√ Ciri Ciri Berbagai Divisi Tumbuhan Dan Peranannya Dalam Kehidupan

Ciri Ciri Berbagai Divisi Tumbuhan Dan Peranannya Dalam Kehidupan – Semua organisme dlm Regnum Plantae atau tumbuhan selnya bersifat eukariotik, multiseluler yg mempunyai ciri khusus yaitu bersifat fotoautotrof (memperoleh masakan dgn fotosintesis yg mempergunakan sumber energi dr matahari), berkembang dengan-cara tak terbatas (mempunyai cuilan yg sel-selnya senantiasa aktif membelah yakni daerah meristem), selnya mempunyai dinding yg kaku yang dibuat dr selulosa, tak mempunyai organ gerak aktif, tak mempunyai metode saraf & indra, serta menunjukkan pergantian generasi antara haploid & diploid dlm daur hidupnya. Generasi diploid dikenal selaku sporofit & generasi haploid dimengerti selaku gametofit yg menciptakan sel-sel gamet. Sel-sel tumbuhan sudah mengalami diferensiasi tepat membentuk jaringan yg menyusun organ akar, batang, & daun sejati.

Ciri Ciri Berbagai Divisi Tumbuhan Dan Peranannya Dalam Kehidupan √  Ciri Ciri Berbagai Divisi Tumbuhan Dan Peranannya Dalam Kehidupan
Ciri Ciri Berbagai Divisi Tumbuhan Dan Peranannya Dalam Kehidupan
Ukuran tumbuhan bervariasi. Kamu bisa menemukan tumbuhan yg berukuran cuma beberapa milimeter hingga meraih tinggi lebih dr 90 meter. Diperkirakan ada 300.000 sampai 350.000 jenis tumbuhan. Sampai dgn tahun 2004, 287.655 jenis telah diidentifikasi, 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga & sekitar 15.000 jenis termasuk tumbuhan lumut.

Baca juga
Tumbuhan mempunyai pigmen yg berperan selaku pusat fotosintesis (klorofil a, klorofil b, & karotenoid), sehingga bersifat autotrof & menyimpan cadangan kuliner dlm bentuk pati. Hanya ada sedikit tumbuhan yg tak mempunyai klorofil sehingga hidup selaku benalu pada organisme lain. Oleh alasannya adalah itu tumbuhan memegang peranan penting dlm mempertahankan kelangsungan kehidupan di bumi alasannya yakni rantai masakan diawali oleh tumbuhan hijau selaku produsen. Semua energi yg digunakan oleh makhluk hidup dihasilkan oleh tumbuhan hijau melalui fotosintesis. Selain itu fotosintesis pula membuat oksigen yg penting bagi semua makhluk hidup.

Regnum Plantae meliputi tiga kalangan tumbuhan yakni tumbuhan lumut, tumbuhan paku, & tumbuhan biji (Spermatophyta). Berdasarkan ada tidaknya jaringan pengangkut, tumbuhan dibedakan menjadi dua golongan yakni tumbuhan nonvaskular (Atracheophyta) & tumbuhan vaskular (Tracheophyta). Tumbuhan nonvaskular belum mempunyai berkas pengangkut yg sebenarnya, meliputi banyak sekali jenis lumut. Tumbuhan vaskular sudah mempunyai xilem & floem selaku alat pengangkutan. Di samping itu sudah mempunyai akar, batang, & daun sejati (kormus) sehingga sering disebut selaku tumbuhan berkormus. Berdasarkan alat perkembangbiakannya, tumbuhan berpembuluh bisa dibedakan menjadi tumbuhan paku & tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

A. Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut meliputi tiga divisi yakni Hepatophyta, Bryophyta, & Anthocerophyta. Umumnya berskala kecil antara 1 – 10 cm atau lebih. Semua lumut tak menghasilkan bunga atau biji, selaku gantinya lumut menciptakan spora selaku alat perkembangbiakannya.

