Unsur-Unsur Buku Nonfiksi

Buku nonfiksi berisi pengetahuan cerita atau pernyataan menurut fakta dan realita. Buku nonfiksi dibangun dengan beberapa unsur berikut.

  • Prakata
berisi argumentasi penyusunan buku. Prakata dapat pula berisi gambaran secara lazim isi buku. Pada bagian ini penulis menerangkan dasar pembuatan buku, sedikit gambaran isi pokok buku, dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu proses pembuatan buku tersebut.
  • Pengantar
berisi paparan singkat yang berkaitan dengan penyusunan buku. Pengantar dibentuk oleh orang lain, bukan penulis buku yang bersangkutan, misalnya ditulis oleh pakar tertentu, kritikus, atau dari pihak penerbit buku. Pengantar dan prakata serupa. Perbedaan yang menonjol terletak pada orang atau pihak yang menjadikannya.

  • Daftar Isi
yaitu lembaran halaman yang menjadi isyarat pokok isi buku beserta nomor halaman. Daftar isi disusun berderet dari atas ke bawah. Daftar isi mempermudah pembaca memperoleh informasi yang dicari dalam buku.

  • Pendahuluan
Bagian pendahuluan merupakan awalan sebelum masuk dalam isi buku. Pendahuluan berisi keterangan singkat mengenai isi buku. Penulis juga mampu memberikan inti sari isi buku dalam pendahuluan. Jadi, pendahuluan dapat menjadi jembatan bagi pembaca sebelum membaca serpihan isi buku.

  • Isi
Bagian isi buku merupakan potongan inti buku. Bagian isi menampung banyak sekali informasi yang akan disampaikan penulis. Bagian isi mesti membicarakan duduk perkara sesuai topik atau tema yang diangkat penulis. Bagian isi terdiri atas beberapa bab dan sub bagian sesuai selera penulis. Banyak sekurang-kurangnya keterangan yang disampaikan penulis tergantung dari kedalaman materi yang dikupas.

  • Penutup atau Simpulan
Bagian epilog atau simpulan merupakan serpihan simpulan dalam sebuah buku. Bagian penutup atau simpulan menghidangkan inti sari dari isi buku yang telah diuraikan sebelumnya. Namun, ada beberapa buku nonfiksi yang tidak menampilkan cuilan epilog atau simpulan.

  • Glosarium
berisi daftar kata atau istilah penting yang disusun alfabetis.

  • Lampiran
berisi lembar tambahan yang dianggap penting, namun tidak dibahas dalam buku.
  • Daftar Pustaka
berisi contoh atau referensi dalam menyusun buku. Daftar pustaka memperlihatkan nama pengarang, judul buku, nama penerbit, kota penerbit, dan tahun pembuatan buku yang dijadikan contoh.
  • Indeks
berisi daftar kata kunci beserta halaman kata tersebut dalam buku. Indeks ditulis secara alfabetis. Indeks disusun untuk memudahkan pembaca mencari tahu keyword tersebut dalam isi buku nonfiksi.

  Pentingnya Berbahasa Indonesia Dalam Hidup Dan Kehidupan