close

√ JENIS JENIS TANAH : Pengertian, Karakteristik, Sifat, Manfaat

Jenis Jenis Tanah – Tanah merupakan salah satu material yg di dalamnya mengandung butiran mineral padat yg tersedimentasi & berasal dr pelapukan materi organik serta berisi zat cair & gas yg mengisi ruang – ruang Pada partikel padat.

Secara lazim, tanah terbagi atas dua penggalan, yakni tanah berkohesif & tanah tak berkohesif. Tanah berkohesif contohnya adalah tanah lempung, sedangkan tanah tak berkohesif ialah tanah berpasir.

Berikut ini penjelasan singkat wacana Jenis jenis tanah berdasarkan proses terbentuknya, jenis jenis tanah menurut asalnya, jenis jenis tanah berdasarkan ke suburannya, jenis jenis tanah di Indonesia, dll.

Jenis Jenis Tanah Berdasarkan Proses Terbentuknya

Tanah menurut proses terbentuknya yakni selaku berikut:

1. Tanah Humus

Tanah Humus

Tanah Humus

Tanah humus yakni tanah yg terbentuk dr pelapukan daun & batang pohon. Tanah ini sangat subur & sangat sesuai untuk digunakan sebagai lahan untuk menanam tanaman. Salah satu contohnya yaitu anda dapat menjumpai tanah tersebut pada tempat hutan hujan tropis.

Karakteristik tanah humus yakni sebagai berikut :

1. Tanah berwarna gelap, sungguh subur & gembur

2. Memiliki daya serap yg elok sehingga cocok untuk lahan bagi tumbuhnya tumbuhan

3. Terbentuk dr hasil pelapukan serpihan tanaman seperti daun & batang

4. Banyak didapatkan pada kawasan yg mempunyai iklim tropis

Banyak sekali faedah tanah humus yg dapat anda temukan, diantaranya adalah sumber nutrisi bagi tumbuhan, mampu mengikat zat – zat yg bersifat toksik, membantu mengembangkan kandungan air tanah, menangkal tanah tergerus, memajukan aerasi tanah serta mampu dipakai selaku pupuk alami.

2. Tanah Pasir

Tanah Pasir

Tanah Pasir

Tanah pasir yaitu tanah tanah yg berasal dr batuan beku & batuan sedimen yg terdiri atas butiran berangasan & ada pula yg seperti kerikil. Ada pun ciri – ciri tanah berpasir yakni selaku berikut:

1. Mengandung banyak butiran pasir

2. Sangat mudah dlm menyerap air

3. Sangat jarang dijumpai tanaman alasannya adalah tanah pasir sukar untuk ditanami tanaman

4. Tanah pasir pada umumnya banyak digunakan untuk materi bangunan rumah, kantor, tempat beribadah & lain – lain.

Tanah pasir kurang baik untuk dipakai selaku lahan pertanian. Hal ini dikarenakan pada tanah pasir tak dijumpai adanya nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, pada tanah pasir pula kurang baik untuk menyimpan air.

Jenis jenis tanah berdasarkan proses terbentuknya, jenis jenis tanah berdasarkan asalnya, jenis jenis tanah menurut ke suburannya, jenis jenis tanah di Indonesia, dll.

3. Tanah Aluvial

Tanah Aluvial

Tanah Aluvial

Tanah aluvial yakni tanah yg terbentuk dr pengendapan lumpur sungai & terletak di dataran rendah. Tanah ini sangat sesuai untuk lahan pertanian alasannya tanah ini pula sangat subur.

Tanaman yg mampu anda tanam pada jenis tanah tersebut yaitu padi, palawija, tebu, kelapa, buah – buahan & lain – lain. Anda mampu menjumpai tanah jenis ini di daerah Sumatra penggalan timur, jawa & papua.

Manfaat jenis tanah aluvial adalah sebagai berikut: melancarkan irigasi, berfungsi selaku lahan pertanian, dapat menyimpan cadangan air, membuat lebih mudah dlm mengolah tanah untuk ditanami & bercocok tanam.

Ciri – ciri tanah aluvial yakni sebagai berikut:

1. Berwarna cokelat

2. Banyak mengandung mineral sehingga

3. Praktis untuk menyerap air

4. Berbentuk seperti tanah liat

5. pH tanah dibawah 6.

6. Jumlah fosfor & kalium sangat rendah pada tempat dgn curah hujan rendah

  Pencemaran Air: Pengertian, Sumber, Dampak dan Karateristik

7. Sangat gampang untuk proses pengolahannya sehingga dapat menekan biaya produksi.

8. Memiliki tekstur tanah liat

9. Epipedon tanah aluvial tak mempunyai struktur

10. Terdiri atas beberapa materi induk, yaitu tanah aluvial pasir, lempung, kapur, basa & asam.

4. Tanah Podzolit

Tanah Podzolit

Tanah Podzolit

Tanah podzolit yakni tanah yg terdapat di kawasan pegunungan yg mempunyai curah hujan tinggi serta bersuhu rendah. Pada biasanya tanah ini subur. Tanah jenis ini dapat dijumpai di kawasan Sumatra, Jawa Barat, Sulawesi, Kalimantan & Papua.

