Ketika akan melaksanakan wawancara maka mesti menerapkan beberapa sikap yg baik. Sikap yg harus dimiliki oleh seorang pewawancara adalah netral, ramah, adil, hindari ketegangan, & mempertahankan berbagai jenis akhlak dlm komunikasi.
Pengamalan atas budpekerti sosial ini sungguh penting untuk kelancaran pelaksanaan wawancara. Hal ini pula akan membangun citra seorang pewawancara & menentukan keyamanan narasumber selama melaksanakan aktivitas wawancara.
Daftar Isi
Wawancara
Wawancara yg dijalankan pada dasarnya memiliki beberapa bentuk. Yaitu, wawancara untuk bahan isu, wawancara dgn daftar pertanyaan, wawancara lewat telepon, wawancara pribadi, wawancara dgn jumlah narasumber yg banyak, wawancara dadakan, & lain-lain.
Definisi wawancara dapat dibilang berhasil apabila pewawancara sudah mendapatkan semua data yg diperlukan untuk melengkapi informasi yg ada.
Tujuan Wawancara
Sebelum melakukan wawancara seseorang akan merumuskan tujuan apa yg ingin dicapai dlm wawancara yg dikerjakan. Berikut merupakan tujuan & faedah wawancara. Antara lain;
-
Menggali keterangan
Wawancara yg dilaksanakan oleh seseorang niscaya dilatarbelakangi oleh sesuatu yg mesti dicari tahu. Wawancara merupakan proses untuk memperoleh data yg terkait dgn suatu peristiwa.
Ketika sudah memperleh data langkah selanjutnya ialah melakukan teknik pengolahan data menjadi sebuah informasi yg lengkap. Informasi yg diperoleh akan disampaikan pada orang banyak melalui media masa atau postingan karya ilmiah.
-
Mendapatkan data yg diinginkan
Wawancara terencana atau wawancara tak teratur yg dilaksanakan oleh seseorang ingin mendapatkan sejumlah data yg mendukung data lain. Data tersebut mampu berupa angka atau pendapat seseorang yg mampu menguatkan suatu teori.
Tujuan ini biasanya dikerjakan dgn tujuan observasi sosial. Wawancara merupakan data yg sangat penting bagi seseorang untuk menandakan segala asumsi yg telah dibuat. Penelitian kualitatif umumnya memakai wawancara untuk memperoleh data yg diharapkan.
-
Melengkapi data
Ketika data yg terkumpul belum lengkap maka setidaknya harus melakukan wawancara ulang untuk melengkapi data yg dikehendaki. Data tersebut akan menciptakan observasi lebih terperinci & menjadi keterangan yg lengkap. Wawancara dapat dikerjakan pada pihak-pihak yg dipercayai mampu menunjukkan informasi yg valid terkait segal informasi yg dibutuhkan.
Misal mencari informasi wacana penyebaran penyakit tertentu maka kita mampu bertanya pada dokter, organisasi terkait, & para andal.
-
Memastika kebenaran data
Wawancara dijalankan untuk meninjau kembali data yg telah dikumpulkan. Tatkala wawancara sesuai dgn data yg ada maka dapat dipastikan data yg diperoleh sudah benar & sesuai dgn kebenaran yg ada. Wawancara dapat dikerjakan dgn pihak terkait sesuai dgn data yg akan kita buktikan kebenarannya.
Media Melakukan Wawancara
Media yg dapat dipergunakan untuk mendokumentasikan hasil wawancara sungguh beragam. Yaitu;
- Tulisan/catatan
- Rekaman suara
- Gambar
- Berkas yg berasal dr narasumber
- Dan lain-lain
Contoh wawancara singkat yg sering kita saksikan dengan-cara pribadi merupakan jenis wawancara yg dijalankan oleh seorang wartawan pada public vigur atau orang yg memiliki peran penting untuk masyarakat. Mereka memakai metode wawabcara dgn beberapa daftar pertanyaan yg telah dibuat. Kadang berbentuk kalrifikasi atau segala hal untuk kepentingan biasa .
Dari penjelasan yg dikemukakan dapat dikatakan bahwa wawancara mempunyai tujuan yg sungguh beragam tergantung masing-masing individu.
Manfaat yg akan diperoleh pula berlainan antara orang satu dgn yg lain. Hal tersebut tergantung pada sudut pandang masing-masing individu. Sehingga setiap keterangan yg tersaji pasti memiliki manfaat yg mungkin kurang kita sadari.
Itulah tadi postingan yg mampu kami berikan & bagikan pada segenap pembaca berkenaan dgn tujuan melakukan kegiatan wawancara dengan-cara biasa yg ada di masyarakat. Semoga mampu memberi rujukan bagi kalian yg membutuhkannya.