sel yg disatukan oleh desmodom. Sel-sel ini mengandung granula keratohialin yg mempunyai imbas dlm pembentukan keratin pada lapisan atas epidermis.
- Stratum Lusidum
Lapisan yg mengandung dua hingga tiga lapisan sel yg tak mempunyai inti yg biasanya terdapat pada kulit yg tebal yakni telapak tangan & tumit kaki.
- Stratum Germinalis
Lapisan sel yg mengandung satu lapisan sel piral yg dengan-cara aktif yg membelah diri dengan-cara mitosis untuk menciptakan sel-sel yg berpindah ke dlm lapisan-lapisan atas epidermis & akhirnya ke permukaan kulit.
Kulit Jangat ( Dermis )
Kulit jangat atau dermis ialah lapisan kedua dr kulit. Batas dgn epidermis dilapisi dr membrane basalis. Dermis atau lapisan jangat lebih tebal dr pada epidermis. Dermis memiliki serabut yg elastic dgn memungkinkan kulit dapat merenggang pada dikala orang tersebut bertambah gemuk & kulit dapat bergelambir disaat orang menjadi kurus.
Lapisan-Lapisan Dermis ( Kulit Jangat )
Pada lapisan dlm dermis terdapat aneka macam macam lapisan-lapisan, untuk lebih jelasnya sebgai berikut.
- Pembuluh Kapiler
Berfungsi untuk menghantarkan nutrisi/zat-zat masakan pada akar rambut & sel kulit.
- Kelenjar Keringat ( Glandula Sudorifera )
Tersebar diseluruh kulit & berfungsi untuk menghasilkan keringat yg dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
- Kelenjar Minyak ( Grandula Sebaceae )
Berfungsi untuk menghasilkan minyak supaya kulit & rambut tak kering & mengkerut.
- Kelenjar Rambut
Memiliki akar & batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada ketika hambar & rasa takut, rambut yg ada ditubuh kita terasa berdiri. Hal ini disebabkan karean didekat akar rambut terdapat otot polos yg memiliki fungsi dlm menekakkan rambut.
- Kumpulan Saraf
Kumpulan saraf rasa neyeri, saraf panas, saraf rasa cuek & saraf sentuhan.
Jaringan Ikat Bawah Kulit ( Hypodermis )
Jaringan ikat bawah kulit berada dibawah dermis. Jaringan ini tak memiliki pembatas yg terang dgn dermis, sebagai tolok ukur dlm batasnya merupakan mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit ini banyak terdapat lemak. Untuk fungsi pada lapisan lamak ialah untuk melindugi tubuh dr benturan, sebagai sumber energy cadangan & menahan panas tubuh.
Anatomi Kulit
Kulit ialah suatu organ pembungkus seluruh permuka
an luar tubuh, merupakan organ terberat & terbesar dr tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada orang cukup umur sekitar 2,7 – 3,6 kg & luasnya sekitar 1,5 – 1,9 meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm hingga 6 mm tergantung dr letak, umur & jenis kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus & kulit pecahan medial lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, pundak & bokong. Secara embriologis kulit berasal dr dua lapis yg berbeda, lapisan luar adalah epidermis yg merupakan lapisan epitel berasal dr ectoderm sedangkan lapisan dlm yg berasal dr mesoderm adalah dermis atau korium yg merupakan suatu lapisan jaringan ikat. (Ganong, 2008).
Secara histopatologis kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :
Epidermis
Epidermis yaitu lapisan luar kulit yg tipis & avaskuler. Terdiri dr epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans & merkel. Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal pada telapak tangan & kaki. Ketebalan epidermis hanya sekitar 5 % dr seluruh ketebalan kulit. Terjadi regenerasi setiap 4-6 ahad. Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan yg paling atas sampai yg terdalam):
- Stratum Korneum
- Stratum Lusidum
- Stratum Granulosum
- Stratum Spinosum
- Stratum Basale (Stratum Germinativum)
Dermis
Merupakan belahan yg paling penting di kulit yg sering dianggap selaku “True Skin”. Terdiri atas jaringan ikat yg menyokong epidermis & menghubungkannya dgn jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yg paling tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm.
Dermis terdiri dr dua lapisan :
- Lapisan papiler; tipis mengandung jaringan ikat jarang.
- Lapisan retikuler; tebal terdiri dr jaringan ikat padat.
