Daftar Isi
Dalam sebuah novel, dongeng pendek atau cerpen, kisah bersambung atau cerbung, drama, & karya sastra lain tentu kita mengenal huruf tokoh. Tapi kita kadang belum mengetahui kira-kira apa jenis-jenis abjad tokoh yg ada di dlm kisah tersebut. Oleh karena itu, selaku penulis tentu saja Anda mesti mengerti jenis-jenis huruf tokoh.
Sebelum membahas mengenai jenis-jenis abjad tokoh, tentu Anda selaku pembaca atau penulis selama ini mengenali bahwa tokoh adalah subjek atau orang yg mengalami insiden atau terlibat di dlm jalannya dongeng. Di dlm suatu dongeng, tokoh biasanya terdiri dr dua orang atau lebih, kecuali pada monolog.
Tokoh-tokoh tersebut tentu saja mempunyai sifat, watak, sikap, & karakteristik yg berlawanan-beda, seperti manusia pada umumnya. Oleh sebab itu, di bawah ini akan diterangkan mengenai berbagai hal mengenai aksara tokoh, mulai dr pengertian karakter tokoh sampai banyak sekali jenis-jenis karakter tokoh.
Apa Itu Karakter Tokoh?
Menurut Wikipedia, karakter atau watak yaitu sifat batin yg memengaruhi segenap fikiran, perilaku, kebijaksanaan pekerti, & watak yg dimiliki manusia atau makhluk hidup yg lain. Sementara tokoh ialah manusia atau orang dgn sebaran populasi terbesar atau paling luas.
Di dlm suatu karya sastra, abjad tokoh ini merupakan seorang yg mengambil tugas atau terlibat di dlm peristiwa yg ada di dlm jalannya kisah. Karakter tokoh sering dipergunakan pada perumpamaan untuk menyebut perwatakan atau watak, huruf atau karakteristik yg menunjukkan bagaimana dimiliki oleh tokoh di dlm cerita tersebut.
Istilah tokoh dlm kisah merujuk pada penduduknya atau pelaku di dlm cerita tersebut. Sehingga aksara tokoh ialah watak, aksara, atau sifat yg dimiliki oleh tokoh yg memerankan atau terlibat di dlm jalannya kisah. Dengan adanya karakter tokoh, maka jalan kisah bisa dibangun menurut bagaimana watak & sifat yg ditunjukkan oleh tokoh di dalamnya.
Karakter atau sifat dr seorang tokoh pula disebut selaku penokohan. Tujuan diciptakannya karakter atau sifat pada tokoh tersebut untuk membangkitkan jalan dongeng dr tokoh atau pelaku yg terlibat di dlm jalannya suatu kisah. Sehingga penulis naskah perlu menyebarkan atau menemukan teknik yg sesuai untuk membuat aksara tokoh.
Oleh alasannya adalah itu, penulis atau pengarang memperlihatkan penokohan atau abjad pada tokoh dgn bagaimana penulis atau pengarang menampilkan tokoh-tokoh dlm suatu cerita, sehingga penonton atau pembaca mampu mengenali bagaimana aksara atau sifat dr para tokoh yg ada di dlm kisah tersebut.
Jenis-jenis huruf tokoh yg diciptakan di dlm sebuah kisah biasanya diciptakan oleh penulis dgn berdasarkan dr berbagai khayalan atau pengalaman penulis itu sendiri. Jenis-jenis aksara tokoh yg diciptakan pula harus realistis sehingga dekat dgn pembaca & tak terkesan mengada-ada.
Karakter tokoh atau penokohan ini pula tergolong ke dlm unsur intrinsik dlm suatu karya sastra. Maka, terciptanya abjad tokoh tersebut mesti mampu membangkitkan alur kisah dgn baik & pula menawan penonton atau pembaca karya sastra tersebut.
Karakter tokoh atau penokohan tersebut tentu tak hanya ada satu macam. Ada beberapa macam-jenis aksara tokoh yg biasa dipakai penulis atau pengarang untuk menggambarkan tokoh atau pelaku yg terlibat di dlm jalannya kisah.
Ada beberapa pemahaman mengenai abjad tokoh berdasarkan beberapa mahir. Menurut Kosasih (2012:67), pemahaman huruf tokoh yaitu cara pengarang menggambarkan & menyebarkan karakter tokoh-tokoh dlm cerita.
Menurut Zaidan (2004:206), karakter tokoh yakni proses tampilan tokoh dgn pemberian watak, sifat, atau kebiasaan tokoh pemain drama suatu kisah. Selanjutnya, Sugiarti (2007:94) memiliki persepsi bahwa perwatakan atau karakter tokoh ialah dukungan sifat baik lahir maupun batin pada seorang pelaku atau tokoh yg terdapat pada kisah.
