√ 4 Faktor Penyebab Dinamika Kelompok yang Berasal dari Luar dan Contohnya

Penyebab Dinamika Kelompok yg Berasal dr Luar

Kelompok sosial yakni sekelompok orang yg sering berjumpa satu sama lain & menganggap diri mereka selaku belahan dr kelompok tersebut. Bentuk kelompok sosial ada di mana-mana & merupakan belahan dasar dr kehidupan insan. Telaah perihal kelompok-kelompok sosial itulah yg menjadi konsentrasi utama dlm objek kajian sosiologi.

Disisi lainnya, adanya kelompok sosial memiliki sifat yg dinamis atau berubah-ubah. Meskipun ada pula kelompok sosial yg statis, contohnya penduduk usia tertentu di suatu wilayah. Dinamika kelompok sosial dapat terjadi lantaran adanya bermacam-macam faktor, baik faktor dr luar kelompok seperti terjadinya bencana alam, maupun faktor yg berasal dr dlm kelompok sosial itu sendiri, contohnya adanya perbedaan kepentingan sehingga mengakibatkan perpecahan dlm kelompok.

Dinamika Kelompok yg Berasal dr Luar

Dinamika kelompok dr luar kelompok bisa dikatakan selaku kepingan dibandingkan dgn adanya kekuatan yg mana akan saling mensugesti kekerabatan sosial timbal balik kelompok dgn interaksi sosial di antara anggota kelompok tersebut dgn pemimpin kelompok yg mana akan mempengaruhi kokoh dlm perkembangan kelompok yg berasal dr eksternal.

Faktor Penyebab Dinamika Kelompok yg Berasal dr Luar Kelompok

Dinamika kelompok sosial mampu dipengaruhi oleh beberapa faktor yg berasal dr luar kelompok (faktor eksternal), diantaranya yakni;

  1. Perubahan Situasi Sosial

Perubahan suasana sosial yg terjadi di penduduk dapat menjadi faktor penyebab terjadinya dinamika kelompok. Perubahan suasana sosial tersebut meliputi:

  1. Pemekaran tempat, Pemekaran tempat merupakan pemecahan provinsi atau kabupaten/kota menjadi dua wilayah atau lebih. Pemekaran kawasan dikerjakan sebagai upaya untuk mempercepat akselerasi pembangunan daerah, lantaran kawasan otonom yg gres terbentuk ialah entitas yg baik selaku kesatuan geografis, politik, ekonomi, sosial & budaya.
  2. Masuknya industrialisasi di pedesaan, Industrialisasi yaitu proses di mana ekonomi agraris (berbasis pertanian) bermetamorfosis ekonomi berbasis manufaktur massal. Atau dgn kata lain, industrialisasi yakni proses reorganisasi ekonomi agraris menjadi terkonsentrasi pada produksi massal barang & jasa. Biasanya, industrialisasi disertai dgn bikinan mekanis, yg memungkinkan bisnis menghasilkan lebih banyak barang dgn lebih minim tenaga insan. Selain itu, industrialisasi biasanya melibatkan perubahan sosial yg signifikan, tergolong pergerakan menuju pasar tenaga kerja bebas.
  3. Adanya inovasi-penemuan gres, Discovery merupakan penemuan-penemuan gres yg berasal dr suatu unsur kebudayaan. Penemuan gres tersebut dapat berupa suatu alat yg baru, ataupun berupa suatu ilham gres yg diciptakan oleh seorang individu. Discovery atau penemuan baru tersebut mampu berubah menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, bahkan menerapkan inovasi tersebut. Invention itu sendiri merujuk pada upaya menciptakan sebuah unsur-unsur kebudayaan usang yg sudah ada dlm penduduk .
  4. Perkembangan teknologi informasi, Perkembangan teknologi yg terus berlanjut membawa aplikasi utama teknologi tersebut pada proses pengolahan data yg berujung pada berita. Teknologi informasi dapat memberikan efek yg makin meluas beserta implikasinya dibandingkan dgn teknologi komputer, yg pada mulanya cuma meningkat di dunia komputasi, hitung menghitung. Pada prinsipnya, aplikasi teknologi informasi merupakan alat bantu bagi insan untuk melaksanakan pengolahan data menjadi info. Kemudian, berita tersebut dimanfaatkan oleh manusia dengan-cara pribadi maupun tak langsung untuk menjalankan pekerjaannya.
  5. Perkembangan teknologi komunikasi, Perkembangan teknologi yg makin pesat pula berpengaruh pada program orang/kelompok berkomunikasi satu sama lain. Adanya media sosial yg beragam jenisnya, mengakibatkan komunikasi mampu dijalankan dgn gampang & tak memerlukan waktu yg usang, bahkan bukan hanya berkomunikasi lewat telepon bunyi, tetapi ada pula telepon video (video call) yg memungkinkan komunikasi dikerjakan seperti dengan-cara tatap paras .

  1. Perubahan Situasi Ekonomi

Terjadinya perubahan situasi ekonomi pula mampu menimbulkan dinamika kelompok sosial. Sebagai contoh, penduduk perkotaan mempunyai tingkat perkembangan ekonomi yg lebih tinggi dibandingkan masyarakat pedesaan.

Hal tersebut menimbulkan relasi sosial dlm kelompok kekerabatan penduduk perkotaan akan bergeser menjadi relasi sosial yg didasarkan pada kepentingan, sehingga kelompok kekerabatan yg pada awalnya tergolong dlm pembagian terstruktur mengenai kelompok primer berkembang menjadi kelompok sekunder.

  1. Perubahan Situasi Politik

Terjadinya perubahan atas adanya situasi politik seperti pergantian elite kekuasaan atau perubahan kebijakan yg dilaksanakan oleh para elite penguasa bisa menyebabkan kemajuan kelompok-kelompok sosial dlm masyarakat.

  1. Perubahan Lingkungan Fisik

Perubahan geografis tertentu sering kali menghasilkan perubahan sosial yg besar di penduduk , tergolong kelompok-kelompok yg ada di dalamnya.

Sebagai acuan dinamika kelompok sosial ini merupakan tornado, gempa bumi, banjir, kekeringan, & banyak sekali musibah lainnya akan mensugesti kehidupan sosial & mendorong perubahan sosial, alasannya kehidupan insan sungguh dekat kaitannya dgn keadaan geografis bumi.

Contoh Faktor Penyebab Dinamika Kelompok yg Berasal Luar

Beberapa faktor yg sudah disebutkan di atas bisa mendorong kemajuan sebuah kelompok sosial. Sebagai misalnya;

  1. Masyarakat Pedesaan

Masyarakat pedesaan yg tergolong dlm klasifikasi paguyuban mampu mengalami perubahan menjadi patembayan dikarenakan telah mengalami proses industrialisasi yg menyebabkan pola kekerabatan & nilai-nilai yg dianut penduduk desa tersebut bergeser, di antaranya nilai bersama-sama menjelma nilai individualis.

Itulah saja artikel yg bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dgn bermacam-macam faktor yg menjadi penyebab dinamika kelompok sosial yg berasal dr luar kelompok & misalnya di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari.

  √ 7 Contoh Etika Sosial dan Budaya di Masyarakat