Di dlm kehidupan sehari-hari, seringkali kita menjumpai zat-zat yg turut serta melengkapi keperluan kita. Zat tersebut diantaranya ada zat padat, cair, & gas.
Contoh saja, es yg sedang mencari itu merupakan salah satu bentuk perwujudan dr zat padat yg berkembang menjadi zat cair.
Lantas, apa yg pemahaman dr zat cair itu sendiri? Kali ini wargamasyarakat.org akan membicarakan tuntas tentang apa itu zat cair, yuk simak baik-baik ulasan di bawah ini:
Pengertian Zat
Zat merupakan sesuatu yg mempunyai masa serta menempati sebuah ruang. Dalam semua benda pasti terdiri atas zat atau mampu disebut pula dgn materi.
Dan menurut wujudnya, zat dikelompokan menjadi tiga macam, yakni zat pacat, zat cair, & zat gas.
Pengertian Zat Cair
Jika kalian telah berguru perihal zat padat, maka zat cair pula sama mirip zat padat, kedua zat tersebut sama-sama mempunyai volume tertentu.
Namun tak mirip zat padat, zat cair akan berupa sesuai dgn tempat atau wadah yg ditempatinya.
Zat cair ini digambarkan selaku zalir atau fluida. Zalir sendiri merupakan zat dgn partikel-partikel yg bergerak bebas dgn saling melalui .
Sehingga zalir ini akan menyesuaikan bentuknya sesuai dgn wadahnya.
Zat cair mempunyai susunan partikel atau molekul yg rapat sehingga susah untuk dimampatkan.
Meski demikian, partikel atau molekul tersebut mempunyai energi yg cukup untuk mengetasi sebagian dr daya tarik menarik dgn molekul yg berada di dekatnya sehingga dapat bergeser & saling melewati.
Zat cair memiliki volume yg tetap, hanya saja bentuknya mampu berubah-ubah sesuai dgn wadah atau tempat yg ia tempati.
Hal ini mampu kita contohkan dgn air yg apabila kita masukan ke dlm gelas, maka bentuknya pun akan mengikuti bentuk dr gelas tersebut.
Dan apabila kita masukan ke dlm ember, maka bentuknya akan berubah lagi mengikuti bentuk dr baskom tersebut.
Namun perlu dikenang bahwa volume yg dimiliki zat cair selalu tetap. Hal tersebut dikarenakan molekul atau partikel penyusunnya jaraknya agak berjauhan antara satu sama lain.
Sehingga, partikel dlm zat cair lebih bebas bergerak sebab ikatan antara partikelnya tak begitu besar lengan berkuasa.
Sifat Zat Cair
- Letak partikel berdekatan.
- Susunan antar partikelnya tak terstruktur.
- Gerakannya agak bebas, sehingga partikel penyusunnya dapat bergeser dr tempatnya, namun tak dapat lepas dr kelompoknya.
- Permukaan dr zat cair senantiasa datar.
- Mengalir dr kawasan yg tinggi menuju ke tempat yg rendah.
- Menekan ke segala arah.
- Zat cair dapat meresap ke celah yg sungguh kecil (menembus beling atau embun).
Ciri Ciri Zat Cair
- Bentuknya selalu berganti-ubah sesuai dgn wadah yg ditempati.
- Volume dr zat cair tetap.
- Letak molekulnya berdekatan.
- Gaya tarik menarik antar partikelnya lemah.
- Gerak partikelnya bebas, namun tak mampu meninggalkan kelompoknya, hal itu pula yg menyebabkan bentuk dr zat cair senantiasa berubah & menyesuaikan bentuk wadahnya.
- Susunan partikelnya renggang atau kurang terstruktur.
Perbedaan antara Zat Padat, Zat Cair, & Zat Gas
Zat padat mempunyai bentuk & pula volume tertentu. Jarak diantara partikel dlm zat padat sangat rapat. Partikel-partikel dlm zat padat tak bisa bergerak bebas.
Zat cair mmeiliki volume tertentu, tetapi tak memiliki bentuk yg tetap, zat cair bentuknya bergantung pada media atau wadah yg dipakai.
Jarak antara partikel dlm zat cair lebih renggang. Partikel-partikel dlm zat cair mampu bergerak bebas tetapi geraknya terbatas.
Zat gas tak mempunyai volume & pula bentuk yg tertentu. Jarak diantara partikel dlm zat gas sangatlah renggang. Partikel-partikel dlm zat gas bisa bergerak dgn sangat bebas.
Rumus Pemuaian pada Zat Cair
Sudah menjadi pengetahuan siapa pun bahwa setiap zat akan memuai jikalau suhunya mengami peningkatan (dipanaskan).
Kecuali air, karena apabila air dipanaskan dr 0^C hingga 4^C, maka air tersebut akan menyusut. Sifat yg abnormal dr air tersebut pula dapat disebut dgn anomali air.
Perhatikan penjelasan di bawah.
Sebab dlm zat cair hanya dapat mengalami pemuaian volume, maka dlm pemuaian zat cair cuma mampu diperoleh persamaan saja.
Rumus pemuaian zat cair
ΔV=Vo.ΔT.b
Keterangan:
- ΔV= penambahan volume yg terjadi
- Vo= volume permulaan
- ΔT= selisih suhu
- b= koefisien muai volume zat cair
Contoh soal:
Sebuah wajan berisi air penuh dgn isi volume 4 liter. Air dlm wajan tersebut kemudian di panaskan hingga mengalami peningkatan suhu sebesar 80°C.
Berapakah volume air yg akan tumpah dr wajan tersebut? (koefisien muai air 0.004/°C)
Jawab:
Volume air yg tumpah = penambahan volume air akibat pemanasan.
Sehingga:
ΔV=Vo.ΔT.b
= 4. 80. 0.004
ΔV= 1,28 liter
Contoh Zat Cair
- Bensin
- Oli
- Susu
- Madu
- Kecap
- Parfum
- Karbol (pembersih lantai)
- Anggur
- Miras
- Raksa
- Urin
- Darah
- Keringat
- Jus jeruk
- Teh
- Spiritus
- Embun
- Kuah
- Cairan infus
- Air
Perubahan Wujud Zat (Benda)
Tak hanya itu, zat-zat mirip zat padat, cair & gas pula mampu mengalami pergeseran wujud, di dlm ilmu fisika pergeseran wujud zat tersebut diantaranya:
- Mencair, yakni sebuah perubahan wujud zat padat menjadi zat cair. Contoh: es mencair, mengkremasi lilin.
- Membeku, yakni sebuah pergeseran wujud zat cair menjadi zat padat. Contoh: es yg membeku.
- Mengembun, yaitu sebuah pergantian wujud zat gas menjadi zat cair. Contoh: embun.
- Menguap, yakni suatu pergeseran wujud zat cair menjadi zat gas. Contoh: uap air.
- Menyublim, yaitu sebuah pergeseran wujud zat padat menjadi zat gas. Contoh: kapur barus yg usang-usang habis.
- Mengkristal atau menghablur(deposisi), yaitu sebuah perubahan wujud zat gas menjadi zat padat. Contoh: kristal.
Demikian ulasan singkat mengenai apa itu zat cair, gampang-mudahan mampu menolong kegiatan mencar ilmu kalian ya… Terima kasih telah berkunjung :)).