1. Ciri-Ciri Lumut

Lumut belum memiliki berkas pembuluh sejati (jaringan pengangkut air & kuliner tak dapat dibedakan menjadi xilem & floem). Organ penyerap hara & organ fotosintetik bisa dibedakan dgn mudah, namun belum mempunyai akar & daun sejati. Organ penyerap haranya yaitu rizoid. Daun terdiri dr beberapa lapis sel yg disebut mikrofil, lazimnya tersusun rapat menutupi batang. Lumut tingkat tinggi sudah mempunyai sel-sel khusus yg memuat air yg diserap dr dlm tanah yg menyerupai xylem. Semua lumut bersifat fotoautotrof yakni memperoleh makanan dgn fotosintesis karena daunnya mempunyai kloroplas yg mengandung klorofil a, klorofil b, & karotenoid.

Lumut tak mempunyai lapisan kutikula yg mencegah kehilangan air, sehingga lumut menghendaki habitat yg lembab atau berair, tak terpapar sinar matahari langsung, baik di atas tanah, bebatuan, atau di kulit pepohonan, Beberapa jenis mengikuti keadaan selaku tumbuhan air, sedang jenis yg lain berkembang pada lisan mayoritas lembap & menjadi dorman tatkala animo kering. Meskipun mampu didapatkan nyaris di semua tempat, tetapi tak didapatkan lumut yg hidup di bahari. Tumbuhan lumut sering disebut tumbuhan aktivis, alasannya yaitu mampu berkembang di suatu tempat yg tak mampu ditumbuhi jenis tumbuhan lain. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran mini tetapi membentuk koloni yg mampu menjangkau area yg luas. Jaringan tumbuhan yg mati menjadi sumber hara bagi lumut & tumbuhan yg lain.

Tumbuhan lumut memiliki tugas dlm ekosistem selaku pemasokoksigen, penyimpan air (alasannya yaitu sifat selnya yg menyerupai spons), & sebagai penyerap polutan. Beberapa spesies Sphagnum bisa dipakai sebagai obat kulit & mata & untuk menciptakan media tanam dlm budidaya tumbuhan dengan-cara hidroponik. Di Florida lumut Fontias antipyretica yg hidup di sungai yg alirannya hening sering digunakan untuk membantu memadamkan kobaran api alasannya adalah daunnya dapat menyimpan banyak air.

2. Daur Hidup Lumut

Dalam hidupnya lumut mengalami pergiliran keturunan antara generasi gametofit & generasi sporofit. Generasi gametofit (bersifat haploid) lebih mencolokdibandingkan generasi sporofit. Lumut yg sehari-hari ananda lihat yakni generasi gametofitnya.

Pada fase ini lumut membentuk struktur batang & daun, melaksanakan fotosintesis, membentuk organ reproduksi/ gametangia (anteridium & arkegonium), gamet, & spora. Jika kedua gametangia terdapat dlm satu individu disebut berumah satu (monoisous atau autoisous) & jikalau terpisah pada dua individu disebut berumah dua (dioisous) sehingga terdapat lumut jantan & betina. Generasi sporofit menerima masakan dr generasi gametofit, sehingga hidupnya tergantung pada generasi gametofit.

Siklus hidup lumut dimulai tatkala spora berkecambah menciptakan protonema. Protonema kemudian berkembang & berdiferensiasi membentuk rizoid, batang, & mikrofil. Dari ujung batang berkembang organ reproduksi. Organ reproduksi betina disebut arkegonia yg dilindungi oleh modifikasi daun yg disebut perisaeta. Organ reproduksi jantan disebut anteridium yg ditutupi oleh modifikasi daun yg disebut perigonium. Arkegonium menciptakan sel telur atau ovum & anteridium menciptakan sperma yg berflagela dua. Sperma kemudian berenang untuk membuahi sel telur. Pembuahan ini cuma mampu berlangsung bila lingkungannya berair atau berair. Gerakan sperma ke arah sel telur berupakan gerak kemotaksis, alasannya ialah adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yg dihasilkna oleh sel telur. Hasil pembuahan membentuk zigot yg kemudian berkembang memjadi sporofit yg bersifat haploid. Tatkala sporofit masak (menjadi dewasa, yakni berumur antara

– ½ tahun) akan membentuk tangkai panjang (disebut seta) yg ujungnya berupa kapsul yg disebut sporogonium. Di dlm kapsul, setiap sel induk spora membelah menciptakan empat spora yg berkumpul membentuk tetrad. Tatkala spora sudah masak, kapsul pelindungnya pecah & spora dibebaskan. Spora kemudian dilepaskan yg bisa berkecambah & mengawali siklus hidup lumut lagi. Secara singkat daur hidup lumut mampu anda amati berikut ini.

