Cerpen ini ditulis menurut pengalaman eksklusif di sekolah daerah saya mengajar. Dan cerpen ini Saya ikutkan dalam lomba menulis antar guru di salah satu Komunitas Guru Menulis di media umum facebook. Semoga kisah ini mampu memberikan faedah buat Bapak Ibu Guru yang sempat membacanya. Berikut ceritanya!
Keesokan harinya, Aku menjajal memasuki kelasnya sebelum jam pelajaran dimulai. Dan memanggilnya untuk menuju ruanganku. Setelah duduk berhadapan di ruangan, Aku melontarkan pertanyaan,
“Jan, kau telah beli buku?”
Dia eksklusif menjawab
“Belum Pak, Saya belum punya duit.”
Sambil merunduk malu. Mendengar balasan itu, Aku eksklusif mengeluarkan buku dari tasku dan langsung memberinya. Buku itu berjumlah satu lusin beserta satu buah bolpoin. Dia pun tersenyum dengan bangga seraya mengucapkan
“Terima kasih, Pak Guru.”
Dan, Aku pun memerintahkannya untuk segera masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran pada hari itu.
Alhamdulillah karya ini sudah masuk cetak dalam buku “Kapur dan Papan Kisah Inspiratif Guru”
Demikianlah cerita singkat ihwal keadaan salah satu siswa di tempat saya mengajar yakni MTs Nahdlatus Shaufiah Wanasaba, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Semoga dongeng singkat ini sanggup memberikan faedah dan sanggup memberi inspirasi Bapak Ibu Guru untuk tetap peduli dan berbagi terhadap siswa yang memerlukan.
Sumber https://wirahadie.com