close

√ 5 Contoh Esai Pendidikan dan Lingkungan Beserta Cara Membuatnya

Contoh Esai Ilmiah

Esai pada hakikatnya menjadi salah satu jenis karya tulis yg lazimnya disijakan dlm serangkaian mengenalisis lebih tajam terhadap banyak sekali fenomena sosial ataupun fenomena alam yg terjadi di lingkungan sekitar.

Oleh karena argumentasi itulah maka esai melaksanakan kajian penulisan dengan-cara cermat dlm bentuk singkat. Misalnya saja perihal pendidikan, lingkungan, kesehatan, pertanian, politik, budaya, ataupun tentang sastra. Namun yg pastinya, dlm postingan ini akan mengulas lebih dlm mengenai contoh esai terkait dgn topik penelitian tentang pendidikan yg bekerjasama dgn lingkungan beserta cara menjadikannya.

Esai

Esai yaitu adonan beragam opini & laporan faktual terhadap persoalan-dilema sosial serta penyelesaian yg ditawarkan. Pembuatan maupun penulisan essay tak harus mempergunakan bahasa yg formal akan tetapi bisa mempergunakan bahasa santai (keseharian) asalkan intisasri yg dibicarakan bisa mengenai pada setiap pembaca.

Dalam menulis essai yg baik setiap orang haruslah mengetahui struktur kepenulisannya. Struktur kepenulisan esai ini sendiri terdiri dr serpihan pendahualuan, isi, & laporan epilog. Yang kesemuanya saling berhubungan satu sama lainnya.

Contoh Esai

Memperjelas mengenai pengertian di atas, alangkan baiknya menengok sejumlah contoh esai yg sudah famhum untuk dipahami. Contoh ini sendiri mengulas tentang peran pendidikan terhadap pebangunan nasional. Bahkan di dalamnya pula ada pengulasan terhadap sistem pertanian & lingkungan yg singat & praktis di ketahui.

  1. Esai Pendidikan

Misalnya saja;

Bagian Pendahuluan

Menjemput Kejayaan Laut: Melakukan Peningkatan Profesionalisasi Daerah Pesisir Melalui Pembinaan Last but not least guna mewujudkan Kemandirian bangsa

Indonesia ialah negara kepulauan paling besar di dunia diikat & dipersatukan oleh lautan yg mempunyai segudang kekayaan alam. Ditinjau dr letaknya Indonesia pula sungguh stretegis, baik dlm pencaturan sosial, politik, ekonomi, kebudayaan & pertahanan kelautan. Kondisi ini menjadikan Indonesia menjadi poros maritim dunia dgn memiliki luas sekitar 5,8 juta KM & garis pantai 18.700 ribu hektar (Mun’im, 2013).

Wilayah bahari yg tersedia tersebut belum bisa dikelola oleh penduduk , hal ini karena kurangnya kualitas & kapasitas masyarakat Indonesia sehingga tak memiliki profesionalitas dlm mengeola kekayaan laut dgn optimal. Kenyataan penduduk belum bisa mengelola maritim dgn optimal akhirnya mendorong pentingnya pembangunan nasional berbasis kelautan yg diharapkan pembangunan berbasis kelautan akan bisa meningkatkan perekonomian nusantara yg pernah jaya di masa Kerajaan Majapahit & Sriwijaya.

Upaya untuk mengoptimalkan pembangunan pada sektor kelautan tersebut salah satunya dgn memanfaatakan kawasan pesisir sebagai daerah pariwisata melalui peningkatan profesionalisasi dgn pembinaan last but not least. Maksud daripada  pembinaan last but not least yaitu merealisasikan petugas pantai (kawasan pesisir) yg tangguh & disokong oleh publikasi yg kuat sehingga diharapkan mampu memaksimalkan laut sebagai ketahanan ekonomi nasional yg tak lepas untuk merealisasikan nawacita kemandirian bangsa.

