√ 12 Ciri Desa Swadaya dan Contohnya di Indonesia

Ciri Desa Swadaya & Contohnya

Desa swadaya yaitu salah satu pembagian terstruktur mengenai desa yg didasarkan pada tingkat perkembangan, pembangunan, & kesanggupan dlm mengorganisir potensi yg dimiliki. Wilayah desa ini sendiri tergolong rendah atau masih kurang meningkat .

Oleh karena itulah, Desa swadaya masih bersifat sangat tradisional lantaran pada umumnya terletak jauh dr pusat sentra kegiatan ekonomi maupun pengurusan administrasi. Bahkan kadang kala, lokasinya terisolasi dgn kawasan lain, sehingga tak memperoleh efek dr luar baik dr posisi faktual atau negatif.

Desa Swadaya

Diakui ataupun tidak, untuk lokasi desa swadaya biasanya terpencil & jauh dr kota dgn adanya taraf kehidupan penduduk yg sebagian besar arti penduduk nya tergolong rendah (miskin) & tradisional, serta tak tersedianya sarana & prasarana penunjang yg mencukupi.

Ciri Desa Swadaya

Adapun karakteristik yg ada dlm Desa Swadaya, antara lain;

  1. Jumlah penduduk yg sedikit

Salah satu ciri desa swadaya ialah jumlah orangnya yg masih sangat sedikit. Jumlah penduduk yg sedikit mampu disebabkan lantaran letaknya yg berada di pedalaman, sehingga masyarakat yg mempunyai keinginan untuk hidup lebih maju, mereka perlahan-lahan meninggalkan wilayah desa. Akibatnya cuma sedikit penduduk yg tersisa.

  1. Tingkat pendidikan penduduk masih rendah

Pendidikan & keahlian penduduk di desa swadaya masih sangat minim, kurang dr 30% lulusan sekolah dasar. Rendahnya tingkat pendidikan tersebut disebabkan lantaran adanya pandangan bahwa generasi ebrikutnya akan melanjutkan pekerjaan orang tua mereka, sehingga sekolah tak menjadi opsi yg penting untuk belum dewasa.

  1. Mata pencaharian penduduk di sektor primer

Lebih dr 50% mata pencaharian penduduk di desa swadaya yakni di sektor primer (berburu, memancing, & penanaman tradisional). Hasil aktivitas pertanian yg mereka lakukan biasanya tak untuk dijual tetapi dikonsumsi sendiri. Meski sebagian ada yg dijual, tapi penjualannya dijalankan pada wilayah yg relatif kecil atau sempit cakupannya.

  1. Wilayahnya mempunyai topografi yg berbukit-bukit atau bergunung-gunung

Desa swadaya biasanya terletak di wilayah yg topografinya berbukit-bukit atau bergunung-gunung. Kondisi topografi yg demikian mengakibatkan penduduk yg ada di desa tersebut susah untuk berinteraksi dgn wilayah yg lain, sehingga mereka acap kali terisolasi.

  1. Lembaga penduduk masih sungguh sederhana

Adanya tipe lembaga sosial di penduduk yg ada di desa swadaya masih sangat sederhana karena jumlah orangnya pula masih sungguh sedikit. Sehingga dlm hal ini adanya perwujutan keteraturan sosial masih sangat baik.

  1. Penduduk masih sangat terisolir

Letak desa swadaya yg masih sangat terpencil & terisolir dr dunia luar mengakibatkan sinyal internet pun sungguh sukar didapatkan. Akibatnya, desa swadaya jarang melakukan komunikasi dgn penduduk di luar desa maupun mengikuti arus globalisasi.

  1. Masyarakat memiliki sifat yg tertutup

Masyarakat desa swadaya mempunyai sifat yg masih tertutup. Tertutup yg dimaksud disini merupakan mereka tak mampu menerima perubahan dr luar desa mereka & masih mempunyai asumsi bahwa kehiduan yg terisolir akan memberikan ketentraman untuk mereka, khususnya dlm menjaga warisan nenek moyang.

  1. Mayarakat masih memegang teguh akhlak-istiadat

Adat istiadat yg dimiliki penduduk desa swadaya dengan-cara turun-menurun menjadi salah satu alasan mereka tak ingin bersikap terbuka terhadap efek luar. Hal tersebut dilaksanakan sebab mereka masih menjunjung tinggi norma yg berlaku di penduduk .

Akibatnya norma-norma sosial tersebut sebagian bersifat kaku apbila diterapkan untuk masyarakat di luar desa tersebut.

  1. Kurangnya fasilitas & prasarana

Desa swadaya pada hakikatnya memiliki sarana & prasarana yg masih sungguh kurang. Misalnya, apabila ada penduduk desa yg akan melahirkan, maka hal itu dipercayakan pada dukun bayi lantaran tak ada fasilitas rumah sakit bersalin.

  1. Potensi desa belum dikembangkan dengan-cara optimal

Masih rendahnya tingkat pendidikan penduduk di desa swadaya menyebabkan mereka belum mampu mengembangkan peluangdesa yg dimiliki dengan-cara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, tetapi mereka memang masih sungguh bergantung pada kondisi alam yg ada.

  1. Keluarga mempunyai tugas penting dlm memegang pengawasan sosial

Di desa swadaya, sifat kekeluargaan masih saangat kental. Setiap penduduk menganggap bahwa seluruh penduduk desa tersebut merupakan sanak kerabat. Sehingga penduduk di desa swadaya saling mengenal satu sama lain dgn baik, bahkan relasi mereka mirip kerabat.

  1. Gotong Royong diantara penduduk masih sungguh kental

Masyarakat desa swadaya masih menjunjung tinggi nilai bersama-sama. Misalnya, kegiatan hajatan yg diacarakan oleh warga mirip pernikahan & aktivitas-aktivitas lainnya masih menggunakan masak besar dengan-cara bareng sebagai penyediaan kuliner.

Contoh Desa Swadaya

Contoh adanya desa swadaya yg ada di Indonesia, antara lain:

  1. Desa Sarimukti

Desa Sarimukti terletak di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Desa yg satu ini di lintasi oleh dua anak sungai yg bermuara di Sungai Citarum, yaitu Sungai Cimeta yg merupakan perbatasan antara Desa Sarimukti dgn Desa Rajamandala & Sungai Cipicung.

Sehingga areal persawahan tak terlalu sulit dlm memenuhi keperluan airnya. Sebagian besar penduduk Desa Sarimukti bermatapencaharian sebagai petani.

Kesimpulan

Dari klarifikasi yg dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa desa yg tingkat pembangunan & kemampuannya dlm membuatkan potensi-kesempatanyg dimiliki masih termasuk rendah dapat dikatan sebagai desa swadaya atau dlm Bahasa Inggeis yaitu (self-help village).

Sehingga atas dasar ini setidaknya, untuk desa swadaya memiliki beberapa ciri atau karakteristik diantaranya yaitu kepadatan orangnya yg masih rendah, penduduk masih terikat pada budbahasa istiadat yg berlaku, forum sosial yg masih tergolong sederhana, tingkat pendidikan penduduk masih rendah, aktivitas ekonomi penduduk bersifat subsiten, & beberapa ciri yg lain.

Itulah saja penjelasan sekaligus pengulasan dengan-cara lengkap ihwal adanya ciri Desa Swadaya & contohnya di Indonesia. Semoga saja memberikan wawasan bagi seluruhnya saja yg sedang memerlukan acuan terkait dgn materinya.

  Jenis Proyeksi Peta Berdasarkan Bidang Proyeksi