Serabut-serabut kolagen menebal & sintesa kolagen berkurang dgn bertambahnya usia. Serabut elastin jumlahnya terus meningkat & menebal, kandungan elastin kulit insan meningkat kira-kira 5 kali dr fetus sampai dewasa. Pada usia lanjut kolagen saling bersilangan dlm jumlah besar & serabut elastin menyusut menimbulkan kulit terjadi kehilangan kelemasannya & terlihat mempunyai banyak keriput. Dermis mempunyai banyak jaringan pembuluh darah.
Dermis pula mengandung beberapa derivat epidermis yakni folikel rambut, kelenjar sebasea & kelenjar keringat. Kualitas kulit tergantung banyak tidaknya derivat epidermis di dlm dermis. Fungsi Dermis : struktur pendukung, mechanical strength, suplai nutrisi, menahan shearing forces & respon inflamasi (Wasitaatmadja, 1997).
Subkutis
Merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yg terdiri dr lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yg menghubungkan kulit dengan-cara longgar dgn jaringan di bawahnya. Jumlah & ukurannya berlainan-beda berdasarkan tempat di tubuh & kondisi nutrisi individu. Berfungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk regenerasi. Fungsi Subkutis / hipodermis : melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan kalori, kontrol bentuk tubuh & mechanical shock absorber. (Wasitaatmadja, 1997).
Susunan Kulit
Kulit terdiri dr lapisan luar yg disebut epidermis & lapisan dlm atau lapisan dermis. Pada epidermis tak terdapat pembuluh darah & sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari cuilan dlm ke potongan luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yg berisi sedikit keratin yg mengakibatkan kulit menjadi keras & kering.
Selain itu sel-sel dr lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin memilih derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yg transparan disebut stratum lusidum & lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.
Penyusun utama dr potongan dermis adalah jaringan penyokong yg terdiri dr serat yg berwarna putih & serat yg berwarna kuning. Serat kuning bersifat lentur/lentur, sehingga kulit dapat mengembang. Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat & akar rambut. Akar rambut bekerjasama dgn pembuluh darah yg membawakan kuliner & oksigen, selain itu pula berafiliasi dgn serabut saraf.
Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot aktivis rambut. Pada waktu hambar atau merasa cemas, otot rambut mengerut & rambut menjadi tegak. Di sebelah dlm dermis terdapat timbunan lemak yg berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi penggalan dlm tubuh dr kerusakan mekanik.
Baca Juga : Sel Tumbuhan – Pengertian, Organel, Fungsi & Struktur
Lapisan Kulit
- Epidermis : epidermis yakni lapisan jaringan paling luar yg berfungsi selaku pelindung atau menutupi seluruh organ. Jaringan epidermis berasal dr protoderm. Setelah tua bisa tetap ada atau rusak. Jika jaringan epidermis rusak akan digantikan oleh gabus. Jumlah jaringan epidermis biasanya 1 lapis tetapi mampu pula lebih dgn bentuk & ukuran yg bermacam-macam.
- Dermis : adalah lapisan kulit yg terdiri atas pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut, ujung – ujung saraf indra, & kelenjar keringat. Pembuluh darah pada lapisan ini sangat luas sehingga mampu memuat sekitar 5 % dr jumlah darah di seluruh tubuh.
- Hypodermis : Hipodermis (Jaringan ikat Bawah Kulit) merupakan jaringan ikat yg terletak di bawah lapisan dermis, tetapi batas pemisah antara bagian Hipodermis dgn potongan dermis ini tak terang. Lapisan ini merupakan tempat penyimpanan lemak dlm tubuh, sehingga sering pula diketahui dgn Lapisan Lemak Bawah Tubuh. Lemak tersebut berfungsi untuk melindungi dr benturan benda keras, sebagai penjaga suhu tubuh lantaran lemak dapat menyimpan panas, & sebagai sumber energi cadangan.
- Hair root (akar rambut) : akar rambut yakni bulu-bulu atau rambut berbentuk serabut halus pada akar tumbuhan, biasanya berskala kecil & terdapat pada sisi-sisi akar utama atau percabangan akar. Rambut akar merupakan perluasan permukaan dr lapisan epidermis akar yg berfungsi untuk mengoptimalkan penyerapan air & mineral mineral hara. Semakin banyak rambut akar maka luas permukaan akar akan makin besar sehingga memungkinkan tanaman untuk menjangkau air & mineral hara di tempat yg jauh dr tanaman tersebut tumbuh.
