√ Judul Buku “Menyayangi Hingga Terluka”

MENCINTAI SAMPAI TERLUKA 

Sebuah Kompilasi Pengetahuan dan Pengalaman

Buku ini berisi kompilasi pedoman, pengalaman dan renungan, yang dituangkan dalam bentuk dongeng, cerita dan anekdot, yang penulis pungut, kumpulkan, adaptasi dari banyak perjumpaan dan konferensi dengan banyak pihak, teman, kerabat di sepanjang perjalanan yang penulis sempat lalui.

 

Buku ini penulis beri judul “Mencintai sampai Terluka.” Judul ini, sama sekali bukan alasannya ialah ada maksud untuk membangun sentimentality atau romantisme untuk mengharu biru perasaan pembaca. Tidak! Judul itu semata-mata untuk memperlihatkan respons kepada kenyataan yang ada, bahwa sampai detik ini – mungkin sudah dari dahulu, dan juga untuk kurun mendatang – banyak orang yang fasih berkata-kata tentang cinta, namun bergotong-royong mereka tak bisa untuk mencintai, bahkan arti menyayangi yang sebetulnya pun banyak di antaranya tidak tahu. Kebanyakan orang saat menyampaikan menyayangi mereka cuma ada di dua ranah; ranah pertama, sebab yakni mereka mendapat sesuatu, kemudian mereka menyampaikan mencintai, ranah kedua, alasannya adalah yaitu mereka setelah memberi mendapat (tukar barang); kemudian mereka menyampaikan menyayangi. Hanya sedikit saja, yang punya kesanggupan mengasihi cuma untuk mencintai, dan lebih minim lagi, yang mampu mencintai hingga terluka.