Waspada! Ini 12 Karakter Yahudi dalam Al-Qur’an

Baru 12 jam kesepakatan gencatan senjata dgn Palestina, Zionis Israel kembali melakukan serangan di Masjid Al Aqsha. Tagar #IsraelStartsTheAttack pun jadi trending topic di Twitter. Banyak netizen tak kaget karena tahu huruf yahudi mirip apa.

Memang mirip apa abjad orang-orang Yahudi? Al-Qur’an banyak membicarakan orang-orang Yahudi, baik dr kalangan Bani Israil maupun entitas Yahudi di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yakni Yahudi Bani Qainuqa, Bani Quraizhah, Bani Nadhir & Yahudi Khaibar.

Berikut ini 12 huruf Yahudi dlm Al-Qur’an & penjelasannya:

1. Suka berbuat dosa & permusuhan

Di antara abjad Yahudi yg Allah abadikan dlm Al-Qur’an ialah suka berbuat dosa & permusuhan.

وَتَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يُسَارِعُونَ فِي الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Dan ananda akan melihat pada umumnya dr mereka (orang-orang Yahudi) bersegera menciptakan dosa, permusuhan & menyantap yg haram. Sesungguhnya amat jelek apa yg mereka sudah kerjakan itu. (QS. Al Maidah: 62)

Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir menyampaikan: “Mereka bersegera melakukan langkah-langkah tersebut, yakni menjalankan semua hal yg berdosa & hal-hal yg diharamkan serta menganiaya orang lain & mengkonsumsi harta orang lain dgn cara yg batil.”

Buya Hamka dlm Tafsir Al Azhar menerangkan bahwa kaum Yahudi mengerjakan segala dosa, termasuk suap, korupsi, menipu, & makan riba. Tafsir Al Misbah pula memiliki penjelasan senada. “Kalian akan menyaksikan pada umumnya mereka senantiasa bersegera dlm berbuat maksiat, menyakiti sesama & mengkonsumsi harta haram seperti harta yg didapat dr suap & riba. Sungguh amat jelek perbuatan buruk yg mereka kerjakan itu.”

Sayyid Qutb memberikan klarifikasi yg lebih menukik. “Bersegera di sini menggambarkan kaum itu seakan-akan sedang berlomba-kontes melakukan dosa & permusuhan serta makan barang haram,” tulisnya dlm Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. “… Bahkan mengkonsumsi barang haram ini sudah menjadi ciri kaum Yahudi pada masa kapan pun.”

Kita lihat, Zionis Israel pula mempunyai abjad ini. Di antara dosa mereka yaitu menjajah Palestina & menghalau jutaan orangnya. Pada 1948 saja, tatkala Zionis mendeklarasikan berdirinya negara Israel, sekitar 750.000 warga Palestina terusir dr tanah air. Bagi Palestina, tahun itu disebut nakhba (malapetaka).

2. Penipu & pendusta

Karakter Yahudi selanjutnya yaitu penipu & pendusta. Bukan hanya soal dunia, bahkan mereka berdusta dlm persoalan aqidah.

وَمِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لَا يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ إِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَائِمًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَلَيْنَا فِي الْأُمِّيِّينَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Di antara Ahli kitab ada orang yg bila ananda mempercayakan kepadanya harta yg banyak, dikembalikannya kepadamu; & di antara mereka ada orang yg bila ananda mempercayakan kepadanya satu dinar, tak dikembalikannya kepadamu kecuali jika ananda selalu menagihnya. Yang demikian itu karena mereka mengatakan: “tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. (QS. Ali Imran: 75)

Pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, memang ada orang Yahudi yg jujur & amanah seperti Abdullah bin Salam sampai kesannya masuk Islam. Namun, entitas Yahudi kadang kala berdusta pada ia. Baik Yahudi Bani Qainuqa’, Bani Nadhir, maupun Bani Quraizhah. Maka bayangkan, kalau pada Rasulullah saja mereka berani berdusta, apalagi pada umatnya. Mereka pula suka menipu & merampas harta milik non-Yahudi.

“Mereka merasa kelas & martabatnya lebih tinggi. Apalagi sebelum Bani Nadhir & Bani Quraizhah dijatuhi hukuman,” tulis Buya Hamka dlm Tafsir Al Azhar.

“Ini merupakan abjad Yahudi. Merekalah yg mengucapkan perkataan ‘tak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi’ ini,” kata Sayyid Qutb dlm Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. “Terhadap non Yahudi yg mereka sebut ummi, tak ada dosa bagi mereka merampas harta & membohongi.”

