Wahai Istri, Sambutlah Suami Ketika Pulang Kerja

Istri yg mengasyikkan yakni istri yg menyempatkan diri untuk melepas suami melakukan pekerjaan setiap pagi.

Wahai istri, bisakah ananda menyambut suamimu sepulang kerja dgn mengasyikkan? Baik siang, sore bahkan malam hari?

Sungguh, istri yg bisa berbagi aroma busuk kasih sayangnya, perhatiannya & cintanya pada suaminya adalah gudang emas yg tak ternilai harganya.

Pekerjaan harian yg berat, pengapnya kendaraan umum, macetnya perjalanan, goresan dgn rekan kerja di kantor, & kerasnya perintah mandor, menyebabkan seorang suami memerlukan sentuhan kasih sayang & cinta dr istrinya supaya menjadi obat penawar yg ampuh baginya.

Sedikit sekali suami yg dikaruniai seorang istri yg menjadi obat untuk sakitnya & menjadi mahkota kehidupannya.

Istri yg cerdas akan selalu menawarkan peluang menghirup napas dalam-dalam bagi suaminya sesudah bergelut dgn kerasnya pekerjaan di kantor.

Seorang periset ilmu antropologi menyatakan, suami tak hanya butuh beberapa menit saja untuk beristirahat sepulang dr kerja, namun ia membutuhkan sembilan puluh menit sarat untuk sekadar melepas busana dinasnya, mengganjal perutnya & berbaring di atas kasur untuk melepas lelahnya.

Sebagian istri lupa atau melewatkan bahwa suaminya pula manusia.

Maksudnya, diri suami tersusun dr daging, tulang & otot. Di ketika sakit, ia butuh ketenangan, pada ketika murung, ia butuh kebahagiaan, & pada dikala letih, ia butuh akan istirahat.

Jika pekerjaan ialah ladang usaha, pergulatan, peras keringat & banting tulang, maka hendaknya rumah tak berwujud sebagai kawasan kerja.

Sejatinya, rumah ideal adalah berwujud lain & berlawanan sama sekali dgn ruangan & situasi di kantor.

Rumah harus menjadi tempat peristirahatan yg tenang, tenteram, terencana, penuh kasih & cinta.

  Salim A. Fillah: Inilah Benteng-benteng Terkuat yang Akan Mengancam Keutuhan Rumah Tangga Anda!

Ini semua mengandaikan seorang istri tak memberondong suaminya dgn seribu pertanyaan, mirip:

Kenapa terlambat pulang?

Kenapa tak mengirim SMS atau meneleponku kalau jalanan macet?

Di mana saja ananda berada?

Apakah ananda mampir di rumah ibumu mirip lazimnya ?

Apakah ananda ke tempat tinggal saudarimu yg menyebalkan itu?

Mengapa kamu-sekalian lupa sehingga tak membelikan permintaanku?

Malam ini ulang tahun ijab kabul kita, kado apakah yg kau-sekalian haturkan kepadaku?

Mengapa kau-sekalian lupa ini & itu?

Kenapa kau-sekalian seperti ingin selalu mengusirku dgn tindakanmu yg tak bertanggung jawab itu?

Kapan ananda ingat permintaanku?

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Wahai Istri, Sambutlah Suami Tatkala Pulang Kerja (Bagian 2)