Selain itu, Nurgiantoro (2012:165) mengungkapkan bahwa huruf tokoh yakni pelukisan atau gambar yg terperinci tentang seseorang yg ditampilkan dlm suatu dongeng. Minderop (2005:2) menggambarkan abjad tokoh adalah pelukisan watak tokoh yg terdapat dlm suatu karya fiksi.
Dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2014:1476) memaparkan pemahaman abjad atau tokoh atau penokohan sebagai penciptaan gambaran tokoh dlm karya sastra. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa abjad tokoh ialah pelukisan karakter diri seorang tokoh atau pelaku di dlm jalannya cerita yg digambarkan oleh pengarang dlm suatu karya sastra.
Baca Juga:
Unsur Instrinsik & Ekstrinsik Novel,Cerpen,Puisi,dan Drama
Pengertian Fabel,Ciri-Ciri,Unsur, & Contoh Lengkap
Pengertian Alur Cerita, Jenis-Jenis & Contoh Lengkap
12 Tips Membuat Alur Cerita yg Menarik
Jenis-Jenis Karakter Tokoh
Setelah mengetahui apa itu abjad tokoh, kini akan dipelajari mengenai apa saja jenis-jenis huruf tokoh yg ada di dlm cerita. Untuk mampu menggambarkan sifat atau watak dr seorang tokoh di dlm dongeng, pengarang atau penulis tentu menciptakan penokohan menurut jenis-jenis huruf tokoh.
Berikut ini adalah berbagai jenis-jenis huruf tokoh mulai yg membedakan watak atau penokohan tokoh yg satu & tokoh yg yg lain.
1. Protagonis
Protagonis yakni jenis-jenis karakter tokoh yg paling disoroti di dlm jalannya atau alur kisah. Biasanya tokoh protagonis ini digambarkan memiliki watak & sifat yg baik & pula bersifat aktual. Sehingga tokoh protagonis ini banyak diminati oleh penonton atau pembaca karya sastra.
Selain itu, tokoh protagonis pula biasanya digambarkan memiliki sifat yg rendah hati, sabar, tak arogan, jujur, setia, suka menolong, & sifat baik yg lain. Biasanya, tokoh protagonis ini menjadi tokoh utama sehingga menjadi perhatian di dlm jalannya dongeng tersebut.
Tak heran jikalau tokoh protagonis ini sukses menyita tenggang rasa & perhatian dr para pembaca. Hal ini lantaran pembaca usul diajak mengikuti kisah tokoh protagonis untuk menyelesaikan permasalahan yg dihadapi. Masalah yg dihadapi tokoh protagonis ini bisa tiba dr semua orang, bahkan dr tokoh lain.
Sehingga bisa dibilang bila tokoh protagonis ini akan memilih bagaimana jalannya dongeng & segala keputusan yg terjadi & menjadi penentu di dlm alur cerita yg berjalan.
2. Antagonis
Selain tokoh protagonis, jenis-jenis huruf tokoh yg berikutnya adalah abjad antagonis. Tokoh antagonis ini yaitu tokoh yg kontras dgn tokoh protagonis. Di mana tokoh antagonis ini digambarkan sebagai tokoh yg memiliki watak atau sifat yg jelek & biasanya menjadi musuh atau memusuhi tokoh protagonis.
Tokoh antagonis pula bisa disebut sebagai tokoh yg menentang cerita lantaran tokoh antagonis ini sering digambarkan selaku sosok tokoh yg memiliki sifat negatif, yaitu mempunyai dendam, pembohong, jahat, sombong, penipu, kasar, tak bersahabat, suka bikin duduk perkara, & berbagai sikap jelek lainnya.
Tokoh antagonis ini biasanya dibenci oleh penonton atau pembaca dongeng lantaran sifatnya yg dinilai merugikan atau menyebalkan. Meski demikian, biasanya penulis sengaja menunjukkan takaran yg lumayan banyak bagi tokoh antagonis ini sehingga semakin bikin pembaca atau penonton jengkel tetapi tetap menyita perhatian penonton atau pembaca.
Dengan adanya sifat jelek pada tokoh antagonis tersebut, masalah di dlm dongeng atau pertentangan biasanya makin memanas. Konflik di dlm dongeng yg digambarkan di dlm alur pula biasanya timbul lantaran tugas atau sikap yg dikerjakan tokoh antagonis.
3. Tritagonis
Tokoh berikutnya yg biasa muncul di dlm karakter tokoh atau penokohan adalah tokoh tritagonis. Tokoh tritagonis ini biasanya timbul di dlm kisah selaku tokoh yg bisa menjadi penengah antara pertikaian atau pertentangan yg hadir di antara tokoh antagonis & tokoh protagonis.