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menunjukkan klarifikasi serupa. “Yang mendorong mereka untuk bersikap mirip ini yakni perkiraan bahwa Taurat memperbolehkan pada mereka merampas harta orang-orang Arab,” tulisnya dlm Tafsir Al Munir. “Mereka memiliki paham rasialisme bajwa mereka yakni umat paling unggul dibandingkan umat-umat yang lain. Oleh karena itu mereka memiliki persepsi bahwa non yahudi tak mempunyai kehormatan, tak bernilai & tak mempunyai hak apapun.”

Kegemaran berdusta ini masih berlanjut hingga kini. Zionis Yahudi mengatakan bahwa dikala diduduki, Palestina merupakan wilayah tak berpenghuni. Padahal semenjak kala 19, hasil pertanian Palestina sudah diekspor ke banyak sekali negara, tergolong Perancis. Zionis pula menyatakan warga Palestina pergi dgn suka rela untuk meninggalkan kampung halamannya. Pengamat sejarah Illan Pappe & Benny Morris, menunjukkan kesaksian bahwa warga Palestina terusir dgn pemaksaan & kekerasan.

Demikian pula dgn penipuan. Zionis Israel membohongi dunia dgn mempropagandakan bahwa gerakan perlawanan Palestina mirip Hamas adalah teroris. Padahal mereka ialah pejuang kemerdekaan. Zionis Israel pula terus mengkampanyekan bahwa masalah Palestina tak akan pernah bisa diatasi dgn menebar kebencian. Padahal siapa di dunia ini yg tak tidak suka tanah airnya dijajah?

3. Manipulatif

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabadikan perbuatan Yahudi mengubah kitab Taurat. Jika kitab suci saja dimanipulasi, mampu dibayangkan betapa manipulatifnya mereka.

أَفَتَطْمَعُونَ أَنْ يُؤْمِنُوا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ مِنْ بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Apakah ananda (kaum muslimin) masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dr mereka mendengar firman Allah, kemudian mereka menggantinya sehabis mereka memahaminya, sedang mereka mengenali? (QS. Al Baqarah: 75)

Imam Jalaluddin al-Mahalli & Imam Jalaluddin as-Suyuthi menjelaskan ayat ini:
(Apakah masih ananda harapkan) hai orang beriman (bahwa mereka akan beriman) yakni orang-orang Yahudi itu (kepadamu, sedangkan sebagian) atau satu golongan (di antara mereka) yakni pendeta-pendeta mereka (mendengar firman Allah) yakni Taurat (lalu menggantinya) (sehabis mereka memahaminya) (padahal mereka mengenali) bahwa bergotong-royong mereka mengada-ada. Pertanyaan di sini berarti sanggahan terhadap orang-orang beriman sampai mempunyai arti, “Tak usah ananda harapkan mereka akan beriman karena dulu mereka pula sudah kafir!”

Sedangkan dlm Tafsir Al Misbah diterangkan, “Wahai orang-orang yg beriman, tak seharusnya kalian selalu berharap bahwa orang-orang Yahudi akan mempercayai agama kalian & tunduk pada kalian, karena telah terkumpul bermacam kejelekan dlm kelompok-kelompok mereka yg menciptakan mereka jauh dr beriman pada kebenaran. Sebenarnya salah satu kelompok mereka (kelompok pendeta Yahudi) mendengar firman Allah yg ada pada Taurat & benar-benar memahaminya. Kemudian mereka sengaja mengubahnya, padahal mereka sungguh-sungguh tahu bahwa itu yakni kebenaran. Mereka pula tahu bahwa kitab-kitab Allah yg diturunkan tak boleh diubah.”

4. Suka menghina

Karakter Yahudi yg keempat, mereka suka mencibir. Jangankan insan, Allah saja mereka hina. Maka Allah pun melaknat mereka.

وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا بِمَا قَالُوا

Dan orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu.” Sesungguhnya tangan merekalah yg dibelenggu & merekalah yg dilaknat disebabkan apa yg telah mereka katakan itu… (QS. Al Maidah: 64)

“Orang Yahudi menyebut Allah miskim sedangkan mereka kaya. Juga menyebut Allah bakhil, utamanya ketika mengalami krisis finansial disebabkan mendustakan Rasulullah,” terang Syaikh Wahbah Az Zuhaili dlm Tafsir Al Munir. “Meskipun perkataan ini diucapkan sebagian orang Yahudi, ia dinisbatkan pada keseluruhan Yahudi karena adanya mutual agreement & joint liability di antara mereka sebagai sebuah entitas.”

Saat ini, karakter negatif ini masih terlihat terang. Zionis Israel meyakini bahwa mereka yaitu bangsa terpilih sedangkan manusia di luar mereka tak lebih dr budak. Ajaran itu bahkan sudah ditanamkan sejak dini, terekam dlm sebuah video yg viral.