3. Klasifikasi Lumut

Tumbuhan lumut meliputi tiga divisi yakni lumut hati (Hepatophyta), lumut daun (Bryophyta), & lumut tanduk (Anthocerophyta).

Divisi Hepatophyta

Hepatophyta meliputi sekitar 8.000 jenis yg pada umumnya hidup di tempat lembab mirip pada batang pohon, tanah, atau kerikil cadas. Lumut ini membentuk massa berupa lembaran dgn tepi yg terbelah-belah (disebut talus) yg berupa seperti hati. Pada beberapa macam, talus ini membentuk daun sehingga lumut hati bisa dibedakan menjadi lumut hati bertalus & lumut hati berdaun (sering disebut lumut sisik). Contoh lumut hati bertalus yakni Marchantia polymorpha, M. berteroana, Ricciocarpus natans, R. frostii. Lumut hati berdaun contohnya Porella.

Divisi Bryophyta

Meliputi sekitar 14.000 jenis lumut daun yg dibagi menjadi tiga ordo yakni Bryales, Sphagnales, & Andreales. Lumut daun lebih mudah diketahui alasannya adalah sering ditemui di tempat yg agak terbuka. Semua lumut daun mempunyai batang & daun semu yg berdiri tegak. Pada ujung batang terdapat alat perkembangbiakan generatif yakni anteridium & arkegonium. Contoh dr ordo Bryales ialah Juni-perinum sp, Polytricum sp, Pogonatum sp, & Funaria sp. Dari ordo Shpagnales misalnya Sphagnum fimbriatum, S. acutilfolium, S. squarrosum & S. ruppinense. Semua jenis Sphagnum sering dinamakan lumut gambut & mampu disterilkan untuk dipakai selaku pengganti kapas.

Divisi Anthocerophyta

Divisi Anthocerophyta meliputi sekitar 300 jenis lumut yg pada umumnya meningkat tanpa daun. Banyak didapatkan hidup di tanah lembab sepanjang pemikiran sungai. Generasi gametofitnya berbentuk pipih mirip cuping yg bentuknya tak beraturan. Contohnya yakni Anthoceros sp.

B. Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku-pakuan (atau disingkat tumbuhan paku, dipahami pula selaku pakis) telah mempunyai tata cara pembuluh sejati (kormus) tetapi tak menciptakan biji untuk reproduksinya. Sebagai gantinya tumbuhan paku menciptakan spora selaku alat perbanyakan generatifnya sehingga tumbuhan paku sering disebut kormofita berspora.

Tumbuhan paku tersebar di seluruh kepingan dunia, kecuali daerah bersalju baka & wilayah kering (gurun). Total spesies yg dimengerti sekitar 10.000 (diperkirakan 3.000 diantaranya tumbuh di Indonesia), sebagian besar tumbuh di kawasan tropika lembap yg lembab. Tumbuhan ini cenderung tak tahan dgn kondisi air yg terbatas. Tumbuhan paku ada yg hidup sebagai saprofit & ada pula sebagai epifit. Paku menggemari tempat lembab (higrofit), dr tempat pantai sampai di kawasan pegunungan tinggi.

1. Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

Bentuk tumbuhan paku bermacam-macam, ada yg berupa pohon (paku pohon, biasanya tak bercabang), epifit, mengapung di air, atau hidrofit. Biasanya tumbuhan paku berupa terna dgn rizoma yg menjalar di tanah atau pohon yg menyangga daun dgn ukuran yg bervariasi, mampu mencapai tinggi 6 m). Daun yg masih muda senantiasa meng-gulung selaku ciri khas tumbuhan paku. Daun paku nyaris senantiasa berupa daun beragam. Sering dijumpai tumbuhan paku hidup mendominasi vegetasi suatu tempat sehingga mem-bentuk belukar yg luas & menekan tumbuhan yg lain

Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah dikelilingi floem membentuk berkas pembuluh angkut yg konsentris. Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila sp. & Cyathea sp.). Batang paku pada umumnya berupa rhizoma. Tipe berkas pembuluh angkut batang sama dgn akar, yaitu tipe konsentris. Daun tumbuhan paku terdiri dr jenis yakni daun yg khusus untuk asimilasi disebut tropofil & daun yg khusus membuat spora disebut sporofil. Pada cuilan bawah sporofil terdapat bulatan kecil berwarna coklat yg disebut sorus. Setiap sorus terdiri atas banyak sporangium ialah kotak spora. Indusium ialah selaput yg melindungi sorus muda. Selain berkumpul pada sorus, sporangium pula ditemukan pada strobilus & sporokarp. Strobilus berupa kerucut, contohnya pada Selaginella sp. sedangkan sporokarp merupakan sporangium yg dibungkus badan buah, misalnya pada Marsilea sp. & Azolla sp. Pada sporangium terdapat sel berupa cincin yg disebut annulus yg sensitif kepada kelembaban udara. Annulus berfungsi untuk mengeluarkan & menyebarkan spora yg sudah masak yakni tatkala kondisi udara panas & kering.

2. Daur Hidup Paku

Daur hidup tumbuhan paku mengalami pergiliran keturu-nan yg terdiri dr dua fase utama yakni gametofit & sporofit. Tumbuhan paku yg ananda amati sehari-hari merupakan fase sporofit yg menciptakan spora. Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalium, yakni tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, akar berupa rizoid, tak berbatang, & tak berdaun. Protalium meningkat dr spora yg jatuh di tempat yg lembab. Protalium menghasil-kan anteridium yaitu organ penghasil sperma atau sel kelamin jantan & arkegonium yakni organ penghasil ovum atau sel telur. Agar terjadi pembuahan, lingkungan mesti berair sebagai media sperma berpindah menuju ovum. Ovum yg dibuahi berkem-bang menjadi zigot, kemudian tumbuh menjadi tumbuhan paku baru. Perhatikan daur hidup paku dibawah ini.

Berdasarkan spora yg dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu sebagai berikut.

  • Paku homospor atau isospor, menciptakan satu jenis spora saja, contohnya paku kawat (Lycopodium clavatum). Perhatikan daur hidup paku homospor berikut.
  Simbiosis Parasitisme
Paku heterospor, menciptakan dua jenis spora yg berlainan ukurannya. Spora yg kecil disebut mikrospora yg berjenis jantan, & spora yg besar disebut makrospora yg berjenis betina. Hasil fertilisasi ovum oleh sperma menghasilkan zigot yg bisa berkembang membuat tumbuhan paku. Misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) & semanggi (Marsilea crenata). Perhatikan daur hidup paku heterospor berikut.

3. Klasifikasi Tumbuhan Paku

Dahulu semua kormofita berspora dimasukkan dlm Pteridophyta. Makara Pterydophyta meliputi banyak sekali jenis pakis (kelas Filicinae), paku ekor kuda (Equisetinae), paku rane & paku kawat (Lycopodiinae), Psilotum (Psilotinae), serta Isoetes (Isoetinae). Namun pengujian dengan-cara molekular memperlihatkan bahwa kelompok-kelompok paku tersebut mempunyai banyak perbedaan atau berkerabat jauh, sehingga setiap golongan kemudian dimasukkan dlm divisi yg berlainan. Tumbuhan paku mampu dikelompokkan selaku berikut.

Divisi Psilophyta

Merupakan golongan paku yg paling primitif, yakni belum mempunyai struktur akar (berupa rizoma) & sebagian besar belum mempunyai daun. Sporangium terletak di ketiak daun. Contohnya yaitu Psilotum nudum.

Divisi Lycopodophyta

Mempunyai daun kecil-kecil atau berbentuk jarum atau sisik. Batangnya mirip kawat yg bercabang-cabang. Contohnya Lycopodium clavatum yg dipakai sebagai obat-obatan, Lycopodium cernuum yg dipakai selaku karangan bunga, & Selaginella.

Divisi Equisetophyta

Hidup di pegunungan atau rawa-rawa. Mempunyai rhizoma yg menjalar. Batangnya mengandung zat kersik yg mampu digunakan sebagai penggosok logam. Daunnya mirip jarum & tersusun dlm suatu lingkaran. Contohnya yakni rumput betung (Equisetum debile).

