√ 15 Ngaran Ingon-ingon atau Binatang Ternak Bahasa Sunda

wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Hampir setiap rumah di perdesaan memiliki binatang ternak, baik untuk bisnis peternakan maupun sekadar hewan piaraan. Binatang ternak dlm bahasa Sunda disebut ingon-ingon. Hewan piaraan artinya kukutan, memelihara artinya ngukut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ternak artinya binatang yg dipiara (lembu, kuda, kambing, dsb) untuk dibiakkan dgn tujuan bikinan.

35 Nama anak binatang dlm bahasa Sunda

Nama kandang binatang dlm bahasa Sunda

Ngaran-ngaran ingon atau nama binatang ternak dlm bahasa Sunda yaitu selaku berikut:

Hayam = ayam, makanannya beras, bekatul yg telah dicampur air, nasi sisa insan atau pelet buatan pabrik. Ayam kampung biasanya kalau pagi dikencarkeun (dibiarkan liar), sore dipeutingkeun (dimasukin sangkar).

Entog = entog, makanannya bekatul dicampur air atau nasi sisa. Entog pula sama seperti ayam; pagi dikencarkeun, sore dipeutingkeun.

Meri = angsa, makanannya nasi sisa, bekatul, padi, singkong, dedak. Dari pagi hingga sore biasanya meri diangon (digembala) di sawah yg gres panen, sorenya digiring ke kandang.

Lauk = ikan, makanannya sisa-sisa kuliner rumah tangga atau pelet buatan pabrik.

Munding = kerbau, makanannya rumput atau jerami padi. Kerbau biasanya dibiarkan di kebun.

Sapi =sapi, makanannya rumput, jerami, & pakan dr pabrik. Karena akan diambil susunya, maka kualitas sapi mesti diperhatikan.

Domba = domba, makanannya rumput. Domba dikandangi, namun sekali-kali diangon (digembala) ke padang rumput.

Embe = kambing, makanannya rumput. Kambing dikandangi & sekali-kali dilepas ke kebun/ padang rumput.

Soang = angsa, makanannya sama seperti ayam, meri atau entog.

Manuk = burung, pakan burung antara lain kroto (endog/telur kararangge), pisang, jangkrik, dll.

Marmot = marmut

Kalenci = kelinci

Tenggek = bekicot (untuk pakan ikan lele)

Jangkrik = jangkrik (untuk pakan burung)

Kararangge = semut rangrang (untuk pakan burung)