Sikap chauvinisme diakui ataupun tak menjadi salah satu bentuk integrasi nasional yg cukup kuat bagi setiap arti penduduk . Alasannya alasannya dgn mengamalkan sikap ini mampu memberikan dorongan pada setiap warga negara untuk mengakui bahwa bangsanya lebih unggul dibandingkan dgn bangsa yg lain.
Meskipun begitu, karakteristik yg muncul dlm chauvinisme banyak menunjukkan efek negatif, karena nantinya menjadikan fanatisme yg bisa menunjukkan gejolak bagi ketentraman serta keteraturan sosial yg sudah tercipta.
Daftar Isi
Chauvinisme
Chauvinisme adalah superitas atas adanya dominasi sebuah bangsa untuk menunjukkan iktikad pada masyarakat bahwa mereka lebih unggul dibandingkan dgn lainnya, dlm aneka macam aspek yg tercipta baik dlm politik, militer, ataupun dlm pendidikan.
Sehingga kedatangan perilaku ini bisa mendorong suatu bangsa untuk melaksanakan perluasan bahwa penjajahan pada negara yg lain dgn alasan bahwa meraka mempunyai status sosial yg lebih tinggi sehingga pantas dihormati.
Ciri Chauvinisme
Adapun shauvinisme sendiri mempunyai beberapa ciri, antara lain;
-
Perilaku Fanatik yg berlebihan pada bangsa & negaranya
Sikap fanatik merupakan huruf seseorang yg mencintai atau mengikuti paham dengan-cara berlebihan & enggan untuk memiliki pandangan baik dr paham selain yg diikutinya. Chauvinisme ini memiliki ciri kefanatikan yg sangat berlebihan pada rasa cintanya pada bangsa & negaranya.
Pasalnya, seseorang yg menganut paham chauvinisme sangat yakin bahwa arti ras & bangsanya merupakan yg paling baik dr yg terbaik sekalipun. Sehingga sangat tak heran apabila orang-orang yg menganut paham chauvinisme ini merasa paling superior & mempunyai hak yg sangat tinggi atas orang lain.
-
Menilai bahwa bangsa lain rendah & melaksanakan penindasan pada ras lain
Chauvinisme yg menempel dgn rasa cinta berlebihan pada negara & bangsanya sendiri ini pula memiliki ciri berikutnya yaitu senantiasa memandang rendah bangsa lain. Bukan cuma itu saja, akan tetapi orang-orang yg menganut paham chauvinisme pula selalu melakukan penindasan pada bangsa lain.
Kondisi inilah yg pada akibatnya membuat korelasi antar bangsa satu dgn yg yg lain menjadi tak serasi & menjadi latar belakang seseorang untuk melaksanakan langkah-langkah rasis pada orang lain. Alasannya yaitu cuma sebab menilai dirinya lebih baik & berhak atas diri mereka yg mempunyai perbedaan dgn dirinya mulai dr warna kulit, mata, & lain-lain.
-
Punya Pemimpin Revolusionis & Diktatoris
Umumnya paham chauvinisme ini akan dipimpin oleh seorang pemimpin yg revolusionis & diktatoris. Arti dr revolusionis yakni pemimpin yg mempunyai jiwa memimpin dgn kekerasan. Sedangkan yg dimaksud dgn pemimpin diktatoris merupakan pemimpin yg mempunyai kekuasaan sangat mutlak & segala keputusan yg telah diambil seorang pemimpin tak dapat diganggu gugat oleh siapapun.
Sehingga dgn pemimpin seperti ini bangsa atau rakyat haruslah patuh terhadap semua aturan maupun kebijakan dr seorang pemimpin yg memimpin negaranya.
-
Jiwa seseorang menjadi lebih tertutup & sulit bersosialisasi dgn orang
Paham chauvinisme pula mempunyai ciri-ciri sulit melakukan sosialisasi dgn orang lain. Hal ini karena mereka menilai bahwa dirinya lah yg paling baik, sehingga tak memerlukan orang lain yg berlainan paham dgn dirinya.
Dari rasa ketertutupan diri pada orang lain inilah yg membuat seseorang penganut chauvinisme menjadi kesulitan untuk melaksanakan tahapan sosialisasi dgn orang lain.
-
Melupakan Tuhan Yang Maha Esa selaku pencipta alam semesta
Orang-orang yg menganut chauvinisme menganggap bahwa bangsa & dirinyalah yg paling baik diantara manusia-manusia lain dimuka bumi ini. Bahkan orang-orang ini pula sering melewatkan kekuasaan Tuhan sebagai pencipta segala sesuatu yg ada di bumi.
Hal ini alasannya mereka memiliki perilaku arogan yg terlalu tinggi & rasa cinta berlebihan yg menghilangkan segala bentuk perilaku toleransi pada umat manusia yg lain.
-
Mempersatukan warga negaranya menjadi satu kesatuan yg tunduk pada pemerintahan
Ciri terakhir chauvinisme merupakan semua warga negara bersatu menjadi satu kesatuan & dituntut untuk bisa tunduk pada pemerintahan yg memimpinnya. Segala upaya persatuan ini dilaksanakan mudah-mudahan bangsa mempunyai kekuatan dengan-cara tolong-menolong & tak gampang untuk dilawan.
Sedangkan perilaku tunduk pada pemerintahan dimaksudkan agar bangsa tak melakukan penentangan dlm bentuk apapun, & selalu bersedia untuk melakukan segala sesuatu sebagai bentuk kecintaanya pada negara.
Contoh Chauvinisme
Sedangkan untuk pola pengamalan atas sikap chauvinisme yg oernah terjadi. Misalnya saja;
- Penjajahan Jepang ke Negara Lainnya
Jepang pernah menerapkan perilaku chauvinisme dlm kehidupan berbangsa & bernegara, sehingga pada dikala itulah penduduk Jepang merasa lebih maju & tinggi peradabannya dibandingkan dgn negara yg lain. Sehingga menjadikannya melaksanakan penjajahan pada negara lain, tergolong Indonesia.
Penjajahan yg dilaukan Jepang ini pada hasilnya menjadikan perang dunia 2, yg selsai dgn menyerahnya Jepang pada sekutu.
Nah, itulah tadi serangkaian klarifikasi & pemaparan yg bisa diberikan pada semua golongan berkenaan dgn ciri-ciri perilaku chauvinisme & contohnya yg pernah terjadi. Semoga bisa menunjukkan pengetahuan bagi semua pembaca sekalian.