Apa itu jitter dlm jaringan? Dalam jaringan komputer, terdapat istilah-istilah yg harus ananda tahu lho. Mulai dr bandwidth, delay, latency & jitter. Keempatnya memiliki pemahaman & perbedaan yg berbeda meskipun ada keterkaitan antara yg satu dgn yg yang lain. Untuk tahu lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini.
Daftar Isi
Daftar Isi
Apa itu Jitter, Delay, Bandwidth & Latency
Apa yg dimaksud dgn jitter pada jaringan? Agar bisa membedakan antara jitter, delay, bandwidth & latency, ananda bisa simak pemahaman berikut ini:
Bandwidth: sebuah besaran yg menawarkan seberapa banyak sih data yg bisa dilewatkan di dlm sebuah koneksi.
Delay: keterlambatan dr pengiriman & akseptor dlm waktu transmisi data. Satuan pengukur dr delay yaitu sekon atau detik.
Sedangkan arti jitter ialah: variasi delta atau selisih antara delay yg pertama dgn delay yg selanjutnya.
Latency: jumlah yg diperlukan suatu paket data untuk berpindah di keseluruhan koneksi jaringan.
Penyebab Jitter Tinggi
Definisi jitter sendiri mampu dibilang selaku kombinasi waktu kedatangan paket data. Jika dijabarkan, data yg dikirim dr pengirimnya akan berbentuk paket akan dikirimkan dlm waktu yg berbarengan. Namun, kehadiran paket tersebut mampu jadi tak gotong royong. Jeda waktu inilah yg dinamakan jitter.
Variasi delay tersebut dipengaruhi oleh besar tumbukkan antar paket & pula beban trafik dlm sebuah jaringan. Artinya, kalau beban makin besar di dlm sebuah jaringan, maka potensi terjadinya tumbukan antar paket pula akan makin besar terjadi. Akibatnya, nilai jitter akan kian besar dibandingkan yg bebannya lebih kecil.
Cara Penghitungan Tinggi Rendahnya Jitter
Untuk penghitungan jitter sendiri, memerlukan total kombinasi delay & pula total paket data. Rumus yg mampu ananda gunakan yaitu “Jitter = total kombinasi delay : (total paket data -1).
Misalnya, dlm sebuah jaringan A, paket yg diterima yaitu 8010. Sedangkan total jumlah variasi delay yakni sebesar 2045,554 detik (second).
Perhitungannya yaitu 2045,554 : (8010-1)
= 2045,554 : 8009
= 0,255 sec/paket = 255 ms/paket.
Kaprikornus, besar jitter dlm masalah tersebut yakni sebesar 255 ms/paket.
Jika dlm penghitungan yg ananda lakukan jitter mendekati nol, maka artinya kecepatan jaringan tersebut sungguh cepat. Sedangkan kalau angkanya semakin jauh dr angka 0, maka kecepatannya jelek & mampu terjadi packet loss.
Packet loss tersebut yaitu gagalnya proses transmisi data ke alamat tujuan sehingga ada beberapa data yg hilang saat proses. Bisa dikatakan pula packet loss yaitu suatu kehilangan data dikala proses pengantaran. Penghitungan besar packet loss ialah =
Dengan rumus tersebut, maka besar packet loss dlm bentuk persentase.
Arti Jitter pada Speedtest – Perlukah Menghitung Jitter untuk Tahu Kecepatan Jaringan?
Walaupun provider sudah menyiapkan pilihan jaringan, contohnya untuk paket data, yg ananda pilih sesuai dgn keperluan kau, tetapi kecepatannya tak akan sama. maksudnya, mampu saja tempat yg satu dgn yg lain mempunyai kecepatan yg berlainan. Karena hal tersebut perlu pengetesan di beberapa lokasi untuk tahu mana yg terbaik.
Dalam penghitungan speedtest tersebut, kecepatan memang perlu untuk dicari. Namun, ananda tetap perlu lho memperhitungkan perihal ping. Ping itu sendiri yaitu jeda waktu. Makara, nilai ping pada speedtest tersebut menunjukan jeda waktu yg diperlukan jaringan komputer. Jika nilainya kian kecil, maka koneksi internet ananda akan semakin responsif.
Makara, sudah tahu kan apa itu jitter & bagaimana cara menghitungnya. Semakin kecil nilai jitter atau yg mendekati nilai 0 maka koneksi internet akan semakin cepat. Namun, tetap ya, kualitas koneksi internet provider pula berperan sangat penting atas kecepatan koneksi yg ananda pergunakan. Semoga gosip ini membantu ananda ya sahabat mengapa.net