√ Arti Ungkapan Keuna Ku Owah Gingsir

wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Jelema mah tara cicing dina hiji masalah, namun sok keuna ku owah gingsir. Ungkapan tersebut sering didengar dlm kata mutiara bahasa Sunda, pula terdapat dlm lirik lagu “Jang”.

Apa artinya hirup keuna ku owah gingsir?

Ungkapan hirup keuna ku owah gingsir artinya (insan & hidup) ini selalu berganti-ubah, tak tetap dlm satu kondisi. Sekarang pahit, ke depannya bisa bagus, atau sebaliknya. Kalau pun keadannya tak berubah, pasti tak berjalan usang.

Makanya dlm pepatah Sunda menyampaikan, “Tong ceurik mun manggih tanjakan, dina tanjakan niscaya aya pudunan. Tong bungah mun manggih pudunan, dina pudunan niscaya manggih tanjakan.”

Artinya, jangan sedih menghadapi tanjakan (kesulitan), dlm kesulitan niscaya ada kemudian. Jangan besar hati menghadapi turunan (kesenangan), dlm kesenangan pasti menemukan kesusahan.

Dalam menyikapi pergantian, orang Sunda harus berpegang pada aliran: ulah lali kana purwadaksi (jangan lupa pada asal & tujuan hidup), ulah tunggul dirarud catang direumpak (jangan melanggar hukum-hukum), & sebagainya.

Baca juga: 5 Falsafah atau Pandangan Hidup Orang Sunda

Menurut dalang terkenal Abah Asep Sunandar Sunarya, “jalma téh tungkul daerah kaluluputan, tanggah tempat kalelepatan, samenit ganti sajam robah, jangji isuk rajeun tara kapaké soré”.

Artinya, manusia kawasan salah & khilaf, setiap saat bisa berganti, kalau akad kadang tak tak ditepati.

Demikianlah, gampang-mudahan berfaedah.

  √ Arti Sumuhun Dawuh dan Contoh Kalimatnya