√ Hormon Kalin

Hormon Kalin – Tumbuhan memiliki bermacam-macam hormon yg bertujuan untuk mendukung proses pertumbuhan & pertumbuhan makhluk hidup tersebut. Salah satu jenis hormon pada tanaman yaitu hormon kalin.

Berikut ini akan diulas lengkap seputar hormon tersebut mulai dr pengertian, jenis & fungsinya.

Pengertian Hormon Kalin

Hormon kalin merupakan salah satu hormon yg letaknya ada di jaringan meristem tumbuhan. Pada dasarnya, fungsi utama dr hormon ini adalah untuk memacu pertumbuhan berbagai macam organ tumbuhan, mulai dr akar, batang, daun, bunga hingga buah.

Hormon kalin ini pula mampu bekerja sama dgn hormon lain semoga tumbuhan bisa makin berkembang & berkembang dgn baik. Hampir semua flora, bahkan tanaman langka sekalipun mempunyai hormon kalin.

Peran hormon ini memang sungguh penting untuk pertumbuhan & perkembangan tanaman. Maka dr itu, hormon kalin ini dibedakan ke dlm empat klasifikasi yaitu rizokalin, kaulokalin, filokalin serta antokalin.

Jenis & Fungsi Hormon Kalin

Seperti yg sudah disebutkan sebelumnya, hormon kalin ini terbagi menjadi 4 jenis. Fungsi dr masing-masing jenis hormon kalin tersebut pasti berlainan-beda. Walaupun fungsinya berlainan, namun tujuan utamanya tetap sama untuk pertumbuhan & pertumbuhan tanaman tersebut.

Oleh alasannya adalah itu, keempat jenis hormon kalin tersebut akan bekerja saling dukung mendukung satu sama lain hingga visi hormon kalin pada flora bisa tercapai. Berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai rizokalin, kaulokalin, filokalin & pula antokalin.

a. Rizokalin

Sesuai namanya, rizokalin ini merupakan jenis hormon kalin yg fungsi utamanya yakni selaku perangsang & pembentuk bagian akar dr sebuah tanaman. Jenis akar yg bisa dirangsang & dibentuk oleh hormon ini mulai dr akar primer hingga akar sekunder.

  √ Contoh Tumbuhan Berpembuluh dan Jenis-Jenisnya

Fungsi utama akar yaitu alat flora untuk bisa menerima air & beragam unsur hara yg ada dlm tanah. Setelah akar berhasil menerima air & unsur hara tersebut maka akan secepatnya disalurkan ke seluruh penggalan tumbuhan sehingga pertumbuhan & perkembangannya kian pesat.

Berkat adanya hormon rizokalin pada akar tumbuhan itu maka akar akan semakin besar lengan berkuasa sehingga flora tersebut bisa bangkit tegak & kalau terkena topan tak mudah roboh. Anda bisa meningkatkan kadar hormon rizokalin dgn cara yg sangat mudah.

Cara memajukan kadar hormon tersebut bisa Anda kerjakan dgn menyiramkan air bekas cucian beras ke pecahan bawah flora. Air bekas cucian beras itu bisa dijadikan selaku salah satu pupuk organik cair.

Kandungan vitamin dlm air bekas cucian beras sangatlah banyak khususnya vitamin B. Jenis vitamin tersebut intinya memiliki fungsi yg serupa seperti hormon rizokalin yg ada pada akar sebuah tumbuhan.

Vitamin B yg terkandung dr air bekas cucian beras itu dapat menunjang acara enzimatis yg terjadi dlm sel tanaman. Bukan hanya selaku penguat akar, air bekas cucian beras pula bisa merangsang pembentukan organ tumbuhan yang lain mulai dr tunas, daun, bunga hingga buah.

Maka dr itu banyak orang yg gemar membudidayakan tumbuhan baik itu tumbuhan organik ataupun tumbuhan hias lebih suka mempergunakan pupuk kandang & air bekas cucian beras. Jadi, mulai saat ini tak ada salahnya menjajal menyirami tanaman yg Anda pelihara itu dgn air bekas cucian beras.

b. Kaulokalin

Kaulokalin merupakan jenis hormon yg berfungsi untuk merangsang pembentukan batang pada sebuah tumbuhan. Hormon kaulokalin ini pertumbuhan batang tumbuhan akan semakin baik. Batang yg bertumbuh dgn baik akan bisa menopang tanaman tersebut dengan-cara keseluruhan.

