Apa yg dimaksud dgn huruf cetak / pengertian huruf cetak? Berikut klarifikasi lengkap mengenai apa itu huruf cetak.
Daftar Isi
Daftar Isi
Apa itu Huruf Cetak
Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar kita semua niscaya pernah diajarkan perihal huruf yg berjumlah 26 buah, dimulai dr awalan huruf A yg diakhiri dgn huruf Z. Kumpulan-kumpulan huruf yg dirangkai akan disebut selaku “Kata” & kumpulan-kumpulan kata tadi akan bermetamorfosis “Kalimat”.
Kumpulan-kumpulan kalimat inilah yg disebuh sebagai Huruf Cetak. Secara sederhana kita dapat mengetahui kalau susunan kalimat yg ditulis dlm lembaran halaman buku inilah yg disebut selaku Huruf Cetak. Huruf Cetak kadang-kadang kita gunakan selaku bahasa sehari-hari kita dlm berkomunikasi dgn orang-orang.
Contoh Penggunaan Huruf Cetak
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), huruf cetak diartikan sebagai huruf lazim atau wajar yg sering dipakai untuk urusan cetak-mencetak. Kita pula sering mendapatkan ungkapan huruf cetak dlm pengisian suatu formulir, berikut kita akan mempelajari teladan-acuan huruf cetak.
- SMPN 1 Palangka Raya.
- Ratna & Agus pergi ke pasar untuk membeli keperluan bulanan mereka
- Peneliti itu menemukan adanya senyawa kimia yg langka pada jenis bahan minuman yg dijual bebas di pasaran.
- Kami melihat belum dewasa dipinggiran jalan mengonsumsi kuliner yg sudah tak pantas untuk dikonsumsi.
Melalui acuan diatas kita jadi tahu, huruf cetak yakni huruf yg sehari-hari kita gunakan tetapi tetap mengunakan kaidah Bahasa Indonesia yg benar.
Perbedaan Huruf Cetak & Huruf Kapital
Huruf cetak adalah huruf yg dipakai dlm urusan cetak-mencetak, kita mampu menemukan penggunaan huruf cetak pada lembaran buku, majalah, brosur, surat, atau tatkala kita sedang menulis. Sedangkan huruf kapital atau huruf besar merupakan, awalan huruf pertama yg sering dipakai sebagai kalimat pembuka & huruf yg digunakan untuk menandakan perumpamaan penting atau huruf singkatan.
Huruf kapital digunakan untuk menandai kalimat penting & istilah gila, biasanya huruf ini diberi tanda petik dua (“). Lawan dr huruf cetak yakni huruf bersambung yg diketahui pula dgn huruf latin.
Huruf kapital paling kerap kita jumpai selaku huruf pertama dlm kata & ungkapan yg bekerjasama dgn keagaman, mirip Tuhan, Allah, makhluk ciptaanNya & lain sebagainya. Sedangkan huruf kapital bersambung, dikenal pula dgn huruf latin bersambung.
Huruf Kapital atau mampu kita sebut pula sebagai Huruf Besar, merupakan huruf yg berskala lebih besar dibanding ukuran huruf pada umumnya, seperti huruf, A, B, D, G, L, K, M, O, R, S, T & lain sebagainya.
Syarat Penggunaan Huruf Kapital
Adapun syarat lain untuk mampu menggunakan huruf kapital yakni :
- Huruf kapital dipakai untuk menuliskan akronim nama gelar.
- Digunakan dikala menyebut nama kawasan.
- Nama orang & profesi seseorang.
- Tempat kerja yg penyebutannya panjang biasanya dapat disingkat memakai huruf kapital.
- Awalan dr penulisan bahasa asing & lain sebagainya.
Contoh Penggunaan Huruf Kapital :
- Sekolah Menengan Atas NEGERI 2 PALANGKA RAYA.
- Ayah bekerja di kantor KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
- Gagak V No. 12.
- Ibu Guru meminta Santi meminjam KBBI di Perpustakaan Sekolah.
- Kayla memaksa Ibunya untuk menemani ia berbelanja sore ini di Mall.
- Negara Paris merupakan negara ke-3 yg dikunjungi Thomas selama bersekolah di Benua Eropa.
Setelah membaca postingan ini wawasan & pengetahuan kita perihal Bahasa Indonesia pasti akan semakin bertambah luas, jikalau dilihat dr luar, kaidah Bahasa Indonesia terlihat sederhana tapi bergotong-royong tidaklah sesederhana itu bila kita ingin memakai hukum yg benar. Akan tetapi jika kita ingin berguru & mencari tau lebih jauh, gampang bagi kita untuk mempelajarinya apalagi jikalau itu disertai dgn ketabahan & tekad yg kuat.