Virus : √5+ Ciri Ciri Virus, Pengertian Virus dan Struktur Virus

Ciri Ciri Virus – Apakah ada diantara kalian yg menyukai ilmu biologi? Jika iya, tahukah kalian bahwa ternyata ilmu Biologi memiliki cakupan pembahasan yg sangat luas lho!

Karena cakupan ilmu Biologi yg sangat luas, membuat ilmu Biologi ini dibagi menjadi beberapa macam cabang. Dikelompokkan menurut objek kajian masing-masing cabang ilmu tersebut.

Nah, salah satu cabang ilmu Biologi ialah virologi. Virologi yakni ilmu yg membicarakan ihwal virus yg mencakup struktur virus, reproduksi & peranan virus.

Sampai disini, mungkin banyak yg bertanya apa itu virus? Sebelum ke pembahasan yg lebih jauh, yuk kenalan dahulu dgn virus.

Daftar Isi

Pengertian Virus

pengertian virus, ciri ciri virus, peranan virus, klasifikasi virus, cara reproduksi virus, penyakit pada sistem reproduksi yg disebaban virus adalah, virus adalah, tahapan reproduksi virus, gambar reproduksi virus, siklusi litik, siklus lisogenik, jenis virus, macam macam virus, karakteristik virus, bentuk virus, cara mendeteksi virus, siklus reproduksi virus
pict by pinterest.com

Setiap kali mendengar kata virus rasanya horor ya sobat? Mungkin banyak dr kalian yg takut pada virus?

Memang posisi virus di dunia ini cukup gila, mengenang sampai sekarang peneliti masih bingung memilih apakah virus itu makhluk hidup atau bukan?

Ada sebagian peneliti yg menggantungkan penjabaran virus dgn mengatakan bahwa virus yakni peralihan antara makhluk hidup & mati. Bingung kan?

Mungkin kalau virus bisa bicara, mereka akan mengatakan betapa tak enaknya menjadi virus.

Banyak makhluk hidup yg menghindari, banyak yg cemas atau bahkan akan sakit kepala dikala dokter menyebut kata virus.

Untuk itu, ayo berkenalan dahulu dgn virus. Pasti sebagian dr kalian sudah ada yg menyimpan pertanyaan apa yg dimaksud dgn virus?

Kata virus berasal dr bahasa latin yaitu virion yang artinya racun & cairan berbahaya yang lain. Penemuan virus meningkat dr masa ke masa, mulai tahun 1883 sampai dgn tahun 1935.

Definisi virus yakni parasit mikroskopik yag menginfeksi sel pada organisme biologis.

Istilah virus biasanya merujuk pada suatu partikel yg menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel). Sedangkan istilah bakteriofag atau fag seringkali dipakai untuk sesuatu yg menyerang sel prokariota (organisme yg tak memiliki inti sel).

Seperti yg sudah dibahas di pembukaan, sesungguhnya banyak yg memperdebatkan status virus.

Bukan makhluk hidup karena tak mampu menjalankan fungsi biologisnya dengan-cara bebas seperti makhluk hidup yg lain tatkala tak berada dlm sel inang. Kok bisa ya?

Ya, lantaran virus tak terbuat dr sel, tapi membutuhkan sel inang sebagai rumah mereka untuk bertahan hidup. Nah, di dlm sel inang ini virus bisa hidup & aktif.

Lalu apa yg terjadi bila virus tak mempunyai sel inang? 

Jika tak mempunyai sel inang, virus cuma akan membisu mirip mati & tak aktif. Oleh lantaran itu, salah satu karakteristik virus yakni senantiasa terasosiasi dgn penyakit tertentu baik pada manusia (virus HIV & virus influenza), hewan (sepertu virus flu burung) atau flora (mirip virus mosaik tembakau).

Sekarang, sudah tahu kan apa itu virus? Lalu bagaimana sejarah inovasi virus & apa ciri ciri dr virus? Penasaran? Jangan lupa geser ke bawah ya sobat untuk peroleh keterangan detailnya.

