Arti kata julid – Kamu niscaya gundah wacana kepanjangan julid, atau mencari arti Anda jangan julid, arti netizen julid dsb. Tapi tahukah ananda bahwa julid nggak ada di KBBI tetapi semua orang tahu arti julid?
Pernah mendengar istilah julid? Kata julid itu sendiri banyak dipakai di media umum, utamanya untuk mendeskripsikan netizen. Kata itu sendiri nggak ada lho di KBBI. Tapi, bahasa gaul (bahasa non persyaratan yg umumnya dipergunakan di Jakarta tahun 1980 an) tersebut justru banyak dipergunakan, menjadi trend & bahkan viral. Akan tetapi, tahu nggak arti julid yg bahwasanya?
Daftar Isi
Arti Kata Julid
Awalnya, kata julid diucapkan oleh Syahrini. Ia kerap memakai ungkapan julid alasannya adalah netizen sering kali mengomentari penampilannya yg mewah. Misalnya pamer jet pribadi.
Julid itu sendiri ternyata diambil dr bahasa Sunda yaitu binjulid. Pengertian julid artinya ialah iri hati atau dengki. Tapi, julid pula berasal dr kata julita yg artinya anak-anak. Jadi, ungkapan julid ini sendiri ialah untuk menggambarkan seseorang yg terlalu pedas mengomentari atau yg cerewet.
Istilah julid pula mampu dipakai untuk orang yg suka cari perhatian & bersifat kekanakan namun sikapnya menjengkelkan. Dari arti perumpamaan tersebut, layak dong ya kalau kalau julid kerap dipakai untuk orang yg suka berkomentar pedas terutama di media sosial.
Ciri Orang yg Julid
Dari pemahaman Julid tersebut, kira-kira apa sih yg menjadi ciri dr orang yg Julid? Kalau mengacu pada arti perumpamaan aslinya, orang yg julid ialah orang yg cemburu & sirik, yg sangat bertolak belakang dgn orang sabar. Namun, seiring berkembangnya perumpamaan tersebut, ada ciri lain yg menciptakan orang tersebut julid, seperti berikut:
- Senang bergunjing & membicarakan orang lain, bahkan untuk hal yg tak penting sekalipun. Apapun yg ada di orang yg dibicarakan tersebut, patut untuk dibahas.
- Suka ikut campur urusan orang lain padahal dirinya sendiri tak tahu akar permasalahannya bagaimana. Pokoknya memberi komentar nomer satu, & menganalisa kebenarannya itu nomor kesekian.
- (umumnya) komentar cuma di media sosial. Biasanya nih, orang yg julid cuma berani memperlihatkan komentar di media sosial. Coba jika ketemu pribadi, bakalan membisu deh & nggak berani berkomentar. Bahkan, memuji orang yg dijulidin. Manis di depan pahit di belakang iya kan?
- Maha benar. Orang yg julid tak ingin disalahkan. Semua komentar yg diberikan ke orang lain itu benar. Mau kenyataannya tak sesuai dgn yg dituliskan atau dikomentari, pokoknya pendapatnya ia itulah yg benar. Bahkan agar terlihat benar nih, orang yg julid kerap menyangkutpautkannya dgn persoalan yg lain. Kaprikornus, nggak salah donk ya jika orang yg julid kerap dikatakan, orang yg maha benar.
Apa Itu Netizen Julid?
Lantas, kenapa netizen julid? Netizen sendiri atau warganet yakni ungkapan untuk menyebut orang yg aktif di dunia maya, contohnya di media sosial. Netizen mampu menerima informasi apapun melalui internet, baik keterangan yg baik atau yg buruk. Adapun netizen yg baik, akan mengambil segi positifnya & lebih condong mampu mengatur diri sendiri.
Sedangkan netizen julid, biasanya yakni netizen yg kepo, ingin tahu lebih banyak urusan yg bekerjsama bukan urusannya & mencari kesalahan orang lain. Kalau tujuannya untuk menolong, bisa mempunyai efek positif, namun jikalau julid, akibatnya justru menjelek-jelekkan. Bahkan tak jarang menunjukkan penghakiman. Padahal nih, belum tentu lho yg dikatakan tersebut adalah yg benar-benar terjadi.
Tidak jarang nih, netizen yg julid justru mampu menjadi provokator di dunia maya. Ia bisa menggebu-gebu menanggapi apa yg sedang terjadi, utamanya di media umum. Dengan argumentasi “bebas berkomentar” & rasa “tahu perasaan orang lain” membuat netizen bertingkah julid.
Jadi, minimalisir kejulidan & coba yuk mencari tahu kebenarannya dr sudut pandang lain supaya tak masuk ke kelompok netizen julid.