Wahai Para Lajang, Inilah Keutamaan Menikah

Ketika seorang laki-laki lajang mengucapkan kalimat qabul di hadapan saksi ijab kabul, maka beliau sah menjadi suami dr wanita yg beliau sebutkan namanya dlm kalimat itu.

Dengan demikian, dua orang yg tadinya tak memiliki relasi apa-apa, kini sudah menjadi suami istri.

Pernikahan yaitu karunia Allah Ta’ala, & salah satu tanda kebesaran Allah yg diberikan pada hamba-hamba-Nya, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُوْنَ

Dan di antara gejala (kebesaran)-Nya merupakan beliau membuat pasangan-pasangan untukmu dr jenismu sendiri, semoga ananda condong & merasa tenteram kepadanya, & ia menyebabkan di antaramu rasa kasih & sayang.

Sungguh, pada yg demikian itu sungguh-sungguh terdapat gejala (kebesaran Allah) bagi kaum yg berpikir. (QS. Ar-Rum: 21).

Menikah pula termasuk sunnah para rasul, Allah Ta’ala berfirman pada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam,

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً

“Dan sangat, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kau-sekalian (Muhammad) & Kami berikan pada mereka istri-istri & keturunan. (QS. Ar-Ra’d: 38).

Diriwayatkan dr Ayub Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

أَرْبَعٌ مِنْ سُنَنِ المُرْسَلِيْنَ: الْحَيَاءُ، وَالتَّعَطُّرُ، وَالسِّوَاكُ، وَالنِّكَاحُ

“Empat hal yg tergolong sunnah para rasul: sifat malu, menggunakan amis-wangian, bersiwak & menikah.” (HR. At-Trimidzi)

Sesungguhnya Allah Ta’ala menimbulkan nikah selaku tabiat & keperluan makhluk hidup di dunia ini, untuk saling menawarkan ketenangan, bereprodusi & memperbanyak keturunan.

Allah Ta’ala berfirman,

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

  Hukum Agama yang Disalahgunakan Sebagian Istri

Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan semoga ananda mengingat (kebesaran Allah). (QS. Adz-Dzariyat: 49).

Di antara kebahagian di dunia merupakan wanita shalihah menikah dgn laki-laki shalih. Allah Ta’ala berfirman,

وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

“Sedangkan perempuan-perempuan yg baik untuk pria yg baik & pria yg baik untuk perempuan-perempuan yg baik (pula).” (QS. An-Nur: 26).

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke postingan Wahai Para Lajang, Inilah Keutamaan Menikah (Bagian 2)