  √ Hormon Giberelin Pada Tanaman

Bukan hanya selaku penopang tanaman saja, pembentukan batang hingga tumbuh dgn baik itu pula bisa dijadikan selaku penyalur air & unsur hara yg paling anggun ke seluruh organ tumbuhan.

c. Filokalin

Hormon filokalin merupakan jenis hormon yg berfungsi sebagai perangsang pembentukan & pertumbuhan daun. Jenis hormon kalin yg satu ini pula berperan penting pada kemajuan sebuah tumbuhan.  Hal tersebut terjadi alasannya daun merupakan daerah tanaman melaksanakan proses fotosintesis.

Proses fotosintesis merupakan proses tumbuhan untuk bisa menghasilkan makanan yg nantinya akan disebarkan ke semua organ tumbuhan. Bukan cuma itu saja, daun pula merupakan kawasan tumbuhan melaksanakan proses transpirasi.

Pada dasarnya transpirasi yakni proses penguapan yg terjadi di permukaan daun tepatnya pada bagian kutitula. Proses penguapan tersebut terjadi disebabkan lantaran  flora mengalami kelemahan air.

d. Antokalin

Antokalin merupakan jenis hormon yg berfungsi sebagai perangsang terjadinya proses pembuahan dlm suatu tumbuhan. Hal tersebut disebabkan lantaran antokalin ialah asam yg akan merangsang bunga pada tumbuhan untuk meningkat sampai siap ke tahap pembuahan.

5 Jenis Hormon Penting Lainnya untuk Proses Pertumbuhan & Perkembangan

Hormon kalin mempunyai peranan sangat penting dlm proses pertumbuhan flora. Jenis hormon ini akan selalu melakukan pekerjaan sama dgn 5 hormon penting lainnya guna tercapainya proses pertumbuhan & perkembangan tumbuhan yg diharapkan. 5 jenis hormon penting yang lain tersebut diantaranya seperti:

Auksin merupakan hormon yg dihasilkan oleh ujung akar, ujung batang serta daerah pembentukan daun, bunga & buah pada suatu tanaman.

Sitokinin merupakan jenis hormon yg berperan sebagai perangsang terjadinya pembuahan sel serta menghalangi efek yg dihasilkan oleh hormon auksin dlm menunda penuaan. Hormon yg ada di ujung akar, daun, buah & biji ini pula berfungsi sebagai hormon yg menciptakan jaringan tetap segar.

  √ Hormon Sitokinin

Giberelin merupakan jenis hormon yg ada di semua pecahan tanaman mulai dr ujung akar sampai biji tumbuhan tersebut. Fungsi utama hormon ini adalah untuk merangsang terjadinya pembelahan sel, pembentukan tunas serta pertumbuhan bunga & buah.

Asam abisat merupakan hormon yg bukan berfungsi sebagai pemicu pertumbuhan supaya bisa lebih singkat melainkan sebaliknya yakni penghambat terjadinya proses pertumbuhan.

Fungsi utama dr hormon ini bukan hanya penghambat pembelahan sel tetapi pula penunda pertumbuhan & membantu terjadinya proses dormansi.

Contoh tugas asam abisat pada tumbuhan yaitu mampu merangsang terjadinya proses penutupan daun yg terjadi di musim kering sehingga proses transpirasi mampu berkurang.

Gas etilen merupakan salah satu jenis hormon dlm bentuk gas yg berasal dr buah yg sudah bau tanah. Proses pematangan buah bisa lebih singkat jika buah yg sudah cukup bau tanah (mengkal) dimasukkan ke daerah tertutup.

Gas etilen yg keluar dr buah yg ada dlm wadah tertutup otomatis tak bisa keluar dr wadah tersebut. Gas etilen yg terpenjara dlm wadah tersebut akan terakumulasi sehingga membuat proses pematangan buah bisa terjadi lebih singkat.

Pada dasarnya, hormon pada tumbuhan itu tak bisa bekerja sendiri. Begitu pula dgn hormon kalin yg ada pada suatu tumbuhan. Antara satu hormon yg satu dgn yang lain akan saling melakukan pekerjaan sama agar bisa menciptakan pertumbuhan & perkembangan tumbuhan tak terusik.

Daftar Pustaka

Heddy, S. 1996. Hormon Tumbuhan. Grapindo Persada. Jakarta.

Isbandi, J.  1983.  Pertumbuhan  dan  pertumbuhan  Tanaman.  Fakulas  Pertanian  UGM. Yogyakarta.

Kamil,S.1994. Aplikasi fitohormon pada pertumbuhan banyak sekali jenis tumbuhan . Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada Nazaruddin. 2000. Budidaya & Pengaturan Panen Sayuran Dataran Rendah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Lingga, Pinus & Marsono. 2008. Jenis-jenis hormon pada tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta.

Salisbury, F. B. & C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB. Bandung.