Sejarah Virus

pengertian virus, ciri ciri virus, peranan virus, klasifikasi virus, cara reproduksi virus, penyakit pada sistem reproduksi yg disebaban virus adalah, virus adalah, tahapan reproduksi virus, gambar reproduksi virus, siklusi litik, siklus lisogenik, jenis virus, macam macam virus, karakteristik virus, bentuk virus, cara mendeteksi virus, siklus reproduksi virus
pict by https://id.pinterest.com/pin/465981892694067819/

 

Sejarah virus pertama kali dimulai & didapatkan oleh salah satu ilmuan Jerman, Adolf Mayer pada tahun 1883. 

Saat itu, Adolf Mayer sedang meneliti apa penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau?

Akibatnya, daun tembakau mengalami bercak-bercak sehingga perkembangan tumbuhan tembakau menjadi terhambat.

Hal inilah yg menjadi permulaan penelitian Adolf Mayer, ia meneliti dgn menyemprotkan getah yg diekstrasi dr tumbuhan yg sakit ke tumbuhan yg sehat.

Hasil penelitiannya cukup mengagetkan, tumbuhan yg sehat itu menjadi menjadi sakit. Setelah dikerjakan observasi di mikroskop, Mayer tak dapat melihat bentuk organisme penyebab penyakit tersebut.

Mayer menduga bahwa penyakit mosaik pada tembakau tersebut disebabkan oleh mikroorganisme yg lebih kecil dr kuman umumnya & tak dapat diamati dgn mikroskop biasa.

Selang beberapa tahun kemudian, pada tahun 1892 seorang ilmuan Rusia, Dimitri Ivanowsky melaksanakan suatu percobaan dgn menyaring getah tanaman tembakau yg berpenyakit.

Filter yg digunakan Ivanowsky yaitu filter yg mampu menyaring bakteri yg sudah didapatkan Lembaga Pasteur di Paris.

Selanjutnya, hasil saringan ditularkan pada tanaman sehat. Ternyata filtrat masih mengakibatkan penyakit pada tanaman yg sehat.

Sama halnya dgn Mayer, Ivanowsky menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan basil patogen sungguh kecil sehingga bisa melewati saringan.

Pada tahun 1897, salah seorang berkebangsaan Belanda, Martinus Beijerinck melaksanakan sebuah percobaan & menerangkan bahwa biro penginfeksi dlm getah tembakau mampu meningkat biak.

Pecobaan ini diawali dgn menyemprotkan getah yg telah disaring ke tanaman lain. Setelah tanaman tersebut sakit, maka getahnya digunakan untuk menginfeksi tumbuhan selanjutnya hingga seterusnya hingga berulang kali pemindahan.

Ternyatan kemampuan mikroorganisme tersebut tak menyusut sama sekali sehabis berulang kali pemindahan.

Sehingga, diambil kesimpulan oleh Beijerinck bahwa mikroorganisme tersebut adalah partikel yg jauh lebih kecil & lebih sederhana lagi dr kuman.

Seorang ilmuwan Amerika, pada tahun 1935 yg bernama Wendell Stanley, sukses mengkristalkan partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut. Yang dikenal dgn nama tobacco mosaic virus (TMV).

Penemuan Wendell Stanley bahwa virus mampu dikristalkan menjadi info yg sungguh mempesona sekaligus membingungkan. Karena sel makhluk hidup yg paling sederhana pun tak dapat dikristalkan.

Lantas apakah virus tergolong benda mati atau tergolong benda hidup? Yuk peroleh jawabannya dgn mengetahui pemahaman virus.

 

Ciri Ciri Virus

pengertian virus, ciri ciri virus, peranan virus, klasifikasi virus, cara reproduksi virus, penyakit pada sistem reproduksi yg disebaban virus adalah, virus adalah, tahapan reproduksi virus, gambar reproduksi virus, siklusi litik, siklus lisogenik, jenis virus, macam macam virus, karakteristik virus, bentuk virus, cara mendeteksi virus, siklus reproduksi virus
pict by pinterest.com

Setelah mengetahui pemahaman virus, kalian niscaya ingin tau apa saja ciri dr virus? Berikut pembahasannya:

  • Karakteristik virus  yaitu mempunyai diameter sekitar 20 – 300 nanometer (nm)
  • Panjang virus sekitar 20 – 14 ribu nanometer (nm).

