Visi Misi Tujuan Sasaran Target Pembangunan PAUD Indonesia

Apa Visi Misi Tujuan Sasaran Target Pembangunan PAUD Indonesia 2011 – 2025. Di Indonesia pembangunan PAUD dlm skala besar telah dimulai sejak terbentuknya Direktorat PAUD (dikala itu PADU) pada tahun 2001. Dampak faktual terhadap kesiapan anak bersekolah sudah mulai nampak & laju pertumbuhan APK PAUD meningkat dengan-cara signifikan.

Visi Misi Target Pembangunan PAUD Indonesia Berkelanjutan

Visi Misi Tujuan Sasaran Target Pembangunan PAUD Indonesia

Pembangunan PAUD Indonesia Jawa Tengah Skala Makro Untuk Program Tahun 2011 – 2025 Memiliki Visi Misi Tujuan Sasaran Target sebagai berikut :

1. Visi

Mewujudkan anak usia dini yg beriman & bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, jujur, bertanggungjawab, inovatif, yakin diri & cinta tanah air menuju terbentuknya manusia Indonesia pandai komprehensif menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka.

2. Misi

Misi utama pembangunan PAUD Indonesia mengacu pada misi Kementerian Pendidikan Nasional, yaitu 5 K :

a. Meningkatkan KETERSEDIAAN layanan PAUD.

b. Memperluas KETERJANGKAUAN layanan PAUD.

c. Meningkatkan KUALITAS/MUTU & relevansi layanan PAUD.

d. Mewujudkan KESETARAAN dlm menemukan layanan pendidikan.

e. Menjamin KEPASTIAN mendapatkan layanan PAUD.

3. Tujuan

Tujuan lazim Pembangunan PAUD Indonesia ialah untuk menguatkan peran PAUD selaku fundamen pembangunan pendidikan nasional, dgn tujuan khusus meliputi:

a. Memperluas layanan PAUD yg menjangkau semua lokasi & komunitas anak usia dini.

b. Meningkatkan pemerataan layanan hingga menjangkau wilayah terisolir, tertinggal dan/atau perbatasan.

c. Menyediakan layanan PAUD yg bermutu, akuntabel & selaras dgn tahap pertumbuhan anak.

d. Mewujudkan layanan PAUD yg non-diskriminatif, inklusif, & berkeadilan.

e. Mewujudkan metode layanan PAUD yg menjamin semua anak usia dini berkesempatan memperoleh layanan PAUD.

4. Sasaran

Sasaran pembangunan PAUD Indonesia meliputi lima unsur utama atau lima konsentrasi, yaitu:

  PAUDISASI – Sebuah Gerakan Nasional PAUD Berkualitas

a. Anak usia dini 0-6 tahun yg ada & tersebar di seluruh kawasan Indonesia.

b. Satuan PAUD, meliputi: TK (Taman Kanak-Kanak), KB (Kelompok Bermain), TPA (Taman Penitipan Anak), SPS (Satuan PAUD Sejenis), & PBKL (PAUD Berbasis Keluarga & Lingkungan).

c. PTK (Pendidik & Tenaga Kependidikan).

d. Orangtua & penduduk .

e. Mitra & pemangku kepentingan (stakeholders).

5. Target & Hasil

Target & hasil pembangunan PAUD diproyeksikan berikut ini.

a. Target Akses

Akses anak usia dini digambarkan melalui proyeksi pencapaian APK dengan-cara proporsional & berkesinambungan mirip pada tabel berikut ini.

b. Target Pembangunan Kelembagaan Satuan PAUD

Target Pembangunan kelembagaan satuan PAUD meliputi:

Meningkatkan jumlah satuan layanan PAUD yg menjangkau semua lokasi & komunitas anak usia dini sekurang-kurangnyasatu satuan PAUD di setiap kel/desa & di kawasan khusus, lewat:

a) batuan pendirian/rintisan satuan PAUD gres;

b) dukungan pembangunan/penyediaan kemudahan PAUD;

c) penambahan satuan layanan pada satuan PAUD yg sudah berlangsung (Taman Kanak-kanak/KB/TPA/SPS).

Meningkatkan jumlah layanan PAUD yg berkualitas melalui:

a) pembentukan satuan PAUD percontohan di setiap kabupaten/kota & kecamatan minimal setiap jenis layanan satu satuan PAUD percontohan;

b) layanan holistik-integratif (pendidikan-kesehatan­ gizi-proteksi) di setiap satuan PAUD;

c) penguatan pendidikan huruf yg melekat dlm keseluruhan proses pembelajaran; dan

d) pembelajaran yg selaras dgn tahapan kemajuan, sosial-budaya, & keperluan anak.

Sekurang-kurangnya 75% satuan PAUD memenuhi persyaratan nasional (terakreditasi).

Meningkatkan jumlah satuan PAUD inklusif sekurang-kurangnyasatu satuan PAUD di setiap kecamatan.

Menata kelembagaan PAUD melalui perizinan & pemberian nomor induk lembaga/satuan PAUD.

Membentuk pusat konsultasi, info & acuan PAUD di setiap Satuan PAUD percontohan.

  Sejarah PAUD di Indonesia dan Perkembangan Asal Usul PAUD

Dengan merujuk pada target saluran di atas, semoga tercapai & terjadi keseimbangan maka proyeksi penambahan satuan PAUD dgn data dasar 237.176 lembaga (2009), maka pada periode percepaan ekspansi layanan (2011-2015) setiap tahun dibutuhkan aksesori sekitar 30.000 hingga dgn 42.000 satuan layanan PAUD baru.

Ini artinya diharapkan investasi gres untuk penambahan satuan layanan PAUD gres sejumlah itu. Namun demikian, jumlah tersebut mampu berkurang apabila satuan layanan yg ada mampu dioptimalkan dgn memperbesar kapasitas layanan. Peningkatan kapasitas layanan ini dimungkinkan melalui layanan PAUD Terpadu, yaitu menyatukan layanan Taman Kanak-kanak & KB atau jikalau dimungkinkan pula dgn TPA & SPS dlm satu lokasi & satu pengelolaan.