Variabel Bebas dan Variabel Terikat: Pengertian, Perbedaan, serta Contoh

Dalam melakukan observasi, tentu saja kalian menggunakan variabel-variabel tertentu untuk menilai & menjawab permasalahan yg terhubung dgn subjek observasi kalian.

Variabel bebas & variabel terikat adalah dua jenis variabel yg biasa dipakai oleh para peneliti untuk merumuskan prasangka sementara atau hipotesis. Selain itu, fungsi yang lain dr kedua variabel ini yaitu bisa dipakai dlm aspek penyusunan teori, menerangkan fenomena yg dikaji, & penggambaran teori.

Meskipun kedua variabel ini sering kali disandingkan, perannya tetap saja sungguh berbeda. Pada variabel bebas, fungsinya ialah mensugesti sedangkan pada variabel terikat fungsinya ialah dipengaruhi. Untuk itu, mesti mengetahui definisi, fungsi, makna, & perbedaan dengan-cara mendetail.

Definisi

Sebelum kalian beranjak lebih jauh dlm mempelajari kedua jenis variabel ini, kalian mesti mengetahui terlebih dahulu apa bergotong-royong definisi dr tiap-tiap variabel yg ada.

Berikut ini ialah penjabaran dengan-cara lebih mendalam mengenai apa itu variabel bebas & variabel terikat.

Pengertian Variabel Bebas

Variabel bebas ialah suatu variabel yg posisinya mampu berdiri sendiri tanpa terikat dgn variabel yang lain. Berhubung mampu berdiri sendiri, keberadaan variabel ini sungguh penting pada penelitian atau proses pengkajian bidang-bidang tertentu.

Seperti yg sudah dijelaskan diatas, variabel bebas bukan dipengaruhi oleh variabel lain, namun justru mensugesti variabel lain. Oleh sebab itu, dlm observasi-observasi, variabel inilah yg biasanya diubah-ubah untuk mengetahui hubungannya dgn variabel-variabel yang lain.

Dalam melaksanakan pengujian, sungguh penting untuk menentukan apa yg menjadi variabel bebas & apa yg menjadi variabel terikat serta variabel kontrolnya. Jika kalian salah dlm memilih variabel bebas, bisa saja versi yg kalian bangkit dlm penelitian tak akan berlangsung dgn baik.

 

Pengertian Variabel Terikat

Berbeda dgn varial bebas, variabel terikat tak bisa berdiri sendiri & sungguh gampang mendapatkan imbas dr variabel lainnya. Meskipun begitu, bukan bermakna variabel terikat tak penting, justru variabel ini sungguh penting dlm suatu penelitian.

Umumnya, sebuah observasi mengukur perubahan-pergeseran yg terjadi pada variabel terikat yg dipengaruhi oleh variabel bebasnya. Jika kalian mengganti-ubah variabel bebasnya, maka variabel terikat akan ikut berganti.

Disini, kalian bisa menawan kesimpulan & mengerti lebih lanjut mengenai bentuk relasi yg terjadi. Hal ini ditemukan dr analisis terhadap apa saja yg berganti & bagaimana laju perubahannya.

Nah, kini sudah cukup jelas kan ya apa definisi dr tiap-tiap jenis variabel ini. Sekarang, kita akan mencoba membicarakan lebih lanjut mengenai perbedaan dr kedua jenis variabel ini.

 

Perbedaan Variabel Bebas & Variabel Terikat

Variabel bebas & variabel terikat memiliki beberapa perbedaan

Tidak hanya sungguh berlainan dr namanya saja, kedua variabel ini intinya pula memiliki beberapa perbedaan yg mampu membantu setiap orang memahaminya.

Dengan mengenali perbedaannya, setiap orang akan lebih gampang dlm mengidentifikasi mana variabel bebas & mana yg terikat. Salah satu yg paling mudah untuk dilihat perbedaannya yaitu dgn menyaksikan sifatnya.

Jika diperhatikan dr sifatnya, sudah terperinci apabila antara variabel bebas & terikat memiliki prinsip yg sangat berlawanan. Sifat dr variabel bebas lebih independen atau mampu berdiri sendiri. Berbeda dgn variabel terikat yg masih memerlukan variabel lainnya supaya bisa dimaknai.

Oleh alasannya itu, cara paling mudah untuk membedakan kedua jenis variabel ini ialah dgn menyaksikan sifatnya. Mana yg dipengaruhi & mana yg mensugesti.