Pada tanah ini mempunyai ciri khas, yaitu mengandung sedikit unsur hara, tak subur, tanah berwarna merah hingga kuning. Tanah ini pula mampu dimanfaatkan untuk menanam tumbuhan mirip jambu mete.

Selain itu, tanah ini tak cocok untuk menanam tanaman semusim sebab kandungan unsur K, Ca & Mg rendah. Bahan – materi organik dlm tanah ini rendah & hanya ditemui di permukaan tanah saja. Bahkan, tanah ini pun cuma dapat menyimpan sedikit air sehingga gampang kekeringan.

5. Tanah Vulkanis

Tanah Vulkanis

Tanah Vulkanis

Tanah vulkanik adalah tanah yg terbentuk balasan letusan gunung berapi sehingga tanah tersebut sangat subur & mempunyai zat hara yg banyak. Berikut ini adalah ciri – ciri tanah vulkanik:

1. Memiliki banyak unsur hara seperti N, P, K, Fe & Al. Sumber unsur hara tersebut adalah lava gunung berapi.

2. Pada lapisan atas berwarna hitam pekat & pada lapisan bawah berwarna cokelat, kemerahan & kuning. Lapisan tersebut terbentuk dr larva yg berpijar akibat etusan gunung berapi yg telah mengalami pendinginan sehingga terbentuk lapisan yg berwarna – warni.

3. Struktur tanah rentan terhadap erosi

4. Sangat anggun dipakai untuk lahan pertanian & perkebunan alasannya adalah tanah tersebut emngandung banyak unsur hara.

5. pH tanah 4 – 7.

6. Tanah ini pula bersifat gembur & mudah untuk menguraikannya

7. Tanah ini tersebar di sekitar permukaan pada gunung berapi.

Tanah vulkanik terdiri atas dua jenis yg berbeda yakni tanah vulaknik regosol & tanah vulkanik latosol. Tanah vulkanik regosol yakni tanah vulkanik yg mempunyai warna abu – abu hingga kuning. Kandungan materi organik pada tanah ini sangat sedikit. Oleh alasannya adalah itu, jenis tanah tersebut dapat dimanfaatkan untuk menanam buah – buahan, palawija & tembakau.

Sedangkan tanah Latosol yakni salah satu jenis tanah vulkanik yg mempunyai warna merah sampai kuning. Mengandung bahan organik yg lebih banyak jikalau dibandingkan dgn tanah vulkanik regosol & memiliki sifat asam. Hal ini menimbulkan tanah ini sangat elok untu ditanami tumbuhan kopi, karet, kelapa, padi, & palawija.

Tanah vulkanik pula memiliki banyak faedah dlm bidang pertanian, yaitu:

1. Menyuburkan tanah

Tanah yg subur mengandung banyak unsur hara yg dapat menutrisi tumbuhan yg anda tanam. Anda sungguh diusulkan untuk melaksanakan penanaman di area tanah vulkanik. Selain tanahnya subur, pasti anda akan menerima hasil panen yg manis pula.

2. Meningkatkan hasil panen

Pada lahan yg subur anda mampu menanam tanaman dgn mudah. Sumber nutrisinya yg banyak mengakibatkan tanaan yg anda tanam subur & menghasilkan panenan yg banyak & melimpah.

3. Sebagai tempat wisata alam

Daerah di sekitar gunung berapi pasti di sana terdapat tanah vulkanik dgn karakteristik yg bermacam-macam. Oleh karena itu, anda mampu mengolah & menciptakan penemuan baru. Salah satunya ialah dgn memanfaatkan kawasan tersebut sebagai obyek rekreasi alam.

Jenis jenis tanah berdasarkan proses terbentuknya, jenis jenis tanah berdasarkan asalnya, jenis jenis tanah berdasarkan ke suburannya, jenis jenis tanah di Indonesia, dll.

6. Tanah Laterit

Tanah Laterit

Tanah Laterit

Tanah laterit yakni tanah yg kehilangan kesuburan & unsur – unsur hara karena larut terbawa air hujan dgn intensitas yg tinggi. Ada pun ciri – ciri & karakteristik dr tanah laterit adalah sebagai berikut:

1. Memiliki pH netral sehingga kadar asamnya tak tinggi

2. Mengandung materi organik

Tanah ini tergolong dlm tanah yg tak subur. Mengapa? Hal ini dikarenakan kandungan senyawa organik pada tanah jeni ini sedang. Kandungan organik besar lengan berkuasa terhadap tingkat kesuburan tanah.