Pun dlm Perang Saif Al Aqsha 2021. Di dikala dominan penduduk dunia mendukung Palestina & menekan Israel, ada netizen dr India menyatakan dukungannya pada Zionis itu. Namun apa balasan Zionis? Mereka justru mencemooh India dgn mengatakan tak membutuhkan derma dr negara yg kotor & jorok.

5. Sangat keras memusuhi Islam

Ini huruf Yahudi berikutnya. Allah memastikan bahwa mereka adalah orang-orang yg paling keras permusuhannya pada kaum mukminin.

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

Sesungguhnya ananda dapati orang-orang yg paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yg beriman ialah orang-orang Yahudi & orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya ananda dapati yg paling erat persahabatannya dgn orang-orang yg beriman ialah orang-orang yg berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta & rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tak menymbongkan diri. (QS. Al Maidah: 82)

Di masa Rasulullah, klan-klan besar Yahudi di Madinah, semuanya memusuhi umat Islam. Bahkan klan paling besar di jazirah Arab, Yahudi Khaibar, merencanakan serangan besar untuk merusak Madinah. Maka Rasulullah pun tegas melawan mereka.

Zionis Israel di masa kini pula sangat keras permusuhannya pada umat Islam. Mereka tak rela umat Islam memakmurkan Masjid Al Aqsha. Bahkan cuma berselang 12 jam semenjak kesepakatan gencatan senjata, polisi Zionis sudah menyerang kembali kaum muslimin di Masjid Al Aqsha.

Baca juga: Ayat Kursi

6. Durhaka

Karakter Yahudi selanjutnya yg Al-Qur’an ungkap yaitu durhaka. Durhaka pada Allah, durhaka pada Nabi-Nya. Durhaka di hadapan kebenaran & kebaikan. Karena kedurhakaan itulah, Allah menghukum mereka.

وَعَلَى الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا كُلَّ ذِي ظُفُرٍ وَمِنَ الْبَقَرِ وَالْغَنَمِ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ شُحُومَهُمَا إِلَّا مَا حَمَلَتْ ظُهُورُهُمَا أَوِ الْحَوَايَا أَوْ مَا اخْتَلَطَ بِعَظْمٍ ذَلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِبَغْيِهِمْ وَإِنَّا لَصَادِقُونَ

Dan pada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala hewan yg berkuku & dr sapi & domba, Kami haramkan atas mereka lemak dr kedua hewan itu, selain lemak yg menempel di punggung keduanya atau yg di perut besar & usus atau yg bercampur dgn tulang. Demikianlah Kami aturan mereka disebabkan kedurhakaan mereka; & sesungguhnya Kami adalah Maha Benar. (QS. Al An’am: 146)

7. Suka berbuat zalim

Orang-orang Yahudi mengaku sebagai kekasih Allah. Namun mereka tak berani mengharap kematian karena bergotong-royong mereka bergelimang kezaliman. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ . وَلَا يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ

Katakanlah: “Hai orang-orang yg menganut agama Yahudi, bila ananda mendakwakan bahwa sesungguhnya ananda sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yg lain, maka harapkanlah kematianmu, bila ananda yaitu orang-orang yg benar”. Mereka tiada akan menghendaki kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yg sudah mereka perbuat dgn tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yg zalim. (QS. Al Jumu’ah: 6-7)

“Selamanya tak ada seorang pun dr mereka yg mengharap kematian oleh karena kekafiran & perbuatan buruk mereka,” kata Quraish Shihab dlm Tafsir Al Misbah.

8. Menghalangi insan dr jalan Allah

Di antara kezaliman besar yg orang-orang Yahudi kerjakan ialah membatasi insan dr jalan Allah. Ini sudah terjadi sejak zaman Nabi Musa ‘alaihis salam hingga masa Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا

Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan masakan) yg baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, & karena mereka banyak menghalangi (insan) dr jalan Allah. (QS. An Nisa: 160)

“Akibat kezaliman yg dijalankan orang-orang Yahudi, Allah pun menyiksa mereka dgn mengharamkan sejumlah kuliner yg baik-baik yg sebelumnya halal,” tulis Quraish Shihab dlm Tafsir Al Misbah. “Di antara bentuk kezaliman itu yaitu menghalangi insan untuk masuk agama Allah.”

Karakter Yahudi tersebut masih melekat pada Zionis Israel dikala ini. Maka kita lihat jamaah shalat tarawih di Masjid Al Aqsha pun dihujani dgn peluru karet & granat kejut. Masjid-masjid di Gaza menjadi target rudal. Hingga Pastor Katolik Manuel Musallam mengatakan, “Jika masjidmu dibom Israel, adzanlah di gereja-gereja kami.”