1 nanometer = 0,000001 mm, Kecil banget ya sobat ukuran virus?

Bahkan diameter virus bisa lebih tipis dr rambut kalian lho! Untuk itu, jikalau ingin menyaksikan bentuk virus kalian membutuhkan alat scanning atau mikroskop elektron transmisi.

  • Virus bisa dikelompokkan selaku makhluk hidup karena bisa berkembang biak jika berada dlm sel hidup, bisa melaksanakan metabolisme & mempunyai susunan asam nukleat dlm tubuhnya.
  • Virus pula bisa diklasifikasikan sebagai benda mati karena tak bernapas, tak bergerak & berupa kristal tatkala berada di luar sel hidup.
  • Virus memilki satu asam nukleat, DNA atau RNA saja.

Dengan keunikan yg cuma memilki satu asam nukleat, virus disebut selaku benda peralihan antara hidup & mati.

Ketika berada di luar organisme akan terkristalisasi & akan hidup kembali tatkala memperoleh organisme yg bisa ditinggali.

  • Virus bersifat parasit obligat/ benalu sejati

Virus disebut selaku parasit obligat karena virus tak dapat hidup & meningkat tanpa adanya organisme lain.

Dengan kata lain, virus mampu melanjutkan kehidupannya dgn cara mengeksploitasi organisme lain atau makhluk hidup yg ditumpanginya.

Bentuk Virus

pengertian virus, ciri ciri virus, peranan virus, klasifikasi virus, cara reproduksi virus, penyakit pada sistem reproduksi yg disebaban virus adalah, virus adalah, tahapan reproduksi virus, gambar reproduksi virus, siklusi litik, siklus lisogenik, jenis virus, macam macam virus, karakteristik virus, bentuk virus, cara mendeteksi virus, siklus reproduksi virus
pict by https://www.biologijk.com/

Bentuk virus yg ada di dunia sungguh beragam, contohnya berupa bola (isometrik), ada yg bentuk oval, bentuk batang, bentuk tangkai memanjang / filamen, bentuk jarum, berbentuk T & ada pula yg berupa seperti berudu katak (mempunyai kepala & ekor).

Untuk mempermudah identifikasi virus, bentuk virus dikelompokkan menjadi beberapa kalangan utama, diantranya :

  • Bentuk virus spiral (helical)
  • Bentuk virus ikosahedron (polyhedral)
  • Virus berpelindung (enveloped)
  • Bentuk virus kompleks (complex)

Virus berbentuk batang atau spiral mampu dijumpai pada virus mosaik tembakau (TMV).

Bentuk virus ikosahedron atau poligen 20 sisi atau polihedral dapat ditemui pada virus Adenovirus (penyebab demam). Virus yg terkecil umumnya berupa ikosahedron yg ukurannya antara 18 – 20 nanometer.

Untuk virus berpelindung mempunyai pelindung atau pembungkus luar lipoprotein, glikoprotein atau kombinasi lipoprotein & glikoprotein. Biasanya berupa bulat atau bola dgn diameter 60 – 300 nanometer misalnya yakni virus Influenza.

Bentuk virus kompleks mempunyai struktur lengkap seperti kepala, leher, & ekor. Virus kompleks pula disebut virus berbentuk T misalnya Bakteriofage (virus pemakan bakteri).

Struktur Virus

pengertian virus, ciri ciri virus, peranan virus, klasifikasi virus, cara reproduksi virus, penyakit pada sistem reproduksi yg disebaban virus adalah, virus adalah, tahapan reproduksi virus, gambar reproduksi virus, siklusi litik, siklus lisogenik, jenis virus, macam macam virus, karakteristik virus, bentuk virus, cara mendeteksi virus, siklus reproduksi virus
pict by pustaka.pandani.web.id

Virus bukan tergolong golongan dlm organisme seluler karena virus tak memiliki belahan mirip dinding sel, membran sel, sitoplasma & organel yang lain.

