Wahai Istri, Ucapkan Kalimat Ini Sebelum Suamimu Bekerja di Pagi Hari (Bagian 2)

Lanjutan dr Wahai Istri, Ucapkan Kalimat Ini Sebelum Suamimu Bekerja di Pagi Hari

Istri shalihah memberi kepercayaan diri pada suaminya atas kemampuannya dlm melakukan pekerjaan & mengais rezeki.

Istri shalihah tak menyepelekan suaminya alasannya adalah kelemahannya & sedikit penghasilannya. Ia pula tak aib sebab pekerjaan suaminya.

Istri shalihah senantiasa menolong suaminya memilih pekerjaan yg beliau tekuni, memberi masukan, mengingatkannya untuk memperbesar wawasannya terkait dgn pekerjaannya & bersabar.

Modal semangat saja tak cukup untuk menjangkau suatu sukses, tetapi mesti diikuti wawasan & ketekunan.

Wahai para istri!

Jika suamimu seorang karyawan biasa maka motivasilah beliau supaya mencar ilmu menjadi seorang karyawan teladan. Bantulah suamimu itu untuk fokus pada satu tujuan, sehingga beliau tak menyimpang.

Jika suamimu belum menyelesaikan studinya, maka doronglah ia untuk menyelesaikannya.

Temani dia dlm belajar sampai larut malam, motivasilah ia setiap saat dgn mengatakan kepadanya,

“Saya senang kehidupan mirip ini. Saya akan hidup pada hari ini untuk mengurus semua, & saya siap bersabar dgn kewalahan yg akan saya hadapi setiap ketika.”

Jika suamimu seorang pejabat & di kantornya banyak proposal penting atau surat dukungan bagi orang yg membutuhkan yg butuh tanda tangan persetujuannya maka katakan kepadanya,

“Kebaikan tak akan pernah sirna, dosa tak mungkin terlupa, sementara Allah Ta’ala yaitu Dzat Yang Maha Hidup & tiada akan mati.”

Katakan pula kepadanya,

“Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki hamba-hamba yg disediakan untuk memenuhi kebutuhan insan. Manusia niscaya menujunya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mereka ialah orang-orang yg selamat dr siksa Allah Ta’ala kelak pada hari Kiamat.”

  Inilah Cara Berbuat Baik Kepada Anak-Anak

Sebutkanlah kepadanya sebuah hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yg berbunyi,

“Barangsiapa yg melapangkan kesusahan hidup seorang mukmin di dunia maka Allah Ta’ala akan menetralisir kesusahannya kelak pada hari Kiamat.”

Sungguh, keberkahan datangnya cuma dr Allah Ta’ala, bukan sebab banyaknya harta benda.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda,

“Sesungguhnya setiap daging yg berkembang dr hal haram maka neraka ialah tempatnya yg kasatmata.”

Selain itu, ucapkanlah pada suamimu,

“Layanilah semua lini masyarakat, mudahkan segala persoalan pekerjaan mereka tanpa suap, takutlah kau-sekalian pada Allah Ta’ala dlm mencari rezeki untuk kami.”

Nasihatilah suamimu untuk mencari teman yg baik dgn mengatakan,

“Pergaulilah rekan-rekan kerjamu yg baik-baik & hindari mereka yg jahat, alasannya adalah kebaikan akan menular & kejahatan betul-betul menyakitkan.

Sesungguhnya siapapun mampu merubah jalan hidupnya kalau beliau menghiasi diri dgn keimanan, keteguhan & keuletan.

Wahai suamiku, pengalaman yaitu bukti nyata & guru terbaik.”

Semoga kita tergolong orang-orang yg selalu menjaga diri dr hal-hal yg diharamkan Allah. Amiin.

Dikutip dr buku Kuni Aniqah karya Shafa Syamandi.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]