Divisi Pteridophyta

Pteridophyta dianggap paku sejati atau paku benar. Ada yg hidup di darat & ada pula yg hidup di air. Bentuk daun lebar, kedudukan daun menyirip, & tulang daunnya terang terlihat. Daun muda menggulung & sorus terletak di bawah permukaan daun. Contohnya yakni paku pohon (Cyanthea) paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), suplir (Adiantum cuneatum), semanggi (Marsilea crenata), & paku air (Azolla pinnata).

4. Manfaat Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku mempunyai beberapa faedah yakni selaku berikut.

Sebagai tumbuhan hias :

  • Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa),
  • Asplenium nidus (paku sarang burung),
  • Adiantum cuneatum (suplir),
  • Selaginella wildenowii (paku rane).
  Pengertian Dan Tata Cara Pencernaan Binatang Ruminansia

Sebagai materi penghasil obat-obatan :

  • Asipidium filix-mas,
  • Lycopodium clavatum.

Sebagai sayuran :

  • Marsilea crenata (semanggi),
  • Salvinia natans (paku sampan atau kiambang).

Sebagai pupuk hijau, 

Yaitu Azolla pinnata alasannya yakni bersimbiosis dgn Anabaena azollae (salah satu jenis ganggang biru) sehingga bisa menambat nitrogen dr udara bebas.

C. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan berbiji mempunyai alat perkembangbiakan generatif berupa biji. Oleh karena itu sering disebut tumbuhan kormofita berbiji. Biji dihasilkan dr organ bunga sehingga tumbuhan berbiji pula disebut tumbuhan berbunga (Anthophyta). Tumbuhan berbiji mampu dibedakan menjadi dua kelompok utama menurut letak bakal bijinya, yakni Gymnospermae & Angiospermae.

1. Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)

Kelompok tumbuhan ini mempunyai ciri khas bakal bijinya tak dilindungi oleh satu atau beberapa daun buah. Jadi bakal bijinya kelihatan dr luar. Gymnospermae merupakan tumbuhan heterospor, yakni menghasilkan dua jenis spora yg berlainan berupa mikrospora & megaspora. Mikrospora menciptakan serbuk sari. Kamu perlu mengenali bahwa banyak sekali macam Gymnospermae menciptakan sel sperma (serbuk sari) berflagela yg diwarisi dr nenek moyangnya yg hidup di habitat akuatik. Bandingkan dgn tumbuhan lumut & paku. Megaspora dibuat di dlm megaspora-ngium, kemudian berkecambah membentuk gametofit betina. Megasporangium & gametofit betina ini disebut bakal biji. Jika terjadi pembuahan, akan terbentuk embrio yg dilapisi kulit biji. Biji yg dihasilkan biasanya mengalami masa istirahat sebelum berkecambah membentuk tumbuhan gres.

Gymnospermae meliputi beberapa golongan tumbuhan purba yg sudah punah & golongan yg masih bertahan hidup sampai kini. Gymnospermae purba umpamanya Pteridospermae (tumbuhan mirip paku tetapi menghasilkan biji), Bnnetittales, & Cordaitales. Gymnopermae yg masih hidup hingga dikala ini meliputi banyak sekali tumbuhan yg dikelompokkan menjadi 4 divisi yakni Cycadophyta, Ginkgophyta, Pinophyta, & Gnetophyta.

Cycadophyta

Terdiri dr sekitar 185 spesies. Batangnya tak bercabang, daun-daun majemuk tersusun selaku tajuk di pucuk batang yg memanjang. Habitus (perawakan) mirip pohon palem. Beberapa jenis mempunyai pohon amat pendek, jenis yg lain dapat meraih tinggi 9 meter, tetapi pada lazimnya tingginya sekitar 2 meter. Semua anggota Cycadophyta berumah dua. Strobilus yg dihasilkan berskala besar tetapi rata-rata reproduksinya rendah. Penyerbukan sering dibantu oleh serangga yg kepincut dgn aroma yg dihasilkan strobilus jantan & betina. Beberapa jenis ditanam selaku tanaman hias. Contoh: Zamia sp. & Cycas rumphii (pakis haji).