Jika kalian sudah bisa mengidentifikasi salah satunya, maka kalian bisa langsung mengidentifikasi mana yg menjadi variabel independen & mana yg menjadi variabel bebas.

 

Cara Membedakan Variabel Bebas dgn Variabel Terikat

Terdapat beberapa cara membedakan variabel bebas & terikat

Kalau kalian sudah memahami perbedaan antara variabel bebas & variabel terikat, bahu-membahu kalian sudah bisa membedakan antara keduanya dgn gampang.

Namun, terkadang suatu observasi mempunyai variabel-variabel yg membingungkan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk membedakan variabel terikat & variabel bebas dlm suatu observasi.

Dikaitkan dgn Penelitian

Proses permulaan untuk bisa membedakan yg mana variabel bebas & terikat ialah dgn memperhatikan jenis penelitian. Pastikan terlebih dulu jenis penelitian apa yg sedang dilakukan & apa-apa yg mesti diperhatikan.

Selain itu, cara membedakannya pula bisa dilaksanakan dgn melihat hipotesis yg dibentuk. Biasanya, pada hipotesis akan digunakan beberapa macam variabel yg kemudian digunakan untuk menyusun observasi. Apabila variabel tersebut bisa dihubungkan dgn aneka macam hal, maka bisa disebut variabel bebas.

Hal ini pula berlaku sebaliknya, yakni tatkala variabel tersebut tak bisa dipisahkan dgn kata sebelumnya, maka sudah pasti tergolong jenis variabel terikat. Melalui dua landasan dasar ini bantu-membantu sudah sangat bisa diputuskan mana yg merupakan jenis bebas & terikat.

 

Melihat Rumusan Masalah

Sebenarnya, cara yg cukup gampang & simple untuk mendeteksi variabel yg digunakan yakni dgn melihat rumusan persoalan. Bagian rumusan persoalan pastinya sudah dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menggambarkan observasi yg diambil.

Bahasanya pula disusun semoga gampang dipahami & mampu menerangkan dengan-cara lebih konkrit variabel mana yg bebas & mana yg menjadi terikat. Semuanya sungguh tergantung dgn struktur kata-kata yg digunakan dlm rumusan persoalan.

Nah, melalui beberapa rumusan duduk perkara yg diberikan tersebut, perhatikan susunan kalimatnya. Biasanya, variabel bebas akan tetap bisa dipahami meskipun menghilangkan variabel terikat. Namun, hal tersebut tak berlaku sebaliknya, variabel terikat tak akan bisa diteliti tanpa adanya variabel bebas.

 

Tidak Boleh Menyimpulkan Lewat Topik

Terkadang, banyak orang yg terjebak dgn metode penentuan perbedaan antara variabel bebas & terikat. Kebanyakan hanya menyaksikan dr topiknya saja & eksklusif menyimpulkan.

Padahal, topik yg dipakai terkadang tak bisa dijadikan materi acuan sebagai penentu jenis variabel, kecuali melihat judul. Topik bisa saja cuma merupakan citra sekilas yg pastinya membutuhkan penalaran lebih lanjut untuk mampu menjabarkannya menjadi sebuah kalimat utuh.

Nah, apabila sudah menjadi kalimat utuh, maka eksklusif saja memperhatikan konstruksi makna dr setiap kata. Sama mirip poin rumusan problem, dr struktur katanya kalian lazimnya bisa mengetahui variabel terikatnya yg mana & variabel bebasnya yg mana.

 

Melihatnya dr Contoh

Menganalisis contoh yg ada pula bisa menjadi salah satu fasilitas untuk membedakan antara variabel bebas & terikat. Pasalnya, contoh yg banyak diulas di banyak sekali media pasti akan menawarkan mana variabel yg bebas & mana yg sifatnya masih terikat.

Selain itu, Anda bisa mencoba-coba menyaksikan serpihan per pecahan dr judulnya. Coba saja untuk memangkas setiap kalimat yg ada karena faktanya variabel bisa dilihat lewat susunan kalimat yg dipakai. Bisa lewat judul, rumusan problem, ataupun hipotesis.

 

Melihat Data

Perlu dimengerti apabila membedakan variabel bebas & terikat pula bisa dilihat dr data yg digunakan. Pada data yg sifatnya sangat lazim, bisa ditentukan apabila variabel yg dipakai adalah bebas.

Nah, hal ini pula berlaku sebaliknya, tatkala data yg ditampilkan terbilang cukup khusus, maka bisa jadi variabel terikat. Hal ini terjadi alasannya data ini merupakan turunan & dipengaruhi oleh variabel bebas yg sudah dipilih diawal.

