√ Kata-kata Sindiran Pedas Bahasa Sunda dan Artinya

wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Kita sungguh tak direkomendasikan untuk melakukan sindir sampir, namun seringkali kita sendiri yg merasa disindir.

Ketika disindir orang, kita tak usah emosi tetapi mesti introspeksi diri. Jangan-jangan apa yg dibilang orang tentang kita itu benar. Biasanya orang yg tak suka akan bicara jujur ihwal kekurangan kita. Kalau tak merasa, ya biarkan saja. Anggap angin kemudian.

Buat ananda yg membaca kata-kata sindiran Sunda tetapi tak tahu tujuannya, mungkin salah satunya ada di bawah ini.

Kata-kata sindiran pedas basa Sunda tetapi tak kasar

1. Resep heureuy namun teu resep diheureuyan.

Artinya: ‘Suka bercanda tetapi tak mau dicandain’. Menyindir orang yg suka bercanda atau meledek orang lain tetapi giliran dirinya dicandain tak ingin atau acap kali marah.

2. Édan éling, waktu nginjeum éling ari lagu ditagih édan.

Artinya: ‘Edan eling, waktu meminjam eling (ingat/ baik) waktu ditagih murka-marah’. Menyindir orang yg malas bayar utang & suka murka-murka kalau ditagih.

3. Teu cara keur butuhna, teu sirikna unggal usik nyampeurkeun. Geus hasil maksud mah lep buleneng.

Artinya: ‘Tidak seperti sedang butuhnya, setiap saat menghampiri. Kalau sudah hasil maksud lupa & menghilang’. Kata-kata sindiran Sunda pedas ini lazimnya digunakan untuk menyindir orang yg suka baik kalau ada maunya. Kalau sudah sukses apa yg ia harapkan suka lupa & menjauh.

  √ Kata-kata Sindiran Sunda Pedas dan Frontal

4. Sugan téh geus tujuhna.

Artinya: ‘Dikira telah tiada’. Kata-kata sindiran untuk orang yg jarang datang atau tak pernah tiba.

5. Didago-dago kalah ka Lédeng.

Artinya : Ditunggu-tunggu malah tak ada.

Diambil dr pelesetan nama kota di Bandung, Dago & Ledeng. Dalam bahasa Sunda dago artinya tunggu, didago-dago (kata ulang) artinya dinantikan-tunggu.

Kata-kata sindiran dr peribahasa Sunda

6. Nu asih dipulang sengit kawas nulungan anjing kadempet.

Artinya: Yang sayang malah dibenci, seperti menolong anjing yg terjepit. Kata-kata sindiran bahasa Sunda pedas & frontal ini diambil dr peribahasa Sunda. Biasanya digunakan untuk menyindir orang yg tak tahu balas kecerdikan. Dalam bahasa Indonesia artinya sama dgn ‘air susu dibalas dgn air tuba’.

7. Purah nyaliksik ku buuk leutik.

Artinya: Kebiasaan memperalat yg lemah atau rakyat jelata.

8. Nu nabeuh-nabeuh nu ngampar-ngampar.

Artinya: Yang kenyang, kenyang; yg lapar, lapar. Nu nabeuh-nabeuh nu ngampar-ngampar merupakan cangkang atau sampiran dr sisindiran Sunda, yg isinya nu seubeuh, seubeuh; nu lapar, lapar.

9. Datang teu katenjo tarang balik teu katenjo punduk

Artinya: ‘datang tak permisi pulang tak pamit’. Sindiran dr peribahasa Sunda untuk orang yg slonong boy tak punya tatakrama.

10. Abong biwir teu diwengku letah teu tulangan

Peribahasa Sunda ini artinya bicara seenaknya tanpa dipikirkan akibatnya, atau tanpa memikirkan perasaan orang lain yg mendengarnya.

Kata-kata sindiran bahasa Sunda halus tapi pedas

11. Keur butuh mah sok naros, geus teu butuh mah ngaléos.

Artinya: Sedang butuh suka nanya, kalau telah tak butuh pergi begitu saja.

12. Seueur waos batan buktos.

Artinya: Banyak bicara dibandingkan dgn bukti.

Baca juga: Kata-kata Sindiran dlm Bahasa Sunda

  √ Kata-kata Sindiran Bahasa Sunda Singkat dan Artinya

Catatan!

Bijaklah dlm menulis status di media umum, tak semua problem mampu diatasi dgn kata-kata sindiran. Yang ada umumnya duduk perkara kian rumit. Artikel ini untuk membantu ananda memahami maksud dr kata-kata sindiran bahasa Sunda, bukan untuk melukai perasaan orang lain.

Orang yg terluka kulitnya bisa cepat sembuh, tetapi kalau terluka hatinya akan sukar diobati. Jagalah lisan (jarimu) alasannya adalah mulutmu harimaumu.

Demikianlah, gampang-mudahan berfaedah.