- Hair follicle : Hair follicle atau folikel rambut adalah kantung kecil tempat akar satu helai rambut berada.
- Ecc sweat gland : Eccrine sweat glands atau kelenjar keringat mengendalikan penguapan untuk mendinginkan tubuh dikala suhu lingkungan meningkat yg kita kenal dgn keringat & mencampakkan sisa metabolisme tubuh sebagian besar terdiri dr garam & urea.
- Hair shaft ( batang rambut ) : Yaitu cuilan rambut yg berada diluar k
ulit, berupa benang-benang halus terdiri dr keratin / sel-sel tanduk. - Pore : Pada permukaan luar kulit terdapat pori – pori (rongga) yg menjadi tempat keluarnya keringat.
- Dermai papillae : Karena dermal papilla terletak pada persimpangan dermo-epidermal, salah satu fungsi mereka yaitu untuk menjaga dermis & lapisan epidermis yg terhubung. Dengan kata lain, dermal papilla membantu dlm memperkuat konektivitas dermal-epidermal. Hal ini sangat penting karena epidermis harus bergantung pada dermis untuk melancarkan peredaran darah.
- Meisaner’s corpuscle : merupakan ujung syaraf perasa pada kulit yg peka kepada sentuhan.
- Free nerve ending : merupakan ujung syaraf pada kulit yg peka terhadap rangsangan, terletak di sekeliling akar rambut.
- Reticular layer of dermis : yang dibuat dr serat kolagen tebal yg disusun dengan-cara paralel dgn permukaan kulit. Lapisan reticular lebih padat ketimbang dermis papiler, & memperkuat kulit, memberikan struktur & elastisitas. Ini pula mendukung komponen lain dr kulit, seperti folikel rambut, kelenjar keringat, & kelenjar sebasea.
- Sabaceous (oil) gland (kelenjar kulit) : ialah kelenjar mikroskopik yg berada tepat di bawah kulit, funginya untuk mengeluarkan minyak & sabum.
- Arrector pili muscle : otot otot kecil yg menempel pada folikel rambut. Kontraksi otot-otot ini menjadikan rambut untuk bangun.
- Sensory nerve fiber : saraf yg mengalir keluar utusan dr otak & korda spinal ke otot – otot & kelenjar – kelenjar untuk merangsang.
- eccrine sweat gland : mengendalikan penguapan untuk mendinginkan tubuh ketika suhu lingkungan meningkat yg kita kenal dgn keringat & mencampakkan sisa metolisme tubuh sebagian besar terdiri dr garam & urea, bahkan bila kita mengalami gangguan pencernaan mirip obstipasi & konstipasi yg menyebabkan pengeluaran feces atau BAB terusik maka tubuh akan berusaha mencampakkan sisa-sisa metabolisme tubuh lewat kelenjar keringat yg ada di permukaan kulit.
- Pacinian corpuscle : ujung saraf menyerupai bohlam (bulblike) atau kulit bawang (lantaran bentuknya lingkaran & berlapis-lapis) terletak di jaringan subkutan kulit, paling banyak di telapak tangan, kaki, sendi & genital, fungsinya mendeteksi rangsangan raba, tekanan. Reseptor ini lebih besar ukurannya & jumlahnya lebih minim dibanding Meissner & Sel Merkel.
- Artery : untuk menunjukkan oksigen & nutrisi melalui darah ke seluruh sel2 dlm tubuh
pembuluh darah vena = menjinjing darah menuju jantung & mengirim O2 ke dlm kulit.
- Vein : untuk mengalirkan darah keseluruh permukaan kulit.
- Adipose tissue : Jaringan adiposa lazimnya dikenal sebagai lemak tubuh. Mengubah lemak menjadi bahan bakar yg dapat dipakai tiba dgn biaya tinggi, & tubuh mesti mengeluarkan dua kali lipat energi untuk mengubahnya menjadi bahan bakar dibandingkan dgn karbohidrat atau protein.
- Hair folicle repector : Folikel rambut merupakan struktur kulit yg menjadi tempat rambut akan berkembang.fungsinya menyempurnakan rambut anda menjadi lebih berpengaruh & rambut akan terlihat menjadi lebih indah.
Baca Juga : Fungsi Dan Bagian Pada Sistem Saraf Pusat Manusia
Fungsi Kulit
Kulit mempunyai banyak fungsi, yg berkhasiat dlm mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi proteksi, peresapan, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), & pembentukan vitamin D.