Lalu mirip apa struktur badan virus? Berikut penjelasannya.

Kepala Virus

Kepala virus untuk bagian dlm mengandung asam nukleat. Sedangkan untuk pecahan luar virus diselubungi oleh kapsid. Kepala virus berupa polihedral & asam nukleatnya berupa DNA.

  • Kapsid

Kapsid adalah selubung belahan luar virus. Bagian subunit kapsid yg mengandung banyak protein disebut kapsomer.

Kapsid virus beragam bentuknya. Kapsid pula berfungsi sebagai pemberi bentuk pada virus, melindungi asam nukleat yg ada di serpihan dlm dr kerusakan & menyediakan protein enzim agar virus mampu menembus membran sel inang ketika melaksanakan nanah.

  • Asam Nukleat

Seperti ciri ciri virus diatas yg disebutkan bahwa virus cuma mempunyai satu asam nukleat, berupa DNA atau RNA. Asam nukleat inilah nanti yg akan berfungsi sebagai pemberi intruksi pada bagian-belahan virus yg lain & berfungsi untuk bereproduksi.

Ada berbagai jenis asam nukleat yg dikandung virus, yaitu:

  1. DNA pita ganda berbentuk circular atau linear (dsDNA)
  2. DNA pita tunggal berupa circular atau linear (ssDNA)
  3. RNA pita ganda berbentuk linear (dsRNA)
  4. RNA pita tunggal (ssRNA)

Leher Virus

Virus pula mempunyai leher yg berfungsi sebagai penghubung antara kepala & ekor.

Tapi, jangan salah dulu ya teman. Tidak semua virus memiliki leher lho. Hanya virus yg kompleks saja yg memiliki leher seperti virus bakteriofag.

Fungsinya? Untuk menyangga kepala virus & leher virus berfungsi sebagai saluran keluarnya asam nukleat menuju ekor.

  • Ekor Virus

Selain memiliki kepala & leher, virus pula mempunyai ekor lho. Nah, ekor inilah yg menjadi salah satu struktur virus paling penting.

Karena ekor inilah yg menolong virus untuk menancap pada badan inang yg akan digunakan selaku rumah.

Ekor virus berupa tabung yg dilengkapi serabut-serabut. Jadi kalian perlu berhati-hari dgn ekor virus sahabat.

Klasifikasi Virus

pengertian virus, ciri ciri virus, peranan virus, klasifikasi virus, cara reproduksi virus, penyakit pada sistem reproduksi yg disebaban virus adalah, virus adalah, tahapan reproduksi virus, gambar reproduksi virus, siklusi litik, siklus lisogenik, jenis virus, macam macam virus, karakteristik virus, bentuk virus, cara mendeteksi virus, siklus reproduksi virus
pict by pinterest.com

Klasifikasi virus yakni proses penempatan & penamaan virus dlm tata cara taksonomi.

Sama halnya dgn tata cara penjabaran pada organisme seluler, pengelompokan virus yaitu subyek perdebatan & usulan dr beberapa ahli.

Hal ini balasan dr sifat hidup virus yg masih semu & belum dapat diklasifikasikan selaku makhluk hidup atau makhluk non-hidup.

Untuk itu, virus masih belum bisa masuk metode klasifikasi biologi di kawasan organisme seluler.

Pada saat ini, denah utama yg dipakai untuk mengklasifikasi virus memakai metode sistem ICTV & sistem pembagian terstruktur mengenai Baltimore.

Klasifikasi Virus Sistem ICTV

pengertian virus, ciri ciri virus, peranan virus, klasifikasi virus, cara reproduksi virus, penyakit pada sistem reproduksi yg disebaban virus adalah, virus adalah, tahapan reproduksi virus, gambar reproduksi virus, siklusi litik, siklus lisogenik, jenis virus, macam macam virus, karakteristik virus, bentuk virus, cara mendeteksi virus, siklus reproduksi virus
pict by pinterest.com

ICTV yaitu kepanjangan dr International Committee on Taxonomy Viruses. ICTV yakni komite yg memperlihatkan kewenangan & bertugas untuk mengontrol pembagian terstruktur mengenai taksonomi virus.

