WASPADA: FIREHOUSE OF FALSEHOOD
Sepertinya ketika ini kita berada pada satu fase dimana operasi semburan fitnah (firehouse of falsehood) sedang berjalan dimana-mana dan sangat masif. Indonesia sendiri tanpa disadari sedang mengalami versi dan modus operandi tersebut.
Sebagai sebuah negara demokrasi, Indonesia akan sangat sulit membendung dan menghalangi arus teknologi berita yang masuk hingga kelapisan penduduk paling bawah. Orang-orang tidak memiliki cukup waktu untuk memisah-misahkan yang mana informasi yang benar dan mana berita yang salah. Ini adalah sebuah tantangan.
Sebagai teladan, Presiden Indonesia yang gres saja dipilih oleh rakyatnya kini diterpa banyak sekali informasi dan dilema negatif menjelang masa pelantikannya untuk memimpin masa ke 2. Situasi dan kondisi memang terus diciptakan oleh musuh sebagai pemicu mulai dari masalah revisi UU, berita komunis, kebakaran hutan hingga dengan informasi konflik didaerah.
Para pelaku modus operandi tersebut terus membuat suasana dengan memanfaat momentum yang ada biar tujuannya tercapai lewat pergerakan-pergerakan massa dan penyebaran info-isu negatif yang maksudnya cuma satu adalah penggulingan tokoh.
Di Rusia, versi dan modus operandi penggulingan tokoh sudah timbul semenjak dekade 1870-an melalui gerakan Narodniki, dimana aksi ini dilakukan untuk menjatuhkan Czar Rusia dengan cara terus menerus memunculkan berita-isu negatif.
Metode ini diambil untuk membentuk ketidakpercayaan masif dari rakyat Rusia kepada tata cara politik yang kemudian dikapitalisasi oleh Lenin ketika Revolusi Oktober 1917.
Sadis memang, namun kita tidak mengharapkan hal jelek itu terjadi disekitar kita dan sungguh percaya bahwa generasi sekarang yaitu generasi cerdas. Cerdas dalam memperhatikan persoalan, pandai dalam berfikir dan pintar dalam bertindak. Fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan!
WASPADA FIREHOUSE OF FALSEHOOD |