Ginkgophyta

Kelompok tumbuhan ini hanya diwakili oleh satu jenis yg masih hidup yaitu Ginkgo biloba. Tumbuhan orisinil daratan Cina ini merupakan tumbuhan purba yg sukses bertahan hidup hingga dikala ini. Tumbuhan ini dibudidayakan selaku peneduh atau tumbuhan hias & selaku materi obat-obatan. Orang Cina memanfaatkan tanaman Ginkgo selaku obat bronchitis & asma sejak ribuan tahun yg kemudian. Pohon Ginkgo biloba berukuran besar, mampu meraih tinggi 30 meter. Daunnya melebar mirip kipas dgn belahan yg seperti membagi daun menjadi dua kepingan. Tumbuhan Ginkgo berumah dua, yakni serbuk sari & bakal biji dihasilkan oleh dua tumbuhan. Biji yg dihasilkan sebesar kelereng, keras, berwarna kekuningan, & berbau tak enak.

Pinophyta

Pinophyta merupakan golongan tumbuhan konifer (berdaun jarum), segalanya mempunyai habitus selaku semak & pohon. Kelompok ini terdiri dr sekitar 550 spesies yg diklasifikasikan menjadi tujuh famili, yg paling populer yakni Pinaceae (kelompok tumbuhan pinus). Pinophyta mempunyai dua jenis strobilus yg berupa kerucut, yakni strobilus jantan menciptakan serbuk sari & strobilus betina menciptakan bakal biji. Strobilus jantan berbentuk tunggal atau merupakan kumpulan beberapa strobilus, mula-mula berukuran kecil, kemudian mekar selama beberapa hari & segera layu & gugur setelah serbuk sari tersebar. Strobilus betina berkayu, ukurannya bervariasi dr 1 cm sampai 60 cm. Pada genus Juniperus & Taxus, strobilus betina mengalami modifikasi sampai menyerupai buah buni. Beberapa tumbuhan konifer berumah satu, tetapi banyak pula yg berumah dua. Tumbuhan konifer dimanfaatkan selaku tumbuhan hias, penghasil resin, sumber materi bangunan, materi baku kertas, batang korek api, & lain-lain. Contoh: Pinus mercusii (pinus), Cupressus, Auraucaria, Agathis alba (damar), Abies balsama (balsam), Sequoia, Juniperus, & Taxus.

Gnetophyta

Kelompok tumbuhan Gnetophyta mempunyai strobilus jantan yg tersusun beragam, daun-daun berhadapan atau berlingkar, & tak mempunyai saluran resin. Gnetophyta terdiri dr dua kelas yakni Ephedraceae & Gnetaceae. Ephedraceae merupakan semak dgn tinggi sekitar 2 meter yg berkembang tegak, menjalar, atau merambat dgn percabangan yg banyak. Kebanyakan hidup di daerah tropis & subtropis di belahan bumi utara, lazim-nya ditanam sebagai tanaman hias. Contoh Ephedra sp & Welwitschia sp. Gnetaceae mempunyai anggota satu genus saja yakni Gnetum yg jenis-jenisnya banyak ditemukan di Indonesia. Ciri khas Gnetaceae ialah tumbuhan berumah dua, strobilus jantan & betina tersusun berlingkar dlm bentuk bulir. Benang sari tersusun dlm spiral, jumlahnya banyak, & terdapat di bawah lingkaran bakal biji yg mandul. Strobilus betina mempunyai bakal biji tersusun dlm lingkaran, bakal biji yg fertil dibungkus oleh dua lapis integumen. Contoh Gnetum gnemon (melinjo), G. latifolium, G. macrostachium, & G. cuspidatum.

D. Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)

Semua tumbuhan berbiji tertutup tergolong dlm divisi Magnoliophyta. Bakal biji tumbuhan Angiospermae terletak di dlm daun buah, sehingga tak kelihatan dr luar. Tumbuhan yg sering ananda jumpai dikala ini sebagian besar tergolong dlm Angiospermae yg meliputi sekitar 235.000 spesies tumbuhan berbunga. Sebagian besar masakan yg ananda konsumsi pula berasal dr tumbuhan ini yg mampu berupa akar contohnya wortel, kangkung, bit, buah-buahan mirip apel, mangga, pisang, pepaya, serta biji-bijian dr kelompok tumbuhan Leguminosae & Graminae.