Mereka sudah menyebarkan sketsa taksonomi virus dengan-cara universal yg bermaksud untuk menggambarkan semua virus dr organisme yg hidup. Sehingga wajar, kalau anggota ICTV dianggap sebagai mahir virus dunia.

Berikut klasifikasinya berdasarkan ICTV:

Klasifikasi Virus Berdasarkan Asam Nukleat

Berdasarkan jenis asam nukleatnya, macam macam virus dibagi menjadi dua. Diantaranya :

  • Virus DNA

Contoh : Hepesviruses, Papovaviruses, Parvoviruses, Adenoviruses, Poxvirus.

  • Virus RNA

Contoh : Rhabdoviruses, Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Togaviruses, Reoviruses, Retroviruses, Picornaviruses.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Bentuk Dasarnya

Berdasarkan bentuk dasaranya, virus dibagi menjadi tiga:

  • Bentuk Virus Ikosahedral

Ciri virus ini berbentuk tata ruang yg dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi, dgn sumbu rotasi ganda.

Contoh : virus polio & adenovirus.

  • Bentuk Virus Heliks

Ciri-ciri virus ini menyerupai batang yg panjang, nukleokapsid tak kaku, mempunyai satu sumbu rotasi, berbentuk heliks & berada dlm selaput pembungkus lipoprotein. Pada kepingan atas akan tampakRNA virus dgn kapsomer.

Contoh : virus influenza & TMV.

  • Bentuk virus kompleks

Strukturnya sangat kompleks & lebih lengkap dibandingkan dgn bentuk virus yg lain.

Contoh : virus pox (virus cacar) yg mempunyai selubung yg menyelubungi asam nukelat.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Ada Tidaknya Selubung yg Melapisi Nukleokapsid

  • Virus berselubung

Mempunyai selubung yg tersusun dr glikoprotein atau lipoprotein  .

Contoh : Poxvirus, Herpesviruses, Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Rhabdoviruses, Togaviruses, Retroviruses.

  • Virus tak berselubung (terbuka)

Nukleokapsid virus ini tak diselubungi oleh lapisan yg lain & cuma memiliki kapsid (protein) & asam nukleat (naked virus).

Contoh : Adenoviruses, Papovaviruses, Parvoviruses, Picornaviruses, Reoviruses.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Jumlah Kapsomernya

Selanjutnya, klaifikasi virus menurut jumlah kapsomernya dibedakan menjadi lima:

  • Virus dgn 252 kapsomer. Contohnya adenovirus

  • Virus dgn 162 kapsomer. Contohnya herpesvirus

  • Virus dgn 72 kapsomer. Contohnya papovavirus
  • Virus dgn 60 kapsomer. Contohnya picornavirus
  • Virus dgn 32 kapsomer. Contohnya parvovirus

Klasifikasi Virus Berdasarkan Sel Inangnya

Berdasarkan sel inangnya, virus dibedakan menjadi empat :

  • Virus yg menyerang manusia. Contohnya HIV
  • Virus yg menyerang binatang. Contohnya rabies

  • Virus yg menyerang tumbuhan. Contohnya TMV

  • Virus yg menyerang bakteri. Contohnya T

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya

Berdasarkan daerah hidupnya, macam-macam virus dibedakan menjadi tiga:

  • Virus basil (bakteriofage)

Virus bakteriofage pertama kali didapatkan oleh ilmuwan Prancis, D’Herelle. Bentuk luar terdiri atas kepala yg berbentuk heksagonal, leher, & ekor.

Bagian dlm kepala virus mengandung dua pilinan DNA. Bagian leher virus berfungsi menghubungkan penggalan kepala & ekor. Bagian ekor berfungsi untuk memasukkan DNA virus ke dlm sel inangnya.

