Variabel Kontrol: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Kita sudah pernah mengatakan perihal dua jenis variabel yg biasa digunakan dlm penelitian, yakni variabel bebas & variabel terikat. Sekarang, kita akan coba membicarakan lebih lanjut tentang variabel kendali yg tak kalah penting dlm suatu observasi.

Pengertian Variabel Kontrol

Variabel kontrol intinya yakni suatu variabel yg dijaga agar tetap konstan dlm suatu penelitian. Variabel ini dijaga tetap sama biar peneliti dapat melihat & menganalisis dengan-cara akurat interaksi antara variabel bebas & variabel terikatnya.

Variabel ini disebut selaku variabel kontrol alasannya adalah kalian selaku peneliti lah yg menertibkan variabel ini. Dengan mengendalikan dengan-cara ketat variabel ini, maka diharapkan hanya variabel bebas lah yg dapat mengakibatkan pergantian-perubahan pada variabel terikat.

 

Manfaat Variabel Kontrol

Variabel kontrol memiliki banyak manfaat

Secara lazim, terdapat beberapa manfaat dr pemanfaatan variabel kendali dlm suatu observasi. Berikut ini yakni manfaat-manfaat dr menggunakan variabel kendali dlm menganalisis suatu fenomena.

Meningkatkan Akurasi

Manfaat pertama dr memakai variabel kontrol ialah akurasi dr penelitian kalian akan meningkat. Hal ini terjadi alasannya adalah kalian bisa menentukan bahwa yg menghipnotis variabel terikat hanyalah variabel bebasnya. Tidak ada intervensi dr variabel-variabel lain sebab mereka dijaga supaya konstan.

Bahkan, banyak penelitian yg sama sekali tak bisa dikerjakan bila tak memakai variabel kontrol alasannya adalah terdapat banyak variabel yg potensial menjadi variabel bebas. Oleh karena itu, jikalau tak dikerjakan kontrol & standarisasi variabel, mampu jadi risikonya tak representatif & justru menyesatkan.

 

Mempermudah Penjelasan

Karena kalian sudah bisa memastikan bahwa variabel-variabel terikat yg ada niscaya hanya dipengaruhi oleh variabel bebas, maka kalian dapat menerangkan dgn lebih gampang hubungan-korelasi yg terjadi antar variabel.

Hal ini sangat penting, utamanya kalau kalian melaksanakan penelitian yg cukup kompleks & melibatkan banyak variabel. Di tengah jalan, kalian pasti akan kesulitan untuk menganalisis tiap-tiap variabel & korelasi yg terjadi antar variabel tersebut. Oleh karena itu, penetapan variabel kontrol sangatlah penting.

Jangan hingga kompleksitas & jumlah variabel yg banyak membuat penelitia kalian jadi tak akurat & sulit untuk dijelaskan pada para pembaca jurnal.

 

Contoh Variabel Kontrol

Kita telah banyak membicarakan mengenai pemahaman & faedah dr penggunaan variabel kendali dlm penelitian. Ternyata, sungguh penting ya memakai variabel kendali itu.

Oleh karena itu, kalian mesti memahami terlebih dulu acuan-teladan variabel kendali, semoga nanti kalian bisa memanfaatkannya dgn sempurna ketika sedang melaksanakan observasi.

Contoh 1: Nafsu Makan Anjing Berdasarkan Suhu Ruangan

Dalam sebuah penelitian mengenai nafsu makan anjing yg dipengaruhi oleh suhu ruangan, terdapat beberapa variabel yg dipikirkan serta dianalisis dlm penelitiannya.

Diketahui bahwa variabel bebasnya yaitu suhu ruangan sedangkan nafsu makannya adalah variabel terikat. Namun, perlu disadari bahwa nafsu makan tak cuma dipengaruhi oleh suhu ruangan, ada banyak aspek lain yg mensugesti pula.

Faktor-faktor seperti apakah anjing tersebut sudah makan & jenis anjingnya bagaimana pastinya akan mensugesti nafsu makannya. Oleh sebab itu, supaya tak mempengaruhi variabel terikat lainnya, aspek seperti ini mesti dikelola dengan-cara ketat & dijadikan variabel kendali dlm observasi.

 

Contoh 2: Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Pendapatan Keluarga

Variabel kontrol sangat penting dlm penelitian, terutama yg variabelnya banyak

Dalam suatu observasi mengenai efek tingkat pendidikan kepada pendapatan keluarga, rasanya variabel bebas & variabel terikatnya telah cukup jelas disini.

Diketahui bahwa tingkat pendidikan merupakan variabel bebas sedangkan pendapatan keluarga yaitu variabel terikat alasannya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.

Namun, perlu disadari bahwa terdapat banyak aspek lain yg mensugesti tingkat pendapatan keluarga selain tingkat pendidikannya. Variabel lain yg berpengaruh banyak kepada pemasukan keluarga antara lain yakni bagaimana keutuhan keluarga tersebut, dimana ia tinggal (desa/kota), serta pertumbuhan ekonomi di tempat tinggalnya.

Oleh sebab itu, hal-hal ini harus dibuat konstan semoga tak mempengaruhi variabel terikat yg seharusnya cuma dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.

 

Contoh 3: Kecepatan Pertumbuhan Tanaman Berdasarkan Paparan Sinar Matahari

Dalam suatu penelitian tentang kecepatan perkembangan tanaman yg dipengaruhi oleh paparan sinar matahari, sudah cukup jelas mana yg mejadi variabel bebas & variabel terikatnya.

Disini, kecepatan perkembangan tanaman merupakan merupakan variabel yg terikat. Variabel ini dipengaruhi dengan-cara pribadi oleh paparan sinar matahari yg tentang daun-daunnya. Namun, ternyata hal ini tak menjadi satu-satunya aspek yg mempengaruhi kecepatan perkembangan tumbuhan.

Ada pula faktor lain mirip kesuburan tanah, kadar zat hara di tanah, eksistensi tanaman lain serta frekuensi pengairan. Jika faktor-aspek ini tak diatur dgn baik, mampu mempengaruhi variabel terikat yg ada sehingga meminimalisir akurasi observasi.

Oleh alasannya itu, diperlukan pengontrolan variabel-variabel ini supaya mereka tetap statis atau konstan di semua pengujian. Hal ini dibutuhkan agar mereka tak menghipnotis variabel terikatnya.

 

Contoh 4: Pengaruh Pendanaan Polisi Terhadap Jumlah Kejahatan di Suatu Lokasi

Dalam observasi ini, diasumsikan bahwa kian banyak pendanaan kepada kepolisian di suatu lokasi, makin rendah pula seharusnya jumlah kejahatannya. Nah, dr kalimat tersebut, kita telah mengenali apa yg menjadi variabel bebas & mana yg menjadi variabel terikatnya.

Diketahui bahwa variabel bebas disini yakni pendanaan terhadap kepolisian sedangkan variabel terikatnya adalah jumlah kejahatan di suatu lokasi. Hal ini telah cukup terang karena menurut kalimat isunya, jumlah kejahatan lah yg dipengaruhi oleh pendanaan.

Namun, seperti yg kita pahami, ada banyak aspek yg menghipnotis tingkat kejahatan dlm suatu lingkungan. Kondisi gender dr lingkungan tersebut, etnisitas, tingkat pendidikan, serta masalah-duduk perkara laten yg ada di lingkungan tersebut.

  Psikologi Sosial : Pengertian, Konsep Dasar dan Tujuan Psikologi Sosial