Contoh Recount Text Tentang Pengalaman Pribadi dan Artinya – Bagaimana acuan recount text wacana pengalaman eksklusif? Simak contoh berikut ini.
Daftar Isi
Happiness on the Road
Last month, I registered myself to join a running competition. I love to do sport and join many types of sport competition. I think sport is my passion. It can refresh my bodyand soul. I do not need to spend much money to entertain myself. I only need go to swimming pool or stadion to make myself happy. I am grateful that my happiness is as simple as that.
Yesterday was the day that I had to compete. I went to the location of the competition by riding my bicycle. It was also my way to warm myself up. On the way to the location, I saw a grandmother was standing on the edge of the road. I thought that she was going to cross the road but she was afraid. I approached her to help. She was happy because she was helped to cross the road. She said thanks and gave her prayer for my luck. I was happy, too. She already boosted my mood in he morning. And then, I continued to go to the stadion.
Before I arrived at the stadion, I planned to buy some bottles of mineral water in the mini-market near there. However, I saw a young man fell down from his motorcycle. He got injured on his knees and arms. I felt pity of him. I helped him to stand up. Fortunately, I brought some medicines such as betadine and anti-biotic. I gave it to him. I looked at my watch. I just realized that I was almost late. I didn’t think of buying mineral water anymore. I changed my mind that I would directly go to the stadion. But, the young man called me before I went. He gave me two bottles of mineral water to express his thankful feeling. I was very happy. I felt it as double happiness, a happiness of helping, and a happiness of accepting a gift.
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>
Artinya:
Kebahagiaan di Jalan
Bulan kemudian, saya mendaftarkan diri saya untuk mengikuti perlombaan lari. Saya menyukai olahrga dan mengikuti berbagai jenis perlombaan olahraga. Saya pikir olahraga ialah minat aku. Olah raga sanggup menyegarkan tubuh dan jiwa saya. Saya tidak butuhmenghabiskan banyak uang untuk menghibur diri. Saya cuma butuh pergi ke bak renang atau stadion untuk menciptakan diri saya bahagia. Saya bersyukur bahwa kebahagiaan saya sesederhana itu.
Kemarin ialah hari dimana saya harus bertarung . Saya pergi ke lokasi pertarungan dengan mengendarai sepeda. Itu juga merupakan cara aku melaksanakan pemanasan. Dalam perjalanan menuju ke lokasi pertarungan, aku melihat seorang nenek bsedang bangkit di pinggir jalan. Saya pikir nenek itu akan menyebrang jalan namun ia takut. Saya mendekatinya untuk membantu. Nenek itu senang karena dibantu untuk menyerang jalan. Nenek mengucapkan terimakasih dan menunjukkan doanya biar saya mujur. Saya juga tutur senang. Nenek telah meningkatkan situasi hati saya menjadilebih baik pagi itu. Dan lalu aku punkembali melanjutkan perjalanan ke stadion.
Sebelum aku sampai di stadion, aku berniat untuk membeli beberapa botol air mineral di toko yang ada di bersahabat sana. Namun, aku melihat seorang pria muda terjatuh dari sepeda motornya. Ia terluka di lutut dan lengannya. Saya merasa kasihan terhadapnya. Saya membantunya untuk bangun. Beruntungnya, saya membawa beberapa obat ibarat obat merah dan antibiotik. Saya menunjukkan obat itu kepadanya. Lalu, saya menyaksikan jam tangan saya. Saya menyadari bahwa saya hampiri terlambat. Saya tidak lagi berpikir untuk membeli air mineral lagi. Saya berganti pikiran untuk pribadi meunju stadion. Tetapi, laki-laki muda itu memanggil saya sebelum saya pergi. Ia memberi aku dua botol air mineral untuk mengekspresikan rasa terimakasihnya. Saya sungguh bahagia. Saya mencicipi kebahagiaan ganda, kebahagiaan karena membantu orang lain, dan kebahagiaan menerima hadiah.
Sumber https://www.kakakpintar.id