close

√ Bedanya Kécap dan Kecap dalam Bahasa Sunda

wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Sebelum mengulas tuntas bedanya kecap & kécap dlm bahasa Sunda, ananda perlu tahu dulu huruf vokal dlm basa Sunda. Kenapa? Karena vokal pada dua kata tersebut hampir mirip. Bedanya huruf e pada karakter kecap tak menggunakan curek, sedangkan pada aksara kécap dicurek.

Huruf vokal dlm aksara Sunda jumlahnya ada tujuh, beda dua lebih banyak dr huruf vokal aksara latin. Huruf vokal aksara Sunda yakni A – I – U – E – O – É – EU.

Silakan baca: Cara Menyebut Huruf E, É, & EU

Kécap & kecap beda pada huruf vokal é dan e. Perbedaan vokal tersebut membedakan cara membaca & membedakan arti.

Perbedaan Kécap & Kecap dlm Bahasa Sunda

Kécap yaitu sejenis bumbu masakan, berbentuk cairan kental, lazimnya berwarna hitam, & yg dibuat dr kacang kedelai. Kécap banyak dijual dlm kemasan sachet atau botol. Kécap sama artinya dgn kecap dlm bahasa Indonesia.

Ambéh ngeunah mah sangu goréng téh maké kécap jeung endog (Biar enak nasi goreng itu pakai kecap & telur).

Arti kecap dlm bahasa Sunda yaitu bab kalimat terkecil yg sifatnya bebas serta mengandung arti yg sudah tentu. Kecap basa Sunda mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bagian kalimat terkecil.
  • Memiliki sifat dlm kalimat, yaitu: bisa berdiri sendiri, mampu dipisahkan posisinya, & bisa ditukarkan posisinya.
  • Memiliki arti yg niscaya, baik arti leksikal maupun arti gramatikal.

Kecap artinya sama dgn ‘kata’ dlm bahasa Indonesia. Dalam ilmu tata basa Sunda, kecap menjadi objek pembahasan morfologi.

Silakan baca: Mengenali Tata Kecap atau Morfologi Basa Sunda

Pangwangun Kecap (pembentuk kata)

Kecap atau kata dibangun oleh unsur-unsur morfem, baik satu morfem, dua morfem, tiga morfem, atau lebih. Morfem merupakan unsur kata terkecil yg memiliki makna.

Dilihat dr bentuknya, morfem dibedakan atas morfem dasar & morfem imbuhan.

Morfem dasar disebut pula leksem atau bakal kecap, yakni bahan baku pembentukan kata. Contohnya diuk, dahar, tumpak, cokot, ablu, dll.

Morfem dasar, leksem, atau bakal kecap yg memiliki arti leksikal & bersifat kauger (terikat) disebut cakal (akar, prakategorial). Cakal tak mampu berdiri sendiri & tak mampu langsung jadi kata, namun harus digabungkan dgn morfem lain. Contohnya: heluk, pendekar, hili, ablu, aber, dll.

Morfem dasar, leksem, atau bakal kecap yg memiliki arti leksikal & bersifat agak bebas sehingga bisa dibuat jadi perintah disebut bagal kecap. Contonya: baca, tulis, inum, cokot, tajong, dll.

Morfem dasar, leksem, atau bakal kecap yg mempunyai arti leksikal, bersifat bebas, & mampu eksklusif jadi kata disebut puhu kecap (pangkal kata). Contohnya: dahar, diuk, leumpang, lumpat, dll.

Selengkapnya silakan baca: Arti, Jenis, & Contoh Morfem Bahasa Sunda

Pangwuwuh Kecap (Imbuhan)

Pangwuwuh kecap terbagi menjadi 4 macam, yaitu rarangkén (afiks), pangdeudeul (proleksem), pamaseuk (formatif), & sénggéh (klitik).

Baca juga: Rarangkén atau Imbuhan Bahasa Sunda Lengkap

Wangun Kecap (Bentuk Kata)

Kata yg dibuat oleh satu morfem disebut kecap salancar. Kata yg dibangun oleh dua morfem atau lebih disebut kecap rékaan.

Kecap rékaan dibagi lagi menjadi empat macam, yaitu: kecap rundayan, kecap rajekan, kecap kantétan, & kecap wancahan.

Baca juga:

Arti & Contoh Kecap Rundayan

Arti & Contoh Kecap Rajekan

Arti & Contoh Kecap Wancahan

Warna Kecap (Jenis Kata)

Dilihat dr jenisnya, kata dlm bahasa Sunda dibedakan menjadi kecap lulugu & kecap pancén.

Yang tergolong kecap lulugu yakni kecap barang (nomina), kecap pagawean (verba), kecap sipat (adjektiva), & kecap bilangan (numeralia).

Baca juga:

Contoh Kecap Pagawean atau Kata Kerja Bahasa Sunda

Contoh Kecap Sipat atau Kata Sifat Bahasa Sunda

Kamus Sunda ihwal Bilangan atau Angka Bahasa Sunda

Yang termasuk kecap pancén yaitu kecap panambah (adverbia), kecap panyambung (konjungsi), kecap pangantét (preposisi), & kecap panyeluk (interjeksi).

Demikianlah, gampang-mudahan berfaedah.

  √ Perbedaan Tereh dan Gancang dalam Bahasa Sunda