Karena tokoh tritagonis ini diciptakan selaku tokoh penengah, maka watak yg dimiliki tokoh tritagonis biasanya bijak & berwibawa. Hal ini karena tokoh tritagonis digambarkan harus mampu menjadi pendamai atau jembatan atas penyelesaian pertentangan yg muncul di dlm jalannya kisah.
Selain menjadi penengah, tritagonis pula bisa menunjukkan pertimbangan & memberi hikmah bagi tokoh protagonis & tokoh antagonis yg berkonflik. Sehingga jikalau disimpulkan, kedatangan tokoh tritagonis di dlm dongeng atau karya sastra yakni menjadi tokoh yg mencari jalan keluar terbaik dr permasalahan yg terjadi antara tokoh antagonis & tokoh protagonis.
Baca Juga;
Mudah, Cara Membuat Novel Kisah Sendiri yg Banyak Diminati
Mengenal Bagaimana Pentingnya Novelty Dalam Tulisan Ilmiah
Tips Menulis Novel yg Menarik Bagi Pembaca
Cara Mengirim Naskah Novel ke Penyebar Ilmu
4. Skeptic
Secara biasa , pembagian jenis-jenis huruf tokoh yg terkenal memang hanya ada tiga yg dijelaskan di atas yakni tokoh protagonis, tokoh antagonis, & tokoh tritagonis. Namun ada pula jenis-jenis huruf tokoh lain yg mewarnai jalannya alur di dlm suatu cerita.
Salah satunya yaitu tokoh skeptic. Tokoh skeptic ini biasa diketahui selaku tokoh yg memusuhi huruf baik. Artinya, tokoh skeptic ini merupakan tokoh yg mendukung tokoh antagonis dlm kisah. Berbeda dgn tokoh antagonis, tokoh skeptic ini merupakan tokoh pendukung yg tak terlalu sering timbul di dlm dongeng.
Meski cuma jadi tokoh pendukung, tokoh skeptic ini biasanya menjadi perhiasan hadirnya konflik. Tokoh skeptic ini pula bisa berperan menghidupkan alur atau jalan kisah mudah-mudahan jalan dongeng tak terkesan datar & monoton.
5. Sidekick
Selain tokoh skeptic, huruf tokoh yg pula mendukung jalannya kisah selain tokoh protagonis, tokoh antagonis, & tokoh tritagonis adalah tokoh sidekick. Tokoh sidekick ini biasanya tokoh yg timbul atau dimunculkan selaku penyeimbang hadirnya tokoh skeptic.
Konsep tokoh sidekick yg menyeimbangkan tokoh skeptic ini nyaris sama dgn tugas tokoh protagonis & tokoh antagonis, namun bedanya tokoh sidekick ini merupakan tokoh pendukung. Tokoh sidekick ini tokoh yg menjadi penunjang tokoh protagonis atau pendukung tokoh yg berperilaku baik.
Hadirnya tokoh sidekick ini menjadi pendukung yg berperan membangkitkan alur cerita atau jalan kisah agar tak monoton & konflik yg terjadi pula semakin menarik & meningkat .
Baca Juga:
9 Cara Menulis Cerpen Untuk Pemula & Strukturnya
Menulis Buku Novel: Syarat Mengembangkan Penokohan
Novel Sejarah Laris di Pasaran
Buku Novel Terbaru Anda Pasti Laris-Begini Caranya
6. Contagonist
Selanjutnya adalah tokoh contagonist. Meski tak terlalu familiar dibandingkan tokoh protagonis, tokoh antagonis, & tokoh tritagonis, tokoh contagonist ini pula berperan baik dlm membuatkan atau mendukung jalannya kisah atau alur di dlm dongeng & mendukung para bintang film di dalamnya.
Tokoh contagonist ini yakni tokoh yg mendukung atau tokoh penunjang dgn abjad yg berseberangan dgn tokoh protagonis. Biasanya, tokoh contagonist ini timbul di tengah-tengah jalannya kisah. Mengapa demikian? Penulis atau pengarang memang biasanya memunculkan tokoh contagonist di tengah cerita.
Hal ini lantaran sifat dr tokoh contagonist ini cuma menjadi pendukung pertentangan yg timbul, sehingga pertentangan atau jalannya cerita yg terjadi atau berjalan lebih hidup & lebih mempesona lagi.
7. Guardian
Selanjutnya, timbul tokoh guardian. Sama dgn tugas mirip namanya, tokoh guardian ini timbul selaku pelindung dr peran utama. Tokoh guardian ini biasanya muncul setelah datangnya tokoh contagonist. Tokoh guardian akan timbul sebagai penyeimbang para tokoh yg muncul sebelumnya.
