√ 5 Dampak Adanya Pengemis dan Gelandangan di Masyarakat

Pengemis & Gelandangan

Pengemis & gelandangan masuk ke dlm suatu bentuk gejala sosial, alasannya lantaran keduanya merupakan salah satu masalah sosial di Indonesia yg pada saat ini masih banyak ditemukan, khususnya di berbagai kota-kota besar yg ada. Contohnya saja di Kota Surabaya, Kota Meda, Kota Jakarta, Bandung, & lainnya.

Maka, sangatlah patut jikalau banyak balasan negatif yg akan ditimbulkan tatkala jumlah pengemis & gelandangan di lingkungan sosial makin tinggi. Misalnya saja memajukan angka kriminalitas & mutu penduduk yg menurun dlm segi pendapatkan serta pendidikannya.

Pengemis & Gelandangan

Pengemis & gelandangan merupakan istilah yg berlainan. Tetapi saling terkait dgn arti duduk perkara sosial. Oleh lantaran itulah definisi keduanya selaku berikut;

Pengertian Pengemis

Pengemis ialah orang yg mendapatkan penghasilan dgn cara meminta-minta pada orang lain diberbagai tempat, khusunya tempat yg ramai. Orang yg melaksanakan pekerjaan ini mengandalakan belas kasihan orang lain.

Karakteristik seorang pengemis umumnya berpenampilan lusuh atau kusut dgn tujuan mudah-mudahan hati orang tersentuh dgn penampilannya. Bahkan terdapat beberapa orang yg mengendong anak kecil dgn wajah yg tak kalah lusuh.

Mereka akan berkeliling atau menetap di beberapa lampu lalu lintas yg banyak di lalui orang pada jam-jam tertentu. Bagi pengemis yg berkeliling mereka akan mendatangi beberapa tempat mirip rumah makan, toko, & lain-lain yg banyak dikunjungi orang.

Pengertian Gelandangan

Gelandangan ialah setiap orang yg mempunyai untuk hidup dlm keadaan tak sesuai dgn adanya berbagai norma sosial di penduduk , hal ini disebabkan tak mempunyai tempat tinggal & pekerjaan yg tetap sehingga mambuatnya untuk memilih hidup mengembara di tempat biasa dgn kondisi yg secukupnya.

Dampak Pengemis & Gelandangan

Setiap orang mempunyai alasan untuk melaksanakan sebuah bentuk langkah-langkah sosial. Orang yg memilih menjadi pengemis & gelandangan pula mempunyai alasan tertentu. Alasan yg digunakan tersebut menjadi faktor penyebab banyaknya pengemis & gelandangan.

Ketika telah banyak pengemis & geladangan disebuah lingkungan maka akan menimbulkan pengaruh baik bagi pelaku atau masyarakat sekitar. Antara lain;

  1. Menghambat pembangunan

Banyaknya pengemis & geladangan membuat sebuah tempat akan sulit melaksanakan pembangunan. Banyaknya jumlah pengemis membuktikan buruknya tatan kota, hal ini mempunyai makna mesti memperbaiki tata cara ini terlebih dahulu.

Permasalahan kemakmuran sosial masyarakat merupakan hal yg penting & menjadi perhatian tersendiri bagi masing-masing tempat bahkan negara.

  1. Menganggu tatanan lingkungan

Pengemis & geladangan biasa melakukan kegiatannya di lingkungan yg ramai & banyak di kunjungi orang. Semakin banyak pengemis di tempat tersebut dianggap kurang bisa mengkondisikan lingkungan tersebut. Pengemis yg ada di jalanan akan membuat pemandangan yg buruk atau terkesan tak rapi.

  1. Menimbulkan gambaran bangsa yg jelek

Gambaran suatu bangsa mampu dilihat dr kemakmuran masyarakatnya. Kesejahteraan ini diharapkan dapat menjadi gambaran kondisi negara tersebut. Jumlah pengemis yg tak terkendali membuat banyak pertanyaan yg timbul ihwal kemakmuran sosial bangsanya. Masalah ini merupakan pola masalah sosial yg banyak kita jumpai.

  1. Menciptakan kehidupan yg bodoh

Prinsip seseorang yg membuat mengemis merupakan jalan hidupnya, akan bikin masyarakat malas untuk berguru atau sekolah. Apabila ini terus menerus maka akan membuat bangsa yg bodoh. Pola pikir yg bikin suatu negara sulit untuk maju dlm sisi ekonomi.

  1. Hilangnya yakin diri

Orang yg memilih menjadi pengemis & menjadi gelandangan kadang sudah tak merasa percaya diri untuk mencari pekerjaan lain yg bergotong-royong mampu ia lakukan. Orang tersebut tahu bahwa menjadi seorang pengemis & gelandangan merupakan salah satu hal tindakan yg merendah diri sendiri. Sulit untuk kembali memiliki rasa yakin diri melakukan sesuatu yg lebih berarti.

  1. Tigginya tuna susila

Orang yg merasa dirinya rendah maka sudah tak ada impian untuk dihargai oleh orang lain. Orang ini merasa tak perlu di anggap oleh lingkungannya. Apbila hal ini terjadi maka banyak orang yg merasa tak mempunyai harga diri.

Itulah tadi artikel yg bisa diberikan pada semua kalagan berkenaan dgn balasan banyaknya pengemis & gelandangan di masyarakat.

  √ 11 Ciri Desa Swakarya dan Contohnya di Indonesia