9. Pendengki

Karakter Yahudi yang lain adalah hasad alias dengki. Sebelum diutusnya Rasulullah, orang-orang Yahudi membangga-banggakan nabi terakhir. Namun sehabis tahu bahwa nabi terakhir itu dr Bani Ismail, bukan Bani Israil, mereka sungguh tidak senang & memusuhi. Itulah kedengkian besar Yahudi.

أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ آَتَيْنَا آَلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآَتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا

ataukah mereka dengki pada insan (Muhammad) karena karunia yg Allah sudah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami sudah memberikan Kitab & Hikmah pada keluarga Ibrahim, & Kami sudah menunjukkan kepadanya kerajaan yg besar. (QS. An Nisa: 54)

Hingga dikala ini, Zionis Israel dengki & benci dgn bangsa Arab. Tafsir Al Misbah menerangkan kedengkian itu. “Mengapa mereka senantiasa ingin melebihi bangsa Arab, biar Allah mendelegasikan nabi dr golongan mereka, padahal Allah telah menawarkan pada Ibrâhîm & keluarganya, kitab, kenabian & kerajaan yg besar. Dan Ibrahim adalah bapak kalian & bapak mereka.”

10. Pengkhianat

Ini aksara Yahudi yg terus menempel hingga kini. Dulu mereka mengkhianati Nabi Musa. Mereka pula mengkhianati perjanjian dgn Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan di dikala genting tatkala Madinah menghadapi serangan pasukan Ahzab dr luar, Bani Nadhir menikam dr belakang.

فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, & Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (Allah) dr tempat-tempatnya, & mereka (sengaja) melewatkan sebagian dr apa yg mereka telah diperingatkan dengannya, & ananda (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dr mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tak berkhianat), maka maafkanlah mereka & biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yg berbuat baik. (QS. Al Maidah: 13)

Umat Islam yg hafal dgn abjad Yahudi ini, hendaklah berhati-hati tatkala menyelenggarakan perjanjian dgn mereka. Dan bukankah terlalu sering di masa modern ini juga, Zionis Israel mengkhianati janjinya? Bahkan yg terbaru, gres 12 jam persetujuan gencatan senjata dgn Palestina, Zionis Israel kembali melaksanakan serangan di Masjid Al Aqsha. Tagar #IsraelStartsTheAttack & #IsraelBreakTheTruce pun jadi trending topic di Twitter.

11. Pengecut

Di balik kezaliman & kepongahannya, Yahudi sebetulnya ialah pengecut. Karakter ini Allah ungkap dlm firman-Nya:

قَالُوا يَا مُوسَى إِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا أَبَدًا مَا دَامُوا فِيهَا فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ

Mereka berkata: “Hai Musa, kami sekali sekali tak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya, karena itu pergilah ananda bersama Tuhanmu, & berperanglah ananda berdua, sesungguhnya kami cuma duduk menanti disini saja”. (QS. Al Maidah: 24)

Inilah yg menerangkan, kenapa Zionis Israel takut pada pejuang Palestina khususnya Hamas & Izzuddin Al Qassam, hingga tak berani melakukan serangan darat. Meskipun persenjataan mereka jauh lebih mutakhir & jumlah prajurit mereka jauh lebih banyak. Ini pula yg menjelaskan, kenapa dlm Perang Saif Al Aqsha 2021 ini, mereka segera menyambut gencatan senjata yg diprakarsai Mesir. Padahal mereka mempunyai rudal, bom & iron dome. Sedangkan Hamas hanya mempunyai roket-roket murah.

12. Tamak

Sejak dulu, karakter Yahudi ini masih ada. Ketamakan terhadap dunia. Sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah, mereka menguasai ekonomi dgn sistem ribawi. Dengan penuh ketamakan, mereka melaksanakan penindasan ekonomi pada penduduk Yatsrib. Dominasi ekonomi mereka risikonya hancur sehabis Rasulullah hijrah. Tampil pebisnis muslim yg berhasil mirip Utsman bin Affan & Abdurrahman bin Auf dgn sistem ekonomi Islam tanpa riba.

وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَى حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ

Dan sungguh, kamu-sekalian (Muhammad) akan mendapati mereka (orangorang Yahudi), insan yg paling tamak akan kehidupan (dunia), bahkan (lebih tamak) dr orang-orang musyrik… (QS. Al Baqarah: 96)

Ketamakan Zionis Israel dikala ini terlihat faktual di Palestina. Pencaplokan tanah masih berjalan sampai hari ini. Termasuk upaya penggusuran di Sheikh Jarrah yg menjadi pemicu Perang Saif Al Aqsha 2021. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]

  Penerjemah Khutbah: Jamaah Masjidil Haram Bebas Makan di Siang Ramadhan Itu Fitnah