3. Mudah menyerap air

Setiap tanah tentu memiliki kemampuan yg & karakteristik yg berbeda – beda sehingga dapat mempunyai kemampuan yg berlainan pula dlm menyerap air. Jenis tanah ini tergolong dlm tanah yg sangat bagus dlm menyerap air.

4. Tanah berumur bau tanah

Tanah pun dapat diukur usianya, apakah tanah tersebut tergolong dlm tanah bau tanah, atau tanah muda. Setiap tanah mempunyai umur yg berlainan – beda. Tanah laterit ini tergolong dlm tanah yg berumur tua.

5. Hanya mampu ditanami oleh tanaman tertentu

Antara lain yaitu jagung, singkong, kopi, coklat, kelapa sawit & palawija

Setelah mengenali karakteristik dr tanah ini, kini apa saja sih faedah yg dapat anda peroleh? Tanah tersebut dapat anda jumpai di Kalimantan Barat daN Lampung. Berikut ini adalah faedah dr tanah laterit bagi kehidupan di sekeliling kita:

1. pH tanah normal

2. Menyerap air dgn baik

3. Dimanfaatkan untuk mendirikan bangunan

4. Sebagai lahan perkebunan

5. Sebagai bahan gabungan untuk sebuah komponen

6. Dimanfaatkan sebagai materi kerajinan

7. Sebagai cadangan air

8. Membantu mengurus air buangan sampah

9. Sebagai bahan bangunan & jalan

10. Sebagai lahan perkebunan

7. Tanah Mediteran

Tanah Mediteran

Tanah Mediteran

Tanah mediteran adalah tanah yg memiliki tingkat kesuburan yg rendah & terbentuk dr proses pelapukan batuan kapur. Anda mampu menjumpai jenis – jenis tanah tersebut di tempat Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah & Jawa Timur.

Ciri – ciri dr tanah mediteran yaitu selaku berikut: batuan induk berupa batuan beku berkapur, mengandung banyak senyawa karbonat yg tinggi. Warna dr tanah ini yaitu merah kekuningan & ada pula yg berwarna bubuk – abu. Jenis tanah ini dapat di jumpai di hutan & banyak mengandung air. Tekstur tanahnya lempung & memiliki sifat asam.

Tanah ini pula mengandung banyak mineral mirip besi, air, aluminium, & senyawa organik yg lain yg membantu menyuburkan tanah. Selain itu, kebanyakan tanah tersebut dimanfaatkan untuk menanam padi.

Tanah ini memiliki bahan induk batuan kapur dgn pH yg tinggi. Tingginya pH tersebut dipengaruhi oleh pengendapan materi induk tanah, adanya tanaman yg berkembang disekitar tanah, vegetasi alam, kedalaman tanah, pupuk nitrogen & lain – lain.

Tanah ini memiliki pH diatas 7 sehingga termasuk kelompok tanah yg alkalis & dapat mengikat fosfat. Fosfat mempunyai banyak manfaat bagi kemajuan tanaman. Namun, tak semua jenis tanaman dapat tumbuh baik pada tanah ini. Beberapa tanaman yg dapat berkembang antara lain ialah jati, tembakau, palawija & jambu mete.

Jenis jenis tanah menurut proses terbentuknya, jenis jenis tanah berdasarkan asalnya, jenis jenis tanah berdasarkan ke suburannya, jenis jenis tanah di Indonesia, dll.

Baca : Limbah

8. Tanah Organosol

Tanah Organosol

Tanah Organosol

Tanah organosol yaitu tanah yg kurang subur untuk ditanami tumbuhan. Tanah tersebut terbentuk dr pelapukan flora rawa. Tanah organosol terbagi atas dua jenis tanah, yakni tanah humus & tanah gambut. Ciri khas dr tanah humus yakni tanahnya subur & baik untuk lahan pertanian. Selain itu, mengandung banyak senyawa organik.

Tanah gambut yaitu tanah yg mempunyai ciri – ciri sebagai berikut: memiliki kandungan unsur hara yg rendah, kurang subur & bersifat sungguh asam. Selain itu, tanah gambut memiliki warna gelap, cokelat kemerah – merahan atau cokelat renta.

  Pencemaran Tanah: Pengertian, Penyebab, dan Dampak

Berikut ini yakni manfaat tanah gambut bagi kehidupan:

1. Sebagai lahan pertanian

Meskipun tanah jenis ini tak sebagus tanah humus, tetapi masih dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Jenis tumbuhan yg dapat tumbuh pada tanah gambut ini yakni kopi, kelapa sawit, karet & lain – lain.