  • Virus tanaman. Virus yg parasit pada sel tanaman.

Contoh : Tobacco Mozaic Virus (TMV) & Beet Yellow Virus (BYV).

  • Virus binatangVirus yg parasit pada sel hewan.

Contoh : virus Poliomylitis, virus Influenza & virus Vaccina.

Klasifikasi Virus Sistem Baltimore

pengertian virus, ciri ciri virus, peranan virus, klasifikasi virus, cara reproduksi virus, penyakit pada sistem reproduksi yg disebaban virus adalah, virus adalah, tahapan reproduksi virus, gambar reproduksi virus, siklusi litik, siklus lisogenik, jenis virus, macam macam virus, karakteristik virus, bentuk virus, cara mendeteksi virus, siklus reproduksi virus
pict by pinterest.com

Klasifikasi Baltimore yakni sebuah sistem, macam-macam virus yg dikembangkan oleh salah satu ilmuan David Baltimore dr Amerika Serikat.

Virus dlm penjabaran baltimore dibagi menjadi beberapa menurut genom & metode replikasinya diantaranya :

  • Virus tipe I memiliki DNA utas ganda & reproduksinya dgn cara replikasi, umpamanya Herpesvirus.
  • Virus tipe II memiliki DNA utas tunggal & reproduksinya dgn cara replikasi, misalnya virus MVM.
  • Virus tipe III mempunyai RNA utas ganda & reproduksinya dengan-cara replikasi, contohnya Reovirus.
  • Virus tipe IV memiliki RNA utas tunggal (+) & reproduksinya dengan-cara replikasi, umpamanya virus polio.
  • Virus tipe V mempunyai RNA utas tunggal (-) & reproduksinya dengan-cara replikasi, umpamanya virus rabies.
  • Virus tipe VI memiliki RNA utas tunggal (+) dgn DNA mediator & reproduksinya dengan-cara transkriptasi balik, misalnya virus AIDS.
  • Virus tipe VII memiliki RNA utas ganda dgn RNA perantara & reproduksinya dengan-cara transkriptasi balik, misalnya Heparnavirus.

 

Reproduksi Virus

Secara garis besar, virus bereproduksi lewat dua jalur yaitu daur litik (siklus litik) & daur lisogenik (siklus lisogenik). Berikut penjelasannya :

Reproduksi Virus dgn Daur Litik (Siklus Litik)

pengertian virus, ciri ciri virus, peranan virus, klasifikasi virus, cara reproduksi virus, penyakit pada sistem reproduksi yg disebaban virus adalah, virus adalah, tahapan reproduksi virus, gambar reproduksi virus, siklusi litik, siklus lisogenik, jenis virus, macam macam virus, karakteristik virus, bentuk virus, cara mendeteksi virus, siklus reproduksi virus
by lenteramata.com

Daur litik bisa dianggap sebagai cara reproduksi virus yg utama. Daur litik ialah siklus reproduksi atau replikasi virus.

Daur litik pada akhirnya akan menimbulkan ajal pada sel inang yg ditumpangi virus untuk hidup balasan terinfeksi virus. Lisis terjadi tatkala virus-virus yg gres & utuh sudah terbentuk.

Hanya pada siklus ini, virus dapat melakukan replikasi atau dgn kata lain disebut selaku virus virulen. 

Pada siklus litik terjadi proses reproduksi dgn lima tahap selaku berikut :

Tahap Absorbsi (Fase Penempelan)

Pada tahap absorbsi, pecahan ujung ekor virus (reseptor) menempel atau menempel pada dinding sel bakteri.

Proses penempelan virus cuma terjadi pada jenis virus tertentu. Kaprikornus proses penempelan virus ini bisa dikatakan sebagai proses yg bersifat sangat khas dr daur litik.

Selanjutnya sesudah menempel, virus akan segera mengeluarkan enzim lisozim untuk melubangi membran plasma sel inang. Lubang inilah nanti yg akan dipakai untuk memasukkan bahan genetik virus ke dlm sitoplasma sel inang.

