wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Istilah sasieureun sabeunyeureun sungguh terkenal di tatar Sunda. Kecap kantétan (kata beragam) tersebut mengandung makna kiasan yg berbeda dgn arti kata-kata dasarnya. Tetapi pengambilan arti kiasan tentu ada hubungannya dgn arti denotasi kata-kata penyusunnya.
Di postingan ini ananda akan mengenali makna istilah tersebut dengan-cara konotatif maupun denotatif. Konotatif (konotasi) yakni makna kiasan (harti injeuman). Sedangkan makna denotatif (denotasi) yaitu makna kata bahwasanya menurut kamus.
Daftar Isi
Makna kiasan sasieureun sabeunyeureun
Pengertian, definisi, makna, atau arti sasieureun sabeunyeureun ialah selaku berikut:
1. Kecil; sedikit
Diterapkan pada orang yg sedang berupaya mencari rezeki yg sedikit atau kecil. Walaupun kecil tetapi tetap diupayakan (dikeureuyeuh).
Sesuatu yg sedikit atau kecil bila terus dikumpulkan maka usang-usang akan banyak atau besar. Peribahasa Indonesia mengatakan, “sedikit demi sedikit usang-lama menjadi bukit” atau “sehari sehelai benang usang-lama menjadi kain”.
Istilah ini menawarkan kerendahan hati. Pada faktanya bisa saja rezeki yg sedang diusahakan itu besar atau banyak. Tetapi sebagian orang Sunda suka mengatakan ngala sasieureun sabeunyeureun & nu gedé mah euweuh (mencari yg kecil & sedikit).
2. Ala kadarnya; cuma sedikit
Diterapkan pada orang yg memberi pertolongan. Menurutnya dukungan tersebut cuma ala kadarnya. Tetapi perlindungan yg dianggap kecil itu acap kali dianggap besar oleh orang yg dibantu. Apalagi di dikala yg tepat, tatkala orang sangat butuh tunjangan. Uluran sekecil apa pun akan terasa besar.
Bantuan tak senantiasa berbentukmateri. Bisa berupa tenaga, fatwa, peluang, & sebagainya. Yang membantu boleh menilai apa yg diberikannya itu bukan apa-apa, tetapi yg mendapatkan pertolongan jangan pernah menganggap remeh santunan dr orang lain.
Bantuan yg tak seberapa jikalau yg membantunya banyak maka akan besar juga. Di sinilah pentingnya gotong royong, bahu membahu, rempug jukung sauyunan.
Contoh kalimat:
Idoy: Ieu mah sasieureun sabeunyeureun wé tambi teu aya teuing manawi bahan katampi. (Ini hanya alakadarya dr pada tak ada sama sekali gampang-mudahan mampu diterima).
Akum: Alhamdulillah, hatur nuhun katampi pisan. (Alhamdulillah, terima kasih sungguh diterima).
Kedua pemahaman tadi menawarkan siloka kerendahan hati. Tidak angkuh dgn penghasilan besar & tak menganggap besar apa yg diberikan meskipun kenyataannya besar.
Pangala leutik ceuk nu ngalana, nu dibikeun leutik ceuk nu mikeunna, tetapi lain harti nyapirakeun. Estuning dépé-dépé handap asor, jauh tina sipat ujub ria jeung takabur.
Sasieureun artinya cukup sebesar sieur, yakni serangga kecil yg suka melekat di tubuh ayam yg sedang mengerami telurnya. Saking kecilnya makhluk tersebut hampir tak terlihat, tetapi bila terkena kulit mampu menjadikan gatal-gatal.
Sabeunyeureun artinya cukup untuk sebesar beunyeur (bubuk beras). Padi yg ditumbuk di lesung lazimnya akan menciptakan beunyeur.
Kedua kata tersebut wujudnya sama-sama kecil, ibaratnya “butiran debu”. Digabungkan menjadi kecap kantétan yg murwakanti maduswara (rima).
Baca juga: Arti Puraga Tamba Kadenda
Demikianlah, mudah-mudahan berguna.