2. Dimanfaatkan untuk perjuangan peternakan

Peternakan yg banyak ditemui di lahan gambut salah satunya ialah peternaan unggas & sapi.

3. Sebagai sumber air

Tanah gambut mampu menampung air hujan dgn baik sehingga dapat digunakan selaku sumber air yg banyak dimanfaatkan.

4. Mencegah global warming.

Hal ini dikarenakan lahan gambut dapat menahan gas – gas rumah beling sehingga lahan tersebut mampu meminimalisir terjadinya global warming.

5. Sumber energi

Banyak sekali faedah dr lahan gambut. Bahkan tanah gambut sendiri dapat dibentuk menjadi briket sehingga dapat berfungsi sebagai bahan bakar. Selain itu, gambut ternyata pula mampu digunakan untuk tenaga listrik. Bahkan kini tanah gambut pula mampu dipakai untuk pupuk yg mampu menyuburkan tanaman.

9. Tanah Andosol

 Tanah Andosol

Tanah Andosol

Tanah andosol adalah tanah yg mengandung mineral & bahan organik yg tinggi. Selain itu tanah ini pula mempunyai karakteristik khusus yaitu tanahnya gembur, licin, daya absorbsi sedang, memiliki kelembaban yg tinggi, berwarna cokelat hingga hitam & lain – lain.

Selain itu, tanah tersebut pula kaya akan unsur hara & air sehingga manis untuk tempat tumbuh tanaman. Jenis tanah tersebut banyak tersebar di seluruh wilayah yg akrab dgn gunung berapi.

10. Tanah Entisol

Tanah Entisol

Tanah Entisol

Tanah entisol merupakan tanah yg berasal dr pelapukan material yg berasal dr letusan gunung berapi. Material itu antara lain adalah debu, pasir, lahar & lapili. Hal inilah yg menjadikan tanah ini sungguh subur.

Tanah ini hanya mampu didapatkan pada area di sekeliling gunung berapi. Tanah ini termasuk tanah muda. Tanah entisol ini pula dapat dimanfaatkan selaku lahan untuk pertanian & perikanan.

Jenis jenis tanah menurut proses terbentuknya, jenis jenis tanah menurut asalnya, jenis jenis tanah menurut ke suburannya, jenis jenis tanah di Indonesia, dll.

Jenis Jenis Tanah Berdasarkan Asalnya

Jenis – jenis tanah berdasarkan asalnya dibedakan menjadi tanah organik & tanah anorganik. Tanah organik adalah tanah yg berasal dr pelapukan & sisa tanaman serta pula mampu berasal dr kulit organisme yg sudah mati. Sedangkan tanah anorganik ialah tanah yg terbentuk dr pelapukan batuan baik dengan-cara kimiawi maupun dengan-cara fisik.

Tanah organik dapat memiliki ciri – ciri sebagai berikut: bertekstur lunak, warnanya renta, gampang berubah bentuk dikala dikerjakan penitikberatan. Selain itu, tanah organik ini pula memiliki sifat plastisitas yg rendah. Contohnya mampu anda peroleh pada tanah gambut.

Contoh tanah anorganik antara lain adalah seperti pada tanah liat, tanah entisol, oxisol, ultisol & lain – lain. Tanah anorganik ini mempunyai beragam warna, yakni hitam pekat, kecoklatan, merah bata, kuning, putih. Warna pada tanah tersebut bergantung pada kandungan mineral yg terkandung di dalamnya.

Jenis Jenis Tanah Berdasarkan Kesuburannya

Jenis – jenis tanah berdasarkan kesuburannya dapat dibedakan menjadi empat, yakni:

1. Tanah Muda. Tanah ini mengandung unsur hara sedikit sehingga kurang subur.

2. Tanah Dewasa. Tanah ini sangat subur & elok untuk dimanfaatkan untuk pertanian. Hal ini dikarenakan tanah ini mengandung banyak unsur hara & nutrisi yg cantik untuk perkembangan tanaman.

3. Tanah Tua. Tanah ini sudah mulai menyusut kesuburannya. Hal ini dikarenakan jumlah unsur hara di dlm tanah tersebu sudah mulai berkurang.

4. Tanah Sangat Tua. Pada tanah ini sudah tak subur lagi alasannya unsur hara yg terkandung di dalamnya tinggal sedikit & hampir habis.

Jenis jenis tanah berdasarkan proses terbentuknya, jenis jenis tanah berdasarkan asalnya, jenis jenis tanah berdasarkan ke suburannya, jenis jenis tanah di Indonesia, dll. itulah klarifikasi mengenai jenis jenis tanah mudah-mudahan berfaedah, & jikalau ingin mengajukan pertanyaan tentang jenis tanah karena kurang paham bisa di tulis di komentar.

Boleh copy paste, tetapi jangan lupa sematkan sumber. Terimakasih

Jenis Jenis Tanah