Bagian Isi

Pembinaan Last But Not Least

Pentingnya pembinaan last but not least di kawasan pesisir dlm upaya merealisasikan kemandirian bangsa lewat pariwista, karena daerah pariwisata tak akan terpengaruh dgn krisis ekonomi nasional malah sebaliknya, daerah pariwisata dapat menjadi penyelamat kalau terjadi krisis ekonomi nasional hal ini tak lain dgn pariwisata yg baik akan turut menambah devisa negara. Devisa negara bertambah karena orang-orang asing (wisatawan) akan datang di Indonesia, mereka merasa nyaman takala berlibur, kondisi ini pastinya akan dapat membuat Indonesia menjadi sektor paiwisata dunia.

Upaya mewujudkan Indonesia selaku sektor pariwisata dunia maka diperlukan pembinaan last but not least. Pola pembinaan ini dimulai dr penjaringan atau rekrutmen anggota dr golongan masyarakat yg berada disekitar kawasan pesisir. Kemudian dijalankan kenaikan wawasan poetensi daerah pesisir oleh akademsi yg di fasilitasi oleh dinas pariwisata, disamping itu ilakukan pelatihan oleh Tentara Negara Indonesia Angkatan Laut (Tentara Nasional Indonesia AL) sehingga para anggota yg terjaring dapat meningkatkan profesionalisasi untuk mengurus pariwisata. Tahap selanjutnya yaitu pembuatan kurikulum yg akan dipakai sebagai acuan dlm pembinaan last but not least.

Kurikulum yg dipakai adalah sebagai berikut:

Pengenalan Sumber Daya Pantai Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Pada Masyarakat yg Berada di Sekitar Pesisir

Dilaksanakan dgn pinjaman materi mengenai potensi daerah pesisir yg bisa dijadikan selaku kawasan paling produktif karena mempunyai keanekaragaman hayati (biodiversity) yg tinggi. Menjadi penyebab hal ini dilaksanakan yakni untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dlm mempertahankan keanekaragam hayati yg ada, sebab banyak penduduk Indonesia yg ada di kawasan pesisir pada saat ini kurang mengetahui bahaya rusaknya daerah pesisir atau mereka mengetahui namun karena argumentasi ekonomi mengabaikannya. Misalnya saja penambangan karang di pesisir bahari & rusaknya pelindung alam, seperti hutan mangrove.

Kondisi ini tentu merugikan sektor pariwisata Indonesia,  alasannya adalah selain menimbulkan pengikisan tanah, rusaknya kawasan pesisir tersebut akan membuat pariwisata Indonesia tak lagi tampakindah. Oleh karena banyaknya acaman yg terjadi di wilayah pesisir maka diperlukan pengetahuan lebih pada penduduk biar nantinya wawasan itu menciptakan mereka memahami bahwa peluangpariwista Indonesia lebih menguntungkan dibandingkan dgn merusak alamanya.

Materi Pembinaan Last But Not Lest untuk Meningkatkan Kemampaan Masyarakat Agar Memiliki Petugas Pantai yg Tangguh

Anggota pembinaan last but not lest dibagikan metode penyelamatan oleh TNI AL. Metode evakuasi ini diharapkan mampu menunjukkan jaminan kemananan, baik keamanan harta benda (ekonomi) ataupun dr segi keselamatannya. Pentingnya pembinaan ini tak lain karena banyak petugas pantai dikawasan periwisata Indonesia dikerjakan tanpa adanya pembinaan sebelumnya, mereka melakukannya karena pengalaman belajar sendiri tanpa adanya pembekalan, risikonya takala ditemukan bahaya bencana di pariwisata Indonesia mereka kurang mengetahui yg akhirnya kecelakaan di kawasan pariwisata susah terhindari. Pada para hadirin pariwisata yg berkunjung di Indonesia,

Hasil yg diharapkan ialah siswa mampu mengerti jenis-jenis kartu pada Heroes Card Game dengan-cara baik.

Publikasi Pariwisata di Media

Siswa diajak untuk memainkan game dgn membentuk  kelompok-kelompok. Fasilitas yg digunakan yaitu satu set permainan Heroes Card Game untuk setiap kelompok yg dipersiapkan oleh relawan. Hasil yg diharapkan adalah siswa mampu memainkan permainan Heroes Card Game dgn baik.

Kontrolling

Kontrolling dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana siswa bisa menangkap nilai peneladanan abjad kepahlawanan yg dibungkus dlm Heroes Card Game. Metode yg dipakai yakni penyebaran angket & interview personal.

