√ Inilah Bedanya Bumi, Imah dan Rorompok

wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Selamat tiba kembali di blog Sundapedia. Pada postingan kali ini simkuringakan berbagi ihwal penggunaan kata bumi, imah & rorompok.

Ketiga kata tersebut merupakan bahasa Sunda-nya “rumah”.

Dikutip dr wikipedia.org, rumah yakni salah satu bangunan yg dijadikan kawasan tinggal selama jangka waktu tertentu.

Rumah biasanya dibentuk sebagus mungkin. Rumah bukan sekadar menjadi tempat tinggal. Tapi bagi sebagian orang rumah merupakan ‘alat’ untuk memperlihatkan derajat sosial atau kapasitasnya dengan-cara finansial.

Tapi semenarik apapun rumahmu, itu bukan rumahku.

Rumahmu ialah rumah milikmu, sedangkan rumahku yakni rumah milikku.

Di dlm bahasa Sunda, kata rumah memiliki beberapa kosakata. Yaitu bumi, rorompok, imah & gogobrog.

Bumi & rorompok merupakan bahasa Sunda halus (lemes). Imah ialah bahasa Sunda sedang atau loma, sedangkan gogobrog adalah bahasa Sunda bergairah.

Imah, umumnya dipakai dlm percakapan sehari-hari dgn orang yg sudah bersahabat. Kata imah termasuk bahasa Sunda sedang atau loma.

Bumi & rorompok yakni bahasa Sunda halus yg artinya sama, yakni rumah. Tetapi penggunaannya dlm percakapan sehari-hari sungguh berlainan.

Kata bumi, diucapkan untuk menyebutkan rumah milik orang lain seperti rumahmu, rumahnya & lain-lain. Sedangkan kata rorompok ialah rumah milikku.

Jangan tertukar!

Bumi untuk orang lain, rorompok untuk sendiri.

Contoh kalimat halus:

Ujang: “Sep! dupi bumi téh di mana?” (Sep! rumahmu di mana?)

Asep: “Rorompok mah di Garut payuneun gerbang terminal Guntur.” (Rumah simkuringdi Garut depan gerbang terminal Guntur).

Contoh kalimat sedang:

Ujang: “Sep! ari imah manéh téh di mana?” (Sep! rumahmu di mana?)

Asep: “Imah urang mah di Garut hareupeun gerbang terminal Guntur.” (Rumah simkuringdi Garut depan gerbang terminal Guntur).

  √ 6 Prinsip √ Tatakrama Bahasa Sunda dan Contoh Kalimatnya

“Rumahku surgaku” bukan hanya wacana kemewahan fisiknya. Tetapi harus dibarengi kedamaian di dalamnya. Kerukunan penghuni rumah, saling menyayangi, saling menghargai & saling membimbing untuk beribadah terhadap-Nya.

Syukuri rejeki yg ada mudah-mudahan hati kita senantiasa senang.

Demikian, mudah-mudahan penjelasan singkat ini mampu dipahami. Kalau masih kurang jelas, silakan tulis pertanyaanmu di kolom komentar.

Terima kasih, mudah-mudahan berfaedah.