Yasin Dan Ismul Adzam (Nama Allah Yang Teragung)

Yasin bermakna Yaa Muhammad Alayhissalam, dan menurut sebagian ulama mahir tafsir maksudnya yakni Yaa sayyidal mursalin. Sebagian yang lain menyampaikan Yaasin adalah salahsatu nama Al-Alquran, sebagian lainnya yaasin yakni salahsatu nama Tuhan SWT, ada yang memberikan nama surat.

Dan disebutkan dalam tafsir bantu-membantu Tuhan memiliki 4000 nama yang sebagian darinya tidak dikenali kecuali Tuhan sendiri, 1000 nama lainnya tidak ketahui selain Malaikat, 1000 nama lagi terdapat di Lauhul mahfudz, 300 terdapat dalam taurat, 300 terdapat di injil, 300 di zabur dan 100 didalam Al-Quran, 99 ditampakkan dan yang 1 tersembunyi adalah Ismul A’dzam (Nama Teragung) yang tidak dimengerti kecuali oleh para nabi dan rasul. (Tafsir Yasin Hamami)

Btw, ngomongin ihwal Asmaul A’dzam yang tersembunyi ini, Ibnu hajar dalam Fathul bari menjelaskan ada beberapa ihktilaf ulama dalam hal ini sebagian para ulama diantara Ath-Thabari, Al-Asy’ari, dan kelompok ulama lain mirip ibnu hibban dan Albaqilani mengingkarinya dan berpendapat bahwa tidak boleh mengagungkan satu nama Tuhan dengan nama-nama yang lain. Sedangkan ulama lainya berpedapat Ismul A’dzam tersebut ada tetapi tidak dikenali oleh seorang makhlukpun.

Ibnu hajar melanjutkan, sebagian ulama yang lain menetapkan ismul A’dzam dengan 14 macam pendapat ulama, sebagai berikut:

1. هو ! 2. الله 3. الله الرحمن الرحيم 4. الرحمن الرحيم الحي القيوم 5. الحي القيوم 6. الحنان المنان بديع السماوات والأرض ذو الجلال والاكرام الحي القيوم 7. بديع السماوات والأرض ذو الجلال والاكرام 8. ذو الجلال والإكرام 9. الله لا إله إلا هو الأحد الصمد الذي لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد 10. رب رب 11. دعوة ذي النون في بطن الحوت ” لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين ” 12. هو الله الله الله الذي لا إله إلا هو رب العرش العظيم 13. هو مخفي في الأسماء الحسنى 14. كلمة التوحيد ” لا إله إلا الله ” .

  Fakta Mencengangkan tentang Matahari yang Sering Diabaikan Orang Islam

Fathul bari (11 / 224-225 )

Dalam Hasiyatush Shaban Ala Syarhil-Asmuni Li Alfiyati ibni Malik (1/15) disebutkan bahwa :

وعند المحققين أنه اسم الله الأعظم: وقد ذكر في القرآن.

في ألفين وثلاثمائة وستين موضعًا واختار الإمام النووي تبعًا لجماعة أنه الحي القيوم قال: ولهذا لم يذكر في القرآن إلا في ثلاثة مواضع: في البقرة وآل عمران وطه والله أعلم.

Menurut para ulama muhaqqiqin, Ismul A’dzam itu yakni nama ALLAH itu sendiri, dan lafadz Tuhan disebut sebanyak 2.360 kawasan didalam Al-Alquran.

Sedangkan Imam Nawawi memilih pertimbangan terbanyak adalah Al-Hayyul Qayyum, lalu berkomentar alasannya adalah ini tidak disebutkan didalam Al-Quran kecuali cuma di tiga tempat, yaitu di surat Al-Baqarah, Ali Imron, dan Thahaa. Wallahu A’lam.

Rofiah adawiyah, 09/12/2015