√ 5 Contoh Soal Kartu Pesanan & Perhitungan Lengkapnya [PDF] 2023

Contoh Soal Kartu Pesanan akan wargamasyarakat bahas pada potensi kali ini. Dimana kartu pesanan sendiri yakni citra dr ongkos pemesanan suatu jenis produk dengan-cara terang. Rinciannya akan mulai dr bahan baku sampai pengeluaran suplemen lain.

Secara biasa , perusahaan penghasil barang siap pakai akan memperlihatkan citra terhadap ongkos bikinan pada kandidat pemesan. Kartu pesanan digunakan alasannya adalah memudahkan akuntan perusahaan dlm melakukan perkiraan mulai awal bikinan sampai keuntungan kotornya.

Istilah lain yg sering digunakan untuk kartu pesanan yakni kartu perhitungan harga pokok pesanan, tetapi sebagian akuntan lebih menentukan menggunakan nama kartu pesanan. Hal itu dikarenakan kartu pesanan terlihat lebih ringkas sehingga mudah dikenang.

Nantinya, teladan soal kartu pesanan di artikel wargamasyarakat mampu pribadi ananda pakai selaku referensi pembelajaran akuntansi. Uraian seputar acuan soal itu dapat di simak pada pembahasan wargamasyarakat di bawah ini.

Contoh Soal Kartu Pesanan & Perhitungannya

Sebelum menuju ke pembahasan utama, ada baiknya ananda ketahui terlebih dulu poin penting pada suatu kartu pesanan. Agar mempersingkat waktu, silakan pribadi simak uraian seputar kartu pesanan berikut.

Pengertian Kartu Pesanan

Kartu pesanan atau Job Order Cost Sheet (JOCS) merupakan hasil final berupa lembaran berisi data hasil hitung biaya produksi total dlm sebuah perusahaan. Di dlm sebuah kartu pesanan akan berisi informasi seputar data pemesan, perhitungan ongkos produksi (BBB,BTK,Overhead Pabrik), serta harga barang per unit.

  Kemukakan mengenai evaluasi dampak dalam pemberdayaan komunitas!

Tujuan Pemakaian Kartu Pesanan

Tujuan memakai kartu pesanan yakni memudahkan akuntan selama proses perhitungan ongkos pengerjaan produk, sehingga pemberian gambaran pada pembeli akan menjadi rapih. Di samping itu, kartu pesanan pula memudahkan penggalan manajemen melakukan penulisan jurnal & pendataan kebutuhan materi baku serta tenaga kerja produksi.

Komponen Kartu Pesanan

Sebuah kartu pesanan akan memiliki komponen seperti:

1. Informasi data pemesan & pesanannya.

2. Biaya proses pengerjaan barang

– BBB = Biaya bahan baku dengan-cara keseluruhan, tergolong bahan baku penunjang/pemanis.

– BTK = Biaya tenaga kerja.

– Biaya Overhead Pabrik.

3. Harga barang per unit.

Contoh Soal Kartu Pesanan

Soal Kartu Pesanan & Pembahasan

Contoh soal pertama datang dr perusahaan minuman asal kota Mondstadt. Pabrik milik Diluc menerima pesanan minuman jenis MDB oleh Kaeya sebanyak 1000 kaleng dgn rincian selaku berikut.

  • Bahan Baku MDB:

    Sirup = 1000 @5.500 rupiah = Rp. 5.500.000

    Campuran  = 1000 @1.000 rupiah = Rp. 1.000.000

    Kaleng = 1000 @500 rupiah = Rp. 500.000

  • Tenaga kerja:

    upah = 100 jam @4000 rupiah/jam = Rp. 400.000

  • Overhead pabrik:

    150% dr upah/biaya tenaga kerja eksklusif = Rp. 600.000

Dari detail soal pabrik Diluc di atas, maka kartu pesanannya akan menjadi:

Contoh Soal Kartu Pesanan & Pembahasannya

Artinya total harga pokok/ongkos pengerjaan pesanan minuman MDB dgn nomor pesanan 24 yaitu sebesar:

Total = 7.000.000 + 400.000 + 600.000 = Rp. 8.000.000.

Jika Kaeya setuju bahwa pesanan dibayarkan sejumlah harga pokok ditambah keuntungan/keuntungan kotor sebesar 45%, maka harga minuman MDB per kalengnya ialah:

Harga Pesanan = (145% × Rp. 8.000.000)/ 1000 = Rp. 11.600.000/1000 = Rp 11.600 per kaleng.

Dengan kata lain, total pemasaran Diluc untuk pesanan nomor 24 nilainya sebesar Rp. 11.600.000.

Download Soal Kartu Pesanan

Di bawah ini ialah kumpulan acuan soal kartu pesanan, dimana file nya berupa pdf. File soal kartu pesanan wargamasyarakat mampu didownload langsung & tentunya gratis. Kumpulan soal kartu pesanan ini penulis dapatkan dr aneka macam sumber seperti buku, internet, serta pengetahuan penulis.

Download Contoh Soal Kartu Pesanan PDF

Sekian uraian wargamasyarakat seputar kartu pesanan atau kartu perkiraan harga pokok pesanan (JCOS). Sebagai seorang calon akuntan, ananda harus mempunyai dasar ilmu perkiraan diikuti kepekaan terhadap rapih atau tidaknya sebuah penghidangan data. Karena kerapihan pekerjaan akan menjadi nilai tambah yg cukup signifikan.