Tahap Penetrasi

Pada tahap penetrasi, DNA/RNA virus akan masuk ke dlm sel inang lewat penambatan lempeng ujung, kontraksi, & penusukan pasak.

Bagian virus yg masuk ke dlm sel inang hanyalah asam nukleat. Sedangkan untuk potongan kapsid tetap berada di luar dinding sel yg kemudian akan terlepas dgn sendirinya sehabis tak memiliki kegunaan lagi.

Tahap Sintesis / Replika Virus / Eklifase

Proses yg terjadi pada tahap replika virus yaitu penghancuran DNA sel inang, balasannya sintesis DNA kuman berhenti bekerja.

Setelah tahap sintesis ini berhasil, DNA kuman kemudian digantikan oleh DNA/RNA virus, sehingga virus dapat mengendalikan dengan-cara utuh kehidupan dr sel bakteri.

Hal ini terjadi dgn tujuan untuk bikin salinan asam nukleat virus, baik berupa DNA/RNA yg kemudian membentuk berbagai komponen pada badan virus contohnya ekor virus & kapsid.

Tahap Perakitan

Setelah lewat tahap absorbsi, penetrasi, & tahap sintesis, selanjutnya yaitu tahap perakitan tubuh virus yg masig terpisah-pisah. Seperti kepala, ekor, & serabut ekor untuk menjadi virus yg utuh.

Bukan hanya perakitan tubuh virus saja, kapsid utuh yg terbentuk nantinya pula akan diisi oleh DNA/RNA sehingga proses reproduksi akan sukses membuat virus baru.

Tahukah kalian, bahwa virus gres yg dihasilkan pada tahap perakitan bisa mencapai  100 – 200 buah, lho sahabat. 

Tahap Lisis (Pelepasan) / Tahap Litik

Ratusan virus baru yg telah matang, selanjutnya akan berkumpul pada membran plasma sel inang & menyuntikkan enzim lisozim.

Pada tahap ini, kerja enzim lisozim bukan hanya untuk melubangi dinding sel inang saja. Namun pula bikin dinding sel mengalami perpecahan pada final fase reproduksi virus.

Nah, pecahnya dinding sel inang akan disertai oleh pelepasan virus-virus baru yang  siap untuk melaksanakan replikasi ulang dgn menemukan sel inang yg baru.

Reproduksi Virus dgn Daur Lisogenik (Siklus Lisogenik)

pengertian virus, ciri ciri virus, peranan virus, klasifikasi virus, cara reproduksi virus, penyakit pada sistem reproduksi yg disebaban virus adalah, virus adalah, tahapan reproduksi virus, gambar reproduksi virus, siklusi litik, siklus lisogenik, jenis virus, macam macam virus, karakteristik virus, bentuk virus, cara mendeteksi virus, siklus reproduksi virus
by lenteramata.com

Tahukah Kalian? Siklus lisogenik didapatkan oleh Andre Lwoff (1950). Virus yg menggunakan siklus lisogenik yaitu virus HIV penyebab AIDS. lenteramata.com

Pada dikala virus masuk ke dlm tubuh inang & tak mampu eksklusif dipecah, maka virus akan memakai daur lisogenik untuk berkembang biak, lho sahabat.

Ternyata dlm tahapannya, daur litik & daur lisogenik mempunyai persamaan teman.

Dalam dua tahap pertama pada siklus litik yakni absorbsi & penetrasi, daur lisogenik pula melalui tahap yg sama.

Dimana pada tahap absorbsi terjadi tatkala virus menempel pada dinding sel inang & pada tahap penetrasi, virus memasukkan materi genetik ke dlm tubuh inangnya.

Selanjutnya perbedaan siklus litik & siklus lisogenik yakni pada tahap penggabungan & tahap pembelahan.

Tahap Penggabungan

Tahap penggabungan (Integrasi) terjadi tatkala inang yg virus tempati cukup kuat, sehingga virus tak bisa mengambil alih. Materi genetik dr virus akan bergabung dgn bahan genetik inang & membentuk profage.