Karena tokoh guardian ini berperan sebagai pelindung pemain drama utama, tokoh guardian ini biasanya digambarkan selaku seorang tokoh yg mempunyai sifat yg bijak & baik hati sehingga bisa menjadi pelindung bagi pemain film utama di dlm kisah yg berjalan.
8. Reason
Selain itu, jenis-jenis huruf tokoh yg muncul lainnya yakni tokoh reason. Tokoh reason ini pula merupakan tokoh pendukung. Yang mana meskipun tak berperan sebagai bintang film utama, namun kiprahnya akan menjadi penentu & menjadi warna bagi alur dongeng yg berlangsung.
Tokoh reason ini digambarkan selaku tokoh yg mempunyai huruf yg tenang & selalu berpikiran logis serta tabah. Oleh alasannya adalah itu, tokoh reason ini akan menolong menuntaskan dilema dgn cara membantu tokoh utama dlm solusi persoalan atau pertentangan yg dihadapi.
9. Emotion
Selanjutnya timbul pula tokoh penunjang lain yakni tokoh emotion. Meski merupakan tokoh pendukung, namun tokoh emotion ini pula memiliki peran yg cukup penting dlm jalannya sebuah alur cerita, yg mana tokoh ini akan bisa jadi tokoh yg menyebabkan konflik di dlm sebuah cerita sehingga jalan kisah jadi kian menawan.
Tokoh emotion ini mempunyai sikap atau sifat yakni tak bisa berpikir tenang. Tokoh emotion ini digambarkan sebagai tokoh yg tak bisa mengontrol perasaannya & tak bisa berpikir tenang. Oleh karena itu, kehadiran tokoh emotion ini memperbesar bumbu di dlm jalannya sebuah cerita.
Tokoh emotion ini bisa muncul & menyebabkan adanya pertentangan gres atau mengakibatkan pertentangan besar yg akan terjadi di dlm rangkaian dongeng sehingga cerita semakin panjang & pula semakin menarik.
10. Deutragonis
Selanjutnya, ada jenis-jenis aksara tokoh lain yakni tokoh deutragonis. Sama dgn tokoh sidekick, tokoh penunjang yakni tokoh deutragonis ini menjadi teman setia bagi tokoh protagonis yg akan selalu menemani & mendukung para tokoh utama, yakni tokoh protagonis.
Tokoh deutragonis ini digambarkan selaku sosok tokoh yg menjadi sahabat, baik tempat curhat atau sosok yg senantiasa ada bagi tokoh protagonis & membantu tokoh protagonis menuntaskan dilema yg dihadapinya.
11. Foil
Selanjutnya adalah tokoh pendukung yg sama dgn tokoh penunjang skeptic. Tokoh pendukung foil yg mempunyai peran sama dgn tokoh skeptic ini merupakan tokoh yg akan senantiasa menemani & mendukung peran dr tokoh utama dlm hal ini adalah tokoh antagonis.
Tokoh foil ini nanti akan berperan sebagai tokoh yg membantu tokoh antagonis dlm menyelesaikan dilema atau mengungguli pertentangan di dlm cerita atau alur dongeng yg disuguhkan.
12. Figuran
Jenis-jenis karakteristik tokoh yg selanjutnya adalah tokoh figuran. Seperti yg kita ketahui bareng , tokoh figuran yg ada di dlm jalannya dongeng ialah selaku karakter yg melengkapi jalannya sebuah cerita. Tokoh figuran di dlm kisah ini tak terlalu sering timbul mirip pemeran utama.
Namun meski demikian, peran dr tokoh figuran ini tak kalah penting dr tokoh utama. Tokoh figuran ini bahkan biasanya menjadi pemanis & membuat jalan cerita akan lebih menarik. Hal ini karena tokoh figuran biasanya digambarkan sebagai sosok yg memiliki sifat unik sehingga menjadi warna dlm jalannya dongeng.
Tokoh figuran acap kali mempunyai sifat yg lucu & mengasyikkan, sehingga bisa menjadi penghibur bagi tokoh utama & pula mampu menyeimbangkan jalannya dongeng sehingga bisa diterima pembaca atau penonton dgn baik.
Artikel Terkait:
Unsur Instrinsik & Ekstrinsik Novel,Cerpen,Puisi,dan Drama
Pengertian Fabel,Ciri-Ciri,Unsur, & Contoh Lengkap
Pengertian Alur Cerita, Jenis-Jenis & Contoh Lengkap
12 Tips Membuat Alur Cerita yg Menarik