Salah satu mukjizat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah membelah bulan. Peristiwa itu terjadi sewaktu masih di Makkah. Orang-orang kafir Quraisy menantang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, jika Rasulullah mampu membelah bulan maka mereka akan beriman.
Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa pada Allah & terbelahlah bulan. Orang-orang kafir Quraisy terperanjat melihat bulan betul-betul terpisah, bukan sekedar retak. Namun mereka tak menepati komitmen. Bukannya beriman pada Allah & Rasul-Nya, mereka justru menuduh Rasulullah sebagai tukang sihir. “Sihirmu semakin jago wahai Muhammad”, “Sihirmu sudah meraih tingkatan tertinggi di dunia”, & komentar-komentar lainnya yg senada keluar dr verbal mereka.
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabadikan mukjizat terbelahnya bulan itu dlm surat Al Qamar.
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
“Telah dekat hadirnya dikala itu & sudah terbelah bulan” (QS Al Qamar : 1)
Banyak bukti yg menunjukkan kebenaran mukjizat Nabi Muhammad membelah bulan tersebut. Misalnya bukti bahwa bulan mempunyai bekas terbelah sepanjang permukaannya. Kesaksian raja India semasa zaman Nabi Muhammad yg lalu diabadikan dlm transkrip kuno yg disimpan di museum bahwa ia pernah melihat bulan terbelah, & bukti-bukti lain yg mendukung.
Video ini membicarakan sebagian bukti kebenaran mukjizat Nabi Muhammad membelah bulan: