Zaman Megalitikum – Sebelum kurun modernisasi berkembang sejauh ini, orang hidup pada zaman praaksara atau bahkan bisa disebut Zaman Batu. Kenapa disebut dgn Zaman Batu? Karena karena pada zaman kuno hampir semua perlengkapan yg digunakan untuk kegiatan sehari-hari terbuat dr kerikil.
Selain watu, ada pula alat yg yang dibuat dr kayu, bambu atau tulang belulang. Karena terbuat dr kayu atau bambu, jarang didapatkan fosil yg dibuat dgn dua benda ini.
Daftar Isi
4 Zaman Praaksara
- Zaman Paleolitikum
- Zaman Mesolitikum
- Zaman Megalitikum
- Zaman Neolitikum Paleolitik ialah zaman watu antik. Zaman Mesolitikum yaitu usia rata-rata atau rata-rata batu.
Namun, pada postingan ini, saya akan membicarakan perihal zaman yg ketiga, yakni zaman megalitikum.
Yuukk, langsung disimak aja pembahasan berikut ini.
Pengertian Zaman Megalitikum
Zaman megalitikum pula disebut sebagai zaman kerikil. Menurut observasi para andal arkeolog, ciri-ciri periode megalitikum ditemukan dlm fosil yg telah ditemukan.
Di mana ada banyak peninggalan berbentukkapak batu, rumah-rumah kerikil & peralatan watu yang lain.
Ciri Zaman Megalitikum
- Sudah mengenali perihal pembagian pekerjaan.
- Sudah ada kepala suku atau pemimpin.
- Sudah memakai berbahan logam sebagai benda sehari-hari.
- Menerapkan bikinan pangan atau tata cara pertanian.
- Sudah mempunyai aturan yg berlaku.
- Menggunakan sistem aturan rimba (primus interpercis), yg menentukan yg terkuat di antara yg terkuat.
Baca Juga : Zaman Paleozoikum
Kehidupan di Zaman Megalitikum
A. Kehidupan Sosial
Dikembangkan dr zaman Neolitikum sampai Zaman Perunggu manusia di periode megalitikum, mereka bisa membuat & meninggalkan budaya di masa watu besar.
B. Kehidupan Budaya
Megalitikum meninggalkan budaya yg agak unik & menarik. Bahkan hingga sekarang kita mampu memperoleh budaya ini.
Hal ini disebabkan oleh adanya suku di Indonesia yg masih melestarikan budaya yg ada pada zaman megalitikum.
Misalnya, cuma bangunan dgn batu berundak, sama dgn peninggalan zaman ini yg disebut punden berundak.
Selain itu, beberapa peninggalan budaya di masa megalitikum ditandai oleh aneka macam inovasi kerikil. Beberapa hasil temuan ini tergolong :
- Kapak Oval
- Kapak Persegi
- Dolmen
- Menhir
- Kuburan Batu
- Sarkobagus
- Waruga
- Punden Berundak
C. Kehidupan Ekonomi
Alat yg digunakan terbuat dr kerikil.
D. Kepercayaan
Dimulai mengambil inisiatif untuk membangun bangunan watu besar sebagai tempat ibadah. Budaya megalitikum ini ialah ciri khas orisinil leluhur Indonesia sebelum mereka mengalami pengaruh ajaran Islam Hindu, & Buddha.
Baca Juga : Zaman Praaksara
Manusia di Zaman Megalitikum
- Meganthropus paleojavanicus (insan yg berskala besar).
- Pithecanthropus (insan monyet) & dibagi menjadi tiga kepingan, yakni :
- Pithecanthropus erectus (insan kera dgn berjalan tegak, lurus & tegap).
- Pithecanthropus mojokertensis (manusia monyet dr Mojokerto)
- Pithecanthropus soloensis (insan simpanse dr Solo)
Peninggalan
Era yg mulai berkembang sejak zaman Neolitikum memang lebih maju dr zaman pendahulunya.
Sejauh ini, ada beberapa produk budaya & peninggalan zaman megalitikum yg kita kenal, antara lain :
1. Dolmen
Dolmen atau meja kerikil berfungsi sebagai situs pengorbanan & pemujaan leluhur, yg bermaksud sebagai langit-langit untuk Sarkofagus.
Peninggalan ini pula banyak didapatkan di tempat Besuki, Jawa Timur & diketahui selaku Pandhusa.
2. Kuburan Batu
Peti selaku tempat penyimpanan untuk mayat berbahan kerikil. Daerah yg didapatkan di kuburan kerikil yakni Bali, Pasemah di Sumatera Selatan, Wonosari di Yogyakarta, Cepu di Jawa Tengah & Cirebon di Jawa Barat.
3. Sarkofagus
Sarkofagus pula merupakan peti mati tempat mayat disimpan. Hanya bentuk sarkofagus mirip palung atau lesung yg yang dibuat dr kerikil utuh yg tertutupi.
Sarkofagus biasanya ditemukan di daerah Bali & Bondowoso, Jawa Timur.
4. Punden Berundak
Punden berundak atau teras punden yaitu bangunan bertingkat yg berfungsi selaku tempat beribadah bagi arwah leluhur. Dalam perkembangannya, punden berundak di Indonesia pula disebut bentuk orisinil candi.
Pundek terundak didapatkan di banyak kawasan Lebak Sibedug di Banten Selatan, Leles di Garut & Kuningan di Jawa Barat.
5. Menhir
Menhir ialah watu besar tunggal dlm bentuk pilar atau monumen yg berfungsi selaku peringatan bagi arwah para leluhur.
Menhir didistribusikan di tempat Pasemah di Sumatra Selatan, Ngada di Flores, Rembang di Jawa Tengah & Lahat di Sumatera Selatan.
Selesaikan kegiatan mencar ilmu Anda dgn mengunjungi sisi Mesozoikum dgn teknik diskusi yg menawan!
6. Patung atau Arca
Patung atau arca yakni kerikil dlm bentuk hewan atau manusia, yg melambangkan leluhur & digunakan sebagai pujaan.
Patung-patung ini dapat didapatkan di daerah Pasemah, Sumatera Selatan & di lembah Bada Lahat, Sulawesi Selatan.
Itulah klarifikasi singkat ihwal Zaman Megalitikum, yg belum kalian pahami.
Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita wacana peninggalan-peninggalan bersejarah yg ada di Indonesia.