Konsumerisme ialah pecahan dibandingkan dgn tatanan sosial & ekonomi yg sejatinya mendorong peningkatan perolehan barang & jasa. Dimana dlm bahasan ilmu ekonomi, konsumerisme ini sendiri dapat merujuk pada kebijakan ekonomi yg menekankan pada perkara-masalah konsumsi.
Oleh alasannya adalah itulah, ciri khas sikap ini menurut para andal lebih pada hubungan sosial yg terjadi antara konsumerisme dgn gosip-informasi seperti perkembangan & konsumsi berlebihan. Yang tentusaja langkah-langkah memiliki pengaruh lebih besar pada lingkungan, termasuk imbas eksklusif seperti eksploitasi berlebihan sumber daya alam atau sejumlah besar limbah dr barang sekali pakai, & efek yg lebih besar seperti pergeseran iklim.
Daftar Isi
Konsumerisme
Konsumerisme adalah penggalan dibandingkan dgn gagasan bahwa proses memajukan konsumsi barang & jasa yg dibeli di pasar merupakan tujuan yg diinginkan. Disinilah pertanda bahwa kesejahteraan serta kebahagiaan seseorang pada dasarnya bergantung pada perolehan barang-barang konsumsi & harta benda.
Oleh alasannya demikian, tak khayal bahwa dlm perannya konsumerisme dihubungkan dgn gaya hidup yg dicirikan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu adanya harapan untuk pamer. Contoh kasusnya dgn berbelanja barang-barang mewah kemudian dipamerkan di media sosial
Ciri Konsumerisme
Konsumerisme mempunyai beberapa ciri, diantaranya yakni:
-
Memiliki cita-cita untuk tampil beda
Salah satu ciri konsumerisme yakni adanya harapan dr dlm diri seseorang untuk bisa tampil beda & tak ingin disamakan tampilannya dgn orang lain. Padahal sejatinya sikap ini sendiri bisa menunjukkan imbas ketidakpedean pada pelakunya dlm tampil dengan-cara publik.
-
Memiliki rasa gengsi yg tinggi
Selain adanya keinginan untuk selalu tampil beda, konsumerisme pula dicirkan oleh adanya rasa gengsi yg tinggi, sehingga senantiasa ingin ingin tampakistimewa & kaya di mata orang lain, khususnya dlm sisi keuangan atau finansial.
-
Adanya usaha untuk mempunyai barang limited edition
Ciri lain dr adanya penerapan konsumerisme yaitu adanya sebuah usaha untuk senantiasa mendapatkan barang-barang yg tak banyak ditemukan di pasaran atau barang-barang edisi terbatas (limited edition). Meskipun barang tersebut mempunyai harga yg cukup mengagumkan.
-
Mencoba mengikuti tren dengan-cara berlebihan
Seseorang yg menerapkan budaya konsumerisme dlm hidupnya pula selalu berupaya untuk mengikuti tren suatu produk dengan-cara berlebihan. Misalnya, tatkala sedang musim produk gadget tertentu, mereka lazimnya akan eksklusif membelinya tanpa berpikir panjang.
-
Adanya rasa gembira & cita-cita untuk pamer
Konsumerisme pula dicirikan oleh munculnya rasa gembira dlm diri orang yg melakukannya saat mereka menggunakan atau mempunyai barang-barang limited edition & condong ingin dipamerkan pada penduduk biasa .
Terlebih lagi tatkala barang-barang yg dimakan tersebut kemudian dipuji oleh orang lain, mereka akan merasa senang & puas.
-
Adanya kecenderungan ingin selalu tampil mempesona di depan umum
Orang yg menerapkan sifat kebudayaan yg bermakna konsumerisme dlm hidupnya memiliki kecenderungan untuk senantiasa ingin tampil mempesona di depan umum & menjadi pusat perhatian. Sehingga atas dasar inilah maka setidaknya perilaku tersebut seringkali menganggap remeh eksistensi orang lain.
-
Ingin meniru gaya hidup hidup seseorang
Orang yg menerapkan arti budaya konsumerisme kerap kali pula mempunyai sifat ingin menjiplak gaya hidup orang lain yg dianggap atau dijadikan selaku pemikiran hidupnya. Padahal tentusaja setiap individu & kelompok memiliki kemampuan yg tak disamakan, terutama dlm finansialnya.
Contoh Kasus Konsumerisme
Adapun untuk adanya pola konsumerisme di penduduk dlm kehidupan sehari-hari. Misalnya saja;
-
Membeli Jam Tangan Mahal bagi Pelajar
Sebagai seorang anak yg sedang menempuh pendidikan berbelanja barang-barang mahal tersebut jam tangan sejatinya menjadi serpihan dibandingkan dgn sikap konsumerisme terlebih tatkala barang tersebut termasuk dlm limited edition. Alasannya tak lain alasannya ia sendiri belum bisa medapatkan hasil atas pekerjaannya, kembanyakan meminta orang bau tanah.
Disisi lainnya, kegunaan atas nilai barang berupa jam tergolong keperluan sekunder yg tentusaja bagi sebagian pelajar yg lain tak memilikinya.
Demikinalah klarifikasi sekaligus penggambaran atas adanya ciri konsumerisme di penduduk & contoh kasusnya dlm kehidupan sehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberi pengetahuan bagi kalian yg memerlukan.