Keteraturan sosial disebut selaku sebuah kondisi yg dinamis, dimana setiap elemen kehidupan bermasyarakat berjalan terstruktur mengikuti norma sosial & nilai sosial yg berkembang dlm kehidupan, sehingga setiap tujuan bermasyarakat mampu menghasilkan daya guna bagi khalayak luas. Keteraturan sosial identiknya dgn kondisi kekerabatan dlm syarat interaksi sosial antar individu atau masyarakat yg harmonis, stabilitas, & regularitas.
Disisi yg lain, terdapat banyak contoh keteraturan sosial yg ada di penduduk . Baik diterapkan di sekolah, keluarga, maupun dlm ruang lingkup pertemanan.
Daftar Isi
Keteraturan Sosial
Keteraturan sosial adalah suatu kondisi sosial yg dimana pada masing-masing anggota penduduk menjalani kehidupan mereka dgn senantiasa menaati norma-norma maupun nilai sosial yg berlaku dlm lingkungan sosial.
Contoh Keteraturan Sosial
Adapun acuan penerapan keteraturan sosial di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari, antara lain;
- Pola hubungan Santri yg mencium tangan tatkala berjumpa dgn seorang Kyai
- Pola hubungan antara pedagang & pembeli di pasar tradisional
- Pola relasi antara setiap individu beragama Hindu dgn setiap Pemangku/Sulinggih di Pura
- Pola hubungan interaksi dgn rekan disabilitas
- Seorang anak yg rutin pergi ke sekolah untuk belajar
- Seorang pegawai yg berkala pergi ke kantor untuk melayani masyarakat
- Seorang hansip yg berkala melaksanakan jaga malam keliling kampung
- Seorang dokter yg berkala melakukan pembersihan alat-alat kesehatan sebelum memulai praktek
- Perilaku pendatang yg melapor pada ketua RT lokal sebelum keliling kampung meminta santunan pembangunan masjid
- Perilaku pengendara yg mematikan motor tatkala masuk gang kecil tatkala jam mencar ilmu penduduk
- Perilaku mahasiswa yg beradaptasi dgn cara hidup penduduk di pedesaan pada saat menjalani acara KKN
- Perilaku umat beragama yg beradaptasi dgn eksistensi kelompok penduduk yg beragama lain dlm satu perkampungan
- Masyarakat saling menolong membangun kembali rumah tetangga yg tertimpa petaka
- Masyarakat desa yg melaksanakan kerja bakti membersihkan got atau selokan di kampungnya
- Warga kampung yg bergotong royong mengecat gapura dlm peringatan 17 Agustus.
- Adanya seorang siswa yg mencerminkan keteraturan sosial keajegan dgn memakai dasi setiap pergi ke sekolah
- Terlihatnya APIL (Alat Pemberi arahan Lalu Lintas) selaku belahan ketimbang tertip sosial di penduduk dgn perwujutannya seperti tatkala Lampu Berwarna Merah mencerminkan seorang berkendara untuk berhenti, Lampung Hijau seorang berkendara haruslah berjalan, & Lampung Warna kuning seorang berkendara haruslah waspada.
- Terbentuknya pola dlm keteraturan sosial yg mampu dilihat tatkala ingin mendahulu pengendara lain melalui jalur kanan, adapun tatkala ingin berkendara dgn pelan meilih jalur kiri
- Adanya ketaatan masyarakat dlm mengeluarkan uang Pajak sehingga hal ini akibatnya mendorong pembangunan yg dijalan online sistem sosial dlm keperintahan. Baik bajak bangunan, pajak perjuangan, & lain sebagainya.
- Hubungan sosial yg terjalin antara seorang ulama & habib (keturunan Nabi Muhammad S.A.W) yg saling menghargai & berhubungan
- Adanya kebijakan Kominfo yg memblokir aneka macam situs terlarang terutama yg menampilkan situs pornografi, judi, & sara
Unsur Keteraturan Sosial
Adapun unsur-unsur yg terdapat dlm keteratura sosial yakni:
- Pola, Pola diartikan sebagai suatu corak relasi, gambaran perbuatan atau sikap dlm kehidupan bermasyarakat.
- Ajeg, Ajeg merupakan suatu hasil interaksi sosial yg melahirkan keadaan dgn kondisi teratur yg berjalan tetap atau ajeg dengan-cara terus menerus.
- Tertib sosial, Diartikan sebagai kondisi selaras antara tindakan masyarakat dgn nilai & norma yg berlaku.
- Order, Diartikan sebagai suatu metode atau tatanan norma & nilai yg dipatuhi & diakui oleh masyarakat.
Langkah Terwujudnya Keteraturan Sosial
Adapun langkah-langkah dlm merealisasikan keteraturan sosial dlm masyarakat ialah selaku berikut:
- Adanya kesadaran yg tinggi dr setiap diri individu untuk melaksanakan peraturan-peraturan yg sudah ditetapkan bersama.
- Adanya pranata-pranata seosial yg saling mendukung.
- Norma sosial yg berlaku dlm penduduk sudah teruji dlm segi fungsinya, sehingga mampu diterima oleh seluruh penduduk .
- Adanya abdnegara penegak hukum yg menjalani tugas menegakkan peraturan dengan-cara konsisten.
- Kepedulian pada sesama untuk saling membantu & mengingatkan supaya tak melaksanakan pelanggaran norma & nilai sosial yg berlaku.
- Bersatu padu mewujudkan lingkungan sosial yg bebas dr adanya pelanggaran nilai & norma, maupun mengurangi terjadinya konflik.
Faktor Penghambat Terwujudnya Keteraturan Sosial
Berikut merupakan aspek penghambat terwujudnya keteraturan sosial:
- Adanya perbedaan usulan antara individu satu dgn individu lain yg dapat menimbulkan terjadinya pertentangan.
- Konflik antar kalangan akan terjadi apabila pertentangan antar individu tak secepatnya tertuntaskan.
- Perbedaan adat istiadat, budaya, maupun perbedaaan latar belakang yg lainnya, yg kemudian dapat mengakibatkan terjadinya bermacam-macam pola konflik sosial di penduduk .
- Adanya peraturan yg tak jelas, sehingga menjadikan kesemrawutan dlm lingkungan penduduk .
- Adanya perbedaan kepentingan antara individu & kelompok yg berkaitan dgn politik, ekonomi, sosial maupun dlm definisi budaya.
Syarat Keteraturan Sosial
Adapun syarat terciptanya keteraturan sosial ialah selaku berikut:
- Adanya kesadaran penduduk perihal pentingnya menciptakan keteraturan.
- Adanya norma sosial yg sesuai dgn keperluan serta peradaban manusia.
- Adanya aparat penegak hukum yg konsisten dlm menjalankan tugas, fungsi, & wewenangnya.
Demikianlah klarifikasi mengenai teladan penerapan keteraturan sosial di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. Semoga dgn adanya goresan pena ini bisa menambah wawasan, pula menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yg sedang mendalami serta mencari referensinya.