Fungsi proteksi
Kulit menyediakan proteksi terhadap tubuh dlm berbagai cara selaku yakni berikut:
- Keratin melindungi kulit dr mikroba, abrasi (ukiran), panas, & zat kimia. Keratin merupakan struktur yg keras, kaku, & tersusun rapi & erat seperti kerikil bata di permukaan kulit.
- Lipid yg dilepaskan menangkal evaporasi air dr permukaan kulit & kehilangan cairan tubuh ; disamping itu pula menghalangi masuknya air dr lingkungan luar tubuh melalui kulit.
- Sebum yg berminyak dr kelenjar sebasea menghalangi kulit & rambut dr kekeringan serta mengandung zat bakterisid yg berfungsi membunuh kuman di permukaan kulit. Adanya sebum ini, serempak dgn ekskresi keringat, akan menghasilkan mantel asam dgn kadar pH 5-6.5 yg bisa menghambat kemajuan mikroba.
- Pigmen melanin melindungi dr efek dr sinar UV yg berbahaya. Pada stratum basal, sel-sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel-sel di sekitarnya. Pigmen ini bertugas melindungi materi genetik dr sinar matahari, sehingga materi genetik mampu tersimpan dgn baik. Apabila terjadi gangguan pada proteksi oleh melanin, maka mampu muncul keganasan.
- Selain itu ada sel-sel yg berperan sebagai sel imun yg protektif. Yang pertama adalah sel Langerhans, yg merepresentasikan antigen kepada mikroba. Kemudian ada sel fagosit yg bertugas memfagositosis mikroba yg masuk melewati keratin & sel Langerhans.
Fungsi Absorpsi
Kulit tak bisa menyerap air, namun bisa menyerap material larut-lipid seperti vitamin A, D, E, & K, obat-obatan tertentu, oksigen & karbon dioksida. Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida & uap air memungkinkan kulit ikut mengambil pecahan pada fungsi respirasi. Selain itu beberapa material toksik mampu diserap seperti aseton, CCl4, & merkuri. Beberapa obat pula dirancang untuk larut lemak, mirip kortison, sehingga bisa berpenetrasi ke kulit & melepaskan antihistamin di tempat peradangan.
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme & jenis vehikulum. Penyerapan mampu berjalan lewat celah antarsel atau melalui muara kanal kelenjar; tetapi lebih banyak yg melalui sel-sel epidermis dibandingkan dengan yg melalui muara kelenjar.
Fungsi ekskresi
Kulit pula berfungsi dlm ekskresi dgn perantaraan dua kelenjar eksokrinnya, yaitu kelenjar sebasea & kelenjar keringat:
- Kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yg melekat pada folikel rambut & melepaskan lipid yg diketahui selaku sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan tatkala muskulus arektor pili berkontraksi menekan kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke folikel rambut lalu ke permukaan kulit. Sebum tersebut merupakan gabungan dr trigliserida, kolesterol, protein, & elektrolig. Sebum berfungsi menghambat kemajuan basil, melumasi & memproteksi keratin.
- Kelenjar keringat
Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 mL air mampu keluar dgn cara menguap lewat kelenjar keringat tiap hari. Seorang yg bekerja dlm ruangan mengekskresikan 200 mL keringat pemanis, & bagi orang yg aktif jumlahnya lebih banyak lagi. Selain mengeluarkan air & panas, keringat pula merupakan sarana untuk mengekskresikan garam, karbondioksida, & dua molekul organik hasil pemecahan protein yaitu amoniak & urea.
Terdapat dua jenis kelenjar keringat, yakni kelenjar keringat apokrin & kelenjar keringat merokrin.
- Kelenjar keringat apokrin terdapat di kawasan aksila, payudara & pubis, serta aktif pada usia pubertas & menghasilkan sekret yg kental & busuk yg khas. Kelenjar keringat apokrin melakukan pekerjaan tatkala ada sinyal dr tata cara saraf & hormon sehingga sel-sel mioepitel yg ada di sekeliling kelenjar berkontraksi & menekan kelenjar keringat apokrin. Akibatnya kelenjar keringat apok
rin melepaskan sekretnya ke folikel rambut kemudian ke permukaan luar. - Kelenjar keringat merokrin (ekrin) terdapat di kawasan telapak tangan & kaki. Sekretnya mengandung air, elektrolit, nutrien organik, & sampah metabolisme. Kadar pH-nya berkisar 4.0 – 6.8. Fungsi dr kelenjar keringat merokrin adalah menertibkan temperatur permukaan, mengekskresikan air & elektrolit serta melindungi dr biro gila dgn cara mempersulit perlekatan agen gila & menghasilkan dermicidin, suatu peptida kecil dgn sifat antibiotik.
Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis & subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan-tubuh Ruffini di dermis & subkutis. Terhadap hambar diperankan oleh tubuh-tubuh Krause yg terletak di dermis, badan taktil Meissner terletak di papila dermis berperan kepada rabaan, demikian pula tubuh Merkel Ranvier yg terletak di epidermis. Sedangkan kepada tekanan diperankan oleh badan Paccini di epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di kawasan yg erotik.
Fungsi pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)
Kulit berkontribusi kepada pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) lewat dua cara: pengeluaran keringat & menyesuaikan pedoman darah di pembuluh kapiler. Pada saat suhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dlm jumlah besar serta memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga panas akan terbawa keluar dr tubuh. Sebaliknya, pada ketika suhu rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat & mempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga meminimalkan pengeluaran panas oleh tubuh.
Fungsi Pembentukan Vitamin D
Sintesis vitamin D dilaksanakan dgn mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol dgn dukungan sinar ultraviolet. Enzim di hati & ginjal lalu memodifikasi prekursor & menciptakan calcitriol, bentuk vitamin D yg aktif. Calcitriol yaitu hormon yg berperan dlm mengabsorpsi kalsium makanan dr traktus gastrointestinal ke dlm pembuluh darah.
Walaupun tubuh bisa memproduksi vitamin D sendiri, namun belum memenuhi kebutuhan tubuh dengan-cara keseluruhan sehingga pemberian vitamin D sistemik masih tetap dibutuhkan. Pada manusia kulit dapat pula mengekspresikan emosi karena adanya pembuluh darah, kelenjar keringat, & otot-otot di bawah kulit.
Pembentukan Warna pada Kulit
Warna pada kulit dipengaruhi oleh dua aspek, yakni pigmentasi epidermis & sirkulasi kapiler yg ada di lapisan dermis. Pigmentasi epidermis dipengaruhi oleh dua pigmen, yaitu karoten & melanin.
- Karoten merupakan pigmen merah-jingga yg berakumulasi di epidermis. Paling banyak terdapat di stratum korneum pada orang berkulit terang, pula di jaringan lemak pada lapisan dermis & subkutis. Perubahan warna yg diakibatkan oleh karoten paling terlihat pada orang berkulit pucat, sedangkan pada orang berkulit gelap sukar terlihat. Karoten dapat dikonversi menjadi vitamin A yg dibutuhkan untuk pemeliharaan epitel & sintesis fotoreseptor di mata.
- Melanin merupakan pigmen kuning-coklat, atau hitam yg diproduksi oleh melanosit. Melanosit sendiri berada di antara sel-sel basal & memiliki juluran ke sel-sel di atasnya. Perbandingan jumlah melanosit & sel basal beraneka ragam, mulai dr 1:20 hingga 1:4. Badan Golgi melanosit membentuk melanin dr tyrosin dgn perlindungan Cu & oksigen, kemudian mengemasnya menjadi vesikel-vesikel melanosom. Melanosom ini akan dihantarkan melalui juluran melanosit & mewarnai sel-sel keratin di atasnya hingga didegradasi oleh lisosom.
Jumlah melanosit baik pada orang kulit hitam maupun kulit putih ialah sama, yg berlainan yaitu kegiatan & bikinan pigmennya (melanosit). Pada orang kulit pucat transfer melanosom cuma sebatas stratum spinosum, sedangkan pada orang berkulit gelap melanosom mampu dihantarkan hingga ke stratum granulosum.
Sirkulasi darah yg ada di dlm pembuluh kapiler pada dermis pula berperan dlm menentukan warna kulit. Hemoglobin yg fungsinya untuk mengangkut oksigen yakni bersifat pigmen. Tatkala berikatan dgn oksigen, hemoglobin akan berwarna merah terang sehingga memberikan pewarnaan merah pada pembuluh kapiler.
Demikianlah pembahasan mengenai Kulit – Fungsi, Anatomi, Struktur, Lapisan, Kelenjar Dan Susunannya supaya dgn adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan & pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