Membaca data memang bukan merupakan hal yg mudah, apalagi untuk tujuan melihat variabel apa yg digunakan. Maka tidak aneh apabila jarang sekali orang-orang melihat perbedaan dr kedua variabel tersebut menggunakan cara ini. Sebab, prosesnya bisa dikatakan sedikit rumit & membuang-buang waktu.

Setelah mengetahui perbedaan serta cara membedakannya, kita akan mencoba untuk mengulas dengan-cara singkat & gamblang beberapa contoh-contoh penerapan kedua jenis variabel ini dlm suatu observasi.

 

Contoh Variabel Bebas & Variabel Terikat

Berikut ini adalah beberapa contoh variabel bebas & variabel terikat

Secara biasa , perbedaan paling fundamental yg bisa diketahui dr variabel bebas & variabel terikat yakni lewat contoh-contohnya. Pada variabel bebas, contoh-misalnya berhubungan dgn hal-hal yg sungguh lazim karena memang tak dibatasi oleh apapun. Lalu, pada variabel terikat, jenisnya akan mengikuti variabel bebas yg telah diputuskan.

Berikut ini yaitu beberapa contoh mengenai variabel terikat & variabel bebas dlm suatu

Contoh Pertama: Penelitian Status Pernikahan pada Percaya Diri

Terdapat suatu penelitian perihal status akad nikah dgn judul yg diambil adalah Pengaruh Status Pernikahan pada Tingkat Percaya Diri Seorang Wanita. Jika murni dilihat dr struktur kalimatnya apakah kalian sudah terbayang apa yg menghipnotis apa?

Dapat ditarik kesimpulan dr judulnya bahwa hipotesa mulanya yaitu status akad nikah menghipnotis tingkat yakin diri. Seperti yg sudah kita ketahui, variabel yg mempengaruhi adalah variabel bebas, sedangkan yg dipengaruhi adalah terikat.

Oleh sebab itu, variabel bebas yakni status perkawinan, lalu untuk variabel terikatnya ialah tingkat keyakinan diri.

 

Contoh Kedua: Usia Pernikahan terhadap Peluang Risiko Perceraian

Contoh kedua yaitu observasi yg membahas mengenai dampak usia pernikahan terhadap peluang resiko perceraian yg ditimbulkan. Dilihat dr pembahasan tersebut, apakah sudah tampakmana yg menjadi variabel bebas & mana yg menjadi variabel terikat?

Secara struktur, kita dapat memilih bahwa variabel bebas yg dimaksud ialah usia ijab kabul sedangkan yg terikat ialah risiko percerian.

Coba kalian amati, risiko perceraian sangat bergantung pada usia pernikahannya bukan? Oleh karena itu, risiko perceraian ialah variabel terikat sedangkan usia akad nikah adalah variabel bebas.

 

Contoh Ketiga: Hubungan Kepadatan Penduduk & Tingkat Stress

Contoh ketiga yaitu sebuah observasi yg di dalamnya mengkaji wacana hubungan antara kepadatan penduduk & tingkat tertekan yg dinikmati oleh setiap orang.

Berdasarkan struktur penulisan judul penelitian diatas, apakah kalian sudah bisa menentukan mana yg menjadi variabel bebas & mana yg menjadi variabel terikat?

Dari judul tersebut mampu ditarik variabel bebas berbentukkepadatan penduduk & variabel terikatnya berupa tingkat strees penduduk. Secara lazim, variabel bebas memang bisa berdiri sendiri walaupun tak ada variabel yang lain. Selain itu, variabel bebas lah yg mempengaruhi variabel terikat.

 

Contoh Keempat: Kondisi Ekonomi Berpengaruh pada Tingkat Pendidikan

Contoh berikutnya ialah hipotesa bahwa kondisi ekonomi suatu keluarga akan kuat pada kemampuannya mengecap pendidikan. Disini, diprediksi bahwa kelas menengah atas bisa mengecap dunia pendidikan tinggi dgn lebih mudah dibandingkan dgn kelas menengah kebawah.

Jika dilihat dr struktur kalimatnya, kita mampu mengenali mana yg bergantung pada apa. Pada dasarnya, potensi bisa mencicipi kuliah yg lebih tinggi merupakan penggalan dr variabel terikat, sedangkan keadaan kelas menengah atas ialah potongan dr variabel bebas.

  Interaksi Sosial: Pengertian, Ciri, Faktor, Syarat, dan Bentuknya