Divisi Magnoliophyta dibagi menjadi dua kelas menurut jumlah kotiledonnya, yakni Liliopsida (monokotil) & Magno-liopsida (dikotil). Liliopsida meliputi sekitar 65.000 spesies, tergolong di dalamnya tumbuhan padi-padian, anggrek, palem, bambu & lain-lain. Daun, batang, bunga & akarnya bersifat spesifik. Sebagian besar Liliopsida memiliki pertulangan daun sejajar, batang dgn berkas pembuluh tersebar, kepingan bunga bunga berjumlah 3 atau kelipatannya, & mempunyai akar serabut. Ciri-ciri tumbuhan Magnoliopsida (dikotil) ialah mempunyai 2 kotiledon pada biji, tulang daun menjari, berkas pembuluh pada batang tersusun melingkar, daun mahkota bunga 4, 5 atau kelipatannya, & mempunyai tata cara perakaran tunggang.

Magnoliopsida

Tumbuhan Magnoliopsida berakar tunggang & tulang daunnya menyirip atau menjari. Batang bercabang-cabang, berkambium, tak beruas-ruas, kepingan bunga berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya. Magnoliopsida merupakan tumbuhan dikotil yg mempunyai biji berkeping dua. Beberapa familia dr Magnoliopsida yakni selaku berikut.

Magnoliaceae

Beranggotakan jenis-jenis yg relatif primitif, yg bisa bertahan hidup dr zaman dahulu. Beranggotakan sekitar 100 spesies dlm 10 genus. Beberapa jenis dipelihara selaku tumbuhan hias, teladan Magnolia grandiflora (cempaka putih), Michelia champaca (cempaka kuning-jingga), Michelia figo, & Liridendron.

Cruciferae

Tumbuhan familia ini beranggotakan sekitar 300 jenis yg tersebar luas di seluruh dunia, merupakan herba semusim, dua ekspresi dominan, atau tahunan. Banyak ditanam selaku tanaman hias, sayuran, & obat. Contoh: Brassica oleracea (kubis), Brasica rugosa (sawi), Raphanus sativus (lobak), Iberis umbellate (tanaman hias), Nasturtium indicum (tempuyung untuk bahan obat), & Nasturtium officinalis (selada air).

Compositae

Compositae merupakan familia paling besar dr tumbuhan bunga, yakni mempunyai sekitar 20.000 jenis yg kebanya-kan berupa herba semusim atau tahunan. Bunganya kecil & sungguh rapat, berkelompok membentuk kepala yg padat. Mungkin ananda akan menduga sebagai bunga tunggal. Contoh Ageratum conyzoides (babandotan), Lactuca sativa (selada), Sonchus arvensis, Chrysanthemum (krisan), banyak sekali tumbuhan hias bunga seperti dahlia, aster, gerbera, & Zinnia sp. (kembang kertas).

Leguminosae

Familia Leguminosae merupakan salah satu familia yg terbesar, meliputi 500 genus & lebih dr 12.000 jenis. Tumbuhan ini bisa berupa herba, semak, liana, & pohon yg hidup di membuatkan lingkungan. Ciri khasnya ialah mempunyai bunga yg berupa kupu-kupu & buahnya berbentuk polong sehingga sering disebut tumbuhan polong-polongan. Umumnya ditanam selaku sumber pangan, tumbuhan hias, sumber kayu, & ada yg dimanfaatkan kandungan biji atau resinnya. Beberapa jenis hidup sebagai gulma. Contoh: Caesalpinia pulcherrima (kembang merak), Bauhinia purpurea, Calliandra brevipes (kaliandra), Casia alata, Leucanea glauca (kemlandingan), Parkia spesiosa (petai), Tamarindus indica (asam), Phaseolus radiatus (kacang hijau), Arachis hypogaea (kacang tanah), & Glycine max (kedelai).

Solanaceae

Familia ini beranggotakan sekitar 2.000 jenis, ada yg berupa pohon, perdu, & herba. Bunganya berbentuk terompet, banyak di antaranya merupakan tumbuhan budidaya yg penting. Contoh: Solanum tuberosum (kentang), Lycopersicon esculentum (tomat), Capsicum frutescens (cabai), Nicotiana tabacum (tembakau), Datura fastuosa (kecubung), & Atropa belladonna (akar & daunnya materi obat atropin.

