Apa itu Sentence Fragments? Ini ia Penjelasannya – Terkadang kita sering membuat kalimat dalam Bahasa Inggris tanpa memperhatikan apakah kalimat tersebut sudah tergolong ke dalam kalimat yang benar atau tidak. Dalam menulis paragraf atau esai pun kita sering kali menciptakan kalimat yang bekerjsama bukan kalimat. Fenomena tersebut diketahui dengan nama Sentence Fragments. Berikut yaitu penjelasan tentang Sentence Fragments.
Daftar Isi
Pengertian Sentence Fragment
Sentence Fragment adalah kalimat yang tidak lengkap (incomplete sentence) yang berbentuk seolah – olah merupakan kalimat yang lengkap (complete sentence/ independent clause). Sama halnya ibarat kalimat lengkap (complete sentence), Sentence Fragment diawali dengan aksara kapital (capital letter) dan juga dilengkapi dengan beberapa tanda baca (punctuation). Namun, hal yang menciptakan Sentence Fragment berlawanan dengan Complete Sentence adalah Sentence Fragment tidak memiliki asumsi/ makna yang utuh.
Contoh:
Under the mango tree. Beside the cafe. She will be there soon. (Di bawah pohon mangga. Di samping bar. Dia akan segera ke sana)
Penjelasan:
Kalimat di atas merupakan contoh Sentence Fragment. Kalimat di atas masih gampang untuk dimengerti dalam bentuk percakapan atau pun dalam tabrakan pena informal. Akan namun dalam gesekan pena akademik atau formal, bentuk Sentence Fragment mirip ini sangat tidak diusulkan alasannya adalah ialah tidak benar secara grammar (ungrammatically correct).
Lalu menyerupai apakah kalimat yang lengkap (complete sentence) itu?
Complete Sentence mengandung subjek dan kata kerja (verb), dan juga unsur lain ibarat kombinasi part of speech sehingga membentuk suatu makna/ pemikiran yang utuh. Kata kerja (verb) dalam Complete Sentence mampu berupa intransitive verb (kata kerja tanpa memerlukan objek), transitive verb (kata kerja yang membutuhkan objek), atau linking verb (kata kerja penghubung). Kaprikornus, jika kata kerjanya berbentukkata kerja penghubung (linking verb), maka harus ada subject complement nya yang mendeskripsikan subject tersebut. Sedangkan jikalau kata kerjanya berbentuktransitive, maka mesti ada direct object semoga kalimat mampu menjadi utuh dan memiliki anutan/ makna yang utuh.
Contoh:
• Intransitive Verb
My little brother slept 45 minutes ago. (Adik kecil aku tidur empat puluh lima menit yang lalu)
• Transitive Verb
Their families like to drink something sweet in the afternoon. (Keluarga mereka suka meminum sesuatu yang bagus pada siang hari)
• Linking Verb
The sweet little girl in the bookstore is happy. (Anak perempuan yang anggun di toko buku itu senang)
Alasan Terjadinya Sentence Fragment
Terdapat beberapa alasan terjadinya kalimat – kalimat yang terpotong sehingga maknanya menjadi tidak utuh. Alasan tersebut akan dipaparkan sebagai berikut:
1. Kehilangan Subject
Subject atau subjek ialah kata atau frasa yang memberitahukan mengenai siapa atau perihal apa kalimat tersebut dibentuk. Jika tidak ada subjek di dalam kalimat, maka pembaca akan resah perihal siapa atau apa yang melakukan aktivitas/ acara/ agresi dalam kalimat tersebut.
Contoh:
• Can not go to the cinema tonight. (Tidak mampu pergi ke bioskop malam ini)
Note:
Tidak terperinci siapa yang tidak mampu pergi ke bioskop.
• Will be in Anna’s house on Thursday morning. (Akan berada di rumah Anna pada hari Kamis pagi)
Note:
Tidak terperinci siapa yang hendak berada di rumah Anna pada hari Kamis pagi.
• Went to the zoo with the family last week. (Pergi ke kebun hewan dengan keluarga minggu yang kemudian)
Note:
Tidak terang siapa yang pergi ke kebun hewan dengan keluarga ahad kemudian.
Kalimat – kalimat tersebut mampu kita perbaiki dengan menambah subject sehingga memiliki makna/ anutan yang utuh.
