Urusan Terorganisir & Tidak Terorganisir

Sebelum membahas pemecahan duduk perkara, kita mesti mengenali apa itu duduk perkara. Masalah ialah sebuah keadaan yang memiliki potensi untuk menjadikan kerugian atau menghasilkan keuntungan yang hebat. Jadi suatu duduk perkara tidak mesti berhubungan dengan sesuatu yang merugikan. Kemudian pengertian pemecahan problem ialah tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan balasan buruknya atau memanfaatkan kesempatan.
Masalah memiliki beberapa struktur
Masalah Terstruktur. Adalah dilema yang terdiri dari bagian-bagian dan hubungan antar elemen yang semuanya dipengaruhi oleh pemecah masalah. Pemecah problem tersebut yaitu komputer. Karena komputer mampu memecahkan problem tanpa perlu melibatkan manajer.
Masalah Tidak Terstruktur. Adalah duduk perkara yang berisi unsur-komponen atau hubungan antar komponen yang tidak dimengerti oleh pemecah problem. Pemecahan persoalan dijalankan oleh manajer. Karena manajer harus melaksanakan sebagian besar peran memecahkan duduk perkara.
Masalah Semi Terstruktur. Adalah masalah yang berisi sebagian elemen atau kekerabatan yang  dimengerti oleh pemecah dilema. Pemecahan problem dilakukan oleh manajer dan komputer, yang harus bisa bekerja sama memecahkan persoalan.

Pentingnya pemecahan duduk perkara
Satu set keputusan untuk memecahkan sebuah problem mungkin hanya memerlukan sedikit waktu tetapi mampu mempengaruhi keuntungan perusahaan sampai ribuan atau jutaan dollar. Dalam memecahkan sebuah duduk perkara harus ada yang namanya pengambilan keputusan. Keputusan yaitu penyeleksian strategi atau langkah-langkah. Maka pengertian pengambilan keputusan yaitu tindakan memilih taktik atau agresi yang diyakini manajer akan menawarkan solusi terbaik atas persoalan tersebut. Jadi kunci pemecahan dilema adalah mengidentifikasi aneka macam alternatif dari keputusan.
Elemen – elemen dari pemecahan problem
·         Masalah
·         Desired state (kondisi yang di harapkan)
·         Current state (info yang menggambarkan keadaan saat ini)
·         Pemecah duduk perkara / manajer
·         Adanya penyelesaian alternatif dalam memecahkan persoalan
·         Solusi
Proses pemecahan masalah
Manajer mengidentifikasi problem, memahaminya dan mengidentifikasi aneka macam alternatif (pilihan) solusi serta memeriksa seluruh alternatif solusi yang ada, memilih yang terbaik dan memutuskan bahwa penyelesaian itu berjalan untuk mengatasi persoalan.
Dalam proses pemecahan problem :
Komputer kurang berperan.
Pengalaman manajer dan insting lebih berperan.
Manajer akan lebih banyak mendapat masukan dari tata cara info non-komputer.
Pendekatan metode :
Tahap – tahap dan langkah – langkah pendekatan tata cara dalam pemecahan duduk perkara :
Tahap I (Usaha Persiapan)
Langkah   1 : Memandang perusahaan sebagai sebuah tata cara.
Langkah   2 : Mengenali sistem lingkungan.
Langkah   3 : Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
Tahap II (Usaha Definisi)
Langkah   4 : Bergerak dari tingkat metode ke subsistem.
Langkah   5 : Menganalisis bab tata cara dalam urutan tertentu.
Tahap III (Usaha Solusi)
Langkah   6 : Mengidentifikasi alternatif (opsi) penyelesaian.
Langkah   7 : Mengevaluasi alternatif penyelesaian.
Langkah   8 : Memilih penyelesaian terbaik.
Langkah   9 : Menerapkan penyelesaian terbaik.
Langkah 10 : Membuat tindak lanjut untuk menentukan bahwa penyelesaian itu efektif.
(KOKO SONY MAHENDRA/12126841/12.3E.24)