Selain itu, pula akan dilakukan beberapa event seperti Heroes Card Game Competition & Launching Duta Pahlawan Cilik selaku follow up dgn mengharuskan siswa untuk mengajarkan permainan Heroes Card Game kepada temannya yg lain.

Bagian Penutup

Dengan gerakan relawan pendidikan lingkup abjad ini diharapkan mampu menjadi penyelesaian alternatif untuk menanamkan aksara kepahlawanan semenjak dini. Sehingga pada tahun 2045 nanti Indonesia benar-benar mempunyai generasi emas yg berkarakter seperti para pendekar.

Mekanisasi pengerjaan essay dengan-cara singkat mirip yg tertera dlm contoh di atas, akan tetapi kuhusus untuk pembuatan essay yg baik. Contoh di atas beumlah cukup, oleh karenannya dibutuhkan langkah pengerjaan essai yg bisa dilakukan.

Cara Membuat Esai

Cara penulisan esai yg bisa dilakukan oleh setiap pembaca, dgn metodologi kepenulisan yg sudah banyak beredar. Dianatarany;

  1. Menentukan Topik

Topik kepenulisan essai yg baik merupakan topik yg sedang menjadi obrolan dengan-cara biasa , topik ini sendiri berafiliasi skala nasional yg bisa dilakukan serta dikaji lebih mendalam lagi. Penentuan topik yg baik contohnya saja begini;

Presiden Jokowi sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur utamanya pembangunan jalan dgn fokus pada sektor investasi & kelautan. 

Analogis yg cocok dr serangkaian pemilihan topik yg sempurna, maka essay yg dibentuk haruslah sesuai dgn kondisi di atas. Dengan pembuatan essay mirip inilah diinginkan oleh semua pihak untuk membaca & memahami isi esai dengan-cara keseluruhan.

  1. Menentukan Tujuan Tulisan

Langkah selanjutnya yg bisa dilaksanakan ialah dgn mementukan tujuan dr tulisan yg ada. Tujuan ini berafiliasi dekat dgn kajian mengenai masalah serta solusi yg disediakan atas persoalan yg sedang dilaksanakan.

Tindakan mirip ini bisa dikerjakan dengan-cara baik dlm pembentukan membuatkan subjek dr contoh kerangka pedoman. Oleh karenanya setiap goresan pena yg ada haruslah bisa mengerti harapan tujuan terhadap problem yg sedang terjadi.

  1. Mempergunakan Metodologi Penelitian

Langkah lain yg penting dilaksanakan dlm masalah pembuatan essay merupakan memilih metodologi penelitian yg dipergunakan. Metode observasi ini bisa dlm bentuk kualitataif ataupun kuantitataif, akan tetapi dr kesemuanyanya metode kajian pustaka yg lebih terasa simpel untuk dilakukannya.

  1. Mengoreksi Hasil Tulisan

Istilah penggoreksian goresan pena memang tak bisa dihaindarkan dlm pembuatan essay. Oleh karena itulah tulisan yg dibentuk haruslah sesuai dgn keinginan yg dikehendaki. Langkah mudahnya untuk langkah-langkah yg terkhir ini ialah dgn menyelesaikan goresan pena terlebih dulu, yg penting selesai.

Setelah selesai barulah di koreksi, banyak kesalahan mengenai pengoreksian, alasannya kegagalan pembuatan essai tersebut dilatar belakangi dgn terus memeriksa goresan pena sedikit demi sedikit yg akhirnya malah tak selesai. Kuncinya

Hindari evaluasi goresan pena lebih dini, yg penting teratasi terlebih dahulu

Dari sejumlah pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengerjaan essay memang mudah-gampang susuh. Untuk essay yg berkulitas dibutuhkan ketelitian & keuletan mencari sumber-sumber yg relevan dgn tema penelitian yg dikerjakan.

Demikianlah goresan pena mengenai contoh esai & cara menjadikannya. Semoga dgn adanya tulisan ini bisa berguna pada setiap pembaca yg sedang mempersiapakn diri untuk menciptakan “karya tulis”, khususnya esai yg baik.

  √ 6 Contoh Aspek Kognitif di Masyarakat dalam Keseharian