Proses sosialisasi yg terjadi di penduduk biasanya terjadi dlm dua tahap, yakni sosialisasi primer berjalan semenjak lahir sampai remaja & sosialisasi sekunder berlanjut sepanjang hidup seseorang. Akan tetapi yg perlu diketahui tahapan sosialisasi orang akil balig cukup akal mampu terjadi setiap kali seseorang tersebut memperoleh dirinya dlm kondisi baru, khususnya di mana mereka berinteraksi dgn individu yg norma sosial atau kebiasaannya berlawanan dr mereka.
Adapun disisi lain, bentuk sosialisasi pula beragam. Bahkan jikalau ditinjau dr pihak yg terlibat sosialisasi bisa dibedakan menjadi sosialisasi otoritatif & sosialisasi equaliter atau ekualitatif.
Daftar Isi
Sosialisasi Otoritatif
Sosialisasi otoritatif yg dikenalpula dgn otoriter ialah arti sosialisasi yg berjalan di antara pihak-pihak yg mempunyai kedudukan atau status sosial yg berlawanan. Dalam hal ini misalnya antara orang renta dgn anak, antara guru dgn murid, antara pimpinan dgn pengikut, & lain-lain.
Dari penjelasan tersebut, tentusaja jikalau ditinjau dr studi genetik sudah menunjukkan bahwa lingkungan sosial seseorang berinteraksi akan menunjukkan efek pada pencipataan aneka macam macam kelas sosial yg diwujudkan dr sosialisasi yg tercipta.
Contoh Sosialisasi Otoritatif
Adapun untuk beberapa teladan sosialisasi yg terjadi dengan-cara otoritatif di penduduk dlm kehidupan sehari-hari, diantaranya;
-
Antara orang tua & anak
Sosialisasi yg terjadi antara orang tua & anak tergolong belahan sosialisasi otoritatif alasannya adalah orang tua & anak memiliki kedudukan yg tak sama. Anak harus menghormati orang renta, tapi orang tua pula mesti menyayangi anak-anaknya.
-
Antara guru & siswa
Seperti halnya sosialisasi yg terjadi antara orang renta & anak, sosialisasi yg terjadi antara guru & siswa di forum pendidikan, baik pendidikan formal, pendidikan informal, ataupun pendidikan nonformal pada dasarnya pula tergolong sosialisasi otoritatif yg sedang berlangsung.
-
Antara bos & karyawan
Tentunya kita semua tahu bahwa seorang bos mempunyai kedudukan yg lebih tinggi dibandingkan karyawan atau anak buahnya, sehingga fenomena sosial ini bisa tergolong sosialisasi otoritatif yg terjadi dlm perusahaan tertentu.
-
Antara kepala desa dgn warga desa
Sosialisasi yg terjadi antara kepala desa dgn warganya tergolong dlm sosialisasi otoritatif sebab kepala desa mempunyai kedudukan yg lebih tinggi dibandingakn warga desa pada umumnya, atau dgn kata lain, ia lah yg menjadi pemimpin bagi seluruh warga di desanya.
-
Antara camat dgn kepala desa
Apabila kepala desa memimpin satu daerah desa tertentu, bikin seorang camat memimpin satu kawasan kecamatan yg terdiri atas beberapa wilayah desa, sehingga mampu dikatakan bahwa kedudukan camat lebih tinggi dibandingkan kepala desa.
Dari penjelasan yg dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa sosialisasi otoritatif akan membuat persepsi individu & kelompok yg dipengaruhi oleh konsensus masyarakat & biasanya cenderung ke arah apa yg dianggap masyarakat mampu diterima atau “normal”.
Oleh sebab itulah sosialisasi otoritatif cuma memperlihatkan klarifikasi parsial untuk akidah & perilaku insan, dgn menjaga bahwa agen bukanlah papan tulis kosong yg diputuskan sebelumnya oleh lingkungan, observasi ilmiah memberikan bukti bahwa orang dibentuk oleh pengaruh sosial & gen.