Tahap Pembelahan

Setelah tahap penggabungan ialah tahap pembelahan. Dimana sel inang & profage ikut membelah sehingga setiap sel inang mengandung profage.

Pada tahap pembelahan, bahan genetik virus sudah terintegrasi dgn kromosom sel inang. Virus pula mempergunakan tahap pembelahan untuk menggandakan bahan genetiknya. Makara, jumlah virus bertambah banyak seiring dgn pembelahan sel inang.

Selama sel inang dlm kondisi yg menguntungkan & dlm kondisi yg kuat, virus akan tetap membentuk profage.

Akan namun, kalau sel inang lemah atau sedang dlm keadaan yg tak menguntungkan mirip terkena radiasi ultraviolet, maka virus akan langsung memisahkan diri dr sel inang.

Selanjutnya, virus akan langsung menghancurkan materi genetik inang & mulai menggantikan kendali. Maka tahap sintesis akan terjadi kembali, sama halnya proses pada  daur litik virus. Fase pemisahan terjadi tatkala sel bakteri sudah membelah & siap melakukan penetrasi lebih lanjut ke dlm sel inang.

Untuk tahap sintesis, perakitan, & tahap lisis sama dgn tahap virus berkembang biak pada tahap litik. 

Tahap Sintesis / Replikasi Virus

Pada tahap sintesis akan terjadi penghancuran DNA sel inang sehingga proses pengerjaan sintesis DNA basil berhenti.

Setelah DNA sel hancur, DNA bakteri akan digantikan oleh DNA/RNA virus. Hal ini yg mengakibatkan virus mampu mengendalikan kehidupan sel bakteri dengan-cara utuh. DNA/RNA virus kemudian membentuk komponen tubuh sperti kapsid & ekor.

Tahap Perakitan

Selanjutnya ialah tahap perakitan, dimana tubuh virus, kepala, ekor & komponen virus lainnya menjadi satu virus yg utuh.

Kapsid utuh pula akan diisi oleh DNA/RNA untuk mereprosuksi virus gres. Pada tahap perakitan, virus yg dihasilkan bisa meraih 100-200 buah.

Tahap Lisis

Yang teakhir yaitu tahap lisis, dimana enzim lisozim melakukan pekerjaan dgn melubangi dinding sel inang & membuat dinding sel pecah sehingga virus-virus gres dapat dilepaskan untuk melaksanakan replikasi ulang seperi pada tahap litik dlm daur litik.

Peranan Virus dlm Kehidupan (Virus yg Menguntungkan & Merugikan)

pengertian virus, ciri ciri virus, peranan virus, klasifikasi virus, cara reproduksi virus, penyakit pada sistem reproduksi yg disebaban virus adalah, virus adalah, tahapan reproduksi virus, gambar reproduksi virus, siklusi litik, siklus lisogenik, jenis virus, macam macam virus, karakteristik virus, bentuk virus, cara mendeteksi virus, siklus reproduksi virus
peran virus yg menguntungkan

Berikut peranan virus yg menguntungkan :

  • Memproduksi vaksin
  • Membuat antitoksin
  • Melemahkan kuman
  • Bahan untuk bikin hormon insulin
  • Antibakteri
  • Viroterapi
  • Untuk terapi gen
  • Memproduksi interferon
  • Sebagai objek studi biologi molekuler
  • Penyebab segala jenis penyakit pada insan, hewan & tumbuhan (peranan virus yg merugikan).

Penutupan

Mungkin perkenalan kita dgn virus cukup hingga disini dulu ya sahabat, perkenalan selanjutnya akan kita bahas pada artikel selanjutnya di lain kesempatan.

Selanjutnya kita akan membahas sejarah inovasi virus, reproduksi virus & peranan virus berupa faedah & kerugiannya di dunia ini sobat.

Semoga informasinya bermanfaat ya teman. Terimakasih sudah berkunjung ke wesite kita. Sampai jumpa di lain peluang.

 

  Penghubung Antara Bunga Dengan Ranting Dan Tangkai Bunga Juga Berfungsi