Rosaceae

Terdiri dr sekitar 300 jenis. Struktur bunganya sungguh beragam, mempunyai kelopak & mahkota berjumlah lima dgn banyak sekali benang sari. Semua belahan bunga melekat pada tepi tabung bunga. Banyak ditanam untuk membuat buah & sebagai tumbuhan hias. Contoh Rosa hybrida (mawar), Malus sylvestris (apel), Fragraria chilensis (arbei), Prunus armeniaca (apricot), Prunus persica (peach), Prunus amygdalus (almond), Pyrus communis (pir), & aneka macam jenis Rubus.

Liliopsida

Kelompok tumbuhan Liliopsida mempunyai akar serabut & tulang daunnya sejajar atau melengkung. Batangnya tak berkambium, tak bercabang-cabang, tetapi beruas-ruas. Bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya. Semua Liliopsida merupakan tumbuhan monokotil yg memiliki biji berkeping satu, mencakup sekitar 50.000 jenis yg dikelompokkan menjadi 40 famili. Beberapa jenis mempunyai habitus pohon, tetapi pada umumnya berupa herba semusim atau tahunan. Batangnya bercabang sedikit atau tak sama sekali. Daunnya mempunyai pelepah pada pangkalnya, pada biasanya berupa daun tunggal dgn tulang daun yg sejajar atau melengkung. Jaringan pembuluh tersusun dlm berkas yg tersebar dlm jaringan empulur. Batangnya tak mempunyai kambium sehingga cuma terjadi kemajuan oleh jaringan primer. Bunga Liliopsida mempunyai potongan bunga dgn jumlah kelipatan 3.

Liliaceae

Terdiri dr sekitar 3.000 jenis. Bunganya terdiri dr enam pecahan dekorasi bunga. Contohnya merupakan Lilium longiflorum (bunga leli), Asparagus officinalis (asparagus), Gloriosa superba (kembang sungsang), Tulipa sylvestris (bunga tulip), Allium cepa (bawang merah), Allium sativum (bawang putih), & Agave sisalana (tanaman sisal, membuat serat).

Palmae

Terdapat ribuan jenis yg menjadi tumbuhan penting bagi umat insan. Kebanyakan hidup berupa pohon di kawasan tropis & subtropis. Tumbuhan palma merupakan sumber kuliner (contoh kelapa atau Cocos nucifera, kurma atau Phoenix), sumber kayu, serat untuk pakaian, daun untuk atap rumah, penghasil minyak, malam, tepung sagu, selaku tumbuhan hias, & lainnya. Coba ananda sebutkan jenis-jenis yg termasuk familia Palmae yg ananda pahami.

Gramineae

Tercatat sekitar 7.000 jenis yg tersebar di seluruh potongan Bumi & tumbuh di aneka macam macam iklim dr wilayah tropis hingga kutub. Banyak dr Gramineae yg berkayu (misalnya bambu), namun sebagian besar merupakan herba semusim atau tahunan. Daunnya sempit memanjang, pangkal daun membungkus batang, & terkadang batangnya berongga & beruas-ruas. Bunga Gramineae sungguh kecil & bergerombol dlm bulir. Kamu tentu sudah mengenal jenis-jenis tumbuhan ini beserta keuntungannya, coba sebutkan.

Orchidaceae

Familia ini sungguh besar, meliputi sekitar 17.500 jenis yg sungguh beragam, tetapi semuanya merupakan herba tahunan yg tersebar di wilayah tropis & subtropis. Ada yg berkembang selaku epifit & ada yg hidup di tanah, berbagai jenis merupakan parasit alasannya tak mempunyai klorofil. Banyak jenis tumbuhan ini yg dibudidayakan sebagai pewangi (contohnya vanili), tetapi pada umumnya ditanam selaku tumbuhan hias.

Demikianlah artikel yg kami bagikan pada kali ini, tentang Ciri Ciri Berbagai Divisi Tumbuhan Dan Peranannya Dalam Kehidupan. Semoga bermanfaat & anda pun mengetahui aneka macam macam yg tergolong Regnum Plantae.