Perbaikan:
• Mason can not go to the cinema tonight. (Mason tidak sanggup pergi ke bioskop malam ini)
• Thea will be in Anna’s house on Thursday morning. (Thea akan berada di rumah Anna pada hari Kamis pagi)
• I went to the zoo with the family last week. (Saya pergi ke kebun binatang dengan keluarga minggu yang lalu)
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>
2. Kehilangan Kata Kerja (Verb)
Kata kerja (verb) memberikan informaai mengenai acara/ kegiatan/ agresi apa yang dijalankan oleh subjek dalam kalimat. Jika kata kerja (verb) hilang maka makna/ pemikiran dalam kalimat menjadi tidak utuh dan pembaca akan menjadi gundah perihal aktivitas/ agresi apa yang dilakukan oleh subjek atau bagaimana keadaan subjek tersebut.
Contoh:
• My old friends in the elementary school. (Teman lama aku di sekolah dasar)
Note:
Tidak terang acara/ aktivitas apa yang dikerjakan oleh my old friends tersebut.
• My French teacher. (Guru bahasa Perancis aku)
Note:
Tidak terperinci kegiatan/ aktivitas apa yang dilaksanakan oleh the French teacher.
Kita sanggup memperbaikinya dengan memperbesar kata kerja sehingga kalimat tersebut akan mempunyai makna/ pemikiran yang utuh.
Perbaikan:
• My old friends in the elementary school invited me to the reunion. (Teman usang aku di sekolah dasar memanggil aku ke program reuni)
• My French teacher asks me to go to France with her. (Guru bahasa Perancis aku meminta aku untuk pergi ke Perancis dengannya)
3. Kehilangan Subject dan Kata Kerja (Verb)
Terdapat beberapa kalimat yang tidak memiliki subject dan kata kerja (verb), sehingga para pembaca akan kebingungan tentang siapa yang melaksanakan acara/ aksi dan acara/ aksi apa yang dilakukan oleh subjek.
Contoh:
• On the hill. (Di atas bukit)
Note:
Tidak terang siapa yang di atas bukit dan apa yang dilaksanakan.
• At the beach (Di pantai)
Note:
Tidak terperinci siapa yang di pantai dan apa yang dijalankan.
Kalimat – kalimat tersebut mampu diperbaiki dengan cara menambahkan subject dan kata kerja (verb) sehingga memiliki makna/ pedoman yang utuh.
Perbaikan:
• Gabe proposed Jess on the hill last month. (Gabe melamar Jess di atas bukit bulan kemudian)
• We will play volleyball at the beach. (Kami akan bermain bola voli di pantai)
4. Dependent Clause (anak kalimat)
Dependent Clause (anak kalimat) yaitu sekelompok kata yang memiliki subject dan kata kerja, namun kalimat tersebut tidak mempunyai makna/ fatwa yang utuh.
Contoh:
• Because he loves me. (Karena ia mencintai aku)
• If they had much money. (Jika mereka memiliki banyak duit)
• Whever she goes. (Kemanapun dia pergi)
Kalimat – kalimat di atas memiliki makna yang tidak utuh dan tidak mampu berdiri sendiri. Kita mampu memperbaikinya dengan cara menghubungkan Dependent Clause (anak kalimat) tersebut dengan Independent Clause (induk kalimat). Independent Clause merupakan induk kalimat yang mempunyai subjek dan kata kerja (verb), serta mempunyai makna/ anutan yang utuh. Independent Clause mampu ditaruh sebelum atau setelah Dependent Clause.
Perbaikan:
• He will do anything for me because he loves me. (Dia akan melakukan apapun untuk aku karena yakni ia mengasihi aku)
• If they had much money, they would build a football stadium. (Jika mereka memiliki banyak duit, mereka akan membangun stadion sepak bola)
• Her boyfriend will follow her wherever she goes. (Pacarnya akan mengikutinya kemana pun ia pergi)
Demikianlah penjelasan tentang Sentence Fragments. Semoga berfaedah dan sanggup diketahui dengan baik. Terima kasih.
Baca Juga:
Definisi & Contoh Simple, Compound, dan Complex Sentence
Definisi Dependent & Independent Clause Serta Contohnya
Idiom Bahasa Inggris – Pengertian & Contoh Penggunaan
Sumber https://www.kakakpintar.id